Tambak Wisata, Herman Djide: Peluang Baru Tingkatkan Ekonomi Petani Tambak di Pangkep

6 days ago 10

PANGKEP SULSEL - Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) dikenal sebagai salah satu daerah dengan potensi perikanan tambak yang besar di Sulawesi Selatan. Namun, para petani tambak di wilayah ini masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan penghasilan mereka. Untuk mengatasi hal ini, muncul gagasan inovatif untuk mengembangkan tambak wisata, yang diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia (DPD JNI) Cabang Kabupaten Pangkep, Herman Djide, saat melakukan diskusi warkop di Gazebo Rabu Malam (26/3/2025) menilai bahwa konsep tambak wisata sangat potensial untuk dikembangkan. Menurutnya, tambak tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk budidaya ikan atau udang, tetapi juga sebagai destinasi wisata berbasis edukasi dan rekreasi.

"Jika dikelola dengan baik, tambak wisata bisa menjadi daya tarik baru bagi wisatawan. Pengunjung tidak hanya menikmati pemandangan tambak, tetapi juga bisa belajar cara budidaya ikan, menangkap ikan sendiri, bahkan menikmati kuliner hasil tambak langsung di lokasi, " ujar Herman Djide.

Ia juga menjelaskan bahwa beberapa daerah di Indonesia telah sukses mengembangkan konsep serupa, seperti tambak udang yang dijadikan tempat wisata edukasi di beberapa daerah pesisir. Pangkep, dengan luasnya area tambak dan kekayaan sumber daya alamnya, berpeluang besar untuk mengikuti jejak tersebut.

Menurut Herman, tambak wisata bisa dikembangkan dengan berbagai konsep menarik, seperti memancing sendiri, wisata kuliner, penginapan terapung, hingga paket wisata edukasi. Dengan variasi aktivitas ini, wisatawan dari berbagai kalangan bisa tertarik untuk berkunjung.

Selain memberikan manfaat ekonomi bagi petani tambak, konsep ini juga berpotensi membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Misalnya, dengan adanya wisata, akan muncul peluang usaha lain seperti warung makan, penyewaan alat pancing, hingga jasa pemandu wisata.

Namun, Herman juga mengingatkan bahwa pengembangan tambak wisata memerlukan kesiapan dari berbagai pihak, terutama petani tambak itu sendiri. Salah satu tantangan utama adalah perubahan pola pikir, karena banyak petani yang masih fokus hanya pada hasil panen tanpa melihat potensi lain dari tambak mereka.

"Para petani tambak perlu didorong untuk berpikir lebih luas. Selain mengandalkan hasil budidaya, mereka bisa memanfaatkan tambak mereka sebagai destinasi wisata yang bisa memberikan nilai tambah, " jelasnya.

Selain itu, dukungan dari pemerintah daerah juga diperlukan, baik dalam hal regulasi, infrastruktur, maupun promosi. Menurutnya, dengan adanya peraturan yang jelas dan dukungan fasilitas, pengembangan tambak wisata bisa berjalan lebih lancar dan berkelanjutan.

Di sisi lain, promosi digital juga menjadi faktor penting dalam menarik wisatawan. Pemanfaatan media sosial dan platform wisata online bisa membantu memperkenalkan tambak wisata kepada masyarakat luas. Dengan strategi pemasaran yang tepat, Pangkep bisa menjadi salah satu destinasi wisata tambak terkemuka di Indonesia.

Saat ini, beberapa kelompok petani tambak di Pangkep mulai tertarik untuk mengeksplorasi konsep ini. Mereka melihat peluang besar dalam mengembangkan tambak wisata sebagai sumber pendapatan alternatif, terutama di tengah fluktuasi harga hasil tambak yang sering terjadi.

Salah satu petani tambak di Pangkep, Urba Dg Sawi  mengaku tertarik dengan ide ini. Menurutnya, jika ada dukungan dan pelatihan yang tepat, ia siap mengubah sebagian lahannya menjadi area wisata.

"Kami memang selama ini hanya fokus pada panen. Tapi kalau tambak bisa dikembangkan menjadi tempat wisata, tentu ini bisa membantu ekonomi kami, " katanya.

Dengan semakin banyaknya pihak yang tertarik, Herman Djide optimistis bahwa tambak wisata di Pangkep bisa segera terwujud. Ia berharap adanya kolaborasi antara petani, pemerintah, dan pelaku usaha untuk mempercepat pengembangan konsep ini.

"Kalau semua pihak bersinergi, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan, Pangkep bisa dikenal sebagai daerah dengan tambak wisata terbaik di Indonesia, " pungkasnya.

Dengan potensi besar yang dimiliki, tambak wisata di Pangkep bukan hanya akan meningkatkan kesejahteraan petani tambak, tetapi juga berkontribusi dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi lokal secara keseluruhan.( Cia )

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|