9 Jenis Ular yang Tertarik pada Rumah Lembap dan Gelap, Harus Diwaspadai

13 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Rumah yang lembap dan gelap kerap menjadi tempat favorit bagi beberapa hewan melata, terutama ular. Suhu sejuk, celah tersembunyi, serta adanya mangsa membuat jenis ular yang tertarik pada rumah lembap dan gelap mudah datang. 

Ular biasanya menyukai area di balik lemari, tumpukan kayu, atau bawah rumah karena menyerupai habitat alami. Jenis ular yang tertarik pada rumah lembap dan gelap cenderung mencari tempat aman untuk beristirahat atau berburu.

Selain kondisi lingkungan, keberadaan tikus dan serangga juga menarik ular. Dengan mengenali jenis ular yang tertarik pada rumah lembap dan gelap, Anda bisa menentukan langkah pencegahan tepat, seperti menjaga kebersihan dan menutup celah masuk.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang jenis ular yang tertarik pada rumah lembap dan gelap, Kamis (13/11/2025).

Jenis Ular Berbisa yang Sering Masuk Rumah

Mengutip buku berjudul Ensiklopedia Hewan Ovipar (2024) oleh M. Sumarto, Ciri-ciri ular berbisa adalah mempunyai gigi taring yang kecil, ular berbisa memiliki bentuk kepala segitiga, ular berbisa umumnya berwarna terang dan mencolok, ular berbisa memiliki mata lonjong, biasanya ular berbisa memiliki satu baris sisik.

Sementara ciri ular tak berbisa beberapa diantaranya, memiliki dua gigi taring besar di bagian rahang atas, ular tanpa bisa mempunyai bentuk dan sisik sederhana, ular tidak berbisa memiliki mata berbentuk bulat.

Berikut ini ular berbisa yang sering masuk rumah:

1. Ular Kobra Jawa (Naja sputatrix)

Ular ini tertarik pada rumah karena mencari mangsa seperti tikus atau kodok. Kondisi lembap di rumah juga menjadi tempat ideal untuk berlindung dan bertelur, terutama di area gelap seperti tumpukan pakaian, kardus, atau sudut rumah yang jarang disentuh.

2. Ular Weling (Bungarus candidus)

Aktif pada malam hari, ular ini menyukai tempat gelap, lembap, dan tertutup. Rumah dengan pencahayaan minim, ventilasi terbuka, atau tumpukan barang di gudang menjadi lokasi favorit. Racun sarafnya sangat kuat dan dapat menyebabkan kelumpuhan otot pernapasan hingga kematian.

3. Ular Welang (Bungarus fasciatus)

Ciri khasnya adalah tubuh hitam dengan belang-belang putih atau kuning. Ular ini sering ditemukan di bawah tumpukan kayu, lemari, atau tempat gelap dan lembap lainnya. Bisanya sangat berbahaya jika tidak segera ditangani.

4. Ular Hijau (Trimeresurus albolabris / Trimeresurus insularis)

Biasanya ditemukan di sekitar pepohonan atau semak, namun dapat masuk rumah melalui celah dinding atau atap. Meski bisanya tidak terlalu mematikan, ular ini menyukai tempat lembap seperti kamar mandi, pojok taman basah, atau bahkan interior mobil.

Ular Tidak Berbisa dan Berbisa Ringan yang Juga Mengintai

Ular tikus adalah salah satu ular yang sering ditemukan di pekarangan rumah karena tertarik dengan keberadaan tikus sebagai sumber makanan.

Mengutip buku berjudul Reptilia Tasikmalaya & Sekitarnya (2020) oleh Dr. Diana Hernawati, S.Pd., M.Pd., Diki Muhamad Chaidir, S.Pd., M.Pd, ular ini sering ditemukan di hutan terbuka, kebun halaman belakang, padi, padang rumput, perkebunan dan di sekitar tempat tinggal manusia (hingga 900 mdpl).

Berikut ini ular tidak berbisa dan berbisa ringan yang sering masuk rumah:

1. Ular Tanah (Calloselesma rhodostoma / Indotyphlops braminus)

Tidak berbisa, tetapi gigitannya bisa menimbulkan rasa sakit dan bengkak. Ular tanah kecil sering disalahartikan sebagai cacing besar, dan mereka mencari area lembap dengan tanah gembur, termasuk kebun atau pot tanaman.

2. Ular Sanca (Python reticulatus)

Tidak berbisa, namun lilitannya sangat kuat. Ular ini mencari perlindungan, sumber makanan seperti tikus, atau tempat berkembang biak. Lokasi favorit termasuk gudang, bawah rumah, atau bahkan kloset yang terhubung ke septictank karena gelap dan jarang diganggu.

3. Ular Tikus (Ptyas mucosa)

Spesies tidak berbisa yang sering muncul di rumah. Mereka tertarik pada tikus di dapur, gudang, atau atap. Meski tidak berbisa, ular ini bisa menggigit jika merasa terancam, sehingga perlu hati-hati saat membersihkan area rumah.

4.  Ular Pucuk (Ahaetulla prasina)

Bisa hidup di semak, pekarangan, hingga pohon halaman rumah. Racun ular ini ringan dan tidak berbahaya bagi manusia, namun tetap harus diwaspadai saat memetik buah atau membersihkan halaman.

5. Ular Cabai (Calliophis bivirgatus) & Ular Tambang (Dendrelaphis pictus)

Ular Cabai memiliki racun yang sangat berbahaya dan sering muncul di pekarangan lembap, biasanya bersembunyi di tumpukan batu bata setelah hujan malam.

Ular Tambang tidak berbisa, aktif di siang hari, dan memakan kadal atau katak kecil, biasanya muncul di pekarangan atau taman rumah.

Area Rumah yang Menjadi Magnet bagi Ular

1. Kamar Mandi, Gudang, Loteng, dan Plafon

Ular menyukai tempat lembap dan gelap untuk bersembunyi. Area-area seperti kamar mandi, gudang, loteng, plafon, dapur, dan kolong perabotan menyediakan kelembapan dan ketenangan yang ideal bagi ular untuk beristirahat atau bersarang.

2. Tumpukan Barang, Kayu, dan Sampah

Lingkungan yang berantakan dan lembap menarik ular karena menawarkan perlindungan dan potensi sarang. Tumpukan kayu, kardus, atau sampah, serta genangan air di tong atau kolam tidak terawat, bisa menjadi tempat ular berteduh sekaligus sumber minum.

3. Celah dan Lubang di Rumah

Ular memiliki tubuh fleksibel sehingga dapat masuk melalui celah sempit. Celah antara bata dan dinding, celah pintu atau jendela, serta lubang pembuangan air adalah titik masuk umum. Memperbaiki pipa bocor dan memastikan drainase berfungsi dengan baik dapat mengurangi risiko ular masuk.

4. Area Hangat dan Tersembunyi

Ular tertarik pada tempat hangat dan jarang terganggu, misalnya belakang lemari es, dekat mesin cuci, atau di balik peralatan elektronik. Menjaga area ini tetap rapi dan terbuka cahaya dapat mengurangi ketertarikan ular.

5. Ventilasi dan Pencahayaan

Rumah dengan ventilasi terbuka dan lingkungan lembap lebih rawan dimasuki ular. Kombinasi pencahayaan yang baik dan penghalang fisik yang kokoh akan membuat lingkungan menjadi kurang menarik bagi ular untuk masuk atau bersarang.

Q & A Seputar Topik

Ular apa saja yang sering masuk rumah karena tempat lembap dan gelap?

Beberapa jenis ular yang sering masuk rumah antara lain Ular Kobra Jawa, Ular Weling, Ular Welang, dan Ular Hijau. Mereka tertarik pada kondisi lembap, gelap, serta keberadaan tikus atau kodok sebagai sumber makanan.

Mengapa rumah lembap dan gelap menarik ular?

Ular menyukai kelembapan untuk menjaga tubuh dan kulitnya tetap sehat. Area gelap memberi rasa aman untuk bersembunyi dan bertelur. Kondisi ini sering ditemukan di gudang, loteng, kamar mandi, atau di balik tumpukan barang.

Apakah semua ular yang masuk rumah berbahaya?

Tidak semua ular berbahaya. Ada yang berbisa tinggi seperti Kobra atau Weling, ada yang berbisa ringan seperti Ular Pucuk, dan ada yang tidak berbisa seperti Sanca dan Ular Tikus. Meski tidak berbisa, ular tetap bisa menggigit jika merasa terancam.

Bagaimana ular biasanya masuk ke dalam rumah?

Ular masuk melalui celah kecil di dinding, lubang ventilasi, pintu atau jendela yang kurang rapat, serta saluran air. Tubuh mereka yang fleksibel memungkinkan melewati ruang sempit yang tampak aman bagi ular.

Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah ular masuk rumah?

Menjaga rumah tetap kering, rapi, dan terang sangat penting. Tutup celah kecil dengan kawat kasa, sealant, atau logam. Singkirkan tumpukan barang, kayu, dan sampah, serta pastikan drainase tidak menggenang agar lingkungan tidak menarik bagi ular.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|