Liputan6.com, Jakarta - Ikan Channa atau ikan gabus hias merupakan salah satu spesies ikan air tawar yang memiliki karakteristik berbeda dibandingkan ikan pada umumnya. Keberadaannya banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara seperti area sungai, kawasan rawa, hingga genangan air yang minim oksigen. Adaptasi inilah yang kemudian membuat ikan tersebut mampu bertahan dalam situasi ekstrem dan tetap menjaga kelangsungan hidupnya.
Dalam ekosistem perairan tawar, ikan Channa memegang peranan penting sebagai predator alami yang membantu menjaga keseimbangan populasi organisme lain. Selain bernilai ekologis, ikan ini juga menarik perhatian dunia penelitian dan pehobi predator karena perilakunya yang agresif, kecerdasannya dalam merespons lingkungan, serta tampilan fisiknya yang mirip ular.
Selain itu, ikan Channa juga memiliki kemampuan maksimal untuk bertahan hidup di luar air dan bahkan bergerak bebas. Ini karena adanya sistem perapasan yang unik dari hewan air tersebut dan bisa dibilang jarang dimiliki predator yang sejenis. Sebenarnya seperti apa fakta dari ikan tersebut? Simak informasi selengkapnya, dirangkum Liputan6.com untuk Anda, Selasa (23/12).
Punya Bentuk Seperti Ular
Merujuk situs Ikan Pedia, hewan air ini dikenal juga sebagai ikan gabus, atau Gabus Asia dan merupakan genus predator dari famili Channidae. Genus ini mencakup sekitar 50 spesies yang tersebar di habitat air tawar di Asia, mulai dari Irak hingga Indonesia, Tiongkok, dan sebagian Siberia. Ikan Channa memiliki ciri fisik berupa tubuh yang memanjang dan sirip punggung yang panjang, dengan bentuk kepalanya menyerupai ular. Itulah mengapa, kehadirannya sering dijuluki sebagai Asian Snakehead.
Popularitas ikan Channa meningkat di kalangan pecinta ikan hias karena corak tubuhnya yang unik dan warna yang mencolok. Beberapa spesies, seperti Channa Bleheri, menampilkan bintik-bintik merah jingga cerah pada sirip biru. Selain keindahan visual, karakteristik ikan Channa yang agresif dan daya tahannya yang tinggi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para penghobi.
Selain sebagai ikan hias, ikan Channa juga dikenal sebagai ikan konsumsi yang kaya gizi. Dagingnya memiliki kandungan kolagen yang rendah, menjadikannya pilihan protein yang cocok untuk bayi atau lansia. Beberapa spesies Channa berukuran sedang hingga besar menjadi ikan konsumsi pokok di negara-negara Asia dan dibudidayakan secara luas.
Punya Kemampuan Ajaib Hidup di Kondisi Esktrem
Ikan Channa memiliki kemampuan untuk bernapas langsung dari udara dan bergerak di daratan untuk waktu singkat. Kemampuan ini didukung oleh adanya organ labirin, sebuah organ pernapasan tambahan yang memungkinkan ikan ini mengambil oksigen dari atmosfer. Organ ini merupakan adaptasi penting yang membedakan Channa dari banyak spesies ikan air tawar lainnya.
Merujuk Jurnal Iktiologi Indonesia berjudul "Keragaman populasi ikan gabus, Channa striata(Bloch, 1793) dari Bekasi, Jawa Barat dan Barito Kuala, Kalimantan Selatan menggunakan gen Cytochrome B" oleh Gita Kusuma Dkk, keadaan ini yang kemudian membuatnya bisa bertahan hidup di kondisi ekstrem maupun minim air sekalipun. Kemudian, Ikan Channa juga bisa berjalan di area tanpa air hingga area lumpur melalui kemampuan di siripnya. Ikan ini akan meliuk-liukkan tubuhnya untuk mendorong diri maju di permukaan tanah. Kemampuan ini bukan sekadar keunikan, melainkan strategi bertahan hidup yang efektif. Ikan Channa memanfaatkan adaptasi ini untuk berpindah dari satu badan air ke badan air lainnya.
Alasan utama ikan Channa bergerak di darat adalah untuk mencari habitat baru atau menghindari kondisi perairan yang tidak lagi mendukung kelangsungan hidupnya. Misalnya, saat habitat airnya mengering atau kualitas air memburuk, ikan Channa dapat keluar dari air dan mencari tempat yang lebih baik.
Habitat Asli dan Penyebaran Ikan Channa di Alam Liar
Habitat alami ikan Channa adalah perairan tawar seperti rawa, danau, sungai, sawah, atau saluran air. Mereka cenderung mendiami perairan yang tenang dan berlumpur, seringkali di daerah yang padat vegetasi. Lingkungan seperti ini menyediakan tempat persembunyian dan sumber makanan yang melimpah bagi ikan predator ini.
Penyebaran alami genus Channa sangat luas, meliputi wilayah Asia dan Afrika. Di Asia, ikan ini ditemukan mulai dari Irak di bagian barat, hingga Indonesia, Tiongkok, dan sebagian Siberia di bagian timur. Negara-negara seperti Myanmar, Bangladesh, dan India timur memiliki kekayaan spesies Channa yang tinggi. Sementara itu, genus Parachanna tersebar di kawasan Afrika.
Di alam liar, ikan Channa berperan sebagai predator puncak dalam ekosistem perairan tawar. Makanan mereka mencakup ikan lain, amfibi seperti katak, ular, hewan pengerat, burung, serta invertebrata seperti serangga dan krustasea. Sifat predator ini membuat keberadaan Channa menjadi perhatian bagi peternak ikan atau udang.
Ada 20 Spesies Ikan Channa
Dikutip dari Ikan Pedia, genus Channa memiliki sekitar 20 spesies yang telah dikenal. Beberapa spesies populer di kalangan penghobi dan juga sebagai ikan konsumsi, namun sebagian lainnya merupakan jenis yang tidak bisa disantap karena alasan populasi. Berikut daftarnya:
- Channa Pleurophthalma: Dikenal juga sebagai Ocellated Snakehead, memiliki motif bulatan seperti mata di sisi tubuhnya.
- Channa Marulioides: Asal Indonesia, populer dengan corak indah dan warna khas seperti Yellow Sentarum dan Red Barito.
- Channa Micropeltes: Dikenal sebagai Giant Snakehead, merupakan spesies terbesar dan sangat agresif.
- Channa Bankanensis: Ditemukan di Bangka, insangnya dapat mengembang seperti ikan cupang ketika marah.
- Channa Melanoptera: Berasal dari Sumatera dan Kalimantan, berwarna biru tua elegan, bersifat lebih tenang.
- Channa Andrao: Jenis mini berwarna gelap dengan sirip biru mencolok, cocok untuk akuarium kecil.
- Channa Lucius: Dikenal sebagai Forest Snakehead, berbentuk panjang seperti peluru dan bercorak belang.
- Channa Limbata: Ditemukan di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan; dikenal dengan perilaku mouthbrooder (mengerami di mulut).
- Channa Barca: Jenis paling langka dan mahal; warna abu-abu terang dengan motif bintik hitam, harga bisa mencapai puluhan juta.
- Channa Stewartii: Tubuh cokelat dengan sirip biru, makin indah saat terkena cahaya.
- Channa Argus: Berwarna cokelat keemasan dengan corak menyerupai ular phyton, disebut juga Northern Snakehead.
- Channa Gachua: Ukuran kecil (maksimal 20 cm), jinak, dan tersebar luas di Asia.
- Channa Bleheri: Disebut Rainbow Snakehead karena corak pelangi pada tubuhnya.
- Channa Aurantimaculata: Asal India, bercorak totol oranye vertikal; dikenal juga sebagai Golden Spotted Cobra Snakehead.
- Channa Ornatipinnis Yellow Lips: Dari Myanmar, memiliki bibir kuning khas dan pola bercak hitam.
- Channa Pulchra: Juga dari Myanmar, sirip hitam putih dan kepala berbintik, tampak menawan di akuarium terang.
- Channa Shingon: Berasal dari Yunnan, China; tubuh kehijauan dengan sirip biru-oranye terang, termasuk jenis Dwarf Snakehead.
- Channa Royi: Endemik India (Pulau Andaman & Escobar), tubuh kecokelatan dengan sirip biru muda.
- Channa Asiatica: Dari Asia Timur (Tiongkok), corak belang-belang hitam, agresif dan aktif.
- Channa Red Sampit: Varian Marulioides asal Kalimantan Tengah; berwarna merah mencolok di sirip dan tubuh.
Ikan Channa Bisa Untuk Konsumsi
Ikan Channa memiliki manfaat signifikan dalam berbagai aspek, termasuk kuliner. Menurut pakar kesehatan dr. Fery Juliawan, M.Th di kanal Youtubenya, Dokter Ferry TV, ikan ini khususnya jenis Channa Striata memiliki kandungan gizi yang tinggi terutama protein. Di banyak daerah di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya, ikan gabus tersebut merupakan sumber pangan yang dagingnya diolah menjadi berbagai hidangan, seperti pempek dan kerupuk ikan atau lauk pauk.
Selain sebagai bahan makanan, ikan Channa juga dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Ikan ini dikenal memiliki kandungan gizi yang baik, termasuk protein dan albumin. Albumin merupakan protein penting yang berperan dalam penyembuhan luka dan mengurangi rasa sakit serta ketidaknyamanan pascaoperasi. Oleh karena itu, ikan Channa sering digunakan sebagai suplemen untuk mempercepat pemulihan kesehatan.
Potensi ikan Channa dalam budidaya juga besar, baik untuk konsumsi maupun sebagai ikan hias. Budidaya Channa hias dapat menjadi pilihan bisnis yang menjanjikan karena permintaan yang tinggi dari para penghobi. Spesies Channa berukuran sedang hingga besar dibudidayakan secara luas untuk konsumsi, sementara spesies dengan corak menarik menjadi komoditas perdagangan internasional sebagai ikan hias.
Tips Merawat Ikan Channa di Akuarium Rumah
Merawat ikan Channa di akuarium rumah memerlukan perhatian khusus karena sifat predator dan teritorialnya. Ukuran akuarium harus disesuaikan dengan ukuran spesies Channa yang dipelihara, karena beberapa jenis dapat tumbuh sangat besar. Akuarium perlu dilengkapi dengan penutup rapat karena ikan Channa memiliki kemampuan melompat.
Dekorasi akuarium sebaiknya mencakup tempat persembunyian seperti gua buatan atau tanaman air. Ini penting untuk mengurangi stres pada ikan dan menyediakan lingkungan yang menyerupai habitat alaminya. Kualitas air juga harus dijaga, dengan memperhatikan suhu, pH, dan sistem filtrasi yang memadai, meskipun Channa dikenal memiliki daya tahan tinggi.
Pemberian pakan untuk ikan Channa harus bervariasi dan bergizi. Sebagai predator, mereka membutuhkan pakan hidup seperti ikan kecil, udang, atau cacing. Pakan beku atau kering yang cocok untuk ikan predator juga dapat diberikan. Penting untuk diingat bahwa Channa adalah ikan soliter dan agresif terhadap individu lain dari spesies yang sama, sehingga umumnya dipelihara sendirian dalam satu akuarium.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik
Q: Apa nama lain dari ikan Channa?
A: Ikan Channa juga dikenal dengan sebutan ikan gabus atau snakehead fish.
Q: Mengapa ikan Channa bisa bertahan hidup di darat?
A: Ikan Channa dapat bertahan hidup di darat karena memiliki organ labirin yang memungkinkan mereka bernapas langsung dari udara.
Q: Apa makanan utama ikan Channa?
A: Sebagai predator, makanan utama ikan Channa meliputi ikan lain, amfibi, dan invertebrata.
Q: Apakah ikan Channa cocok dipelihara di akuarium?
A: Ikan Channa cocok dipelihara di akuarium, namun memerlukan akuarium yang sesuai dan seringkali dipelihara sendirian.
Q: Apa manfaat ikan Channa bagi kesehatan?
A: Ikan Channa memiliki kandungan gizi yang baik, termasuk protein dan albumin, yang bermanfaat untuk penyembuhan luka.

5 hours ago
3
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453653/original/092875300_1766484674-IWS_0656.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330566/original/066055200_1756363581-bur3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2881491/original/063931400_1565765566-Rasuna_Said.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5453654/original/024606000_1766484756-IWS_0476.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5263447/original/036204700_1750822441-New_Mitsubishi_Xpander_Cross_CVT_Exterior__20_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5307862/original/009171400_1754487646-WhatsApp_Image_2025-08-06_at_20.27.15-2.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3950531/original/094301500_1646213039-sidang-bpupki-2-86a246-small.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4301296/original/056678600_1674558807-20230124BL_Pengambilan_Sumpah_Janji_Setia_Pewarganegaraan_Republik_Indonesia_kepada_Shyane_Pattynama_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5412147/original/044495100_1763035374-IMG-20251113-WA0023.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453785/original/065615200_1766497375-Persijap_vs_PSIM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4645960/original/010299400_1699844580-pexels-vlada-karpovich-4050287.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453612/original/010022100_1766482770-model_gelang_emas_karat_tinggi__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4686430/original/077983100_1702550306-libby-penner-4CnaFQRDI0A-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453074/original/088003100_1766467253-Gemini_Generated_Image_nd92w5nd92w5nd92.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453520/original/013468700_1766480092-ular_sawah__6_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4703577/original/014893700_1704087978-efefefefef.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453494/original/016570900_1766479526-halaman_belakang_rumah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382458/original/052403000_1760588350-Membaca_buku.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453526/original/020705700_1766480272-kertas_a5_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5341744/original/023830500_1757323165-1000125029.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304794/original/092866600_1754286031-gaya_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333667/original/075224800_1756693376-WhatsApp_Image_2025-09-01_at_09.16.06_88b9618c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5346547/original/050266700_1757611715-1000212638.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5362760/original/090638300_1758873977-Gemini_Generated_Image_cqeijycqeijycqei.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4958566/original/092051000_1727865780-Mees.jpg)