Apa yang Harus Dilakukan Saat Melihat Ular Memangsa Hewan Ternak? Ini Cara Mengusir dan Mengamankan Kandang

2 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Melihat ular sedang memangsa hewan ternak di kandang adalah pemandangan yang bisa memicu kepanikan bagi setiap peternak. Situasi ini tidak hanya mengancam keselamatan ternak, tetapi juga berpotensi membahayakan diri sendiri jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, penting untuk memahami langkah-langkah yang harus diambil, mulai dari tindakan awal hingga upaya pencegahan jangka panjang.

Penanganan yang tenang dan strategis menjadi kunci utama dalam menghadapi insiden ini. Bertindak gegabah dapat memperburuk keadaan, baik bagi hewan ternak yang diserang maupun bagi keselamatan pribadi. Artikel ini akan membahas secara komprehensif apa yang harus dilakukan saat melihat ular memangsa hewan ternak, termasuk cara mengusir ular dengan aman dan strategi efektif untuk mengamankan kandang Anda.

Dengan memahami pedoman ini, peternak dapat meminimalkan risiko kerugian dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi hewan ternak. Pencegahan dan kesiapsiagaan adalah fondasi penting untuk melindungi aset peternakan Anda dari ancaman predator seperti ular. Melansir dari berbagai sumber, Jumat (14/11), simak ulasan informasinya berikut ini. 

Tindakan Awal Saat Melihat Ular Memangsa Ternak

Ketika Anda menemukan ular sedang memangsa hewan ternak, prioritas utama adalah menjaga keselamatan diri dan hewan lain, serta bertindak dengan tenang dan hati-hati. Kepanikan dapat menyebabkan tindakan gegabah yang membahayakan diri sendiri atau ular. Tetap tenang dan jangan panik adalah kunci pertama dalam menghadapi situasi ini, sebab ular umumnya tidak agresif kecuali merasa terancam.

Segera mundur dan jaga jarak aman setidaknya beberapa meter dari ular. Ular yang sedang makan mungkin merasa terancam jika didekati, yang bisa memicu perilaku defensif atau gigitan. Jika memungkinkan dan aman dari jarak jauh, coba identifikasi jenis ular tersebut untuk membantu menentukan langkah selanjutnya, meskipun sebaiknya semua ular diperlakukan sebagai potensi bahaya.

Pastikan hewan ternak lain yang tidak sedang diserang berada di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan ular. Pindahkan mereka ke kandang lain atau area yang lebih terlindungi untuk mencegah insiden lebih lanjut. Jangan mencoba menangani ular sendiri, terutama jika ukurannya besar atau Anda tidak yakin jenisnya, karena ini dapat sangat berbahaya.

Segera hubungi pihak yang berwenang seperti pemadam kebakaran, pawang ular profesional, atau komunitas pecinta reptil yang memiliki keahlian dalam penanganan ular. Mereka memiliki peralatan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengevakuasi ular dengan aman tanpa melukai diri sendiri atau hewan.

Cara Mengusir Ular yang Sedang Memangsa Ternak

Mengusir ular yang sedang memangsa ternak memerlukan pendekatan yang hati-hati agar tidak membahayakan diri sendiri atau memprovokasi ular. Ular yang sedang makan cenderung lebih defensif dan agresif jika diganggu. Mengganggu proses makan dapat menyebabkan ular melepaskan mangsanya dan menyerang pengganggu, sehingga sebaiknya biarkan ular menyelesaikan proses makannya jika tidak ada bahaya langsung bagi manusia atau hewan lain yang tidak terlibat.

Jika pengusiran diperlukan dan aman, gunakan metode non-agresif dari jarak jauh. Salah satu cara adalah dengan menggunakan selang air untuk menyemprotkan air ke arah ular dari jarak aman. Ini dapat menjadi cara untuk mendorongnya pergi tanpa kontak fisik langsung. Ular peka terhadap getaran, sehingga membuat suara keras atau getaran di tanah di sekitar ular (bukan langsung ke arahnya) juga dapat membuatnya merasa tidak nyaman dan pergi.

Penting untuk mengetahui kapan harus menunggu dan kapan harus bertindak. Jika ular tidak berbisa dan tidak menimbulkan ancaman langsung setelah memangsa, terkadang lebih baik membiarkannya pergi dengan sendirinya, karena ular biasanya akan mencari tempat persembunyian setelah makan. Namun, bertindak cepat diperlukan jika ular berbisa, berada di area yang sering dilalui manusia atau hewan lain, atau jika ada risiko ular akan menyerang hewan ternak lain setelah selesai memangsa. Dalam kasus ini, segera hubungi ahli.

Mengamankan Kandang Ternak dari Ular

Pencegahan adalah kunci utama untuk melindungi hewan ternak dari serangan ular. Mengamankan kandang secara fisik adalah langkah penting yang harus dilakukan secara rutin. Lakukan pemeriksaan rutin pada kandang ternak untuk mencari celah, lubang, atau kerusakan yang bisa menjadi jalur masuk bagi ular. Periksa dinding, lantai, dan atap kandang secara berkala untuk memastikan tidak ada titik masuk yang terlewat.

Tutup semua celah atau lubang sekecil apapun pada dinding, lantai, atau fondasi kandang. Ular dapat masuk melalui celah yang sangat kecil, bahkan seukuran koin. Gunakan bahan yang kuat seperti kawat kasa dengan ukuran lubang kecil (misalnya, kawat ayam atau kawat nyamuk yang kuat) atau papan kayu yang rapat untuk menutup celah-celah tersebut.

Pasang pagar di sekeliling kandang dengan bahan yang rapat dan tinggi yang cukup. Pagar kawat kasa dengan lubang kecil yang ditanam beberapa sentimeter ke dalam tanah dapat mencegah ular menggali di bawahnya. Pastikan pagar tidak memiliki celah di bagian bawah atau samping. Untuk kandang unggas, jaring di bagian atas juga penting untuk mencegah ular memanjat atau jatuh dari atas.

Bersihkan area di sekitar kandang dari tumpukan kayu, batu, puing-puing, semak belukar, atau rumput tinggi yang dapat menjadi tempat persembunyian ular. Lingkungan yang bersih dan terbuka membuat ular merasa tidak aman dan cenderung menjauh. Menyingkirkan tempat persembunyian ini secara signifikan mengurangi daya tarik area kandang bagi ular.

Pencegahan Jangka Panjang Terhadap Ular

Selain mengamankan kandang secara fisik, pengelolaan lingkungan secara keseluruhan juga berperan penting dalam mencegah kehadiran ular di area peternakan. Secara rutin bersihkan area sekitar peternakan dari semak belukar, rumput tinggi, tumpukan kayu, tumpukan sampah, dan puing-puing. Ular menyukai tempat yang gelap, lembap, dan tersembunyi untuk bersembunyi dan berburu. Menjaga halaman dan area sekitar bangunan tetap rapi dan bebas dari tumpukan puing dapat mengurangi tempat persembunyian ular.

Pangkas cabang pohon atau tanaman rambat yang menjuntai dekat atap kandang, karena ular dapat menggunakannya sebagai jembatan untuk masuk. Pengendalian hama pengerat juga sangat krusial. Ular seringkali tertarik ke area peternakan karena adanya sumber makanan, terutama tikus dan hewan pengerat lainnya. Mengendalikan populasi hama pengerat di sekitar kandang akan mengurangi daya tarik area tersebut bagi ular, karena tikus dan mencit adalah sumber makanan utama bagi banyak jenis ular.

Simpan pakan ternak dalam wadah tertutup rapat untuk mencegah tikus datang. Beberapa tanaman diklaim dapat mengusir ular, seperti lidah mertua (Sansevieria trifasciata) atau marigold. Namun, efektivitas ilmiah dari metode ini masih diperdebatkan dan tidak boleh menjadi satu-satunya metode pencegahan. Jika masalah ular terus berlanjut, pemasangan perangkap ular dapat dipertimbangkan, tetapi ini harus dilakukan oleh ahli atau di bawah pengawasan mereka, karena penanganan ular yang terperangkap memerlukan keahlian khusus.

Edukasi dan Kesiapsiagaan

Meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan adalah bagian penting dari manajemen risiko ular di lingkungan peternakan. Edukasi tentang jenis-jenis ular yang umum ditemukan di daerah Anda, terutama yang berbisa, sangatlah penting. Mengenali ciri-ciri fisik dan perilaku ular dapat membantu dalam mengambil keputusan yang tepat saat berhadapan dengan mereka. Di Indonesia, beberapa ular berbisa yang umum antara lain kobra, weling, dan ular tanah.

Pastikan Anda memiliki daftar nomor kontak darurat yang mudah diakses, termasuk pemadam kebakaran, pawang ular profesional, dokter hewan (untuk kasus gigitan pada ternak), atau pusat penyelamatan satwa liar. Menyimpan nomor telepon darurat ini akan sangat membantu saat situasi mendesak.

Berikan pelatihan kepada pekerja kandang mengenai cara mengidentifikasi ular, tindakan pencegahan, dan prosedur darurat jika terjadi insiden ular. Ini termasuk cara menjaga jarak aman dan kapan harus memanggil bantuan. Edukasi dan pelatihan bagi pekerja pertanian tentang identifikasi ular dan tindakan pencegahan adalah kunci untuk mengurangi risiko.

Meskipun fokus utama adalah pencegahan, penting juga untuk mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama dasar jika terjadi gigitan ular pada manusia atau hewan ternak. Untuk manusia, jaga korban tetap tenang, imobilisasi bagian yang digigit di bawah tingkat jantung, dan segera cari pertolongan medis. Jangan mencoba menyedot racun atau mengikat terlalu kencang. Untuk hewan ternak, segera hubungi dokter hewan, jaga hewan tetap tenang, dan batasi pergerakannya untuk memperlambat penyebaran racun.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar yang Harus Dilakukan Saat Melihat Ular Memangsa Hewan Ternak

1. Apa yang harus dilakukan pertama kali saat melihat ular memangsa ternak?

Jawaban: Jaga jarak aman, tetap tenang, amankan hewan ternak lain, dan segera hubungi ahli penangkap ular atau pihak berwenang.

2. Bagaimana cara mengusir ular yang sedang memangsa tanpa membahayakan diri?

Jawaban: Hindari mengganggu ular secara langsung. Gunakan metode non-agresif dari jarak jauh seperti menyemprotkan air atau membuat getaran di tanah.

3. Bagaimana cara mengamankan kandang ternak dari serangan ular?

Jawaban: Lakukan pemeriksaan rutin, tutup semua celah dan lubang, pasang pagar atau jaring yang rapat, serta bersihkan area sekitar kandang dari tempat persembunyian ular.

4. Mengapa pengendalian hama pengerat penting untuk mencegah ular?

Jawaban: Ular tertarik ke area peternakan karena adanya sumber makanan seperti tikus dan hewan pengerat. Mengendalikan populasi hama ini mengurangi daya tarik bagi ular.

5. Siapa yang harus dihubungi jika menemukan ular di kandang?

Jawaban: Hubungi pemadam kebakaran, pawang ular profesional, atau komunitas pecinta reptil yang memiliki keahlian dalam penanganan ular.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|