9 Tips Goreng Bawang Merah Supaya Tidak Cepat Gosong dan Pahit, Renyah Tahan Lama

6 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Menguasai tips goreng bawang merah supaya tidak cepat gosong dan pahit penting agar hasil masakan tetap gurih dan renyah. Banyak orang kesulitan mendapatkan warna keemasan sempurna karena panas minyak yang tidak stabil atau irisan bawang yang tidak merata.

Selain itu, memperhatikan teknik penggorengan bisa membuat hasilnya lebih awet dan tidak berminyak. Dengan mengikuti tips goreng bawang merah supaya tidak cepat gosong dan pahit, aroma masakan pun jadi lebih sedap dan tidak mengganggu cita rasa bahan utama.

Memilih bawang merah yang segar juga berpengaruh besar. Kombinasi bahan berkualitas, suhu minyak yang pas, dan waktu memasak yang tepat menjadi kunci dalam menerapkan tips goreng bawang merah supaya tidak cepat gosong dan pahit secara efektif di dapur rumah.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penjelasan tips goreng bawang merah supaya tidak cepat gosong dan pahit, Selasa (4/11/2025).

1. Pilih bawang merah yang tepat (ukuran, kesegaran, dan kadar air)

Mengutip buku berjudul Manajemen Risiko dan Investasi: Sebagai Indikator Ketidakpastian Investasi untuk Mitigasi Risiko (2024) oleh Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja, bawang merah goreng dibuat dengan cara menggoreng bawang merah yang diiris tipis dengan ketipisan yang seragam hingga berwarna kecokelatan. Setelah itu, bawang merah goreng harus ditiriskan hingga benar-benar kering karena salah satu parameter penentu kualitas bawang merah goreng adalah kerenyahannya.

Memilih bahan baku adalah langkah paling krusial. Cari bawang berukuran sedang, kulit kering, padat saat ditekan, dan akarnya masih menempel — tanda bawang masih segar dan punya tekstur baik. Hindari bawang yang layu, berwarna kusam, berlendir, atau berair karena kadar air tinggi membuat irisan menyerap minyak lebih banyak dan cenderung meletup serta cepat gosong.

Bila memungkinkan, pilih bawang lokal (misal varietas yang biasa dikenal lebih kering) karena umumnya memiliki kadar air lebih rendah dan rasa manis alami yang membantu terciptanya warna keemasan yang renyah tanpa rasa pahit. Simpan bawang di tempat kering dan bersirkulasi udara sebelum diolah agar kelembapan permukaan berkurang.

2. Iris tipis dan seragam — konsistensi ketebalan menentukan hasil akhir

Ketebalan irisan sangat menentukan: irisan yang terlalu tebal akan membuat bagian dalam tetap lembek walau luar sudah cokelat, sedangkan irisan sangat tipis mudah gosong sebelum kering sempurna. Irisan ideal biasanya 1–2 mm, dengan ketebalan seragam antar semua irisannya.

Gunakan pisau tajam atau mandolin untuk mendapatkan potongan rapi dan seimbang; pisau tumpul meremukkan sel bawang sehingga melepaskan air dan bikin hasilnya berminyak. Ketika semua irisan seragam, panas bekerja merata sehingga kamu mendapat kerenyahan konsisten tanpa ada bagian yang pahit akibat hangus.

3. Perendaman dan penirisan: teknik sederhana untuk mengurangi kadar air

Merendam irisan bawang sebentar (sekitar 10–15 menit) dalam air garam ringan membantu mengeluarkan sebagian kandungan air dan meminimalkan oksidasi permukaan. Garam juga sedikit "menarik" kelembapan dan memberi rasa dasar.

Setelah direndam, tiriskan lalu sebarkan di kain bersih atau paper towel hingga permukaan terasa kering sebelum digoreng. Penirisan yang baik mengurangi percikan minyak dan mempercepat pembentukan lapisan renyah. Jika ingin hasil jauh lebih garing, keringkan lebih lama atau gunakan kipas/stove hood sebentar untuk mempercepat evaporasi sebelum menggoreng.

4. Opsional: pelapis tipis (tepung/maizena) — gunakan secukupnya

Pelapis tipis dengan tepung terigu, maizena, atau tapioka bisa membantu menciptakan tekstur renyah yang lebih tahan lama. Namun jangan overdo — cukup lumuri tipis-tipis dan singkirkan kelebihan tepung agar tidak menggumpal. Teknik ini berguna bila bawang yang kamu pakai agak berair atau jika ingin bawang bertahan renyah lebih lama saat disimpan.

Keuntungan lain: lapisan tipis membantu mendispersikan panas, mengurangi risiko gosong langsung pada permukaan. Tapi perlu diingat: bawang yang benar-benar kering dan digoreng dengan teknik tepat juga dapat renyah tanpa tepung.

5. Gunakan minyak yang cukup bersih dan jumlah yang memadai (deep frying lebih aman)

Agar bawang matang merata dan cepat berubah menjadi renyah tanpa menyerap minyak berlebih, gunakan minyak yang cukup dalam sehingga irisan terendam sepenuhnya (deep frying). Minyak harus bersih; minyak bekas banyak residu mempercepat gosong dan berbau.

Minyak segar dengan titik asap tinggi (minyak sayur, kanola, kacang) ideal. Pastikan permukaan minyak cukup sehingga bawang bisa "berenang" — ini membantu panas mencapai semua sisi irisan secara merata sehingga tidak ada bagian yang terlalu lama terpapar panas sehingga gosong.

6. Atur suhu minyak: awal sedang, kemudian stabil di api kecil–sedang

Suhu minyak adalah penentu utama. Jangan panaskan minyak sampai berasap; suhu ideal untuk bawang umumnya sedang — bukan mendidih kencang. Jika minyak terlalu panas, bagian luar akan cokelat cepat sementara bagian dalam belum kering → rasa pahit.

Mulai dengan minyak hangat, masukkan sedikit bawang untuk mengetes; kalau langsung menghitam, turunkan api. Setelah memasukkan bawang, pertahankan api kecil–sedang agar proses dehidrasi (penguapan air) berlangsung perlahan sehingga bawang mengering dulu, baru berubah warna secara merata menjadi keemasan.

7. Aduk pelan dan terus amati — jangan tinggalkan wajan tanpa pengawasan

Selama proses menggoreng, aduk perlahan tapi kontinu agar setiap irisan mendapat paparan panas yang merata. Mengaduk mencegah penumpukan irisan yang menempel dan terbakar di satu titik. Gunakan sendok berlubang atau saringan kecil untuk memisahkan gugus bawang yang menempel.

Jangan lakukan multitasking jauh dari kompor saat menggoreng bawang karena perubahan warna terjadi cepat; pengawasan langsung mengurangi risiko gosong dan memastikan kamu mengangkat bawang di waktu yang tepat.

8. Angkat pada saat warna kuning kecoklatan — manfaatkan residual heat

Waktu pengangkatan sering dilupakan: angkat bawang saat warnanya sudah kuning kecoklatan — bukan cokelat tua. Bawang terus "matang" karena residual heat (panas sisa) setelah dikeluarkan dari minyak, sehingga jika menunggu sampai cokelat tua di minyak, saat dingin hasilnya akan terlalu gelap dan pahit.

Ambil sedikit sampel ketika mulai berwarna keemasan; dinginkan sejenak untuk melihat hasil akhirnya. Hilangkan dari minyak segera ketika mencapai tone yang diinginkan.

9. Tiriskan, dinginkan sepenuhnya, dan simpan di wadah kedap udara

Penanganan pasca-goreng sama pentingnya. Segera angkat bawang dengan serok dan tiriskan di atas kertas penyerap minyak atau cooling rack supaya minyak berlebih cepat turun. Biarkan dingin sepenuhnya sebelum memindahkannya ke wadah.

Simpan dalam toples atau kantong kedap udara yang kering supaya kelembapan tidak kembali masuk — kelembapan adalah musuh kerenyahan. Kalau menyimpan dalam jumlah banyak, jangan menutup rapat sampai bawang benar-benar dingin; uap yang tersisa bisa membuatnya lembek.

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Diponegoro Journal of Management Volume 12, Nomor 1, Tahun 2023, Halaman 1-7, bawang goreng merupakan salah satu bahan bumbu pelengkapan dalam sebuah kuliner yang ada di Indonesia yang memiliki aroma yang harum, dengan rasa yang gurih dan tekstur yang crispy.

Q & A Seputar Topik

Bagaimana cara memilih bawang merah yang baik untuk digoreng?

Pilih bawang merah berukuran sedang, segar, tidak lembap, dan masih memiliki akar. Jenis lokal seperti Sumenep atau Brebes sangat direkomendasikan karena kadar airnya rendah dan rasanya manis alami, sehingga hasil gorengannya lebih renyah dan gurih.

Mengapa bawang goreng cepat gosong dan pahit?

Bawang cepat gosong dan pahit biasanya karena minyak terlalu panas atau api terlalu besar. Selain itu, mengangkat bawang terlalu lambat setelah warnanya berubah kecoklatan juga membuatnya gosong saat proses pendinginan.

Bagaimana cara agar bawang goreng lebih garing dan tidak lembek?

Rendam irisan bawang dalam air garam selama sekitar 15 menit sebelum digoreng, lalu tiriskan hingga kering. Proses ini membantu mengurangi kadar air dalam bawang dan membuat hasilnya lebih renyah saat digoreng.

Perlukah menambahkan tepung pada bawang goreng?

Menambahkan sedikit tepung terigu, tapioka, atau maizena bisa membantu menjaga kerenyahan. Namun, tanpa tepung pun hasilnya tetap bagus asalkan suhu minyak stabil dan bawang diaduk perlahan hingga matang merata.

Kapan waktu yang tepat untuk mengangkat bawang dari penggorengan?

Angkat bawang saat warnanya berubah menjadi kuning kecoklatan, bukan cokelat tua. Bawang akan terus matang karena sisa panas setelah diangkat, sehingga hasil akhirnya berwarna keemasan, tidak pahit, dan tetap renyah.   

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|