Liputan6.com, Jakarta - Perayaan Tahun Baru seringkali identik dengan kemeriahan, namun di balik itu tersimpan masalah serius yang kerap terlupakan, yakni tumpukan sampah. Setelah euforia pergantian tahun 2025, Jakarta mencatat angka fantastis 132 ton sampah, sedikit meningkat dari 130 ton pada tahun sebelumnya. Angka ini setara dengan sekitar 22 bus TransJakarta yang penuh dengan limbah, sebuah fakta yang mengkhawatirkan dan memerlukan perhatian serius dari kita semua.
Melihat data tersebut, sudah saatnya kita merefleksikan kembali cara merayakan momen spesial ini. Konsep Zero-Waste New Year's Eve atau Tahun Baru minim sampah menawarkan solusi inovatif untuk tetap merayakan dengan sukacita tanpa meninggalkan jejak ekologis yang merusak. Ini bukan hanya tanggung jawab petugas kebersihan, melainkan panggilan bagi seluruh masyarakat untuk berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan.
Artikel ini akan memandu Anda melalui tujuh langkah praktis dan teruji untuk mewujudkan perayaan Zero-Waste New Year's Eve 2026 yang meriah dan bermakna. Dari persiapan awal hingga pengelolaan pasca-pesta, setiap langkah dirancang untuk membantu Anda mengurangi timbunan sampah secara signifikan, sekaligus menginspirasi lingkungan sekitar untuk turut serta dalam gerakan positif ini. Jadi simak panduan selengkapnya berikut ini, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (23/12/2025).
Rencanakan 'Zero-Waste Party' dari Awal untuk Zero-Waste New Year's Eve
Mewujudkan Zero-Waste New Year's Eve dimulai jauh sebelum pesta berlangsung, tepatnya sejak tahap perencanaan. Konsep minimal sampah harus menjadi landasan utama dalam setiap keputusan yang diambil, bahkan sejak undangan pertama kali disebar. Perencanaan yang matang adalah kunci untuk meminimalkan produksi sampah langsung dari sumbernya, menciptakan perayaan yang bertanggung jawab.
Beberapa aksi konkret dapat diterapkan untuk mendukung perencanaan ini:
- Undangan digital (bukan cetak): Menggunakan undangan digital dapat mengurangi limbah kertas dan memungkinkan penyesuaian yang lebih kreatif.
- Komunikasikan ekspektasi "bring your own tumbler/container" ke tamu: Mengajak tamu untuk membawa wadah makan/minum sendiri dapat mengurangi sampah secara signifikan.
- Hitung jumlah tamu tepat untuk memperkirakan makanan/minuman: Perencanaan porsi yang tepat dapat meminimalkan sisa makanan.
Sebagai contoh, pada perayaan Tahun Baru 2024, 32 ton sampah terkumpul hanya di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin. Perencanaan yang matang dapat mengurangi sampah langsung dari sumbernya, mendukung tujuan Zero-Waste New Year's Eve.
Pilih Dekorasi yang Bisa Dipakai Ulang atau Alami untuk Zero-Waste New Year's Eve
Dekorasi menjadi elemen penting dalam memeriahkan suasana Zero-Waste New Year's Eve, namun seringkali menjadi penyumbang sampah terbesar. Untuk itu, memilih dekorasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan adalah langkah cerdas. Dekorasi semacam ini tidak hanya tetap menakjubkan, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap kelestarian alam.
Alternatif dekorasi yang bisa dipertimbangkan meliputi:
- Lampu LED bertenaga surya: Lampu jenis ini mengonsumsi lebih sedikit energi dan dapat digunakan kembali di tahun-tahun berikutnya, menjadikannya pilihan yang ekonomis dan ekologis.
- Dekorasi dari alam: Manfaatkan elemen dekorasi dari alam seperti daun, bunga, atau ranting yang dapat dikomposkan setelah acara selesai.
- Kertas daur ulang: Kertas daur ulang juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai hiasan kreatif.
Sangat disarankan untuk menghindari penggunaan balon dan confetti plastik. Kedua jenis dekorasi ini seringkali mencemari lingkungan dan sulit terurai, meninggalkan dampak jangka panjang. Inspirasi dari Koaksi Indonesia menunjukkan bahwa sampah kertas dapat diolah menjadi produk bernilai seperti notebook, membuktikan potensi daur ulang dalam menciptakan dekorasi yang unik dan berkelanjutan.
Terapkan Sistem 'Reuse' untuk Alat Makan & Minum di Zero-Waste New Year's Eve
Penggunaan alat makan dan minum sekali pakai merupakan salah satu penyumbang sampah plastik terbesar saat perayaan. Untuk mewujudkan Zero-Waste New Year's Eve, penerapan sistem 'reuse' atau guna ulang menjadi sangat krusial. Upaya warga Jakarta yang telah membawa tumbler dan wadah guna ulang terbukti membantu mempercepat proses penanganan sampah, menunjukkan bahwa kebiasaan ini sangat efektif.
Beberapa sistem 'reuse' yang bisa diterapkan antara lain mendorong tamu untuk menerapkan BYOC (Bring Your Own Container), yaitu membawa tempat makan dan minum sendiri. Untuk acara yang lebih besar, menyewa piring, gelas, dan peralatan makan yang bisa dicuci adalah alternatif yang sangat baik. Ini tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga memberikan kesan yang lebih elegan pada pesta Anda.
Sebagai alternatif lain, pertimbangkan penggunaan piring daun pisang atau wadah yang mudah terurai. Inovasi ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan pengalaman kuliner yang unik. Statistik menunjukkan bahwa penggunaan kembali peralatan makan dapat mengurangi sampah plastik secara signifikan, mendukung tujuan Zero-Waste New Year's Eve.
Manajemen Makanan dan Minuman Bijak untuk Zero-Waste New Year's Eve
Limbah makanan menjadi masalah besar yang seringkali terjadi selama perayaan, termasuk Zero-Waste New Year's Eve. Diperkirakan sekitar 40% makanan yang diproduksi secara global terbuang atau terbuang sia-sia, sebuah angka yang mencengangkan. Oleh karena itu, pengelolaan makanan dan minuman dengan bijak adalah langkah esensial untuk mengurangi dampak lingkungan dari perayaan tahun baru.
Beberapa tips dapat diterapkan untuk meminimalkan limbah makanan. Sajikan makanan dalam porsi kecil yang dapat diisi ulang, hal ini membantu mengontrol jumlah makanan yang terbuang. Pilih menu yang tahan lama dan tidak mudah basi, sehingga mengurangi risiko makanan menjadi busuk sebelum sempat dikonsumsi. Selain itu, sediakan wadah "bawa pulang" agar tamu dapat membawa pulang sisa makanan yang masih layak, mencegah pembuangan yang tidak perlu.
Untuk minuman, gunakan dispenser daripada botol kemasan individu untuk mengurangi sampah plastik secara drastis. Fakta menunjukkan bahwa sampah organik, termasuk sisa makanan, berkontribusi besar pada total berat sampah. Di Pantai Kedonganan, Bali, tumpukan sampah hasil perayaan Tahun Baru pernah mencapai 25,5 ton, menyoroti pentingnya manajemen makanan yang efektif dalam perayaan Zero-Waste New Year's Eve.
Sistem Pemilahan Sampah Efektif untuk Zero-Waste New Year's Eve
Setelah semua upaya pencegahan, sampah mungkin tetap akan ada. Oleh karena itu, membuat sistem pemilahan sampah yang user-friendly adalah langkah penting untuk mendukung Zero-Waste New Year's Eve. Pemilahan sampah yang baik akan mempermudah proses daur ulang dan mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA), memastikan bahwa setiap jenis sampah dapat ditangani dengan tepat.
Implementasi sistem ini dapat dilakukan dengan menyediakan minimal tiga tempat sampah yang diberi label jelas: Organik, Anorganik, dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Pastikan tempat sampah ini diletakkan di spot-spot strategis yang mudah terlihat dan dijangkau oleh semua tamu. Untuk memastikan partisipasi, Anda bisa menunjuk "eco-buddy" yang bertugas mengingatkan tamu tentang pentingnya pemilahan sampah.
Edukasi singkat mengenai pentingnya pemilahan sampah juga bisa diberikan. Jelaskan mengapa pemilahan sampah itu penting, seperti mencegah pencampuran sampah basah dan kering, menghindari kontaminasi, dan mempermudah proses daur ulang. Data menunjukkan bahwa pemilahan sampah secara signifikan mempermudah proses daur ulang dan mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA, mendukung tujuan Zero-Waste New Year's Eve secara menyeluruh.
Pengelolaan Sampah Pasca-Pesta untuk Zero-Waste New Year's Eve
Tanggung jawab dalam mewujudkan Zero-Waste New Year's Eve tidak berakhir saat pesta usai. Pengelolaan sampah yang tepat setelah perayaan adalah tahapan krusial untuk memastikan bahwa limbah yang dihasilkan dapat dimanfaatkan atau dibuang dengan cara yang paling bertanggung jawab. Ini adalah komitmen berkelanjutan terhadap lingkungan.
Untuk sampah organik, ada beberapa opsi yang bisa dilakukan:
- Jadikan kompos untuk tanaman di rumah.
- Buat eco-enzyme dari kulit buah, yang bermanfaat sebagai pembersih alami serbaguna, penghilang bau, dan pupuk cair.
- Olah sisa sayuran menjadi veggie stock sebagai penyedap rasa alami masakan.
Sampah anorganik seperti plastik dan kertas bersih dapat dikumpulkan untuk bank sampah, sementara kaleng atau botol bisa dicuci dan disetorkan ke pengepul. Untuk sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), sangat penting untuk menyerahkannya ke fasilitas pengolahan khusus. Ini bisa berupa bank sampah, perusahaan start-up seperti Dulang, atau dikembalikan kepada program CSR perusahaan produsennya, memastikan penanganan yang aman dan bertanggung jawab.
Dokumentasikan dan Sebarkan Semangat Zero-Waste New Year's Eve
Langkah terakhir dalam mewujudkan Zero-Waste New Year's Eve adalah mendokumentasikan dan menyebarkan gaya pesta ramah lingkungan Anda ke media sosial. Ini adalah cara yang ampuh untuk menginspirasi orang lain dan memperluas dampak positif dari upaya Anda. Jadikan pengalaman Anda sebagai contoh nyata bahwa perayaan meriah bisa berjalan selaras dengan kepedulian terhadap lingkungan.
Ambil foto atau video mulai dari proses persiapan hingga pengolahan sampah setelah pesta. Bagikan perjalanan Anda dalam merayakan tahun baru minim sampah secara transparan dan menarik. Gunakan hashtag relevan seperti #TahunBaruMinimSampah atau #ZeroWasteNYE2026 untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan memudahkan orang lain menemukan konten Anda.
Ajak teman-teman Anda untuk ikut serta dalam "challenge" gaya hidup hijau dengan menandai mereka dalam postingan Anda. Kisah sukses Anda memiliki potensi besar untuk mengamplifikasi kesadaran dan menginspirasi lingkaran pertemanan yang lebih luas untuk mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan. Dengan demikian, semangat Zero-Waste New Year's Eve dapat terus menyebar dan menciptakan perubahan positif yang lebih besar.
Perayaan Tahun Baru adalah momen untuk menyambut harapan baru. Mari jadikan Zero-Waste New Year's Eve 2026 sebagai resolusi konkret kita untuk lingkungan yang lebih baik. Data menunjukkan bahwa Jakarta menghadapi tantangan sampah yang signifikan, dengan 132 ton sampah pada Tahun Baru 2025. Target kita adalah mengurangi angka tersebut, idealnya di bawah 100 ton pada tahun 2026.
Masalah sampah sebesar 132 ton tidak bisa diselesaikan sendiri. Namun, bayangkan jika 1% dari penduduk Jakarta, sekitar 100.000 orang, masing-masing mengurangi 1 kg sampah. Kita sudah berhasil mengurangi 100 ton sampah! Ini menunjukkan kekuatan kolaborasi dan dampak positif dari tindakan individu yang digabungkan.
Tahun baru adalah simbol awal yang baru. Mari kita mulai dengan gaya yang baru: meriah dalam kebersamaan, bijak dalam konsumsi, dan bertanggung jawab pada setiap sampah yang kita hasilkan. Selamat menyambut 2026 dengan perayaan Zero-Waste New Year's Eve yang lebih hijau dan bermakna bagi kita semua.
FAQ
Q: Apakah merayakan tahun baru minim sampah tidak mengurangi kemeriahan?
A: Tidak sama sekali! Kemeriahan datang dari kebersamaan, tawa, dan momen bahagia. Dekorasi alami justru lebih estetik, dan makanan tetap lezat meski disajikan dengan wadah guna ulang.
Q: Bagaimana jika tamu tidak kooperatif dengan aturan bawa wadah sendiri?
A: Sediakan alternatif! Siapkan beberapa set peralatan makan guna ulang yang bisa dicuci, atau gunakan wadah sekali pakai berbahan kompos seperti dari singkong.
Q: Bukankah lebih mahal menyiapkan pesta minim sampah?
A: Dalam jangka pendek mungkin sedikit lebih tinggi. Namun, pertimbangkan penghematan dari tidak membeli ratusan botol plastik, piring plastik, dan dekorasi mahal. Investasi pada peralatan guna ulang dapat dipakai bertahun-tahun.
Q: Apa yang bisa dilakukan jika tinggal di kos/kontrakan dengan fasilitas terbatas?
A: Fokus pada hal yang bisa dikontrol: bawa tumbler sendiri, tolak sedotan plastik, ambil makanan secukupnya, dan buang sampah pada tempatnya yang sudah dipilah. Ajak teman sekos untuk berkomitmen bersama.
Q: Bagaimana cara mengolah sampah jika tidak punya lahan untuk kompos?
A: Cari komunitas komposter di sekitar atau drop point sampah organik. Banyak komunitas zero-waste yang menerima sampah organik untuk diolah bersama.

6 hours ago
4
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453653/original/092875300_1766484674-IWS_0656.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330566/original/066055200_1756363581-bur3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2881491/original/063931400_1565765566-Rasuna_Said.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5453654/original/024606000_1766484756-IWS_0476.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5263447/original/036204700_1750822441-New_Mitsubishi_Xpander_Cross_CVT_Exterior__20_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5307862/original/009171400_1754487646-WhatsApp_Image_2025-08-06_at_20.27.15-2.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3950531/original/094301500_1646213039-sidang-bpupki-2-86a246-small.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1455058/original/030936900_1483447875-topic_article_ikan_gabus_untuk_kesehatan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4301296/original/056678600_1674558807-20230124BL_Pengambilan_Sumpah_Janji_Setia_Pewarganegaraan_Republik_Indonesia_kepada_Shyane_Pattynama_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5412147/original/044495100_1763035374-IMG-20251113-WA0023.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453785/original/065615200_1766497375-Persijap_vs_PSIM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4645960/original/010299400_1699844580-pexels-vlada-karpovich-4050287.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453612/original/010022100_1766482770-model_gelang_emas_karat_tinggi__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4686430/original/077983100_1702550306-libby-penner-4CnaFQRDI0A-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453074/original/088003100_1766467253-Gemini_Generated_Image_nd92w5nd92w5nd92.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453520/original/013468700_1766480092-ular_sawah__6_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453494/original/016570900_1766479526-halaman_belakang_rumah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382458/original/052403000_1760588350-Membaca_buku.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453526/original/020705700_1766480272-kertas_a5_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5341744/original/023830500_1757323165-1000125029.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304794/original/092866600_1754286031-gaya_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333667/original/075224800_1756693376-WhatsApp_Image_2025-09-01_at_09.16.06_88b9618c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5346547/original/050266700_1757611715-1000212638.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5362760/original/090638300_1758873977-Gemini_Generated_Image_cqeijycqeijycqei.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4958566/original/092051000_1727865780-Mees.jpg)