Q1: Mengapa skripsi kualitatif memiliki susunan daftar isi yang berbeda dari kuantitatif?
Susunan daftar isi skripsi kualitatif berbeda karena fokusnya pada proses penelitian yang mendalam dan deskriptif. Sebagai contoh, skripsi kualitatif memiliki bab khusus untuk "Hasil Penelitian" yang berisi deskripsi temuan, bukan hanya data statistik. Ini mencerminkan esensi dari penelitian kualitatif yang mengutamakan pemahaman mendalam atas fenomena yang diteliti, bukan sekadar pembuktian hipotesis.
Q2: Apakah semua skripsi kualitatif harus memiliki struktur daftar isi yang sama?
Tidak selalu. Susunan daftar isi skripsi kualitatif bisa bervariasi tergantung pada pedoman yang ditetapkan oleh fakultas atau universitas. Meskipun ada struktur umum yang berlaku, beberapa kampus mungkin memiliki penyesuaian minor, seperti penambahan atau penghilangan bab tertentu. Sangat penting untuk selalu merujuk pada buku pedoman skripsi dari institusi Anda.
Q3: Bagaimana cara membuat daftar isi skripsi kualitatif secara otomatis?
Untuk membuat daftar isi secara otomatis, Anda harus menggunakan fitur Heading yang tersedia di Microsoft Word atau Google Docs. Beri format Heading 1 untuk bab, Heading 2 untuk sub-bab, dan seterusnya. Setelah semua judul diformat, Anda bisa menyisipkan daftar isi otomatis melalui menu References (pada Word) atau Insert (pada Google Docs).
Q4: Apakah saya perlu mencantumkan daftar tabel, gambar, atau lampiran jika jumlahnya sedikit?
Menurut pedoman yang umumnya berlaku, jika skripsi Anda memiliki lebih dari satu tabel, gambar, atau lampiran, Anda dianjurkan untuk membuat daftar terpisah. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pembaca menemukan data visual atau dokumen pendukung dengan cepat. Meskipun jumlahnya sedikit, keberadaan daftar ini menunjukkan kerapian dan profesionalisme dalam penulisan.
Q5: Apakah bab "Pembahasan" sama dengan "Hasil Penelitian" pada skripsi kualitatif?
Tidak. Bab "Hasil Penelitian" berfokus pada penyajian temuan deskriptif dari data yang Anda kumpulkan di lapangan. Sementara itu, bab "Pembahasan" merupakan "diskusi" yang mengaitkan temuan tersebut dengan teori-teori yang relevan atau temuan dari penelitian terdahulu. Bab Pembahasan ini adalah tempat di mana Anda menganalisis dan menginterpretasi temuan Anda secara mendalam.
Q6: Bagaimana jika judul di daftar isi saya tidak sesuai dengan yang ada di isi dokumen?
Jika judul di daftar isi Anda tidak sesuai, kemungkinan besar Anda belum memperbarui daftar isi setelah melakukan perubahan. Untuk memperbaikinya, klik pada daftar isi, lalu pilih opsi Update Table (pada Word) atau klik ikon perbarui (pada Google Docs). Hal ini akan memastikan semua judul dan nomor halaman sinkron dengan konten dokumen Anda.
Q7: Apakah perlu mencantumkan abstrak dalam daftar isi?
Ya, abstrak adalah bagian yang sangat penting dan wajib dicantumkan dalam daftar isi. Abstrak merupakan ringkasan singkat dari seluruh penelitian Anda. Meskipun ditempatkan di bagian awal, abstrak berfungsi sebagai gambaran lengkap yang membantu pembaca memahami inti penelitian tanpa harus membaca keseluruhan skripsi.