Ada MacBook Air M1, Ini 5 Rekomendasi MacBook Bekas di Bawah 10 Juta untuk Tahun 2026

8 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki MacBook, khususnya MacBook Air, dengan anggaran terbatas di tahun 2026 adalah hal yang mungkin, namun perlu dicatat bahwa pilihan ini umumnya tersedia melalui pasar bekas atau refurbished. MacBook tetap menjadi salah satu laptop paling diminati untuk berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga pekerja profesional, berkat reputasinya dalam desain elegan, ekosistem Apple yang terintegrasi, serta performa yang konsisten.

Namun, harga MacBook baru seringkali mencapai puluhan juta rupiah, sehingga menemukan MacBook di bawah 10 juta bukanlah hal yang mudah untuk model baru. Artikel ini akan merekomendasikan model-model MacBook bekas yang masih relevan dan layak digunakan di tahun 2026, dengan mempertimbangkan performa, dukungan perangkat lunak (macOS), dan nilai investasi jangka panjang.

Penting untuk dipahami bahwa anggaran 10 juta rupiah ini secara spesifik ditujukan untuk MacBook bekas dalam kondisi baik. Fokus utama dalam rekomendasi ini akan diberikan pada model MacBook Air, karena varian ini seringkali lebih terjangkau di pasar bekas dibandingkan model Pro, namun tetap menawarkan performa yang sangat baik, terutama untuk model dengan chip Apple Silicon. Jadi simak rekomendasi selengkapnya berikut ini, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (23/12/2025).

MacBook Air M1 (2020), Pilihan Terbaik untuk Efisiensi

MacBook Air M1 (2020) adalah pilihan terbaik dan paling "worth it" di tahun 2026 untuk anggaran di bawah 10 juta rupiah. Model ini menggunakan chip Apple M1 yang pertama di lini laptop Apple, terkenal efisien dan cepat. Chip M1 memberikan performa luar biasa, efisiensi daya tinggi, dan baterai awet dibandingkan model Intel sebelumnya, sehingga sangat cocok untuk kerja ringan hingga menengah, multitasking, bahkan editing ringan.

Spesifikasi utama MacBook Air M1 (2020) meliputi Chip Apple M1, RAM 8GB, dan SSD 256GB. Model ini masih akan mendapatkan pembaruan macOS hingga beberapa tahun ke depan, menjadikannya investasi yang cerdas.

Estimasi harga pasar bekas di Indonesia untuk MacBook Air M1 (2020) berkisar antara Rp7.500.000 hingga Rp9.500.000, tergantung kondisi dan spesifikasi. MacBook Air M1 sangat cocok untuk mahasiswa, profesional, atau freelancer yang membutuhkan performa andal untuk kebutuhan kerja atau kuliah.

MacBook Pro 13" M1 (2020), Performa Stabil dengan Kipas Pendingin

MacBook Pro 13" M1 (2020) juga merupakan pilihan yang sangat baik di tahun 2026, terutama jika Anda membutuhkan performa yang lebih stabil untuk beban kerja berat. Model ini memiliki kipas pendingin (fan) yang memungkinkan performa sustain lebih baik untuk tugas-tugas intensif dalam waktu lama, dibandingkan dengan MacBook Air M1 yang tanpa kipas.

Sama seperti MacBook Air M1, model ini ditenagai oleh chip Apple M1 yang tangguh. Spesifikasi MacBook Pro 13" M1 (2020) umumnya mencakup Chip Apple M1, RAM 8GB, SSD 256GB, dan fitur Touch Bar. Kehadiran Touch Bar bisa menjadi nilai tambah bagi sebagian pengguna.

Estimasi harga bekas untuk MacBook Pro 13" M1 (2020) berada di kisaran Rp9.000.000 hingga Rp10.500.000. Meskipun seringkali sedikit di atas batas 10 juta rupiah, fleksibilitas dan performa yang ditawarkan menjadikannya layak dipertimbangkan. Model ini cocok bagi pengguna yang sering melakukan multitasking berat atau menginginkan desain "Pro" dengan Touch Bar.

MacBook Air (2019), Opsi Terjangkau untuk Kebutuhan Dasar

MacBook Air (2019) bisa menjadi pilihan jika anggaran Anda sangat terbatas, namun perlu diingat bahwa model ini menggunakan prosesor Intel generasi sebelumnya. Meskipun demikian, MacBook Air 2019 masih layak untuk tugas ringan hingga menengah seperti penggunaan aplikasi Office, browsing, dan streaming.

Performa dan daya tahan baterainya akan jauh di bawah model M1. Spesifikasi MacBook Air (2019) umumnya mencakup prosesor Intel Core i5, RAM 8GB, dan pilihan SSD 128GB atau 256GB. Penting untuk memperhatikan dukungan macOS ke depan, karena model Intel yang lebih tua akan memiliki batas pembaruan sistem operasi lebih cepat dibandingkan model Apple Silicon.

Harga bekas MacBook Air (2019) berkisar sekitar Rp6.000.000 hingga Rp7.500.000, tergantung kondisi. Model ini cocok untuk pengguna dengan kebutuhan komputasi yang sangat dasar, atau sebagai laptop kedua.

MacBook Pro 15" (2017), Layar Luas untuk Produktivitas

Untuk pengguna yang membutuhkan layar lebih besar dan performa yang lebih tinggi dari MacBook Air Intel, MacBook Pro 15" (2017) bisa menjadi pilihan. Model ini menawarkan layar 15 inci yang luas dan spesifikasi yang dulunya tergolong tinggi, seperti RAM 16GB, dengan harga yang kini lebih terjangkau di pasar bekas.

Kinerja untuk kebutuhan sehari-hari masih cukup memadai. Spesifikasi MacBook Pro 15" (2017) umumnya mencakup prosesor Intel Core i7 Quad-Core, RAM 16GB, dan SSD 256GB. Model ini sangat cocok untuk kebutuhan profesional yang membutuhkan ruang kerja visual lebih luas.

Estimasi harga bekas untuk MacBook Pro 15" (2017) berada di kisaran Rp6.500.000 hingga Rp8.500.000. Pilihan ini ideal bagi mereka yang memprioritaskan layar besar untuk spreadsheet atau multitasking, namun harus siap dengan bobot yang lebih berat dan performa yang tidak sebanding dengan chip M1.

MacBook Pro 13" (2017), Pintu Masuk ke Ekosistem macOS

MacBook Pro 13" (2017) adalah salah satu pilihan paling terjangkau di bawah 10 juta rupiah, menjadikannya titik masuk yang baik untuk merasakan ekosistem macOS. Namun, perlu diingat bahwa model ini memiliki kompromi terbesar pada performa jangka panjang dibandingkan model-model lain dalam daftar ini.

Spesifikasi MacBook Pro 13" (2017) umumnya mencakup prosesor Intel Core i5 Dual-Core, RAM 8GB, dan SSD 128GB. Meskipun masih cukup andal untuk pekerjaan ringan hingga multitasking sederhana, performanya jauh di bawah M1 dan dukungan macOS akan lebih terbatas.

Estimasi harga bekas untuk MacBook Pro 13" (2017) berkisar antara Rp5.000.000 hingga Rp6.500.000. Model ini cocok untuk pemula yang ingin mencoba MacBook untuk tugas-tugas ringan, atau sebagai perangkat sekunder.

Tips Penting Saat Membeli MacBook Bekas

Membeli MacBook bekas bisa menjadi pilihan cerdas untuk mendapatkan kualitas premium Apple dengan biaya lebih rendah. Namun, penting untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh agar tidak salah pilih dan mendapatkan perangkat yang masih worth it.

  • Kesehatan Baterai (Battery Health): Kondisi baterai adalah salah satu faktor terpenting pada MacBook bekas. Anda dapat memeriksa "Cycle Count" (jumlah siklus pengisian daya) melalui System Information di macOS. Idealnya, cari MacBook dengan cycle count di bawah 500, karena Apple biasanya merancang baterai untuk mempertahankan 80% kapasitas aslinya hingga 1.000 siklus pengisian.
  • Dukungan macOS (macOS Support): Pastikan model MacBook yang Anda incar masih mendapatkan pembaruan macOS terbaru untuk menjaga keamanan dan fitur. Model Apple Silicon (M1) akan memiliki dukungan macOS yang lebih panjang dibandingkan model Intel yang lebih tua. Misalnya, MacBook Air M1 (2020) masih mendukung macOS Sequoia (rilis 2024) dan kemungkinan besar akan mendukung versi berikutnya. Sementara itu, MacBook Pro 2017 tidak lagi mendukung macOS Sonoma (rilis 2023) atau Sequoia.
  • Tes Fisik: Periksa secara cermat kondisi fisik perangkat. Pastikan semua tombol pada keyboard berfungsi dengan baik, trackpad responsif, dan semua port (seperti USB-C) dapat digunakan. Jangan lupa untuk menguji speaker dan webcam.
  • Cek Layar: Periksa layar dari adanya dead pixel (piksel mati) atau garis-garis aneh dengan menampilkan warna solid (putih, hitam, merah, hijau, biru) secara bergantian. Perhatikan juga apakah ada backlight bleeding atau noda pada layar.
  • Minta Nota/Kuitansi dan Garansi Toko: Selalu minta nota pembelian atau kuitansi sebagai bukti transaksi. Lebih baik lagi jika penjual atau toko memberikan garansi toko, meskipun singkat (misalnya 7-14 hari), untuk mengantisipasi jika ada masalah tersembunyi yang baru muncul setelah pembelian.

Dengan melakukan pemeriksaan yang teliti dan cermat, Anda dapat meminimalkan risiko dan mendapatkan MacBook bekas yang masih berkualitas dan andal untuk kebutuhan Anda di tahun 2026.

Untuk anggaran di bawah 10 juta rupiah di tahun 2026, MacBook Air M1 (2020) bekas adalah pilihan terbaik tanpa tanding. Performa chip Apple M1 yang revolusioner menawarkan efisiensi dan kekuatan yang masih sangat relevan untuk berbagai kebutuhan komputasi modern, serta dukungan perangkat lunak yang lebih panjang.

Jika memungkinkan, selalu prioritaskan untuk berinvestasi pada MacBook dengan chip Apple Silicon (M1) daripada model Intel lama, demi relevansi dan masa pakai yang lebih panjang. Model Intel yang lebih tua hanya direkomendasikan jika dana sangat terbatas dan kebutuhan komputasi Anda sangat mendasar.

FAQ

Q: Apakah MacBook Air M1 bekas di bawah 10 juta masih bagus untuk edit video ringan di 2026?

A: Ya, sangat bisa. Chip M1 masih sangat kompeten untuk mengedit video 1080p bahkan 4K ringan di aplikasi seperti iMovie atau Final Cut Pro (dengan optimasi). Performa chip M1 jauh lebih unggul dibandingkan model Intel sebelumnya untuk tugas-tugas multimedia.

Q: Mana yang lebih baik, MacBook Air M1 atau MacBook Pro Intel 2017, dengan budget sama?

A: MacBook Air M1 jauh lebih unggul. Performanya lebih kencang, baterai tahan lama, tidak cepat panas, dan dukungan perangkat lunak (macOS) lebih panjang. Pilih MacBook Pro Intel 2017 hanya jika Anda benar-benar membutuhkan layar yang lebih besar atau RAM yang lebih besar dengan harga yang sangat murah, dan siap dengan kompromi pada performa dan dukungan OS.

Q: Berapa lama lagi MacBook Air M1 (2020) dapat update macOS?

A: Apple biasanya memberikan pembaruan macOS utama sekitar 5-7 tahun sejak peluncuran perangkat. MacBook Air M1 dirilis pada akhir 2020, sehingga masih akan mendapatkan pembaruan macOS hingga sekitar tahun 2025-2027. Ini berarti MacBook Air M1 masih akan sangat relevan dan didukung di tahun 2026.

Q: Di mana tempat terpercaya membeli MacBook bekas?

A: Anda bisa mencari di toko khusus laptop bekas ternama (baik offline maupun online), marketplace daring dengan reputasi penjual yang bagus dan ulasan positif, atau situs resmi "Apple Refurbished". Meskipun harga di Apple Refurbished biasanya lebih tinggi, Anda akan mendapatkan jaminan kualitas dan garansi resmi.

Q: Apa risiko utama beli MacBook bekas?

A: Risiko utama membeli MacBook bekas meliputi kondisi baterai yang sudah aus, adanya kerusakan tersembunyi (misalnya pada logic board), tidak adanya garansi resmi Apple, dan kemungkinan dukungan sistem operasi yang akan berhenti lebih cepat untuk model yang sangat lama. Oleh karena itu, pemeriksaan menyeluruh dan pembelian dari penjual terpercaya sangat penting.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|