PANGKEP SULSEL - Ketua Dewan Pimpinan Daerah ( DPD) Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Cabang Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan Herman Djide saat diajak konsultasi saat mengunjungi sebuah tambak di kelurahan Tekolabu Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep Selasa ( 10/6/2025) saatnya kita harusmelakukan perubahan.
Apabila kita punya tambak pikirkan agar tambak yang kita miliki bisa memberikan sumber penghasilan bukan hanya ikan atau udang tapi buatlah areal tambak itu menjadi sumber kehidupan terpadu.
Menurut Pimpinan Redaksi Media Indonesia Satu yang di juluki Media seribu portal ini mengatakan bahwa tentu kita merasa nyaman apabila di tengah suasana pedesaan yang tenang dan asri, sebuah destinasi wisata hadir memadukan keindahan alam, kegiatan produktif, dan kenyamanan untuk bersantai.
Wisata Tambak Terpadu ini menawarkan pengalaman memancing langsung di tambak, menikmati hasil laut segar seperti ikan bandeng dan udang, hingga menjelajahi kebun sayur yang tertata rapi di sekeliling area.
Pengunjung disambut dengan jalur setapak berpaving yang mengarahkan ke berbagai spot menarik, seperti gasebo kayu beratap genteng merah yang nyaman untuk bersantai bersama keluarga atau teman. Di salah satu gasebo, tersedia warung sederhana yang menjajakan ikan bandeng segar dan olahan udang hasil panen dari tambak di sekitarnya.
Para pemancing amatir maupun profesional dapat langsung menjajal keahlian mereka di sisi tambak yang luas, ditemani angin sepoi dan pemandangan hijau pepohonan kelapa. Anak-anak dan keluarga dapat pula ikut serta dalam kegiatan ini, menjadikan pengalaman yang edukatif sekaligus menyenangkan.
Tak hanya sebatas wisata, kawasan ini juga memiliki kebun sayuran produktif yang dikelola secara organik. Aneka tanaman seperti sawi, selada, dan kangkung tumbuh subur, menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung yang ingin belajar tentang pertanian berkelanjutan atau sekadar menikmati hasil bumi segar.
Tersedia pula area pertemuan di gasebo utama yang luas, cocok untuk kegiatan kelompok seperti pelatihan, arisan, gathering kantor, hingga pertemuan komunitas. Ini menjadikan lokasi ini multifungsi — sebagai tempat hiburan, edukasi, dan kegiatan sosial.
Herman menjelaskan bahwa konsep tempat ini menggabungkan kebermanfaatan tambak tradisional dengan nuansa rekreasi modern yang ramah lingkungan. "Kami ingin tempat ini jadi wadah masyarakat untuk mengenal kembali alam, hasil perikanan lokal, dan pentingnya keberlanjutan, " ujarnya.
Dengan keunikan dan fasilitas yang lengkap, Wisata Tambak Terpadu ini diprediksi akan menjadi salah satu tujuan favorit wisata lokal maupun luar kota. Selain mendukung ekonomi desa, destinasi ini juga menjadi contoh inspiratif pengembangan wisata berbasis alam dan potensi lokal. ( Janna)