Walking Tour, Wisata Jalan Kaki yang Jadi Tren Seru untuk Olahraga dan Berkomunitas

3 weeks ago 10

Liputan6.com, Jakarta Walking tour kini semakin populer di berbagai kota besar Indonesia. Aktivitas sederhana ini mengajak orang untuk menjelajahi kota dengan berjalan kaki, sambil mengenal sejarah, budaya, hingga kuliner khas suatu daerah. Dengan konsep yang ramah pejalan kaki, kegiatan ini menawarkan pengalaman berbeda dibanding wisata konvensional.

Tak hanya sekadar berjalan, walking tour biasanya dipandu oleh guide profesional yang mampu menjelaskan cerita menarik di setiap sudut kota. Mulai dari bangunan bersejarah, kuliner lokal, hingga hidden gems yang jarang dikenal wisatawan. Hal inilah yang membuat pengalaman berwisata terasa lebih hidup dan interaktif.

Lebih dari itu, walking tour juga menjadi wadah untuk berolahraga ringan sekaligus berkomunitas. Banyak peserta yang kemudian menjalin pertemanan baru berkat minat yang sama terhadap sejarah, seni, atau kuliner. Tidak heran, aktivitas ini terus mendapat tempat di hati masyarakat urban.

Walking Tour

Walking tour biasanya jadi cara paling seru untuk menjelajahi sebuah kota atau kawasan karena kita bisa merasakan langsung atmosfernya, berinteraksi dengan penduduk lokal, hingga menemukan spot-spot unik yang sering luput dari pandangan wisatawan biasa.

Jakarta memiliki Jakarta Good Guide yang memiliki beragam rute yang berbeda, baik weekday dan weekend. Bahkan beberapa tournya menggunakan bahasa inggris. Tujuannya tentu saja untuk memfasilitasi wisatawan asing yang tertarik untuk ikut tour ini.

Beberapa tujuan Jakarta Good Guide yang populer antara lain, Kota Tua, Menteng, Cikini, Gambir, Pecinan, Glodok, dan lain-lain. Bahkan saat momen tertentu, mereka membuat tour khusus. Pemilihan rute yang ramah pejalan kaki menjadi prioritas. Rute bisa berupa kawasan heritage, pusat kota, kawasan kuliner, atau bahkan kampung tematik. Dengan durasi 1-3 jam, tergantung dari panjangnya rute.

Hal yang membuat berbeda dari walking tour ini dengan tour biasanya adalah adanya interaksi dengan warga lokal. Peserta sering diajak mampir ke pasar tradisional, ngobrol dengan pedagang, atau bahkan ikut mencoba aktivitas lokal. Sehingga menjadi pengalaman yang berbeda.

Pemandu Profesional Jadi Kunci

Pemandu atau guide dari walking tour biasanya adalah orang lokal yang cukup memahami tentang sejarah, arsitektur, budaya, hingga kisah menarik di balik tiap titik yang dikunjungi.

Profesionalisme dari pemandu sangat penting, karena biasanya walking tour ini terdapat beberapa tema, antara lain:

  • Sejarah & Arsitektur: Menyusuri bangunan tua, kawasan kolonial, hingga cagar budaya. Selain itu juga mampu menjelaskan sejarah dan fungsi dari bangunan tersebut.
  • Kuliner:  Mencicipi jajanan kaki lima, street food, atau makanan khas lokal.
  • Seni & Kreativitas: Menikmati mural, galeri seni kecil, hingga workshop singkat.
  • Hidden Gems: Menemukan tempat-tempat unik yang jarang dibicarakan di travel guide.Kemampuan untuk berkomunikasi yang baik, cukup paham dengan daerah yang dikunjungi menjadi poin penting. 

Walking Tour di Beberapa Kota

Tak hanya Jakarta, kota lain juga punya komunitas serupa. Bersukaria di Semarang menawarkan tur tematik seperti Radja Gula dan Kampung Batik. Jogja Walking Tour memperlihatkan sisi berbeda Jogja lewat Kotagede hingga Kauman. Sementara di Surabaya, ada Surabaya Tourwagen dengan konsep unik berkeliling kota menggunakan mobil kuno.

Manfaat dan Keuntungan Walking Tour

Selain menambah wawasan, peserta walking tour juga bisa mendapatkan teman baru. Aktivitas ini mempertemukan orang dengan minat yang sama, menciptakan suasana akrab, bahkan memunculkan ide kolaborasi. Dari sisi kesehatan, jalan kaki selama 1–3 jam juga menjadi olahraga ringan yang menyehatkan.

Persiapan Sebelum Walking Tour

Agar pengalaman lebih menyenangkan, peserta sebaiknya mengenakan pakaian dan sepatu nyaman, membawa air minum, serta menyiapkan fisik. Cuaca yang tidak menentu juga perlu diantisipasi dengan topi atau payung. Jangan lupa membawa kamera atau ponsel untuk mengabadikan momen di setiap sudut kota.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|