Apa Bedanya Kebaya Encim, Kutubaru, dan Modern? Ini Penjelasan Lengkapnya

2 weeks ago 6

Liputan6.com, Jakarta Kebaya adalah salah satu busana tradisional Indonesia yang hingga kini tetap menjadi simbol keanggunan dan identitas budaya. Dari generasi ke generasi, kebaya terus mengalami perkembangan, melahirkan berbagai model dengan ciri khasnya masing-masing. Tiga di antaranya yang paling populer adalah kebaya Encim, Kutubaru, dan kebaya modern. Meskipun sama-sama menonjolkan sisi feminim dan anggun, ketiganya memiliki perbedaan yang cukup jelas dari segi desain, bahan, hingga penggunaannya. 

Memahami perbedaan antara kebaya Encim, Kutubaru, dan modern penting agar kita bisa memilih model yang sesuai dengan acara dan gaya pribadi. Kebaya Encim identik dengan sentuhan budaya Tionghoa, Kutubaru memiliki ciri khas klasik dengan lipatan kain di bagian dada, sementara kebaya modern hadir dengan inovasi desain yang lebih fleksibel mengikuti tren masa kini. Artikel ini akan mengulas secara lengkap perbedaan ketiga model kebaya tersebut agar Anda tidak salah pilih saat mengenakannya. 

Mengenal Masing-Masing Jenis Kebaya

1. Kebaya Encim

Kebaya Encim merupakan warisan budaya yang lahir dari percampuran antara tradisi Indonesia dan pengaruh Tionghoa-Peranakan. Kebaya ini mulai populer sejak masa kolonial di Batavia (kini Jakarta), di mana para perempuan keturunan Tionghoa memadukan gaya berpakaian khas Tiongkok dengan kebaya tradisional Jawa. Dari sinilah muncul kebaya Encim dengan ciri khas potongan sederhana, bahan yang ringan seperti voile, katun, atau organdi, serta detail bordir halus di bagian tepi.

Keistimewaan kebaya Encim terletak pada bordir warna-warni yang biasanya bermotif bunga, daun, atau sulur-suluran yang dikerjakan dengan detail tangan. Potongan kebayanya cenderung longgar, sehingga nyaman digunakan dalam kegiatan sehari-hari maupun acara semi-formal. Selain memberikan kesan anggun, kebaya ini juga terasa praktis dan tidak terlalu kaku, menjadikannya pilihan tepat bagi wanita yang ingin tampil elegan namun tetap leluasa bergerak. Hingga kini, kebaya Encim sering dipakai pada acara budaya, perayaan hari besar, atau bahkan dijadikan busana tematik dalam pesta bertema klasik.

2. Kebaya Kutubaru

Kebaya Kutubaru adalah salah satu model kebaya tradisional yang sangat lekat dengan budaya Jawa dan masih bertahan hingga saat ini. Ciri khas utama kebaya ini adalah adanya potongan tambahan berupa kain segitiga atau persegi panjang di bagian dada yang dikenal dengan nama “bef” atau “lapisan tengah.” Fungsi bef ini bukan hanya estetis, tetapi juga untuk menutup bagian dada sehingga kebaya Kutubaru terlihat lebih tertutup dan formal dibandingkan model kebaya lainnya.

Biasanya kebaya Kutubaru dipadukan dengan kain jarik, batik lilit, atau kain panjang bermotif tradisional. Dari segi tampilan, kebaya ini mencerminkan kesan klasik, berwibawa, dan penuh keanggunan, sehingga sering dikenakan pada acara adat Jawa, resepsi pernikahan tradisional, hingga acara kenegaraan.

Tidak hanya itu, kebaya Kutubaru juga mencerminkan nilai kesopanan dan tradisi yang kuat, membuat pemakainya terlihat elegan sekaligus memberikan penghormatan pada budaya lokal. Di era modern, desainer mulai memodifikasi kebaya Kutubaru dengan bahan brokat atau warna-warna kontemporer tanpa menghilangkan ciri khas bef yang menjadi identitas utamanya.

3. Kebaya Modern

Kebaya modern lahir dari kreativitas para desainer yang ingin mempertahankan keindahan kebaya tradisional, namun dengan sentuhan inovatif agar tetap relevan di era fashion masa kini. Model ini memiliki variasi desain yang sangat luas—mulai dari kebaya dengan potongan body fit untuk menonjolkan lekuk tubuh, tambahan payet dan manik-manik untuk kesan glamor, hingga potongan asimetris atau model gaun panjang yang lebih dramatis. Selain itu, penggunaan bahan seperti satin, tulle, silk, dan brokat juga memperkaya tampilan kebaya modern.

Keunggulan kebaya modern adalah fleksibilitasnya yang bisa disesuaikan dengan berbagai gaya dan acara. Untuk pesta mewah, kebaya modern dengan detail payet berkilau mampu membuat pemakainya tampil menawan bak selebriti. Sementara untuk acara semi-formal, ada juga desain simpel yang tetap elegan tanpa terlalu mencolok. Dengan banyaknya variasi desain dan pemilihan warna yang lebih berani—mulai dari pastel lembut hingga warna bold—kebaya modern menjadi pilihan favorit generasi muda yang ingin tampil etnik sekaligus fashionable. Kebaya ini membuktikan bahwa busana tradisional bisa terus hidup dengan adaptasi sesuai perkembangan zaman.

Perbedaan Kebaya Encim, Kutubaru, dan Modern 

  • Asal-usul & Sejarah
    • Encim: Berasal dari akulturasi budaya Tionghoa-Peranakan dengan budaya lokal di Batavia. Biasanya dipakai oleh perempuan keturunan Tionghoa pada acara keluarga atau budaya.
    • Kutubaru: Berakar dari budaya Jawa, sering dikenakan pada acara adat, upacara resmi, hingga pakaian sehari-hari bangsawan tempo dulu.
    • Modern: Muncul dari inovasi desainer yang memadukan kebaya tradisional dengan sentuhan mode kontemporer, mengikuti tren global agar tetap relevan bagi generasi muda.
  • Desain & Potongan
    • Encim: Potongannya sederhana, tanpa lipatan bef di bagian dada. Umumnya berbahan katun tipis dengan bordir halus di bagian tepi.
    • Kutubaru: Ciri khasnya adalah tambahan kain berbentuk segitiga/persegi panjang (bef) di bagian dada, membuat kebaya lebih tertutup dan rapi.
    • Modern: Potongannya sangat variatif—mulai dari body fit, asimetris, crop, hingga model panjang seperti gaun. Inovatif dan disesuaikan dengan tren fashion terkini.
  • Bahan & Detail
    • Encim: Menggunakan bahan ringan seperti voile atau katun, dihiasi bordir warna-warni dengan motif bunga atau sulur.
    • Kutubaru: Umumnya memakai kain polos atau semi-transparan dengan lapisan dalaman. Fokus utamanya pada struktur dan siluet, bukan ornamen berlebihan.
    • Modern: Lebih berani dalam pemilihan bahan seperti brokat, satin, tulle, hingga kombinasi payet dan kristal untuk kesan glamor.
  • Nuansa & Kesan
    • Encim: Menampilkan kesan manis, lembut, dan etnik yang ringan. Cocok untuk kegiatan sehari-hari maupun acara semi-formal.
    • Kutubaru: Memberikan aura klasik, berwibawa, dan elegan. Sering diasosiasikan dengan nilai tradisi dan adat Jawa yang kental.
    • Modern: Menonjolkan kesan modis, fashionable, dan fleksibel. Lebih menekankan pada penampilan glamor atau mengikuti gaya personal.
  • Kegunaan & Acara
    • Encim: Ideal untuk acara budaya, perayaan keluarga, atau momen semi-formal.
    • Kutubaru: Lebih sering digunakan untuk acara resmi seperti pernikahan adat, upacara kenegaraan, atau hajatan besar.
    • Modern: Cocok untuk pesta, fashion show, wisuda, atau acara non-adat yang mengutamakan tampilan kekinian.

Tips Memilih Kebaya Sesuai Bentuk Tubuh

Tubuh Mungil

Pilih kebaya Encim atau kebaya modern dengan potongan sederhana agar tubuh tidak tenggelam dalam kain. Hindari detail berlebihan dan pilih warna cerah atau pastel untuk memberi ilusi tubuh lebih berisi.

Tubuh Tinggi dan Langsing

Hampir semua model kebaya cocok, tapi kebaya Kutubaru akan memberi kesan lebih berisi pada tubuh yang terlalu ramping. Bisa juga memilih kebaya modern dengan tambahan payet atau detail brokat agar tampilan lebih seimbang.

Tubuh Berisi (Curvy)

Gunakan kebaya Kutubaru atau modern dengan potongan longgar di bagian bawah dan aksen pinggang yang pas. Hindari brokat terlalu tebal di area pinggang agar tidak menambah volume, pilih warna gelap atau motif simpel agar terlihat lebih proporsional.

Tubuh Segitiga (Pinggul Lebih Lebar)

Kebaya Encim dengan bordir di bagian bahu atau dada bisa membantu mengalihkan fokus ke bagian atas tubuh. Model lengan lonceng atau detail pada bahu juga membantu menyeimbangkan siluet.

Tubuh Segitiga Terbalik (Bahu Lebar, Pinggul Kecil)

Pilih kebaya modern dengan potongan A-line atau bawahan yang sedikit mengembang agar tubuh terlihat lebih proporsional. Hindari detail berlebihan pada bagian bahu atau dada supaya tidak semakin menonjol.

Tubuh Plus Size

Pilih kebaya Kutubaru dengan potongan longgar dan warna gelap untuk memberi ilusi ramping. Model modern dengan desain lurus tanpa banyak layer juga bisa menjadi pilihan agar tetap elegan tanpa terlihat “penuh”.

Pertanyaan Umum Seputar Topik

1. Apa perbedaan kebaya Encim, Kutubaru, dan Modern?

Encim identik dengan bordir warna-warni dan potongan longgar. Kutubaru punya ciri khas bef di dada, sementara kebaya modern lebih variatif dan fleksibel mengikuti tren.

2. Acara apa yang cocok untuk kebaya Encim?

Cocok untuk acara budaya, perayaan keluarga, atau semi-formal. Modelnya ringan dan nyaman dipakai seharian.

3. Mengapa kebaya Kutubaru dianggap tradisional?

Karena kuat dengan ciri khas Jawa dan adanya bef di bagian dada. Kebaya ini biasa dipakai dalam acara adat dan resmi.

4. Apa yang membuat kebaya modern diminati anak muda?

Desainnya variatif dan bisa menyesuaikan tren fashion. Modelnya juga memberi ruang ekspresi lebih bebas.

5. Bagaimana cara memilih kebaya sesuai bentuk tubuh?

Tubuh mungil cocok dengan kebaya simpel, tubuh berisi pas dengan Kutubaru longgar. Sedangkan tubuh tinggi langsing bisa mengenakan hampir semua model.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|