8 Desain Teras Ala Tropical dengan Batu Kerikil yang Memukau, Simpel Tapi Elegan

4 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Desain teras ala tropical dengan batu kerikil menjadi tren populer untuk hunian modern dan nyaman. Konsep ini menghadirkan nuansa alami yang sejuk serta menyatu dengan lingkungan sekitar. Penggunaan batu kerikil pada lantai atau sebagai border menambah tekstur visual menarik, sementara tanaman tropis memperkuat kesan segar dan santai. Teras tidak hanya berfungsi sebagai area masuk rumah, tetapi juga menjadi ruang relaksasi yang menenangkan.

Selain estetika, desain teras ala tropical dengan batu kerikil menawarkan fungsionalitas tinggi. Kerikil membantu sirkulasi air hujan sehingga permukaan tetap kering dan bersih, sementara kombinasi tanaman dan elemen alami menciptakan keseimbangan visual. Pemilihan ukuran dan warna batu kerikil dapat disesuaikan untuk memperluas tampilan teras, memberi kesan lapang meski area terbatas. Konsep ini cocok untuk rumah urban atau pinggiran dengan lahan minimalis.

Teras tropis juga bisa diperkaya melalui elemen tambahan seperti kolam mini, water feature, atau lampu taman tersembunyi. Desain teras ala tropical dengan batu kerikil memanfaatkan perpaduan cahaya alami dan dekorasi sederhana, agar suasana terasa hangat dan nyaman. Penempatan furniture ringan seperti kursi santai atau sofa outdoor menjadikan area ini fungsional sekaligus menonjolkan karakter tropis alami. Berikut ulasan lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (5/11/2025).

1. Teras Tropical Minimalis dengan Jalur Kerikil

Desain ini menghadirkan jalur central dari batu kerikil yang menghubungkan pintu masuk rumah ke area duduk atau ruang santai di teras. Jalur tersebut tidak hanya berfungsi sebagai lintasan, tetapi juga menjadi elemen dekoratif yang menonjolkan estetika alami. Penempatan tanaman tropis di sepanjang sisi jalur, seperti palem mini, pakis, atau bromelia, menciptakan nuansa sejuk dan segar, sekaligus memperkuat karakter tropical minimalis. Konsep ini menyajikan keseimbangan antara fungsi dan visual, sehingga teras terlihat rapi dan harmonis tanpa memerlukan area luas.

2. Teras Tropical Batu Kerikil dan Paving Kayu

Penggunaan kombinasi kerikil dan paving kayu menciptakan tekstur lantai yang kaya dan menarik secara visual. Batu kerikil dapat diletakkan di sela-sela paving kayu atau digunakan sebagai border untuk membingkai area utama, sementara kayu menambahkan kesan hangat dan natural. Komposisi ini menghasilkan teras tropical yang tidak hanya estetis tetapi juga praktis, memungkinkan air hujan terserap oleh kerikil dan kayu tetap kering, sehingga lingkungan teras terasa nyaman untuk berbagai aktivitas, termasuk bersantai atau menerima tamu.

3. Teras dengan Kolam Mini dan Batu Kerikil

Menambahkan kolam kecil atau water feature di salah satu sudut teras memberikan dimensi visual dan nuansa relaksasi yang khas tropical. Kolam dapat dikelilingi oleh batu kerikil halus, sehingga transisi antara air, tanaman, dan permukaan lantai terasa alami. Air yang tenang berpadu dengan tekstur kerikil menciptakan efek meditatif dan menenangkan, sangat cocok untuk menikmati sore hari sambil membaca buku atau meneguk minuman segar. Sentuhan alami ini menambah estetika sekaligus kenyamanan pada teras rumah.

4. Teras Tropical dengan Area Duduk di Atas Kerikil

Dalam konsep ini, kerikil digunakan sebagai lantai utama, sedangkan area duduk ditata di atas permadani outdoor atau deck kecil. Penempatan kursi santai, sofa outdoor, atau meja kopi di atas kerikil menambah fleksibilitas fungsi, sekaligus mempertahankan karakter tropical. Tanaman hijau seperti monstera, calathea, atau philodendron ditempatkan di sekitar area duduk, menghadirkan kesan sejuk dan nyaman. Kombinasi kerikil, tanaman, dan furnitur ringan membuat teras terasa lega meski ruang terbatas, sekaligus estetis dan fungsional.

5. Teras Batu Kerikil dan Tanaman Vertikal

Mengaplikasikan dinding hijau vertikal atau rak tanaman pada teras yang dilapisi kerikil memberikan dimensi vertikal yang menarik. Kombinasi ini tidak hanya membuat ruang terasa lebih luas, tetapi juga menambah nuansa tropis yang modern. Batu kerikil di lantai menyeimbangkan kesan visual dan membantu drainase air, sementara tanaman vertikal menonjolkan efek alami sekaligus estetika contemporary. Hasil akhirnya adalah teras tropis yang terasa segar, rapi, dan nyaman untuk berbagai aktivitas harian.

6. Teras Tropical Border Kerikil

Membuat border atau bingkai dari batu kerikil di sepanjang teras atau mengelilingi pot tanaman besar dapat menambahkan aksen visual yang elegan sekaligus fungsional. Kerikil membantu mengalirkan air hujan dan menjaga kebersihan area sekitar tanaman. Teknik ini juga memberikan kontras yang menarik antara permukaan lantai teras dan vegetasi tropis, sehingga menciptakan nuansa tropis alami yang estetis tanpa membutuhkan perawatan kompleks.

7. Teras Tropical dengan Batu Kerikil dan Lampu Hias

Penggunaan lampu taman kecil atau LED tersembunyi yang dipasang di sela batu kerikil mampu menonjolkan tekstur kerikil dan keindahan tanaman tropis pada malam hari. Cahaya lembut menciptakan suasana hangat dan nyaman, sekaligus memberikan efek dramatis pada permukaan lantai dan dinding. Konsep ini cocok untuk rumah yang ingin memadukan estetika tropical alami dengan pencahayaan yang memperkuat kesan eksklusif, aman, dan nyaman saat digunakan di malam hari.

8. Teras Batu Kerikil dan Batu Alam

Mengombinasikan kerikil halus dengan batu alam besar sebagai aksen sudut atau dekorasi pada teras menambah dimensi dan kesan alami yang kuat. Batu besar dapat difungsikan sebagai dudukan atau elemen dekoratif, sementara kerikil mengisi area lantai di sekitarnya, menciptakan kontras tekstur yang menawan. Desain ini memberikan nuansa tropical alami sekaligus eksklusif, menghadirkan keseimbangan antara estetika, fungsionalitas, dan kenyamanan bagi penghuni rumah serta tamu yang berkunjung.

FAQ Seputar Topik

Mengapa desain teras tropis cocok untuk rumah di Indonesia?

Desain teras tropis sangat cocok untuk Indonesia karena sesuai dengan iklim setempat yang kaya sinar matahari dan curah hujan tinggi, serta mengintegrasikan material alami dan sirkulasi udara optimal.

Apa fungsi utama batu kerikil dalam desain teras tropis?

Batu kerikil tidak hanya mempercantik teras, tetapi juga membantu menjaga kelembapan tanah, mencegah erosi, mempermudah drainase, dan dapat digunakan sebagai mulsa.

Tanaman apa saja yang direkomendasikan untuk teras ala tropical?

Beberapa tanaman yang direkomendasikan antara lain Pandan Bali, Agave, Lidah Mertua, Pohon Palem, Bougenville, Kaktus, Sukulen, Sirih Gading, Monstera Deliciosa, dan Calathea.

Bagaimana cara memilih ukuran kerikil yang tepat untuk jalur setapak?

Untuk area dengan lalu lintas tinggi seperti jalur setapak, penting untuk memilih kerikil dengan ukuran yang lebih besar dan tekstur stabil agar tidak mudah bergeser dan memberikan pijakan kokoh.

Bisakah desain teras tropis diterapkan pada lahan sempit?

Ya, desain teras tropis sangat fleksibel dan dapat disesuaikan bahkan untuk lahan yang sempit sekalipun dengan memanfaatkan ruang vertikal dan furnitur multifungsi.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|