10 Cara agar Tikus Tidak Naik ke Plafon dan Bersarang di Rumah, Efektif

2 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Suara gesekan, decitan, atau bau tak sedap dari atas plafon seringkali menjadi pertanda adanya tikus yang bersarang di rumah Anda. Kehadiran hama pengerat ini tidak hanya mengganggu ketenangan, tetapi juga berpotensi menyebabkan kerusakan serius pada instalasi listrik dan struktur bangunan. Tikus juga dikenal sebagai pembawa penyakit berbahaya, sehingga penanganannya perlu dilakukan segera.

Plafon menjadi tempat favorit tikus karena menawarkan lingkungan yang gelap, hangat, dan jarang terganggu, ideal untuk berkembang biak dan mencari rute tersembunyi. Area ini seringkali berdekatan dengan sumber makanan, membuat tikus betah dan sulit diusir. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana mencegah mereka naik dan menetap di sana.

Untuk mengatasi masalah ini secara efektif dan memastikan rumah tetap bersih serta sehat, diperlukan pendekatan sistematis dan preventif. Berikut 10 cara ampuh agar tikus tidak naik ke plafon, mulai dari menutup akses masuk hingga menghilangkan daya tarik utama mereka, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (14/11/2025).

Tutup Semua Celah dan Lubang Masuk

Langkah fundamental dalam mencegah tikus naik ke plafon adalah dengan mengidentifikasi dan menutup setiap celah atau lubang yang dapat menjadi jalur masuk mereka. Tikus memiliki kemampuan luar biasa untuk menyelinap melalui lubang sekecil 6 milimeter, seukuran pensil, sehingga pemeriksaan detail sangat krusial di seluruh area rumah.

Gunakan material yang kuat seperti wol baja (steel wool) dikombinasikan dengan dempul atau silikon untuk menutup celah kecil. Wol baja sangat efektif karena tikus tidak dapat mengunyahnya, sementara dempul akan mengamankannya. Untuk lubang yang lebih besar, pertimbangkan penggunaan kawat kasa logam, lembaran seng tipis, atau semen agar tikus tidak bisa masuk.

Fokuskan pemeriksaan pada area sekitar atap, sambungan dinding-plafon, serta di sekitar lubang pipa dan kabel listrik. Menutup celah ini bukan hanya tindakan pencegahan, tetapi merupakan strategi vital untuk memastikan tikus tidak memiliki akses ke area plafon rumah Anda.

Pasang Penghalang Fisik pada Dinding

Tikus dikenal sebagai pemanjat ulung yang dapat menaklukkan hampir semua permukaan vertikal, termasuk dinding kasar, pipa, dan kabel. Kelincahan mereka memungkinkan tikus memanjat terbalik di langit-langit, mencari celah untuk masuk ke area plafon.

Untuk menghalangi tikus memanjat dinding eksterior, pasang lempengan logam atau bahan licin lainnya setinggi 30-50 cm di sekeliling pondasi. Permukaan yang licin akan membuat tikus kesulitan mendapatkan pijakan, sehingga sangat efektif mencegah mereka naik lebih tinggi.

Metode ini menciptakan penghalang fisik yang kuat, terutama di area di mana utilitas masuk ke rumah atau di sepanjang dinding yang berdekatan dengan vegetasi. Pemasangan penghalang ini menjadi cara agar tikus tidak naik ke plafon melalui jalur vertikal yang sering mereka gunakan.

Pangkas Ranting Pohon dan Tanaman Merambat

Ranting pohon dan tanaman merambat yang terlalu dekat dengan atap dapat berfungsi sebagai jembatan alami bagi tikus untuk mengakses rumah. Tikus atap (roof rats) khususnya, sering memanfaatkan cabang pohon sebagai jalur mudah menuju atap dan selanjutnya ke plafon.

Pangkas semua ranting pohon dan semak belukar agar berjarak minimal 1,5 meter dari dinding atau atap rumah Anda. Selain itu, bersihkan tanaman merambat seperti ivy dari dinding, karena ini juga bisa menjadi jalur panjat yang mudah bagi hama pengerat.

Dengan menghilangkan jalur akses ini, Anda secara signifikan mengurangi kemungkinan tikus mencapai atap dan masuk ke area plafon rumah. Ini adalah langkah preventif penting agar tikus tidak naik ke plafon melalui jalur alami di sekitar lingkungan rumah.

Tutup Ventilasi dengan Kawat Kasa Halus

Ventilasi atap, loteng, atau crawl space seringkali menjadi titik masuk favorit bagi tikus untuk mencapai area plafon. Lubang ventilasi yang tidak tertutup rapat atau memiliki penutup yang rusak dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh tikus untuk menyusup.

Pastikan semua ventilasi ditutup dengan kawat mesh halus yang memiliki bukaan tidak lebih besar dari 6 milimeter. Pemasangan kawat kasa harus rapat dan tanpa celah di sekelilingnya untuk mencegah tikus masuk.

Penggunaan kawat kasa logam yang kuat akan menghalangi tikus mengunyahnya, memastikan area ventilasi tetap terlindungi dari hama. Ini adalah cara efektif agar tikus tidak naik ke plafon melalui jalur ventilasi yang sering luput dari perhatian.

Bersihkan Sampah dan Barang Bekas di Sekitar Rumah

Tumpukan sampah, kayu, kardus, atau barang rongsokan di garasi, halaman, atau area sekitar rumah menyediakan tempat persembunyian dan bersarang ideal bagi tikus. Tikus mencari tempat berlindung di area yang berantakan sebelum mencoba masuk ke dalam rumah.

Lakukan pembersihan dan perapian area luar rumah secara rutin, buang tumpukan kayu, kardus, dan barang bekas lainnya. Jaga agar tempat sampah luar ruangan selalu tertutup rapat dan buang sampah secara teratur untuk mengurangi daya tarik bagi tikus.

Dengan mengurangi kekacauan di luar rumah, Anda menghilangkan tempat persembunyian yang menarik bagi tikus, sehingga membuat lingkungan rumah kurang menarik bagi mereka. Ini merupakan langkah preventif penting agar tikus tidak naik ke plafon dengan menjadikan area sekitar rumah sebagai basis.

Gunakan Minyak Peppermint sebagai Pengusir Alami

Tikus memiliki indra penciuman yang sangat tajam, dan aroma tertentu dapat mengganggu mereka secara signifikan. Minyak peppermint adalah salah satu pengusir alami yang dikenal efektif karena aromanya yang kuat tidak disukai tikus dan dapat mengganggu jejak aroma mereka.

Celupkan bola kapas ke dalam minyak peppermint murni, lalu letakkan di titik-titik masuk yang dicurigai, di area plafon, atau di sepanjang jalur yang biasa dilalui tikus. Beberapa sumber juga menyebutkan cengkeh dan cabai sebagai aroma yang tidak disukai hama pengerat ini.

Meskipun efektif sebagai penolak, minyak peppermint biasanya tidak menyelesaikan infestasi secara keseluruhan karena tikus mungkin akan mencari jalur lain. Ganti bola kapas setiap dua minggu untuk menjaga kekuatan aromanya dan memastikan efek pengusiran tetap optimal.

Simpan Makanan dalam Wadah Kedap Udara

Tikus masuk ke rumah untuk mencari kehangatan, tempat berlindung, dan yang paling utama, sumber makanan. Menghilangkan akses terhadap makanan adalah salah satu cara paling efektif untuk membuat rumah Anda tidak menarik bagi mereka.

Simpan semua makanan, termasuk makanan hewan peliharaan, biji-bijian, dan makanan kering lainnya, dalam wadah kaca atau logam yang kedap udara. Hindari meninggalkan makanan terbuka di meja atau di tempat yang mudah dijangkau oleh hama pengerat.

Dengan menghilangkan daya tarik utama ini, Anda secara signifikan mengurangi motivasi tikus untuk datang dan tinggal di rumah Anda, termasuk di area plafon. Ini adalah langkah krusial dalam upaya agar tikus tidak naik ke plafon dan bersarang di sana.

Pasang Perangkap di Jalur Strategis

Jika tikus sudah terlanjur masuk ke dalam rumah, memasang perangkap adalah metode yang efektif untuk mengendalikan populasinya. Perangkap jepret (snap trap) dan perangkap lem (glue trap) adalah jenis yang paling umum dan mudah digunakan untuk menangkap tikus.

Tempatkan perangkap di sepanjang dinding, dekat pipa, di loteng, atau di area lain yang menunjukkan tanda-tanda aktivitas tikus seperti kotoran atau suara. Umpan yang efektif termasuk selai kacang, cokelat, atau daging, karena aroma dan rasanya sangat menarik bagi tikus.

Periksa perangkap setiap hari dan buang tikus yang tertangkap dengan hati-hati untuk menjaga kebersihan. Perangkap jepret sering dianggap lebih efektif daripada perangkap lem atau pengusir ultrasonik sebagai solusi mandiri dalam mengurangi populasi tikus.

Jaga Kebersihan dan Kurangi Kekacauan di Dalam Rumah

Kebersihan adalah kunci utama untuk mencegah tikus betah di rumah, terutama di area yang berpotensi menjadi sarang seperti plafon. Tikus tertarik pada remah makanan, tumpukan barang, dan area yang kotor karena menyediakan sumber makanan serta tempat berlindung ideal.

Bersihkan remah makanan segera setelah makan, vakum lantai secara rutin, dan hindari menumpuk koran atau kardus. Terutama di area seperti gudang dan loteng, barang-barang ini bisa menjadi tempat persembunyian yang disukai tikus.

Dengan menjaga kebersihan dan mengurangi kekacauan, Anda menghilangkan sumber makanan dan tempat berlindung yang disukai tikus. Ini membuat rumah Anda kurang menarik bagi mereka, sekaligus menjadi cara agar tikus tidak naik ke plafon dan membuat sarang.

Pertimbangkan Jasa Profesional jika Infestasi Parah

Jika metode DIY (Do It Yourself) tidak berhasil atau infestasi tikus sudah sangat luas, saatnya untuk menghubungi jasa profesional pengendali hama (pest control). Infestasi tikus yang parah dapat menimbulkan risiko kerusakan properti dan kesehatan yang signifikan.

Profesional memiliki pelatihan, peralatan, dan strategi eksklusi yang lebih efektif untuk menghilangkan tikus dengan aman. Mereka juga dapat membersihkan area yang terkontaminasi dan menutup semua titik masuk yang sulit ditemukan oleh orang awam.

Infestasi tikus dapat berkembang dengan cepat; satu tikus betina bisa menghasilkan banyak anak dalam setahun. Oleh karena itu, tindakan cepat dan efektif dari profesional sangat penting jika masalah sudah parah untuk memastikan rumah Anda bebas dari hama pengerat.

Kunci utama agar tikus tidak naik ke plafon dan bersarang di rumah Anda adalah pendekatan preventif yang konsisten dan komprehensif. Ini melibatkan penutupan semua akses masuk, penghilangan sumber makanan, serta menjaga kebersihan lingkungan secara rutin.

Jangan menunda tindakan jika Anda mencurigai adanya tikus di plafon. Segera inspeksi rumah dan terapkan langkah-langkah pencegahan yang telah dijelaskan di atas sebelum infestasi bertambah parah. Konsistensi dalam pencegahan adalah kunci untuk menjaga rumah Anda bebas dari tikus dan menciptakan lingkungan yang aman serta nyaman bagi seluruh penghuni.

FAQ

Q: Apakah tikus benar-benar bisa memanjat dinding?

A: Ya. Tikus adalah pemanjat yang sangat lincah. Mereka memiliki cakar tajam, kaki yang kuat, dan tulang belakang yang fleksibel yang memungkinkan mereka memanjat berbagai permukaan vertikal seperti dinding kasar, pipa, kabel, bahkan permukaan licin di dapur dan kamar mandi.

Q: Bahan apa yang tikus tidak bisa gigit?

A: Tikus sulit mengunyah bahan logam seperti kawat kasa, wol baja (steel wool), dan plat besi. Mereka juga tidak bisa mengunyah kaca dan beton. Hindari menutup lubang dengan bahan yang mudah digigit seperti plastik, karet, atau kayu.

Q: Bagaimana cara mengetahui ada tikus di plafon?

A: Tanda-tanda umum kehadiran tikus di plafon meliputi suara gesekan, decitan, atau langkah kecil di malam hari, karena tikus adalah hewan nokturnal. Anda juga mungkin menemukan kotoran tikus yang berbentuk seperti butir beras, bau amonia yang musky, atau sarang yang terbuat dari serpihan kertas atau insulasi.

Q: Apakah racun tikus aman digunakan di plafon?

A: Penggunaan racun tikus di plafon harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Tikus yang mati di plafon dapat menimbulkan bau busuk yang sangat tidak sedap dan sulit dijangkau untuk dibersihkan. Selain itu, racun dapat berbahaya bagi hewan peliharaan dan anak-anak. Lebih baik menggunakan perangkap atau metode non-racun lainnya.

Q: Bisakah kucing mengusir tikus dari plafon?

A: Kucing dapat menjadi penangkal tikus karena kehadiran atau bau mereka dapat membuat tikus enggan mendekat. Namun, seekor kucing saja seringkali tidak cukup untuk menghilangkan seluruh infestasi tikus yang sudah bersarang di dinding atau plafon.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|