Liputan6.com, Jakarta Keamanan halaman rumah penting untuk mencegah risiko yang ditimbulkan hewan liar. Mengenali tanda lubang ular di halaman rumah dapat membantu pemilik rumah mengambil langkah pencegahan lebih awal.
Lubang kecil di tanah atau di semak-semak sering menjadi tempat persembunyian ular. Memperhatikan tanda lubang ular di halaman rumah membantu mengetahui lokasi dan aktivitas ular.
Mengetahui lubang ular memungkinkan tindakan pencegahan, seperti membersihkan area, menutup lubang, dan mengurangi tumpukan kayu atau semak. Deteksi dini tanda lubang ular di halaman rumah menjaga keselamatan penghuni dan hewan peliharaan.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang tanda lubang ular di halaman rumah, Selasa (14/10/2025).
Mengidentifikasi Tanda Lubang Ular di Halaman
Menurut Riyandi, R. T. R. S. (2019) sebagaimana dikutip dalam kajian di Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika Vol 3 No 2, ular merupakan golongan hewan Reptil yang tidak memiliki kaki, tetapi memiliki sisik di seluruh tubuhnya, dan memiliki tubuh yang lurus yang panjang ular termasuk salah satu satwa yang berperan penting dalam rangkaian alur rantai makanan.
Ular cenderung memanfaatkan lubang yang sudah ada daripada menggali sendiri. Lubang-lubang ini bisa berasal dari bekas galian hewan pengerat seperti tikus tanah atau vole, maupun celah alami di tanah. Penting untuk membedakan antara lubang ular dan lubang hewan lain agar tindakan pencegahan bisa tepat.
Ciri-ciri Lubang Ular:
1. Ukuran dan Kedalaman: Diameter lubang biasanya kurang dari 2,5 cm, dengan kedalaman bervariasi antara 15–25 cm hingga 91 cm.
2. Bentuk Lubang: Umumnya berbentuk lingkaran atau oval, dengan tepi yang bersih atau sedikit bergerigi. Sebagai perbandingan, lubang tikus biasanya seukuran uang logam, sedangkan lubang tupai lebih besar, seukuran uang perak.
3. Tampilan Luar: Perhatikan area sekitar lubang. Lubang ular biasanya bersih, tanpa jejak kaki, cakaran, gundukan tanah menyebar, sarang laba-laba, atau kotoran hewan.
Petunjuk Lain Keberadaan Ular
Ular tikus adalah salah satu ular yang sering ditemukan di pekarangan rumah karena tertarik dengan keberadaan tikus sebagai sumber makanan.
Mengutip buku berjudul Reptilia Tasikmalaya & Sekitarnya (2020) oleh Dr. Diana Hernawati, S.Pd., M.Pd., Diki Muhamad Chaidir, S.Pd., M.Pd, ular ini sering ditemukan di hutan terbuka, kebun halaman belakang, padi, padang rumput, perkebunan dan di sekitar tempat tinggal manusia (hingga 900 mdpl). Spesies ini termasuk diurnal yang menunjukkan aktivitas arboreal dan terestrial tergantung pada kebutuhan mencari makan dan beristirahat.
Selain lubang, beberapa indikator lain bisa menunjukkan keberadaan ular di halaman rumah. Memperhatikan tanda-tanda ini membantu pemilik rumah mendeteksi aktivitas ular lebih akurat.
Indikator Keberadaan Ular:
4. Kotoran Ular:
- Bentuk memanjang dan berwarna gelap dengan ujung putih menyerupai kotoran burung.
- Kadang berupa pasta cokelat dengan ujung putih, sering mengandung sisa bulu atau tulang mangsa.
5. Bekas Kulit Ular:
- Ular berganti kulit secara berkala.
- Kulit tipis, transparan, dan memiliki motif sisik khas, biasanya ditemukan di sekitar batu, tumpukan kayu, atau pot tanaman.
- Menandakan ular pernah atau masih berada di area tersebut.
6. Jejak Melata:
- Ular meninggalkan garis lengkung tipis berbentuk huruf 'S' di tanah berdebu atau berpasir.
- Pola ini terlihat jika ular sering keluar-masuk lubang yang sama atau melintasi area lembut, memberikan petunjuk visual tentang pergerakan mereka.
Faktor Pemicu Ular Mendatangi Hunian
Menurut Ajeng (2015) sebagaimana dikutip dalam kajian di Jurnal Ilmiah Biologi UMA (JIBIOMA), 1(1) Maret 2019: 36-43, ular umumnya ditemukan di daerah yang memiliki suhu, kelembaban, cahaya matahari yang stabil, serta adanya kelimpahan makanan.
Suhu tubuh reptil sangat bergantung pada suhu di sekitarnya, hal ini di karenakan reptile merupakan kelompok hewan ectothermic. Ular dapat berhabitat dekat dengan lingkungan manusia, seperti di halaman rumah, kebun, sawah, ladang, hutan, sungai, rawa-rawa, gua, pantai, dan laut.
Ular biasanya tertarik ke halaman rumah karena beberapa faktor yang mendukung keberadaan makanan dan tempat berlindung. Memahami faktor-faktor ini penting untuk mengambil langkah pencegahan yang efektif.
Faktor Pemicu:
- Sumber Makanan:
- Keberadaan hewan pengerat seperti tikus atau celurut.
- Katak, burung, serangga, atau ikan di kolam.
- Bau kotoran dan urine hewan pengerat yang menarik ular untuk berburu.
- Tempat Persembunyian:
- Area gelap, lembap, dan tersembunyi seperti tanaman rimbun, semak rapat, dan perdu rendah.
- Tumpukan kayu, daun, atau puing-puing di halaman.
- Celah atau lubang pada bangunan rumah yang dapat menjadi akses masuk dan tempat berlindung.
- Kebutuhan Biologis Ular:
- Beberapa jenis ular, seperti kobra, mencari tempat lembap dan teduh untuk bertelur.
- Ular cincin emas yang agresif sering aktif pada malam hari dan mencari area aman di sekitar hunian.
Dengan mengetahui faktor-faktor ini, pemilik rumah dapat merencanakan tindakan pencegahan yang lebih terarah, seperti membersihkan halaman, menutup lubang, dan mengurangi sumber makanan ular.
Langkah Efektif Mengatasi dan Mencegah Ular di Halaman
Menurut Parjoni (2012) sebagimana dikutip dalam kajian di Indonesian Journal of Engagement, Community Services, Empowerment and Development Volume 1, No. 1, April 2021, hindari banyaknya tumpukan-tumpukan benda, baik sampah, kardus, atau bekas barang yang seringkali dijadikan rumah bagi ular untuk bersarang.
Berikut ini langkah efektif mengatasi dan mencegah ular di halaman rumah:
1. Menutup Lubang Sarang Ular
- Isi lubang yang dicurigai sebagai sarang ular dengan tanah padat.
- Pastikan tidak ada ular di dalamnya sebelum menutup.
- Hindari tanah berbutir yang mudah digali ulang oleh ular.
2. Menjaga Kebersihan dan Kerapian Halaman
- Pangkas rumput dan semak secara rutin.
- Singkirkan tumpukan kayu, batu, daun kering, kompos, atau puing-puing yang bisa menjadi tempat persembunyian ular.
- Jaga jarak antara semak dan dinding rumah untuk mengurangi akses ular ke bangunan.
3. Mengendalikan Sumber Makanan Ular
- Singkirkan hewan pengerat dan serangga dari rumah dan halaman.
- Pastikan tidak ada sisa makanan tercecer dan simpan pakan hewan dalam wadah tertutup.
- Tutup akses kolam atau akuarium agar ular tidak memangsa ikan.
4. Memperkuat Struktur Rumah
- Periksa fondasi rumah untuk celah atau retakan, dan tutup rapat dengan dempul atau busa keras.
- Pastikan pintu dan jendela tertutup rapat.
- Pasang kawat kasa pada cerobong asap atau ventilasi.
5. Menghubungi Profesional
- Jika masalah berulang atau melibatkan ular berbisa, segera hubungi tenaga profesional pengendalian hama atau ahli satwa liar.
- Hindari menabur garam karena metode ini tidak efektif untuk mengusir ular.
Q & A Seputar Topik
Apa ciri utama lubang yang digunakan ular di halaman rumah?
Lubang ular biasanya memiliki diameter kurang dari 2,5 cm, berbentuk lingkaran atau oval, dengan tepi yang bersih atau sedikit bergerigi. Lubang ini cenderung bersih dari jejak kaki, gundukan tanah menyebar, atau kotoran hewan lain.
Bagaimana membedakan lubang ular dengan lubang hewan pengerat?
Lubang tikus biasanya seukuran uang logam, sedangkan lubang tupai lebih besar, seukuran uang perak. Jika lubang kecil terlihat bersih tanpa jejak kaki, cakaran, atau tumpukan tanah menyebar, kemungkinan besar itu adalah lubang ular.
Apakah kedalaman lubang bisa menjadi indikator?
Ya. Kedalaman lubang ular bervariasi antara 15–25 cm hingga sekitar 91 cm, tergantung jenis ular dan lokasi sarangnya. Kedalaman ini biasanya lebih dalam daripada lubang hewan pengerat kecil.
Apa tanda tambahan yang menunjukkan ular aktif di lubang?
Jika area sekitar lubang tampak bersih, tanpa sarang laba-laba, kotoran hewan, atau gangguan tanah, kemungkinan lubang tersebut sedang aktif digunakan oleh ular.
Apa yang harus dilakukan jika menemukan lubang yang dicurigai sebagai sarang ular?
Jangan langsung menutup atau mengganggu lubang. Pastikan tidak ada ular di dalamnya. Langkah selanjutnya adalah menutup lubang dengan tanah padat dan mengambil langkah pencegahan lainnya seperti menjaga kebersihan halaman dan mengendalikan sumber makanan ular.