Liputan6.com, Jakarta Di tengah deretan rumah-rumah konvensional di kampung, sebuah hunian dengan sentuhan Skandinavia minimalis dapat tampil menonjol. Desain ini memancarkan kesan mewah nan homey yang tak lekang oleh waktu, menawarkan solusi sempurna bagi Anda yang mendambakan rumah indah dan fungsional.
Desain rumah sederhana tapi mewah ala Skandinavia minimalis berfokus pada estetika yang bersih dan fungsional. Ini dicapai melalui penggunaan warna netral, material alami, pencahayaan alami maksimal, serta furnitur minimalis yang serbaguna.
Arsitektur Skandinavia telah menjadi salah satu gaya desain rumah paling diminati dalam beberapa tahun terakhir. Gaya ini mengusung prinsip minimalis yang hangat dan fungsional, membuat hunian sederhana terlihat sangat mewah tanpa pengeluaran besar. Berikut 9 ide desain, lengkap dengan tips penerapan, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (23/10/2025).
1. Fasad Putih Bersih dengan Aksen Kayu Natural
Konsep fasad putih bersih dengan aksen kayu natural telah menjadi simbol utama desain Skandinavia. Dinding yang dicat putih memberikan kesan luas dan bersih, sementara elemen kayu alami menambahkan kehangatan visual. Kombinasi keduanya menciptakan tampilan rumah yang sederhana namun memancarkan kemewahan alami.
Fasad putih bersih yang kontras dengan aksen kayu alami dan jendela besar menciptakan eksterior rumah yang mencolok namun tetap terlihat tenang dan cozy. Salah satu keunggulan fasad putih adalah kemampuannya memantulkan cahaya secara maksimal, sehingga rumah tampak lebih terang pada siang hari.
Untuk aksen pada pintu, jendela, dan tiang rumah, pilih kayu jati atau meranti yang tahan cuaca. Jenis kayu keras tropis ini, jika diproses dengan baik, akan tahan terhadap cuaca dan serangan serangga.
2. Atap Pelana dengan Sentuhan Modern
Atap pelana adalah salah satu elemen paling mencolok dari desain rumah Skandinavia, dengan bentuk sederhana namun tegas. Atap ini memberikan karakter kuat pada bangunan dan berfungsi efektif dalam mengalirkan air hujan dengan cepat.
Kombinasi material atap metal berwarna abu-abu dan dinding putih menciptakan tampilan modern dan minimalis. Ini membuat rumah tampak seimbang antara aspek fungsional dan estetika. Ruang di bawah atap pelana juga dapat dimanfaatkan sebagai loteng kecil atau area penyimpanan tambahan.
Penambahan jendela besar di bawah atap memungkinkan pencahayaan alami masuk maksimal. Ini membantu menghemat energi dan menciptakan suasana ruangan yang lebih terang serta sehat.
3. Jendela Besar dari Lantai ke Langit-Langit
Desain Skandinavia memiliki ciri khas penting, yaitu penggunaan cahaya alami. Dengan jendela besar, sinar matahari dapat masuk secara maksimal, menciptakan suasana hangat dan nyaman di dalam ruangan.
Desain ini sangat ideal bagi mereka yang tinggal di daerah hijau atau pedesaan, di mana cahaya dan panorama alam menjadi elemen dekoratif menarik. Jendela besar memberikan kesan luas dan lega, bahkan di ruangan berukuran kecil, dan menjadi bagian integral dari desain rumah Scandinavian.
Agar cahaya tetap dapat masuk tanpa mengganggu privasi, sebaiknya gunakan tirai tipis dengan warna netral. Untuk keamanan, gunakan kaca tempered karena kuat, tahan benturan, tidak mudah pecah, serta memberikan pencahayaan alami dan ventilasi maksimal.
4. Konsep Open Plan Living Area
Terapkan konsep open space untuk ruang tamu dan dapur, mengurangi sekat antar ruang agar terasa lebih luas dan nyaman. Di hunian gaya Skandinavia, rancangan open plan sering diterapkan untuk lantai 1, di mana ruang keluarga, ruang makan, dan dapur berada di area yang sama tanpa sekat pembatas.
Konsep ini fokus pada efisiensi penggunaan ruang, di mana setiap elemen rumah memiliki fungsi jelas dan tidak ada yang berlebihan. Ini sangat sesuai diterapkan pada hunian berukuran kecil hingga menengah.
Gunakan furnitur yang ramping dan fungsional, seperti tempat tidur dengan laci penyimpanan di bawahnya atau meja lipat, sebagai pembatas visual. Furnitur multifungsi ini membantu memaksimalkan ruang tanpa membuatnya terasa sesak.
5. Lantai Kayu Natural Throughout the House
Lantai dari kayu adalah salah satu elemen krusial dalam desain rumah bergaya Skandinavia. Warna cokelat muda pada kayu memberikan nuansa hangat dan alami di seluruh ruangan.
Selain memiliki daya tarik visual, material ini juga memberikan kenyamanan lebih bagi penghuni berkat teksturnya yang lembut saat diinjak. Lantai kayu seragam di semua ruangan (kecuali kamar mandi) menciptakan kesan hangat dan cohesive yang jarang ditemui.
Pilih kayu engineered untuk budget lebih hemat, karena tampilannya tetap seperti kayu asli namun lebih stabil terhadap perubahan cuaca dan kelembapan. Vinyl plank flooring juga bisa menjadi alternatif yang lebih terjangkau, mudah dirawat, dan tahan air.
6. Interior Monokrom dengan Pop of Color
Warna putih menjadi elemen utama dalam desain Skandinavia, di mana dinding, plafon, dan furnitur yang didominasi warna putih menciptakan suasana bersih, luas, dan terang. Warna ini memiliki kemampuan memantulkan cahaya, sehingga ruangan akan terlihat lebih lapang meskipun berukuran kecil.
Untuk menghindari kesan monoton, Anda bisa menambahkan elemen kontras seperti bantal berwarna pastel, lukisan dinding minimalis, atau tanaman hias. Kombinasi ini akan membuat suasana ruangan terasa lebih hidup tanpa menghilangkan karakteristik khas desain Skandinavia.
Gunakan warna mustard atau sage green sebagai aksen. Warna kuning lembut dapat memberikan sentuhan hangat dan ceria, sementara hijau hutan mampu memberikan aksen natural yang menenangkan.
7. Teras Minimalis dengan Furniture Outdoor
Konsep teras minimalis dengan furnitur kayu atau metal sederhana adalah pilihan yang tepat. Desain ini mengedepankan kesederhanaan dan fungsionalitas, berbeda dengan teras konvensional yang biasanya penuh ornamen.
Teras bergaya Skandinavia menonjolkan kebersihan dan ruang terbuka. Ini menciptakan area relaksasi yang tenang dan menyatu dengan alam sekitar.
Tambahkan pot tanaman herbal untuk fungsi dan estetika, atau gunakan tanaman hijau untuk menghidupkan suasana. Tanaman seperti kaktus mini atau monstera dapat memberikan sentuhan alami yang menyegarkan.
8. Pencahayaan Layered yang Dramatis
Pencahayaan layered yang dramatis merupakan kombinasi dari pendant lights, spot lights, dan lampu meja. Pencahayaan buatan yang hangat melalui lampu gantung atau lampu meja dengan desain simpel menjadi kunci.
Keunikan pencahayaan ini adalah menciptakan nuansa cozy yang terlihat profesional di malam hari. Ini menghasilkan suasana yang nyaman dan tenang, ideal untuk bersantai.
Gunakan lampu LED warm white untuk suasana hangat, karena pencahayaan alami adalah kunci utama dalam desain rumah Scandinavian. Lampu warm white dapat melengkapi suasana tersebut dengan sempurna.
9. Vertical Garden atau Green Wall
Dinding hidup dengan tanaman vertikal atau green wall adalah elemen sustainable yang sangat eye-catching. Tanaman hias memainkan peran penting dalam desain interior ala Skandinavia.
Selain berfungsi untuk memperindah ruangan, tanaman juga berkontribusi dalam meningkatkan kualitas udara di dalam rumah. Ini menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan segar bagi penghuni.
Pilih tanaman lokal yang mudah perawatan, seperti monstera, sirih gading, atau kaktus mini. Penempatan tanaman di dekat jendela atau di sudut ruangan dapat menambah kesan alami yang diinginkan.
Tips Menerapkan Gaya Skandinavia di Lingkungan Tradisional
Meskipun berasal dari negara-negara dengan iklim dingin, desain Scandinavian ternyata cocok diterapkan di Indonesia yang beriklim tropis. Kuncinya adalah adaptasi cerdas agar rumah tetap nyaman dan fungsional di tengah kondisi iklim tropis yang panas dan lembap.
Adaptasi dengan Iklim Tropis
- Ventilasi silang untuk sirkulasi udara: Ventilasi silang merupakan metode sirkulasi udara pada ruangan yang menggunakan dua bukaan berhadapan. Ini penting untuk mendinginkan ruangan secara alami, mengurangi kelembaban, dan membuat udara lebih sehat.
- Kanopi untuk mengurangi panas matahari: Penggunaan kanopi dapat membantu mengurangi paparan sinar matahari langsung ke dalam rumah, menjaga suhu ruangan tetap sejuk.
- Material yang tahan kelembaban: Pilih material interior yang tahan terhadap kelembapan, suhu panas, dan perubahan cuaca, seperti lantai keramik atau granit, dinding batu alam, dan cat tahan lembap.
Pemilihan Material Lokal
- Kayu lokal sebagai alternatif kayu impor: Kayu tropis seperti merbau atau jati adalah pilihan baik untuk lantai, dinding, dan plafon, karena tahan terhadap kelembaban dan serangan hama.
- Batu alam untuk elemen natural: Batu alam seperti andesit, batu candi, atau batu paras sangat cocok untuk rumah tropis. Tampilannya elegan dan alami, serta memiliki sifat menyerap panas dan tidak mudah lapuk oleh air.
- Keramik motif kayu untuk area basah: Untuk area yang sering terkena air seperti kamar mandi atau dapur, keramik atau granit tahan kelembaban adalah pilihan populer karena mudah dibersihkan dan memiliki daya tahan lama.
Budget-Friendly Alternatives
- Vinyl plank flooring: Luxury vinyl plank flooring lebih terjangkau, dapat dipasang sebagai proyek DIY, serta sangat tahan lama dan rendah perawatan.
- Custom furniture: Mencari furnitur lokal dengan desain sederhana dan proporsional, atau berburu di toko barang bekas, bisa menjadi alternatif hemat biaya.
- DIY decor elements: Anda bisa mencoba proyek DIY dengan mengubah atau memperbarui perabotan yang ada sesuai gaya Scandinavian, misalnya memberikan lapisan cat putih pada meja kayu tua.
Maintenance Tips
- Rutin cleaning untuk menjaga kesan bersih: Desain Skandinavia identik dengan kesan bersih dan lapang, sehingga pembersihan rutin sangat penting.
- Perawatan kayu secara berkala: Kayu alami memerlukan perawatan berkala untuk menjaga keawetan dan keindahannya, terutama di iklim tropis.
- Pemangkasan tanaman secara rutin: Pemangkasan tanaman hias dalam ruangan penting untuk menjaga kerapian dan mendorong pertumbuhan baru.
Desain rumah sederhana tapi mewah ala Skandinavia minimalis menawarkan solusi sempurna untuk hunian yang ingin tampak mewah namun tetap fungsional. Dengan fokus pada kesederhanaan, material alami, dan pencahayaan optimal, gaya ini menciptakan rumah yang tidak hanya indah tetapi juga meningkatkan kualitas hidup penghuninya.
Desain ini tidak hanya indah tetapi juga meningkatkan kualitas hidup penghuninya dengan menciptakan suasana yang tenang, nyaman, dan sehat. Mulailah dengan elemen-elemen kecil yang bisa diterapkan bertahap, seperti mengubah palet warna atau menambahkan sentuhan kayu alami. Ingatlah, kemewahan sejati bukan tentang banyaknya hiasan, tetapi tentang kenyamanan dan keindahan yang timeless.
FAQ
Q: Apakah desain Skandinavia cocok untuk iklim Indonesia?
A: Sangat cocok! Dengan modifikasi seperti ventilasi yang baik dan material tahan lembab, desain ini justru membuat rumah lebih sejuk dan nyaman di iklim tropis.
Q: Berapa perkiraan biaya membangun rumah bergaya Skandinavia?
A: Biaya membangun rumah bergaya Skandinavia relatif sama dengan rumah biasa. Yang membedakan adalah pemilihan material dan furnitur, di mana budget bisa disesuaikan dengan prioritas dan penggunaan alternatif hemat biaya.
Q: Bagaimana cara membuat rumah Skandinavia tidak terlihat "terlalu sederhana"?
A: Fokus pada kualitas material, proporsi yang tepat, dan detail finishing. Less but better adalah kuncinya, dengan memilih dekorasi minimalis yang memiliki makna atau nilai estetika tinggi.
Q: Apakah harus menggunakan warna putih semua?
A: Tidak harus. Meskipun warna putih dominan, warna netral lain seperti abu-abu muda, krem, atau beige juga bisa digunakan sebagai base color. Anda juga bisa menambahkan sedikit warna aksen seperti pastel, mustard, atau sage green.
Q: Bagaimana menjaga privasi dengan jendela besar?
A: Gunakan tirai tipis dengan warna netral untuk membiarkan cahaya masuk tanpa mengganggu privasi. Alternatif lain adalah menggunakan frosted glass atau tanaman sebagai pembatas visual alami.

1 month ago
19
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/promo_images/1/original/085223300_1761037787-Desktop_1280_x_190.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428767/original/059245200_1764562436-pantun_selamat_pagi_lucu.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428779/original/024610300_1764563354-Aplikasi_pesan_whatsapp__pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429451/original/021635900_1764587533-teras_mini_modern_untuk_perkotaan_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429219/original/076542300_1764578002-negara_termiskin_di_dunia.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424308/original/005831300_1764139219-Pernikahan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428776/original/009416400_1764563353-Membuka_WA__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5259334/original/038943500_1750422150-20250620BL_Latihan_Timnas_Indonesia_Putri_19.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428557/original/057014000_1764549830-SnapInsta.to_587697381_18542978221059174_4999809605944461578_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5307862/original/009171400_1754487646-WhatsApp_Image_2025-08-06_at_20.27.15-2.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5427374/original/015298200_1764383815-Persija_vs_PSIM-64.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429073/original/001791400_1764572941-John_Herdman.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428981/original/056801400_1764570057-1000723007.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429305/original/082580800_1764580566-anakan_ular.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429214/original/067173500_1764577725-Ide_teras_untuk_barbeque_tahun_baru_2026.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429169/original/090886100_1764575945-teras_rumah_kecil_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5263384/original/081443400_1750820199-unnamed__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5312156/original/028552100_1754906320-1000195600.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429025/original/016703700_1764571494-ilustrasi_mengetik_surat_perjanjian.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429155/original/019164600_1764575771-Anaconda_Hijau__Eunectes_murinus___Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429134/original/031527600_1764574733-hl2.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4749488/original/094430200_1708534731-6_Pesona_Mas-mas_Jawa_Jerman_Nicholas_Saputra_dalam_Balutan_Beskap_Berbagai_Warna__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5228890/original/025290300_1747898841-ChatGPT_Image_May_22__2025__02_14_51_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314799/original/018068700_1755141741-Screenshot_2025-08-14_101821.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317791/original/081125900_1755406322-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5362760/original/090638300_1758873977-Gemini_Generated_Image_cqeijycqeijycqei.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4958566/original/092051000_1727865780-Mees.jpg)