Liputan6.com, Jakarta - Menjelang perayaan akhir tahun, perhatian publik kembali tertuju pada fluktuasi harga bahan makanan jelang tahun baru 2026. Fenomena ini merupakan siklus tahunan yang kerap memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat dan menjadi prioritas serius bagi pemerintah. Data historis menunjukkan bahwa kelompok makanan, minuman, dan tembakau secara konsisten menjadi kontributor inflasi terbesar pada bulan Desember.
Meskipun inflasi pada November 2025 sempat melambat dibandingkan bulan sebelumnya, hal ini disebabkan oleh penurunan harga beberapa komoditas utama seperti daging ayam ras, cabai merah, dan telur ayam ras. Namun, potensi kenaikan inflasi tetap perlu diwaspadai secara cermat menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Peningkatan konsumsi rumah tangga menjadi pendorong utama tekanan harga bahan pokok di penghujung tahun.
Berbagai daerah di Indonesia telah menunjukkan respons dan tren harga yang beragam dalam menghadapi kondisi ini, mulai dari intervensi pasar hingga upaya pengawasan ketat. Pemerintah daerah berupaya keras menjaga stabilitas pasokan dan harga demi memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga. Artikel ini akan mengulas analisis lengkap mengenai dinamika harga bahan makanan jelang tahun baru serta langkah-langkah bijak yang bisa diambil masyarakat, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari pantauan beberapa pemerintah daerah, Senin (29/12/2025).
Pemetaan Tren Harga di Berbagai Daerah
Tekanan terhadap harga bahan pokok menjelang akhir tahun cenderung meningkat seiring naiknya konsumsi rumah tangga. Berbagai daerah di Indonesia menunjukkan tren dan respons yang beragam dalam menghadapi kondisi ini.
Sumatera (Asahan, Lampung)
Di Kabupaten Asahan, tekanan harga bahan pokok menjelang akhir tahun disebabkan oleh tingginya konsumsi rumah tangga serta faktor cuaca dan distribusi. Curah hujan ekstrem berpotensi mengganggu produksi komoditas strategis seperti cabai dan bawang merah, yang pada akhirnya berdampak pada stabilitas harga. Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Kabupaten Asahan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) pada 23 Desember 2025, menyediakan beras, minyak goreng, gula pasir, dan telur ayam ras dengan harga terjangkau.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Lampung meningkatkan kesiapsiagaan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah pada 22 Desember 2025 menekankan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem dan fokus pada komoditas serta wilayah dengan kenaikan harga signifikan. Data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) hingga 19 Desember 2025 menunjukkan 37 provinsi mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), terutama pada cabai rawit, daging ayam ras, cabai merah, dan bawang merah. Kenaikan IPH di Sumatera juga dipengaruhi bencana di tiga provinsi, dengan Nias Utara mencatat kenaikan tertinggi sebesar 13,04 persen yang disumbang oleh daging ayam ras, cabai merah, dan beras.
Jawa (Blitar, Batang)
Di Kota Blitar, harga telur ayam di pasar tradisional terpantau mencapai Rp 29 ribu per kilogram pada 25 Desember 2025 menjelang libur Nataru 2026. Kenaikan harga telur ini merupakan pola tahunan yang dipicu oleh peningkatan permintaan masyarakat. Meskipun demikian, daya beli masyarakat dinilai tetap stabil dan aktivitas jual beli berjalan normal, dengan stok telur ayam serta kebutuhan pokok lainnya seperti daging ayam terpantau aman dan distribusi lancar.
Berbeda di Kabupaten Batang, harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) seperti bumbu dapur dan sayuran terus merangkak naik dengan kisaran Rp 5 ribu pada 15 Desember 2025. Kenaikan ini diakibatkan oleh faktor cuaca dan banyaknya warga yang menggelar hajatan di akhir tahun. Cabai rawit merah naik dari Rp 70 ribu menjadi Rp 90 ribu, bahkan diperkirakan bisa mencapai Rp 100 ribu per kilogram, sementara komoditas lain seperti wortel dan bawang merah juga mengalami kenaikan signifikan. Meskipun stok dilaporkan aman, pedagang memprediksi kenaikan harga akan berlanjut hingga Idulfitri 2026, meski pemerintah daerah memperkirakan normalisasi harga pada awal tahun 2026.
Kalimantan (Palangka Raya)
Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui Tim Gabungan, melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ketersediaan dan harga kebutuhan pokok di Pasar Besar Palangka Raya pada 23 Desember 2025. Sidak ini bertujuan memastikan bahan pangan pokok aman, distribusi lancar, serta harga tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Tim memantau harga komoditas strategis seperti beras, minyak goreng, gula, telur, daging, cabai, dan bawang, sekaligus berdialog dengan pedagang untuk mendapatkan gambaran kondisi pasar.
Sulawesi (Sultra)
Satuan Tugas (Satgas) Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan pengecekan harga dan stok sembilan bahan pokok (sembako) di pasar tradisional dan ritel modern Kota Kendari pada 23 Desember 2025. Kegiatan yang dipimpin oleh Dirreskrimsus Polda Sultra Kombes Pol Dodi Ruyatman ini melibatkan lintas sektor untuk memantau komoditas strategis. Hasil pemantauan menunjukkan stok bahan pokok secara umum aman dengan harga relatif stabil, meskipun ada fluktuasi wajar pada beberapa komoditas.
Satgas Pangan mengimbau masyarakat untuk berbelanja sesuai kebutuhan dan menghindari pembelian berlebihan, karena hal ini justru dapat memicu kenaikan harga dan kelangkaan barang. Tujuan utama kegiatan ini adalah menjaga stabilitas ekonomi masyarakat serta mencegah praktik-praktik yang merugikan seperti penimbunan atau spekulasi harga.
Maluku Utara (Ternate)
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ternate juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar, ritel, agen, dan distributor pada 24 Desember 2025 untuk meninjau harga dan pasokan pangan. Hasil inspeksi gudang Bulog menunjukkan persediaan bahan pokok aman, namun di gudang Firma Agung terjadi keterlambatan distribusi akibat cuaca ekstrem, sehingga kapal pengangkut baru dijadwalkan tiba pada 26 Desember. Wali Kota Ternate mengimbau masyarakat agar lebih teliti dan mencari sayuran di area dalam pasar, yang biasanya menawarkan kualitas lebih baik serta harga yang relatif lebih murah dibandingkan di bagian depan pasar.
Secara keseluruhan, tren kenaikan harga bahan makanan jelang tahun baru 2026 terdeteksi pada komoditas strategis seperti cabai, bawang merah, telur, dan daging ayam di berbagai daerah. Namun, harga beras, minyak goreng, dan gula cenderung lebih terkendali, terutama berkat intervensi pemerintah.
Faktor-Faktor Pendorong Kenaikan Harga
Kenaikan harga bahan makanan jelang tahun baru 2026 tidak terjadi tanpa sebab. Ada beberapa faktor utama yang secara sinergis mendorong fluktuasi harga di pasar.
Faktor Permintaan (Demand)
Meningkatnya konsumsi rumah tangga adalah pemicu utama kenaikan harga bahan makanan jelang tahun baru. Tradisi memasak hidangan spesial untuk perayaan Natal dan Tahun Baru, serta banyaknya warga yang mengadakan hajatan, secara signifikan meningkatkan permintaan terhadap berbagai komoditas pangan. Peningkatan permintaan ini menciptakan tekanan pada pasokan yang tersedia, sehingga mendorong harga untuk naik.
Faktor Penawaran (Supply)
Gangguan produksi akibat cuaca ekstrem menjadi faktor krusial yang memengaruhi penawaran di pasar. Curah hujan tinggi berpotensi mengganggu produksi komoditas strategis seperti cabai dan bawang merah, mengurangi ketersediaan di pasaran. Selain itu, kendala distribusi juga berperan, seperti keterlambatan kapal pengangkut akibat kondisi cuaca di Ternate, yang menghambat pasokan barang ke pasar. Bencana alam di beberapa provinsi di Sumatera juga turut memengaruhi Indeks Perkembangan Harga (IPH di wilayah tersebut.
Faktor Pasar
Pola tahunan kenaikan harga menjelang hari besar keagamaan dan pergantian tahun adalah faktor yang tidak terhindarkan. Selain itu, potensi praktik-praktik yang merugikan seperti penimbunan, spekulasi harga, atau penyelundupan juga menjadi perhatian pemerintah. Pemerintah berupaya keras untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat dari ulah para spekulan pasar.
Langkah-Langkah Strategis Pemerintah Menjaga Stabilitas
Pemerintah pusat dan daerah secara proaktif mengambil berbagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga bahan makanan jelang tahun baru 2026 dan memastikan ketersediaan pasokan.
Tingkat Pusat/Daerah: Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi
Pemerintah daerah, seperti Provinsi Lampung, aktif mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin oleh Kementerian Dalam Negeri. Rapat ini bertujuan meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem dan memfokuskan upaya pengendalian inflasi. Fokus utamanya adalah pada komoditas serta wilayah yang mengalami kenaikan harga signifikan untuk menjaga stabilitas harga bahan makanan jelang tahun baru.
Intervensi Langsung: Gerakan Pangan Murah (GPM)
Pemerintah Kabupaten Asahan melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya konkret menjaga keterjangkauan pangan bagi masyarakat. Melalui GPM, masyarakat dapat memperoleh komoditas pembentuk inflasi seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan telur ayam ras dengan harga terjangkau. Program ini efektif menekan potensi inflasi pangan agar tidak berlarut-larut.
Pengawasan & Penegakan Hukum: Sidak oleh Tim Gabungan/Satgas/TPID
Berbagai daerah seperti Palangka Raya, Sulawesi Tenggara, dan Ternate melakukan inspeksi mendadak (sidak) atau pemantauan rutin. Kegiatan ini dilakukan oleh Tim Gabungan, Satgas Pangan, atau Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk memastikan ketersediaan bahan pangan aman dan distribusi lancar. Selain itu, sidak juga bertujuan menjaga harga tetap stabil serta mencegah praktik penimbunan, spekulasi harga, atau penyelundupan yang merugikan masyarakat.
Koordinasi Lintas Sektor
Upaya menjaga stabilitas pangan melibatkan sinergi lintas sektor yang kuat, termasuk Forkopimda, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Bulog, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Kepolisian. Koordinasi erat ini sangat penting untuk mengawal stabilitas pangan daerah. Tujuannya memastikan langkah-langkah antisipatif dapat dilakukan secara efektif dan komprehensif.
Tips Bijak Berbelanja untuk Masyarakat Jelang Tahun Baru 2026
Masyarakat juga memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas harga bahan makanan jelang tahun baru. Dengan berbelanja secara bijak dan proporsional, tekanan terhadap harga dapat diminimalisir.
Rencanakan Belanja
Membuat daftar kebutuhan prioritas sebelum berbelanja adalah langkah awal yang cerdas. Hal ini membantu menghindari pembelian impulsif dan memastikan Anda hanya membeli barang yang benar-benar diperlukan. Perencanaan yang matang dapat membantu mengendalikan pengeluaran di tengah potensi kenaikan harga bahan makanan jelang tahun baru.
Bandingkan Harga
Jangan ragu untuk membandingkan harga di beberapa tempat sebelum memutuskan membeli. Wali Kota Ternate mengimbau masyarakat agar lebih teliti dan tidak segan masuk ke area dalam pasar. Di sana, biasanya tersedia sayuran dengan kualitas lebih baik serta harga yang relatif lebih murah dibandingkan di bagian depan pasar.
Beli Secukupnya
Hindari panic buying atau pembelian berlebihan yang tidak perlu. Satgas Pangan Sultra mengimbau masyarakat agar berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak melakukan pembelian berlebihan. Tindakan ini justru dapat memicu kenaikan harga dan kelangkaan barang di pasaran.
Manfaatkan Program Pemerintah
Cari informasi mengenai bazar atau gerakan pangan murah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah di wilayah Anda. Contohnya adalah Gerakan Pangan Murah di Asahan yang menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau. Program-program ini merupakan kesempatan baik untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih stabil.
Pertimbangkan Alternatif
Jika harga komoditas tertentu melonjak tinggi dan memberatkan, pertimbangkan untuk menggantinya sementara dengan bahan pangan lokal. Atau, cari alternatif lain yang harganya lebih stabil dan terjangkau. Fleksibilitas dalam memilih bahan makanan dapat membantu menghemat pengeluaran.
Tekanan pada harga bahan makanan jelang tahun baru merupakan tantangan kompleks dengan penyebab multifaktor, mulai dari peningkatan permintaan, gangguan produksi akibat cuaca ekstrem, hingga kendala distribusi. Sinergi antara kebijakan responsif pemerintah, seperti Gerakan Pangan Murah dan sidak pasar, serta perilaku belanja cerdas masyarakat sangat penting untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli. Dengan pemantauan dan koordinasi yang intensif dari berbagai pihak, diharapkan fluktuasi harga dapat dikelola dengan baik sehingga tidak mengganggu kesukacitaan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
FAQ
Q: Apakah harga bahan makanan jelang tahun baru 2026 pasti naik?
A: Tren historis menunjukkan kecenderungan kenaikan harga bahan makanan jelang tahun baru, terutama untuk komoditas seperti cabai, bawang, dan daging ayam. Namun, besaran dan durasinya berbeda di tiap daerah, bergantung pada faktor lokal dan efektivitas intervensi pemerintah.
Q: Komoditas apa saja yang biasanya mengalami kenaikan harga tertinggi?
A: Berdasarkan pantauan akhir 2025, komoditas penyumbang inflasi utama adalah cabai rawit/merah, bawang merah, daging ayam ras, dan telur ayam ras. Contohnya, cabai rawit merah di Batang naik dari Rp 70 ribu menjadi Rp 90 ribu per kilogram.
Q: Sampai kapan kenaikan harga bahan makanan jelang tahun baru ini berlangsung?
A: Beberapa daerah memperkirakan harga akan normal kembali awal Januari 2026. Namun, untuk komoditas tertentu seperti sayuran, ada prediksi (contoh di Batang) bahwa kenaikan bisa berlanjut hingga periode Idulfitri 2026.
Q: Apa yang dilakukan pemerintah untuk mengendalikan harga?
A: Pemerintah pusat dan daerah melakukan koordinasi pengendalian inflasi, sidak/supervisi pasar, operasi pasar (seperti Gerakan Pangan Murah di Asahan), dan pengawasan ketat terhadap distribusi untuk mencegah penimbunan dan spekulasi.
Q: Bagaimana cara masyarakat mendapatkan informasi harga bahan pokok yang akurat?
A: Masyarakat dapat memantau melalui website atau media sosial resmi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat, Badan Pusat Statistik (BPS), atau Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) yang datanya digunakan dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi.

2 hours ago
3
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5456968/original/059102500_1766982723-SnapInsta-Ai_3720053977506767582.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2559362/original/076937200_1546315450-20190101-Kembang-Api-Ancol-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1091607/original/000607400_1450766268-header_www.kaskus_co_id.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365031/original/075422400_1759133594-mask_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3080601/original/003260700_1584595993-photo-1524508762098-fd966ffb6ef9.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5456915/original/015557400_1766980605-Rambut_pendek_wanita_berwarna.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5456893/original/017531100_1766980286-pexels-felicity-tai-7966082.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5456857/original/074984400_1766978307-pexels-vitalina-12572532.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5457012/original/096152100_1766983366-Cover___Lead__7_.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4670489/original/081825900_1701413857-Materi_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5456936/original/075321500_1766981478-model_balkon_depan_rumah_minimalis_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5456904/original/045652600_1766980463-unnamed_-_2025-12-29T105351.022.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5456869/original/029817300_1766979359-cda12be6-c29f-4c29-a6f0-2e6f0de6439b.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5456817/original/095882800_1766977355-penjual_lauk_buka_puasa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4798887/original/030433600_1712641770-WhatsApp_Image_2024-04-09_at_12.34.56.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5456792/original/025071500_1766975016-timun_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355482/original/010492400_1758338914-q.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5456805/original/033029600_1766976956-Baju_Bridesmaid_Warna_Pink_Fanta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295030/original/077747100_1753428017-chris-robert-1MkR9ehe9Fg-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5456796/original/084388100_1766975834-Tahun_Baru_2026.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304794/original/092866600_1754286031-gaya_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333667/original/075224800_1756693376-WhatsApp_Image_2025-09-01_at_09.16.06_88b9618c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5346547/original/050266700_1757611715-1000212638.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5362760/original/090638300_1758873977-Gemini_Generated_Image_cqeijycqeijycqei.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4958566/original/092051000_1727865780-Mees.jpg)