Bau Daun Ini Bisa Usir Tikus, Tips Anti Tikus Masuk Rumah Tanpa Lem

2 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Fenomena tikus masuk rumah bukan hal baru, apalagi di musim hujan saat hewan pengerat mencari tempat hangat dan sumber makanan. Banyak orang mengandalkan lem atau racun untuk mengatasinya, namun cara itu sering menimbulkan bau tak sedap dan risiko bagi hewan peliharaan. Kini, cara alami dengan memanfaatkan bau dari daun tertentu mulai menjadi alternatif yang lebih aman dan praktis.

Tikus ternyata memiliki indera penciuman super sensitif. Mereka bisa mendeteksi aroma tajam hingga jarak beberapa meter, dan akan langsung menjauh dari bau yang mengganggu sistem pernapasannya. Karena itulah, beberapa jenis daun dengan aroma kuat bisa dimanfaatkan untuk mengusir tikus tanpa repot memasang perangkap.

Berikut ini 7 jenis daun beraroma yang terbukti ampuh membuat tikus enggan mendekat ke rumah. Selain mudah didapat di dapur atau halaman, cara pakainya pun sederhana dan tidak membutuhkan biaya besar. Simak informasi selengkapnya, dirangkum Liputan6, Rabu (5/11).

1. Daun Kayu Putih

Mengutip laman resmi pengendalian hama dan pengevakuasian satwa liar, 417 Pet Solutions, daun kayu putih dikenal memiliki aroma menyengat yang menenangkan manusia, tapi justru mengganggu tikus. Kandungan minyak eukaliptol di dalamnya terbukti kuat dan bisa memicu efek “penolakan” alami pada hewan pengerat. Tikus biasanya segera meninggalkan area yang memiliki aroma kayu putih pekat karena menganggapnya sebagai lingkungan berbahaya.

Untuk penerapannya, cukup ambil beberapa lembar daun kayu putih segar atau kering dan letakkan di jalur masuk tikus, seperti kolong dapur, pintu belakang, atau loteng. Jika ingin efek lebih cepat, Anda bisa menghancurkan sedikit daunnya agar minyak atsiri keluar dan baunya lebih kuat. Tambahkan beberapa tetes minyak kayu putih di tisu atau kapas untuk memperpanjang daya tahannya.

Langkah sederhana ini efektif membuat tikus enggan mendekat, apalagi bila dikombinasikan dengan pembersihan rutin di area dapur. Daun kayu putih bukan hanya ampuh, tapi juga aman bagi manusia dan hewan peliharaan.

2. Daun Lavender

Lavender selama ini dikenal sebagai pengharum alami ruangan. Namun di sisi lain, aroma lembutnya ternyata menjadi sinyal bahaya bagi tikus. Berdasarkan catatan pest control internasional, bau dari minyak lavender dapat menekan aktivitas tikus karena mengganggu sistem saraf penciuman mereka yang peka.

Cara pemakaiannya bisa dimulai dengan mengeringkan daun lavender, lalu masukkan ke kantong kain kecil. Tempelkan di dinding, laci, atau rak dapur. Alternatif lain, gunakan batang lavender segar dan letakkan di pot kecil di dekat pintu atau ventilasi. Semakin alami aromanya, semakin kuat pula efek pengusirnya.

Selain menjaga rumah dari tikus, lavender juga memberikan efek aromaterapi yang menenangkan bagi penghuni rumah. Dengan begitu, Anda mendapatkan dua manfaat sekaligus, rumah wangi dan bebas tikus.

3. Daun Mint

Bagi manusia, bau daun mint terasa segar. Namun bagi tikus, aroma menthol justru seperti racun. Senyawa menthol di dalam daun ini sangat mengganggu sistem penciuman tikus hingga membuat mereka kehilangan arah dan menjauh dari sumber bau.

Untuk menggunakannya, ambil segenggam daun mint segar dan remas ringan sebelum diletakkan di jalur keluar-masuk tikus. Anda juga bisa menaruhnya di dalam wadah kecil dan menempatkannya di dekat dapur, tempat sampah, atau lubang di dinding. Bila memiliki halaman, menanam tanaman mint di pot juga dapat menjadi penghalang alami yang efektif.

Kelebihan lain dari daun mint adalah sifatnya yang ramah lingkungan dan memberi aroma menyegarkan. Tak heran, cara ini kini menjadi salah satu metode alami paling disarankan oleh praktisi kebersihan rumah tangga modern.

4. Daun Bawang (Loncang)

Daun bawang atau loncang ternyata memiliki aroma khas sulfur yang membuat tikus tidak nyaman. Tikus memproses bau tajam seperti bawang sebagai tanda ancaman kimia di alam liar. Karena itulah, menempatkan daun bawang di area tertentu dapat membantu mencegah mereka masuk ke rumah.

Cukup iris beberapa batang daun bawang segar dan sebarkan di sudut dapur, kolong wastafel, atau belakang lemari. Saat daun mulai layu, gantilah dengan yang baru agar aromanya tetap tajam. Bagi Anda yang tidak tahan dengan baunya, bisa juga memasukkannya ke dalam wadah tertutup dengan lubang kecil agar tetap efektif tanpa mengganggu kenyamanan.

Selain mudah ditemukan di dapur, daun bawang juga aman digunakan tanpa efek racun. Dengan perawatan sederhana, metode ini bisa menjadi solusi praktis pengganti lem tikus yang sering menimbulkan bau tidak sedap.

5. Daun Salam

Tidak hanya untuk bumbu dapur, daun salam ternyata juga bisa berfungsi sebagai pengusir tikus alami. Tikus tidak menyukai aroma herbal kuat dari daun salam karena dianggap mengancam sistem pernapasan mereka. Bau khas daun ini mampu menutupi jejak bau makanan yang biasanya menarik perhatian tikus.

Cara penggunaannya cukup sederhana. Letakkan beberapa lembar daun salam kering di laci penyimpanan, rak bumbu, atau area dapur yang sering kotor. Anda juga bisa mengombinasikannya dengan cengkeh untuk efek ganda karena keduanya memiliki aroma tajam yang serasi.

Selain fungsional, daun salam juga memberi aroma segar di dapur. Dengan penerapan yang konsisten, rumah Anda akan lebih higienis dan terhindar dari gangguan tikus tanpa harus menggunakan bahan kimia.

6. Daun Cengkeh

Cengkeh dikenal karena aroma pedasnya yang khas, namun tahukah Anda bahwa senyawa eugenol dalam daun dan bunga cengkeh bisa membuat tikus kehilangan orientasi? Tikus akan segera meninggalkan area beraroma cengkeh karena baunya terlalu tajam dan mengganggu sistem penciuman mereka.

Untuk penggunaan praktis, letakkan beberapa butir cengkeh atau daun cengkeh di jalur yang sering dilalui tikus. Anda juga bisa meneteskan minyak esensial cengkeh ke kapas, lalu taruh di bawah lemari atau di pojok ruangan. Pastikan menggantinya setiap dua minggu sekali agar efeknya tetap kuat.

Selain mengusir tikus, cengkeh juga dapat menetralkan bau tak sedap di rumah. Inilah alasan mengapa banyak rumah tangga kini mulai beralih dari perangkap ke solusi aromatik alami seperti ini.

7. Daun Tembakau

Daun tembakau memiliki aroma khas yang pekat, bahkan sebelum diolah menjadi rokok. Bagi tikus, bau ini adalah sinyal berbahaya. Nikotin di dalam daun tembakau diyakini memicu reaksi penolakan kuat karena bersifat menyengat bagi penciuman mereka.

Langkah penggunaannya cukup sederhana. Keringkan daun tembakau, potong kecil-kecil, lalu sebarkan di area yang sering menjadi jalur tikus seperti dapur, gudang, atau bawah tangga. Anda juga bisa menempatkannya di dalam kain kasa atau kantong kain agar lebih rapi dan mudah diganti.

Meskipun baunya cukup kuat, metode ini dinilai aman dan alami karena tidak melibatkan racun atau bahan kimia tambahan. Hasilnya, rumah bebas tikus tanpa meninggalkan bau bangkai atau residu berbahaya.

People Also Ask

1. Apakah tikus benar-benar takut dengan aroma daun tertentu?

Ya. Beberapa aroma seperti kayu putih, mint, dan cengkeh terbukti membuat tikus enggan mendekat karena mengganggu sistem penciumannya.

2. Apakah daun pengusir tikus aman untuk anak dan hewan peliharaan?

Aman. Semua daun alami di atas tidak beracun, asalkan tidak dimakan langsung. Letakkan di tempat tersembunyi agar aman dari jangkauan.

3. Seberapa sering daun harus diganti agar tetap efektif?

Idealnya setiap satu hingga dua minggu sekali, karena aroma alami cepat memudar di udara terbuka.

4. Apakah cukup menggunakan aroma daun saja untuk menghilangkan tikus?

Belum cukup. Cara ini efektif untuk pencegahan, tetapi tetap perlu dibarengi dengan kebersihan dan penutupan celah kecil di rumah.

5. Apakah semua jenis daun beraroma kuat bisa mengusir tikus?

Tidak semuanya. Hanya daun dengan senyawa tertentu seperti eukaliptol, menthol, atau eugenol yang terbukti efektif berdasarkan referensi pest control profesional.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|