Rumus Persentase Kenaikan dan Penurunan Lengkap Cara Menghitungnya, Mudah

2 weeks ago 15

Liputan6.com, Jakarta Menghitung persentase adalah keterampilan dasar yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Rumus persentase digunakan untuk mengetahui bagian dari keseluruhan dalam bentuk per seratus. Konsep ini bisa dipakai dalam menghitung diskon, bunga bank, nilai siswa, hingga analisis data.

Secara sederhana, rumus persentase adalah: Persentase = (Bagian / Keseluruhan) x 100%.

Dengan rumus ini, kita bisa dengan mudah mengubah pecahan, desimal, maupun perbandingan menjadi bentuk persen.

Melansir dari Buku Ajar Kalkulasi Farmasetik oleh Rahmadani dan Alawiyah (2024), persentase adalah salah satu topik matematika yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan termasuk dalam kurikulum hampir semua bidang ilmu. Berikut Liputan6.com ulas seputar rumus persentase kenaikan dan penurunan.

Rumus Persentase Kenaikan dan Penurunan

Persentase kenaikan dan penurunan adalah dua konsep penting dalam perhitungan persentase yang digunakan untuk mengukur perubahan nilai relatif terhadap nilai awal. Kedua rumus ini sangat berguna dalam berbagai bidang, mulai dari analisis keuangan hingga evaluasi kinerja.

Persentase Kenaikan

Persentase kenaikan digunakan untuk mengukur sejauh mana suatu nilai meningkat dibandingkan dengan nilai awalnya. Dikutip dari buku Matematika SMK 2: Kelompok Bisnis dan Manajemen oleh Syamsudin, berikut ini cara menghitung persentase kenaikan:

Rumus:

Nilai Awal (Nilai Akhir−Nilai Awal) ​×100%

Contoh: Harga tas naik dari Rp 500.000 menjadi Rp 600.000. Persentase kenaikannya adalah: 

Rp 500.000(Rp 600.000−Rp 500.000)​×100%

Penerapan rumus ini:

Menghitung kenaikan harga barang, mengetahui pertumbuhan pendapatan atau gaji, mengukur peningkatan hasil belajar siswa.

Persentase Penurunan

Sebaliknya, persentase penurunan digunakan untuk mengukur sejauh mana suatu nilai menurun dibandingkan dengan nilai awalnya dalam persen. Berikut ini rumus dan cara menghitung persentase penurunan:

Rumus:

Nilai Awal (Nilai Awal−Nilai Akhir)​×100%

Contoh: Omzet warung turun dari Rp 20.000.000 menjadi Rp 18.500.000. 

Persentase penurunannya adalah: 

Nilai awal di sini adalah nilai sebelum terjadi penurunan, dan nilai akhir adalah nilai setelah terjadi penurunan. Misalnya, omzet warung pecel lele turun dari Rp 20.000.000 menjadi Rp 18.500.000. Persentase penurunannya adalah ((Rp 20.000.000 - Rp 18.500.000) / Rp 20.000.000) x 100% = 7.5%.

Manfaat rumus ini:

Menghitung penurunan penjualan bisnis, mengetahui berkurangnya jumlah siswa atau peserta acara, mengukur kerugian dari investasi atau harga saham.

Langkah-langkah Menghitung Persen

Untuk menghitung persentase secara sistematis, ada beberapa langkah umum yang dapat diikuti. Langkah-langkah ini membantu memastikan bahwa perhitungan dilakukan dengan benar dan hasilnya akurat sesuai dengan konteks masalah yang dihadapi.

  • Identifikasi masalah: Tentukan apa yang dicari (persen, bagian, atau keseluruhan) dan apa yang sudah diketahui.
  • Pilih rumus yang tepat: Sesuaikan dengan informasi yang tersedia dan apa yang ingin dicari.
  • Substitusi nilai: Masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus.
  • Hitung: Lakukan perhitungan sesuai dengan rumus yang digunakan.
  • Periksa hasil: Pastikan hasil perhitungan masuk akal dan sesuai dengan konteks soal.

Mari kita lihat penerapan langkah-langkah ini dalam contoh sederhana: Misalkan kita ingin mengetahui berapa persen 25 dari 100. Kita mencari persen, dengan bagian = 25 dan keseluruhan = 100. Menggunakan rumus Persen (%) = (Bagian / Keseluruhan) x 100%, substitusi nilai menjadi (25 / 100) x 100% = 25%. Hasil 25% masuk akal karena 25 memang seperempat dari 100. 

Tips Menghitung Persen dengan Cepat dan Akurat

Kemampuan menghitung persen dengan cepat dan akurat dapat sangat berguna dalam berbagai situasi, baik pribadi maupun profesional. Dengan menguasai beberapa tips dan trik, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan ketepatan dalam perhitungan persentase.

  • Kuasai persentase dasar: Pahami konversi cepat untuk persentase umum seperti 10% = 1/10 atau 50% = 1/2.
  • Gunakan metode pemecahan: Untuk persentase kompleks, pecah menjadi bagian sederhana, misalnya 18% dari 50 dapat dipecah menjadi 10%, 5%, dan 3%.
  • Manfaatkan hubungan persentase: Ingat bahwa 25% adalah setengah dari 50%, membantu estimasi cepat.
  • Latih estimasi mental: Sering-seringlah melakukan estimasi cepat untuk mengembangkan intuisi numerik.
  • Gunakan aturan 72 untuk bunga majemuk: Bagi 72 dengan tingkat bunga tahunan untuk memperkirakan waktu uang berlipat ganda.
  • Praktikkan konversi: Mampu mengubah antara persen, desimal, dan pecahan akan mempercepat perhitungan.
  • Gunakan pembulatan: Untuk estimasi cepat, bulatkan angka-angka jika presisi tinggi tidak diperlukan.
  • Pahami hubungan persentase dan perubahan: Sadari bahwa kenaikan 50% diikuti penurunan 50% tidak mengembalikan nilai ke awal.
  • Latih secara teratur: Semakin sering berlatih, semakin cepat dan akurat Anda akan menjadi.

Rumus Persentase dalam Kehidupan Sehari-hari

Pemahaman tentang cara mencari persentase memiliki banyak aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari, membantu kita membuat keputusan yang lebih informatif. Persentase digunakan secara luas di berbagai sektor, menunjukkan relevansinya dalam kehidupan modern.

  • Diskon dan Belanja: Dengan memahami cara menghitung persen, kita dapat dengan cepat mengestimasi potongan harga saat berbelanja. Contoh: Diskon 25% untuk baju Rp200.000 berarti potongan Rp50.000.
  • Bunga Bank dan Investasi: Bunga sering dinyatakan dalam persentase, membantu kita menghitung keuntungan dari tabungan atau investasi. Contoh: Bunga 5% dari Rp10.000.000 adalah Rp500.000 per tahun.
  • Pajak: Pajak sering dihitung berdasarkan persentase dari penghasilan atau nilai barang. Contoh: PPh 5% dari penghasilan Rp5.000.000 adalah Rp250.000 per bulan.
  • Statistik dan Analisis Data: Persen digunakan untuk menggambarkan proporsi atau distribusi data, seperti persentase responden dalam survei. Contoh: 600 dari 1000 responden setuju adalah 60%.
  • Kesehatan dan Nutrisi: Dalam bidang kesehatan, persen digunakan untuk menghitung komposisi nutrisi dalam makanan atau BMI. Contoh: 10 gram lemak dari 100 gram makanan berarti 10% lemak.
  • Penilaian Akademik: Nilai sering dinyatakan dalam bentuk persentase untuk perbandingan prestasi siswa. Contoh: Nilai 75 dari 100 poin maksimal adalah 75%.
  • Perbandingan dan Pengambilan Keputusan: Persen digunakan untuk membandingkan efisiensi atau memilih opsi terbaik. Contoh: Mesin A efisiensi 80%, Mesin B efisiensi 85%, maka Mesin B lebih efisien.

Contoh Soal dan Penyelesaian

Untuk lebih memahami cara menghitung persen, mari kita bahas beberapa contoh soal beserta penyelesaiannya yang mencakup berbagai skenario perhitungan persentase.

Menghitung Persen dari Suatu Nilai

Soal: Berapakah 15% dari 80?

Penyelesaian: Menggunakan rumus Bagian = (Persen / 100) x Keseluruhan, maka Bagian = (15 / 100) x 80 = 0,15 x 80 = 12. Jadi, 15% dari 80 adalah 12.

Menghitung Persen Suatu Bagian dari Keseluruhan

Soal: Dalam sebuah kelas terdapat 40 siswa, 10 di antaranya adalah laki-laki. Berapa persen siswa laki-laki di kelas tersebut?

Penyelesaian: Menggunakan rumus Persen (%) = (Bagian / Keseluruhan) x 100%, maka Persen (%) = (10 / 40) x 100% = 0,25 x 100% = 25%. Jadi, persentase siswa laki-laki di kelas tersebut adalah 25%.

Menghitung Kenaikan Persentase

Soal: Harga sebuah produk naik dari Rp100.000 menjadi Rp120.000. Berapa persen kenaikan harganya?

Penyelesaian: Selisih kenaikan adalah Rp120.000 - Rp100.000 = Rp20.000. Menggunakan rumus Persen kenaikan = (Selisih / Harga awal) x 100%, maka Persen kenaikan = (20.000 / 100.000) x 100% = 0,2 x 100% = 20%. Jadi, kenaikan harga produk tersebut adalah 20%.

Menghitung Nilai Setelah Persentase Penurunan

Soal: Sebuah toko memberikan diskon 30% untuk sebuah barang yang harga aslinya Rp200.000. Berapakah harga barang tersebut setelah diskon?

Penyelesaian: Nilai diskon adalah 30% x Rp200.000 = Rp60.000. Harga setelah diskon adalah Rp200.000 - Rp60.000 = Rp140.000. Jadi, harga barang setelah diskon adalah Rp140.000. Menghitung Persentase Gabungan

Soal: Sebuah toko memberikan diskon bertingkat, yaitu 20% + 10%. Jika harga awal sebuah produk adalah Rp500.000, berapakah harga akhirnya?

Penyelesaian: Diskon pertama: 20% x Rp500.000 = Rp100.000. Harga setelah diskon pertama: Rp500.000 - Rp100.000 = Rp400.000. Diskon kedua: 10% x Rp400.000 = Rp40.000. Harga setelah diskon kedua: Rp400.000 - Rp40.000 = Rp360.000. Jadi, harga akhir produk setelah diskon bertingkat adalah Rp360.000.

Daftar Sumber: 

Buku Ajar Kalkulasi Farmasetik oleh Rahmadani dan Alawiyah (2024)

Buku Matematika SMK 2: Kelompok Bisnis dan Manajemen oleh Syamsudin  Penerbit Grasindo

FAQ seputar Rumus Persentase

 1. Apa rumus persentase paling dasar?

Rumus dasar persentase adalah (Bagian/Keseluruhan) x 100%. Rumus ini digunakan dalam semua jenis perhitungan persen.

2. Bagaimana rumus persentase kenaikan harga?

Gunakan rumus ((Nilai Akhir - Nilai Awal) / Nilai Awal) x 100%. Hasilnya menunjukkan kenaikan dalam persen.

3. Bagaimana cara menghitung persentase penurunan?

Rumusnya ((Nilai Awal - Nilai Akhir) / Nilai Awal) x 100%. Cocok untuk analisis penurunan omzet, nilai, atau harga barang.

4. Apakah persentase bisa lebih dari 100%?

Bisa, jika nilai bagian lebih besar dari keseluruhan. Misalnya pertumbuhan pendapatan 150% artinya lebih besar dari nilai awal.

5. Bagaimana menghitung persentase di Excel?

Gunakan formula = (Bagian/Keseluruhan)*100, lalu tambahkan format persen (%). Excel mempermudah perhitungan otomatis.

6. Apa bedanya persentase dengan rasio?

Rasio hanya perbandingan antara dua angka, sedangkan persentase mengekspresikan rasio tersebut dengan basis 100.

7. Mengapa penting mempelajari rumus persentase?

Karena persentase dipakai dalam banyak aspek kehidupan: belanja, keuangan, pendidikan, pajak, hingga analisis data. 

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|