Berapa Lama Kecoak Bertahan Hidup di Rumah? Ini 6 Faktanya

Liputan6.com, Jakarta Kecoak adalah serangga yang sering ditemukan di rumah dan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Kehadirannya tidak hanya mengganggu, tetapi juga dapat membawa risiko kesehatan. Banyak orang bertanya-tanya, berapa lama kecoak dapat bertahan hidup di dalam rumah?

Ketahanan hidup kecoak sangat bergantung pada spesiesnya dan kondisi lingkungan di sekitarnya. Memahami siklus hidup dan faktor-faktor yang memengaruhi kelangsungan hidup kecoak sangat penting untuk pengendalian hama ini. Anda tak perlu khawatir, karena sebenarnya kecoak adalah hama yang bisa dibasmi dan tidak akan bertahan hidup lama di kediaman ketika upaya pembasmian rutin dilakukan.

Sebagai gambaran, Liputan6 mencoba membahas 6 fakta terkait berapa lama kecoak bertahan hidup di rumah. Dengan mengetahui hal ini, Anda dapat lebih siap dalam menghadapi kehadiran kecoak di rumah. Simak selengkapnya, dirangkum Jumat (14/11).

Kecoak memiliki rentang umur yang bervariasi tergantung pada spesies dan kondisi lingkungan. Secara umum, kecoak rumah dapat hidup selama beberapa bulan hingga lebih dari satu tahun. Dalam situs Flix Anti Cimex and Pest Solution misalnya, menyebut jika kecoak merupakan hama tangguh dan bisa bertahan hidup sangat lama, sekitar satu bulan tanpa makanan. Sedangkan, mereka bisa bertahan tanpa kepala selama satu minggu penuh.

Di laman tersebut disebutkan bahwa air, suhu, dan kelembaban sangat berperan untuk kelangsungan hidup kecoak. Hama ini, tidak bisa bertahan hidup lama jika tidak ada air. Itu sebabnya kecoak kerap ditemukan di titik-titik yang basah dan lembap, seperti kamar mandi ataupun saluran pembuangan.

Lingkungan amat mendukung kebutuhan dasar kecoak akan memperpanjang masa hidupnya. Sebaliknya, kondisi yang tidak menguntungkan dapat memperpendek umur kecoak, yakni spot yang kering dan panas.

Lingkungan di dalam rumah memiliki pengaruh besar terhadap kelangsungan hidup kecoak. Suhu dan kelembaban merupakan dua faktor utama yang menentukan seberapa lama kecoak dapat bertahan. Kecoak cenderung berkembang biak dengan baik di lingkungan yang hangat dan lembab.

Ketersediaan sumber makanan dan air juga menjadi penentu penting. Rumah yang menyediakan akses mudah terhadap sisa makanan atau tumpahan cairan akan menjadi tempat ideal bagi kecoak untuk hidup lebih lama. Sebaliknya, lingkungan yang bersih dan kering akan membatasi sumber daya mereka.

Keberadaan tempat persembunyian juga memengaruhi umur kecoak. Kecoak adalah serangga nokturnal yang membutuhkan tempat gelap dan tersembunyi untuk berlindung pada siang hari. Semakin terang ruangan di rumah, semakin sulit kecoak mencari tempat yang nyaman dan aman untuk berkembang biak.

Sebagaimana dimuat dalam laman studi Amerika, Ask Ifas Edu, siklus hidup kecoak terdiri dari tiga tahapan utama: telur, nimfa, dan dewasa. Tahap telur dimulai ketika kecoak betina menghasilkan kapsul telur yang disebut ootheca. Kapsul ini melindungi telur dan dapat berisi puluhan embrio.

Setelah menetas, telur berkembang menjadi nimfa, yaitu kecoak muda yang belum memiliki sayap. Fase nimfa ini dapat berlangsung dari beberapa minggu hingga berbulan-bulan, di mana nimfa akan mengalami beberapa kali pergantian kulit.

Tahap terakhir adalah kecoak dewasa, yang ditandai dengan kemampuan untuk bereproduksi. Kecoak dewasa memiliki rentang hidup yang berbeda-beda antar spesies, namun mereka akan terus berkembang biak selama masa hidupnya.

Ada berbagai jenis kecoak yang umum ditemukan di rumah, dan setiap spesies memiliki karakteristik umur yang berbeda. Kecoak Amerika dikenal sebagai salah satu jenis kecoak terbesar dengan panjang maksimal 8 mm dan memiliki umur yang relatif panjang, yaitu antara satu hingga dua tahun.

Sementara itu, kecoak Jerman memiliki ukuran yang lebih kecil dan umur yang lebih pendek, sekitar 100 hingga 200 hari. Meskipun umurnya tidak sepanjang kecoak Amerika, kecoak Jerman memiliki kemampuan berkembang biak yang sangat cepat.

Perbedaan umur dan perilaku antar spesies ini memengaruhi strategi pengendalian yang efektif untuk setiap jenis kecoak.

Kemampuan reproduksi kecoak memiliki dampak signifikan terhadap populasi mereka di dalam rumah. Kecoak betina dapat menghasilkan sekitar 16 telur selama masa hidupnya, yang dibungkus dalam kapsul telur. Setiap ootheca dapat berisi banyak embrio.

Kecoak Jerman dikenal karena tingkat reproduksinya yang sangat cepat. Satu induk kecoak Jerman dapat menghasilkan ribuan keturunan dalam setahun, menyebabkan peningkatan populasi yang cepat.

Faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan ketersediaan makanan juga memengaruhi kecepatan reproduksi kecoak. Lingkungan yang hangat dan lembab dengan sumber makanan yang melimpah akan mempercepat siklus hidup dan reproduksi.

Pengendalian kecoak yang efektif dapat memengaruhi umur dan populasi mereka di dalam rumah. Salah satu strategi utama adalah menjaga kebersihan rumah secara rutin, termasuk membersihkan sisa makanan dan remah-remah.

Menutup semua titik masuk kecoak juga merupakan langkah penting. Kecoak dapat menyelinap melalui celah kecil di dinding atau jendela. Menyegel retakan dan lubang dapat mencegah mereka masuk ke dalam rumah.

Mengurangi kelembaban di rumah, terutama di area seperti dapur dan kamar mandi, juga membantu membatasi kelangsungan hidup kecoak. Penggunaan perangkap atau umpan gel juga dapat menjadi bagian dari strategi pengendalian.

Q: Berapa lama kecoak bisa hidup tanpa kepala?

A: Kecoak dapat hidup tanpa kepala hingga satu minggu.

Q: Berapa lama kecoak bisa hidup tanpa makanan?

A: Kecoak dapat bertahan hidup tanpa makanan selama sekitar satu bulan.

Q: Berapa lama kecoak bisa hidup tanpa air?

A: Kecoak hanya dapat bertahan hidup sekitar tujuh hari tanpa air.

Q: Apa yang menarik kecoak ke rumah?

A: Kecoak tertarik ke rumah karena mencari sumber makanan dan kelembaban.

Q: Bagaimana cara mencegah kecoak masuk rumah?

A: Mencegah kecoak masuk rumah dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan dan menutup celah.