Liputan6.com, Jakarta Dalam penulisan karya ilmiah, mencantumkan sumber rujukan dari internet sangat penting. Agar tetap rapi dan sesuai aturan, perlu dipahami cara menulis daftar pustaka dari website dengan benar.
Penulisan yang tepat membantu menjaga kredibilitas serta memudahkan pembaca menelusuri sumber asli. Dengan memahami cara menulis daftar pustaka dari website, kutipan akan terlihat konsisten dan profesional.
Setiap gaya penulisan memiliki format berbeda, namun umumnya memuat nama penulis, tahun, judul, alamat URL, serta tanggal akses. Mengikuti cara menulis daftar pustaka dari website yang benar juga menunjukkan penghargaan pada sumber informasi.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penjelasan lengkap cara menulis daftar pustaka dari website.
Panduan APA Style untuk Referensi Website
Daftar pustaka wajib ada di karya ilmiah karena berfungsi sebagai etika penulisan ilmiah. Mengutip buku berjudul Karya Ilmiah (2018) oleh Moh. Thamrin, Achmad Sjaifullah, Umi Anis Ro’isatin dijelaskan karya ilmiah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis disertai dengan analisis yang logis dan objektif. Karya ilmiah ditulis untuk menyakinkan pembaca, bahwa topik yang ditulis perlu diketahui.
APA (American Psychological Association) Style merupakan gaya penulisan yang dominan dalam bidang ilmu sosial, psikologi, pendidikan, dan teknik. Format ini menekankan pada tanggal publikasi, yang penting untuk menunjukkan aktualitas sumber. Penulisan daftar pustaka dari website dengan APA memiliki komponen yang jelas.
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Communnity Development Journal Vol.3, No.2 Juni 2022, tata cara penulisan nama penulis dalam APA: Nama depan dan tengah harus disingkat, jika ada. Nama belakang (family name) harus ditulis lengkap. Format penulisan: Nama belakang, nama depan. (Tahun). Judul. Kota penerbit: Nama penerbit.
1. Komponen utama:
- Nama penulis (jika ada)
- Tanggal publikasi artikel (tahun, bulan, tanggal)
- Judul artikel atau halaman web
- Nama website
- URL lengkap
- (Opsional) Tanggal akses, disarankan jika konten dapat berubah
2. Format jika ada penulis:
Nama Belakang, Inisial Nama Depan. (Tahun, Tanggal Terbit). Judul artikel. Nama Website. URL
Contoh: Richtel, M. (2023, 25 Oktober). Is Social Media Addictive? Here's What the Science Says. The New York Times. https://www.nytimes.com/2023/10/25/health/social-media-addiction.html
3. Format jika tidak ada penulis:
Judul artikel. (Tahun, Tanggal Terbit). Nama Website. URL
Menggunakan MLA Style untuk Sumber Online
MLA (Modern Language Association) Style banyak digunakan dalam disiplin ilmu humaniora, seperti sastra, bahasa, dan filsafat. Gaya ini memiliki penekanan berbeda pada detail informasi dibandingkan APA. Memahami cara menulis daftar pustaka dari website menggunakan MLA sangat membantu bagi mahasiswa di bidang ini.
Mengutip buku berjudul Rahasia Praktis Menuntaskan Penelitian dengan Efektif (2025) oleh Meutia, dkk., MLA style dirancang dengan sangat sederhana untuk mempermudah penulis dalam pengutipan. Ciri khas penulisan daftar pustaka menggunakan MLA style adalah nama penulis ditulis lengkap dengan nama belakang dituliskan di depan, tahun terbit terletak di bagian akhir, dan kutipan pada halaman dituliskan dengkan kata akhir dan nomor halaman kutipan.
1. Komponen Utama
- Nama penulis (Nama Belakang, Nama Depan)
- Judul artikel (dalam tanda kutip " ")
- Nama website (dicetak miring/italic)
- Nama editor (jika ada)
- Tanggal terbit
- URL lengkap (diapit tanda kurung sudut < >)
- Tanggal akses (opsional, bisa ditambahkan untuk memperkuat referensi)
2. Jika ada penulis
Format:
Nama Belakang, Nama Depan. "Judul artikel." Nama Website, Tanggal terbit. Tanggal akses <URL>.
Contoh:
Sari, Indah. “Pendidikan Karakter di Era Digital.” Kompas Edukasi. Editor: Budi Santoso. 10 Maret 2023. Diakses 16 November 2024 <http://www.kompasedukasi.com/pendidikan-karakter-di-era-digital>.
3. Jika tidak ada penulis (mengutip seluruh website)
Format:
Nama Website. Tanggal Publikasi (jika ada). Tanggal Akses (jika tidak ada tanggal publikasi).
Penerapan Chicago Style dalam Daftar Pustaka Website
Chicago Manual of Style (CMS) sering diaplikasikan dalam bidang sejarah, humaniora, dan ilmu sosial. Gaya ini memiliki dua sistem utama, yaitu Notes and Bibliography serta Author-Date. Untuk referensi website, sistem Notes and Bibliography lebih sering digunakan dan dijelaskan.
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Communnity Development Journal Vol.3, No.2 Juni 2022, tata cara penulisan nama dalam Chicago Manual of Style: Nama tengah harus disingkat. Nama belakang (family name) harus ditulis lengkap. Nama depan (first name) dapat ditulis lengkap atau berupa inisial. Formatnya penulisannya sebagai berikut: Nama belakang, nama depan. Judul. Kota penerbit: Nama penerbit, tahun terbit.
1. Komponen Utama Chicago Style (Website):
- Nama penulis (Nama Depan Nama Belakang)
- Judul artikel/halaman (dalam tanda kutip)
- Nama website (dicetak miring)
- Tanggal publikasi (Bulan Hari, Tahun)
- URL lengkap
- (Opsional) Tanggal terakhir dimodifikasi
2. Format penulisan dengan penulis:
- Nama Belakang, Nama Depan. "Judul Halaman/Artikel." Nama Website. Bulan Hari, Tahun. URL.
- Contoh: Caulfield, Jack. “A Step-by-Step Guide to the Writing Process.” Scribbr. April 24, 2020. https://www.scribbr.com/academic-writing/writing-process/.
3. Format penulisan tanpa penulis / seluruh website:
- Nama Pengelola/Pemilik Website. Tahun Terbit. Nama Website. URL.
- Contoh: World Wildlife Fund. 2010. WWF Worldwide. http://www.worldwildlife.org/home-full.html
Sumber:
- Buku berjudul Karya Ilmiah (2018) oleh Moh. Thamrin, Achmad Sjaifullah, Umi Anis Ro’isatin
- Buku berjudul Rahasia Praktis Menuntaskan Penelitian dengan Efektif (2025) oleh Meutia, dkk.,
- Kajian berjudul Pelatihan Pembuatan Daftar Pustaka pada Karya Ilmiah Mahasiswa Menggunakan MS. Word dan Mendeley dipublikasikan di Communnity Development Journal Vol.3, No.2 Juni 2022
Q & A Seputar Topik
Bagaimana cara menulis daftar pustaka dari website jika ada nama penulisnya?
Jika ada penulis, tulis dengan format: Nama Belakang, Nama Depan. "Judul Artikel." Nama Website. Tanggal Publikasi. URL.
Apa yang harus dilakukan jika website tidak mencantumkan nama penulis?
Gunakan nama lembaga, organisasi, atau pemilik website sebagai pengganti penulis.
Apakah tanggal publikasi wajib dicantumkan dalam daftar pustaka dari website?
Ya, tanggal publikasi perlu dicantumkan. Jika tidak ada, bisa menuliskan tanggal akses atau tahun penerbitan.
Bagaimana jika kita mengutip seluruh website, bukan hanya artikel tertentu?
Cukup tuliskan nama lembaga/organisasi, tahun terbit (jika ada), Nama Website, lalu URL lengkapnya.
Apa kesalahan umum saat menulis daftar pustaka dari website?
Kesalahan umum antara lain tidak mencantumkan tanggal publikasi, salah menulis format nama penulis, lupa mencetak miring nama website, atau hanya menuliskan URL tanpa informasi lain.