Bau yang Dibenci Cicak Apa Saja? Mulai dari Bawang hingga Bubuk Kopi

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran cicak di rumah sering kali dianggap hal sepele, padahal reptil kecil ini bisa jadi pengganggu yang tak diinginkan. Mulai dari meninggalkan kotoran di dinding hingga muncul tiba-tiba di dapur, cicak memang sulit diusir jika rumah memiliki kondisi lembap atau banyak serangga kecil yang menjadi makanannya. Banyak orang memilih menggunakan obat kimia, padahal ada cara sederhana yang bisa dilakukan dengan bahan alami dari dapur.

Beberapa aroma tertentu terbukti sangat tidak disukai cicak. Mereka memiliki indra penciuman sensitif terhadap bau menyengat tertentu yang dianggap mengganggu. Karena itulah, bahan-bahan seperti bawang, lada, kopi, dan bahkan kulit jeruk, bisa dimanfaatkan sebagai pengusir alami tanpa efek berbahaya bagi manusia.

Dengan memahami bau apa saja yang dibenci cicak dan bagaimana cara menggunakannya dengan benar, kamu bisa membuat rumah terasa lebih nyaman dan bersih tanpa kehadiran reptil kecil ini. Berikut penjelasan lengkap delapan aroma yang dibenci cicak, beserta cara penggunaannya agar hasilnya efektif.

Bawang putih dikenal memiliki aroma menyengat yang dihasilkan dari senyawa alami bernama allicin. Bagi manusia, aroma ini sering digunakan untuk menambah cita rasa masakan, namun bagi cicak, bau bawang putih justru terasa sangat menyengat dan mengganggu pernapasan mereka. Itulah sebabnya, area yang diberi aroma bawang putih biasanya akan dihindari oleh cicak.

Kamu bisa memanfaatkan bawang putih dengan cara yang sederhana. Cukup iris beberapa siung lalu letakkan di sudut ruangan, atas lemari, atau area plafon yang sering dilewati cicak. Selain itu, kamu juga bisa menumbuk bawang dan mencampurnya dengan air untuk dijadikan semprotan alami di titik-titik yang sering disinggahi reptil kecil ini.

Jika dilakukan secara rutin, efeknya cukup signifikan. Cicak biasanya akan mulai menjauh dalam beberapa hari, terutama bila aroma bawang tetap tajam. Pastikan kamu mengganti irisan atau semprotan bawang setiap dua hingga tiga hari agar keharumannya tidak berkurang.

Lada atau merica bubuk mengandung senyawa piperin yang menghasilkan aroma pedas dan menyengat. Bagi cicak, piperin dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada sistem pernapasan mereka yang sangat sensitif. Itulah mengapa, taburan lada di area tertentu bisa membuat cicak menjauh tanpa harus kamu tangkap atau bunuh.

Untuk hasil maksimal, taburkan lada bubuk di sekitar jendela, ventilasi, atau di bawah lampu — area yang sering dijadikan tempat berburu serangga oleh cicak. Aroma lada yang kuat akan menghalangi mereka untuk mendekat ke area tersebut.

Namun, pastikan lada tidak diletakkan di tempat yang mudah dijangkau anak kecil atau hewan peliharaan, karena bisa menimbulkan iritasi. Gantilah taburannya secara berkala agar aromanya tetap menyengat dan efeknya tidak berkurang seiring waktu.

Bagi manusia, aroma kopi identik dengan ketenangan dan semangat. Namun bagi cicak, bau pekat bubuk kopi justru terasa tajam dan mengganggu. Teksturnya yang halus juga membuat mereka enggan melewati area yang ditaburi kopi. Dengan begitu, bubuk kopi bisa jadi pengusir alami yang efektif sekaligus wangi ruangan.

Cukup taburkan bubuk kopi di area yang sering dilalui cicak, seperti di dekat jendela, sudut dapur, atau sela rak dinding. Kamu juga bisa meletakkannya dalam wadah kecil atau kantong kain tipis agar mudah diganti bila aromanya berkurang.

Selain ampuh mengusir cicak, cara ini juga membuat ruangan memiliki aroma alami yang menenangkan. Agar hasilnya maksimal, pastikan kamu mengganti bubuk kopi setiap beberapa hari agar tetap segar dan efektif.

Bahan yang satu ini mungkin terdengar aneh, tapi cangkang telur ternyata juga dibenci oleh cicak. Aromanya yang khas dan sisa protein dari dalam telur menghasilkan bau yang tidak disukai oleh reptil kecil ini. Selain itu, tekstur cangkang yang keras juga tidak nyaman untuk mereka injak.

Untuk memanfaatkannya, bersihkan cangkang telur setelah digunakan, kemudian keringkan dan letakkan di pojok ruangan, dapur, atau area di bawah lampu. Aroma alami dari cangkang ini akan menimbulkan efek pengusiran yang cukup kuat, terutama di area lembap.

Selain efektif, cara ini juga ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah dapur yang biasanya dibuang. Agar hasilnya maksimal, ganti cangkang telur secara rutin sebelum menimbulkan bau tak sedap.

Kapur barus atau kamper sudah lama dikenal sebagai bahan pengusir serangga dan hewan kecil. Baunya yang sangat tajam mampu menekan sistem penciuman cicak sehingga mereka memilih menjauh dari area yang diberi kapur barus. Ini adalah salah satu metode paling praktis yang bisa diterapkan kapan saja.

Kamu cukup meletakkan beberapa butir kapur barus di sudut ruangan, lemari, atau celah pintu. Pastikan penempatannya jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan karena bahan ini bisa berbahaya jika tertelan.

Meskipun efektif, penggunaan kapur barus sebaiknya tidak berlebihan. Gunakan secukupnya di area rawan saja, karena aroma yang terlalu kuat juga bisa membuat penghuni rumah merasa pusing.

Siapa sangka aroma segar dari kulit jeruk ternyata tidak disukai oleh cicak. Kandungan limonene di dalam kulit jeruk memiliki aroma tajam yang bisa mengganggu sistem penciuman reptil kecil ini. Bagi manusia, baunya justru menyegarkan dan membuat rumah terasa lebih bersih.

Untuk memanfaatkannya, simpan potongan kulit jeruk segar di area yang sering dilewati cicak seperti dapur, kusen jendela, atau belakang lemari. Bila aromanya sudah memudar, kamu bisa menggantinya dengan yang baru agar efeknya tetap terasa.

Metode ini termasuk aman dan alami, cocok digunakan bagi kamu yang sensitif terhadap aroma bawang atau kapur barus. Selain itu, rumah akan tetap terasa segar tanpa bau menyengat yang mengganggu.

Bawang merah juga termasuk bahan dapur yang aromanya sangat tajam dan mengandung senyawa sulfur yang tidak disukai cicak. Aroma kuat yang dikeluarkan saat diiris bisa mengusir reptil ini dalam waktu singkat.

Cara penggunaannya sangat mudah: iris bawang merah tipis-tipis dan letakkan di area yang sering dikunjungi cicak, seperti belakang kulkas, dapur, atau area lembap lainnya. Kamu juga bisa membuat semprotan alami dengan mencampur air dan bawang merah yang sudah dihaluskan.

Lakukan secara rutin agar aroma tetap kuat. Walaupun efektif, pastikan area rumah tetap bersih agar cicak tidak tertarik kembali karena adanya serangga kecil atau sisa makanan.

Bawang bombay memiliki aroma khas yang cukup kuat bahkan setelah lapisan kulit luarnya dikupas. Senyawa sulfur di dalamnya membuat cicak tidak tahan berlama-lama di area yang terdapat bawang bombay.

Kamu bisa menggunakan kulit luarnya yang biasanya dibuang dengan cara meletakkannya di dalam kantong kecil lalu gantung di pojok ruangan atau dapur. Aromanya yang perlahan menyebar akan membantu menjauhkan cicak secara alami.

Selain praktis, cara ini juga hemat dan ramah lingkungan karena memanfaatkan bagian bawang yang sering dianggap limbah. Dengan pergantian rutin, kamu bisa menjaga rumah tetap bebas dari cicak tanpa perlu bahan kimia.

1. Apakah semua bau tajam bisa mengusir cicak?

Tidak semua. Hanya aroma tertentu seperti bawang, lada, kopi, dan kapur barus yang terbukti mengganggu penciuman cicak.

2. Berapa lama efek bahan-bahan alami ini bertahan?

Rata-rata dua hingga lima hari tergantung suhu dan sirkulasi udara di rumah. Setelah itu perlu diganti agar tetap efektif.

3. Apakah aman digunakan di rumah dengan anak-anak?

Sebagian besar aman, tapi bahan seperti kapur barus dan lada sebaiknya dijauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

4. Apakah cicak benar-benar pergi atau hanya pindah tempat?

Biasanya cicak akan berpindah ke area lain yang lebih nyaman. Untuk hasil maksimal, kombinasikan dengan menjaga kebersihan rumah.

5. Bisakah dua atau lebih bahan digabungkan sekaligus?

Bisa. Misalnya menggabungkan kulit jeruk dengan bubuk kopi untuk hasil yang lebih kuat dan aroma yang tetap menyenangkan.