7 Tips Memasak Genjer agar Tidak Berlendir dan Tidak Pahit, Dijamin Lezat

Liputan6.com, Jakarta Sayur genjer, meski belum sepopuler bayam atau kangkung, merupakan pilihan sayuran yang dapat diolah menjadi hidangan lezat dan kaya nutrisi. Sayuran ini mengandung serat, protein, asam amino, karbohidrat, serta Vitamin B1 yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Oleh karena itu, genjer layak menjadi bagian dari menu harian Anda.

Namun, banyak orang menghadapi tantangan saat mengolah genjer, yaitu rasa pahit dan teksturnya yang cenderung berlendir. Hal ini seringkali membuat sebagian orang enggan untuk mencoba atau mengolahnya kembali. Padahal, dengan penanganan yang tepat, masalah tersebut bisa diatasi dengan mudah.

Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai tips memasak genjer agar tidak berlendir dan tidak pahit, sehingga Anda dapat menikmati olahan genjer yang sedap dan nikmat. Ikuti panduan praktis ini untuk mengubah genjer menjadi hidangan favorit keluarga Anda, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (12/11/2025).

Langkah awal yang krusial dalam tips memasak genjer agar tidak berlendir adalah pemilihan bahan yang tepat. Pastikan Anda memilih genjer yang masih muda, yang ditandai dengan daunnya yang lebar dan bunga yang masih kuncup. Genjer muda memiliki tekstur yang lebih renyah dan rasa yang tidak terlalu pahit.

Saat memilih, periksa bunga genjer dan pastikan terasa lembut saat ditekan. Hindari genjer yang sudah terlalu tua karena cenderung memiliki rasa yang lebih pahit dan tekstur yang lebih berserat. Bagian yang tua juga lebih rentan menghasilkan lendir saat dimasak.

Membuang bagian genjer yang sudah tua sangat penting untuk memastikan hasil masakan yang optimal. Genjer yang terlalu tua akan memberikan rasa pahit yang dominan, sehingga mengurangi kenikmatan hidangan Anda. Fokus pada genjer muda akan sangat membantu mengurangi masalah lendir dan pahit.

Teknik perendaman dan peremasan dengan air garam merupakan salah satu tips memasak genjer agar tidak berlendir yang paling efektif. Siapkan air garam dengan melarutkan beberapa sendok garam ke dalam air, lalu rendam sayur genjer di dalamnya selama sekitar 10 menit. Proses ini membantu melayukan genjer dan menarik keluar zat pahitnya.

Setelah direndam, remas-remas genjer secara perlahan hingga layu. Peremasan ini bertujuan untuk mengeluarkan lendir dan sisa rasa pahit yang mungkin masih menempel pada genjer. Pastikan Anda meremasnya dengan lembut agar genjer tidak hancur.

Langkah selanjutnya adalah membilas genjer yang sudah diremas di bawah air mengalir hingga bersih. Pembilasan ini penting untuk menghilangkan sisa garam dan lendir yang telah keluar. Cara ini juga membuat genjer layu tanpa perlu proses perebusan, sehingga nutrisinya tetap terjaga.

Sebagai alternatif lain dalam tips memasak genjer agar tidak berlendir, Anda bisa merebus genjer dengan air garam sebelum ditumis. Potong-potong daun genjer sesuai selera, kemudian rebus dalam air yang sudah diberi sedikit garam hingga mendidih. Penambahan garam pada air rebusan membantu mengurangi rasa pahit genjer.

Saat genjer sudah terlihat layu, segera angkat dan masukkan ke dalam air dingin atau air es. Proses ini dikenal sebagai shocking, yang bertujuan untuk menghentikan proses pemasakan dan mempertahankan warna hijau cerah genjer. Dengan begitu, tampilan masakan Anda akan lebih menarik.

Metode perebusan singkat ini efektif untuk menghilangkan sebagian besar rasa pahit dan lendir. Setelah direbus dan didinginkan, genjer siap untuk diolah lebih lanjut menjadi tumisan atau hidangan lainnya. Pastikan untuk meniriskan airnya dengan baik sebelum dimasak.

Kunci utama saat menumis genjer adalah kecepatan, terutama untuk menghindari tekstur lembek dan lendir. Gunakan api sedang saat menumis bumbu, dan setelah bumbu harum, segera masukkan genjer. Proses penumisan genjer harus dilakukan dengan cepat dan tidak terlalu lama.

Hindari memasak genjer terlalu lama karena dapat menyebabkan beberapa masalah. Selain warnanya bisa berubah menjadi kehitaman, tekstur genjer juga akan menjadi lembek dan tidak menarik. Memasak terlalu lama juga dapat memicu keluarnya lendir lebih banyak.

Cukup tumis genjer hingga sedikit layu dan matang, namun masih memiliki tekstur renyah. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan tumisan genjer yang segar, renyah, dan bebas lendir. Ini adalah salah satu tips memasak genjer agar tidak berlendir yang paling penting.

Menambahkan bahan pelengkap yang tepat dapat meningkatkan cita rasa genjer sekaligus membantu mengurangi efek lendir. Berbagai bahan seperti teri, tempe, ikan asin, oncom, atau udang tidak hanya memperkaya rasa masakan. Bahan-bahan ini juga dapat menyerap kelebihan air yang mungkin keluar dari genjer.

Kombinasi genjer dengan bahan pelengkap yang gurih akan menciptakan harmoni rasa yang istimewa. Misalnya, tumis genjer teri pedas atau genjer oncom akan memberikan dimensi rasa yang lebih kompleks dan nikmat. Bahan pelengkap ini juga menambah asupan gizi pada hidangan Anda.

Dengan racikan bumbu yang sedap dan tambahan bahan pelengkap yang kaya gizi, olahan sayur genjer Anda akan menjadi lebih istimewa. Rasa pahit yang mungkin tersisa akan tersamarkan dengan baik, dan tekstur lendir pun akan diminimalisir. Ini adalah cara cerdas untuk menikmati genjer.

Bagi Anda pecinta masakan pedas, menggunakan bumbu pedas yang cukup banyak bisa menjadi solusi ampuh untuk menetralkan rasa pahit genjer. Olahan genjer akan terasa lebih nikmat dan menggugah selera bila bercita rasa pedas yang kuat. Rasa pedas akan mengalihkan perhatian dari potensi rasa pahit.

Tambahkan cabai rawit, cabai merah, atau sambal terasi dalam jumlah yang cukup banyak saat menumis genjer. Rasa pedas yang kuat dari cabai akan menyatu dengan sisa rasa pahit genjer, sehingga menciptakan kombinasi rasa yang unik dan lezat. Ini juga efektif dalam tips memasak genjer agar tidak berlendir.

Membuat olahan genjer dengan racikan bumbu pedas yang melimpah sangat direkomendasikan. Sensasi pedas akan membuat Anda ketagihan dan lupa akan kekhawatiran genjer yang pahit atau berlendir. Cobalah tumis genjer pedas untuk pengalaman kuliner yang berbeda.

Trik ampuh lainnya untuk mengurangi lendir dan rasa pahit pada genjer adalah dengan memerasnya setelah dicuci bersih. Setelah genjer diremas dengan garam dan dibilas, pastikan untuk memerasnya hingga airnya benar-benar keluar. Proses ini secara signifikan mengurangi kadar air dan lendir pada genjer.

Peras genjer dengan tangan hingga kering, namun jangan terlalu kuat agar teksturnya tidak rusak. Sebelum diolah bersama bumbu dan bahan lain, pastikan air dari genjer sudah diperas maksimal. Ini akan membuat genjer benar-benar bersih dan lebih mudah diolah nantinya.

Cara ini cukup efektif untuk meminimalkan lendir tanpa perlu proses perebusan yang panjang. Selain menghemat waktu, teknik memeras ini juga dapat membantu mempertahankan nutrisi penting pada sayur genjer. Dengan begitu, Anda mendapatkan genjer yang sehat, bebas lendir, dan nikmat.

Mengolah genjer agar tidak berlendir dan tidak pahit memang membutuhkan sedikit trik, namun hasilnya akan sangat memuaskan. Dengan memilih genjer yang tepat dan menerapkan tips memasak genjer agar tidak berlendir seperti yang telah dijelaskan, Anda bisa menyajikan hidangan genjer yang lezat dan bergizi. Jangan ragu untuk mencoba tips-tips di atas dan bagikan pengalaman memasak genjer Anda!

Q: Apa penyebab genjer berlendir saat dimasak?

A: Genjer mengandung getah alami yang keluar saat dipanaskan. Pemilihan genjer yang sudah tua dan proses memasak yang terlalu lama juga dapat memperbanyak lendir.

Q: Bagaimana cara memastikan genjer tidak pahit?

A: Untuk memastikan genjer tidak pahit, pilihlah genjer yang masih muda, rendam dan remas dengan air garam, atau rebus sebentar dengan air garam sebelum diolah.

Q: Bisakah genjer dimasak tanpa direbus terlebih dahulu?

A: Bisa, genjer dapat dimasak tanpa direbus terlebih dahulu asalkan diremas dengan garam hingga layu dan diperas hingga airnya keluar.

A: Beberapa menu olahan genjer yang direkomendasikan antara lain tumis genjer teri, genjer oncom, oseng genjer pedas, atau genjer santan.