Perbedaan Ular Cicak Belang dan Weling, Kenali Ciri dan Bahayanya Jika Bertemu di Rumah

3 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Menemukan seekor ular masuk ke dalam rumah atau area taman seringkali memicu kepanikan luar biasa, terutama jika ular tersebut memiliki pola warna hitam-putih yang kontras. Dalam situasi darurat seperti itu, sangat krusial bagi kita untuk mengetahui perbedaan ular cicak belang dan weling agar tidak mengambil tindakan yang salah. 

Menurut buku Snakes of the World A Catalogue of Living and Extinct Species Oleh Van Wallach, Kenneth L. Williams, Jeff Boundy (2014: hal. 404) ular cicak tersebar di Asia Tenggara termasuk Indonesia dan Hindia Timur.

Ular cicak atau Oriental Wolf Snake (Lycodon subcinctus) sering kali menjadi korban salah sasaran manusia karena penampilannya yang sangat menyerupai ular weling (Bungarus candidus).

Perlu dipahami bahwa di Indonesia, banyak sekali kasus salah identifikasi yang menyebabkan ular cicak atau Oriental Wolf Snake (Lycodon capucinus) dibunuh karena dianggap sebagai ular weling (Bungarus candidus). Berikut Liputan6.com merangkum perbedaan kedua ular ini agar tidak salah penanganan dari berbagai sumber, Rabu (24/12/2025). 

Memahami "Kembaran" yang Berbeda Nasib

Dalam dunia herpetologi, fenomena kemiripan antara ular cicak belang (Lycodon subcinctus) dan ular weling (Bungarus candidus) adalah salah satu contoh paling menarik dari mimikri. Namun, bagi masyarakat umum, hal ini adalah teka-teki yang berbahaya. Sebelum kita masuk ke poin detail, mari kita pahami siapa sebenarnya mereka.

  • Ular Cicak Belang (Lycodon subcinctus): Adalah ular dari famili Colubridae. Ia aktif di malam hari dan sering ditemukan di pemukiman karena mangsa utamanya adalah cicak dan tokek. Ular ini tidak berbisa.
  • Ular Weling (Bungarus candidus): Adalah anggota famili Elapidae. Ini adalah salah satu ular paling mematikan di Indonesia. Bisanya menyerang sistem saraf dan sering kali tidak menimbulkan rasa sakit yang hebat di awal gigitan, namun bisa menyebabkan gagal napas fatal.

Menurut buku Rahasia Ular Oleh Wong Comic (2010: hlm. 28) ular weling memiliki racun neurotoxin. Saat menggigit tidak meninggalkan bekas gigitan yang bisa terlihat, karena bekas gigitannya sangat kecil. Gigitan ular ini sangat berbahaya jika korban yang digigit tidak menyadarinya. 

Perbedaan Ular Cicak Belang dan Weling Berdasarkan Ciri Fisik

Melihat perbedaan ular cicak belang dan weling harus dilakukan dari jarak yang aman. Berikut adalah poin-poin observasi yang bisa Anda gunakan:

1. Bentuk Kepala dan Leher

Perhatikan area kepala dengan saksama. Ular cicak (Lycodon subcinctus) memiliki kepala yang cenderung gepeng dan moncongnya membulat. Yang paling mencolok, kepalanya tampak lebih lebar dibandingkan lehernya, sehingga ada batas yang jelas antara kepala dan badan.

Sebaliknya, ular weling memiliki kepala yang lonjong dan cenderung meruncing. Kepala weling terlihat seolah-olah menyatu dengan badannya tanpa ada lekukan leher yang nyata. Jika Anda melihat ular yang kepalanya tampak "bersambung" langsung dengan tubuhnya seperti sosis, besar kemungkinan itu adalah weling.

2. Pola Belang dan Warna Ekor

Inilah detail yang paling sering mengecoh. Pada ular cicak belang muda, warna hitam dan putihnya sangat kontras. Namun, perhatikan bagian ekornya. Pada Lycodon subcinctus, pola belang putih biasanya akan mulai memudar atau menghilang saat mendekati ekor, sehingga bagian ekornya cenderung berwarna hitam polos atau abu-abu gelap.

Pada ular weling, pola belang hitam dan putih (atau hitam dan krem) sangat konsisten dan rapi dari leher hingga ujung ekor. Belang hitam pada weling juga biasanya lebih lebar dibandingkan belang putihnya. Selain itu, belang hitam pada weling sering kali melingkar hingga ke bagian perut, sedangkan pada ular cicak, bagian perutnya biasanya berwarna putih polos.

3. Penampang Tubuh (Bentuk Punggung)

Jika Anda melihat dari posisi atas atau samping, perhatikan bentuk tubuhnya. Ular cicak memiliki tubuh yang bulat sempurna (silindris). Namun, ular weling memiliki penampang tubuh yang unik, yaitu berbentuk segitiga atau trapesium. Bagian tulang punggungnya menonjol ke atas, membuat tubuhnya tampak tidak bulat rata.

4. Ukuran Sisik Tengah (Vertebral Scales)

Ini adalah ciri teknis yang sangat akurat. Di sepanjang garis tengah punggung ular weling, terdapat deretan sisik yang ukurannya jauh lebih besar dan berbentuk heksagonal (segi enam) dibandingkan sisik di sisi tubuhnya. Ular cicak tidak memiliki perbedaan ukuran sisik yang mencolok ini; semua sisik punggungnya berukuran hampir sama.

Perbedaan Perilaku dan Karakter

Mengetahui perbedaan ular cicak belang dan weling juga bisa dilihat dari cara mereka merespons kehadiran manusia.

Kelincahan vs Ketenangan

Ular cicak belang adalah ular yang sangat gesit dan lincah. Jika merasa terancam, ia akan bergerak sangat cepat untuk mencari celah persembunyian. Ia juga merupakan pemanjat yang ulung; sering ditemukan di dinding atau sela-sela plafon rumah.

Ular weling cenderung lebih lamban dan tampak malas, terutama di siang hari. Di malam hari pun, ia tidak segesit ular cicak. Weling memiliki kebiasaan unik saat terancam: ia akan melingkarkan tubuhnya dan menyembunyikan kepalanya di tengah-tengah lingkaran tersebut. Weling jarang sekali mencoba memanjat dinding tinggi dan lebih suka berada di permukaan tanah yang lembap.

Habitat: Mengapa Mereka Sering Masuk Rumah?

Kedua ular ini memiliki ketertarikan pada lingkungan manusia, namun dengan alasan yang berbeda. Memahami habitat juga membantu memperjelas perbedaan ular cicak belang dan weling.

  • Ular Cicak: Masuk ke rumah karena mengikuti mangsanya. Jika rumah Anda banyak cicak atau tokek, ular ini kemungkinan besar akan datang. Mereka menyukai tempat tersembunyi seperti di belakang lemari atau tumpukan barang bekas.
  • Ular Weling: Masuk ke area pemukiman biasanya karena mencari tempat lembap atau mencari mangsa berupa ular lain yang lebih kecil atau tikus. Mereka sering ditemukan di dekat saluran air, kamar mandi yang jarang dipakai, atau di bawah tumpukan kayu di halaman yang basah.

FAQ: Pertanyaan Umum Mengenai Ular Cicak dan Weling

1. Apakah ular cicak bisa menggigit?

Ya, semua ular yang memiliki mulut bisa menggigit jika merasa terancam. Namun, gigitan ular cicak (Lycodon) tidak berbisa dan tidak membahayakan nyawa manusia.

2. Apakah semua ular hitam-putih itu weling?

Tidak. Selain ular cicak, ada juga ular welang (Bungarus fasciatus) yang biasanya belang hitam-kuning, dan beberapa jenis ular air. Namun, pola hitam-putih adalah ciri khas utama yang harus diwaspadai sebagai tanda ular berbisa.

3. Bagaimana jika saya tergigit ular weling?

Segera lakukan imobilisasi (jangan gerakkan anggota tubuh yang tergigit) dan segera menuju rumah sakit yang memiliki Serum Anti Bisa Ular (SABU). Jangan menyedot darah atau mengikat luka terlalu kencang (tourniquet).

4. Mengapa ular weling disebut "ular pemalu"?

Karena di siang hari mereka cenderung tidak agresif dan sering bersembunyi. Namun, kewaspadaan harus ditingkatkan pada malam hari saat mereka aktif mencari mangsa.

5. Apakah ular cicak bermanfaat?

Sangat bermanfaat. Mereka adalah pengendali populasi cicak dan tikus kecil secara alami di lingkungan rumah Anda.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|