Memahami Tanda Kalajengking Masuk Rumah Menurut Islam, Pertanda Bahaya atau Peringatan Spiritual?

3 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Kalajengking, hewan kecil bersengat tajam yang hidup di daerah panas dan kering, telah lama menjadi simbol yang menarik dalam budaya berbagai bangsa. Dalam konteks Islam, kehadiran kalajengking di rumah seringkali menimbulkan rasa takut sekaligus pertanyaan: adakah makna spiritual di baliknya? Menurut Taste Atlas yang menyoroti budaya kuliner dan simbolisme hewan di berbagai negara, masyarakat Timur Tengah memiliki pandangan kompleks terhadap hewan beracun seperti kalajengking — tidak hanya dilihat sebagai ancaman fisik, tetapi juga simbol kekuatan spiritual yang perlu diwaspadai.

Dalam pandangan Islam, setiap makhluk diciptakan Allah dengan tujuan tertentu. Bahkan hewan yang berbahaya pun memiliki peran dalam keseimbangan alam. Namun, dalam kepercayaan rakyat (folklore) Islam, kalajengking sering dihubungkan dengan kekuatan jahat, azab, atau tanda adanya gangguan spiritual di sekitar manusia. Pandangan ini berkembang dari tafsir budaya dan pengalaman hidup di daerah gurun yang memang rawan akan hewan beracun.

Liputan6.com akan membahas secara mendalam tentang tanda kalajengking masuk rumah menurut Islam, baik dari sisi simbolik, spiritual, maupun praktis, dengan merujuk pada penelitian Jürgen Wasim Frembgen dalam The Scorpion in Muslim Folklore (Asian Folklore Studies, 2004), serta mengaitkannya dengan tafsir keislaman dan hikmah yang bisa diambil oleh umat Muslim, Jumat (24/10/2025).

Promosi 1

Makna Kalajengking dalam Folklore Islam

Dalam buku The Scorpion in Muslim Folklore, Frembgen menjelaskan bahwa di wilayah antara Afrika Utara hingga Asia Selatan, kalajengking telah lama dianggap sebagai perwujudan kejahatan dan bahaya, namun juga pelindung dari kekuatan jahat lainnya. Pandangan yang tampak bertolak belakang ini mencerminkan sifat ambivalen kalajengking: berbahaya namun juga bisa menjadi penjaga.

Dalam kisah rakyat Muslim, kalajengking bahkan disebut sebagai makhluk penghuni neraka, di mana konon ada kalajengking sebesar unta dengan racun yang bisa membunuh ribuan makhluk hidup sekaligus. Hadis-hadis populer di masyarakat juga menyebut bahwa Nabi Muhammad SAW pernah memerintahkan umat untuk membunuh hewan berbahaya seperti kalajengking, bahkan di dalam area suci Mekah, karena dianggap termasuk fawasiq, hewan pembawa dosa dan bahaya.

Namun, seiring berkembangnya sufisme, makna kalajengking mengalami pergeseran. Dalam tradisi mistik Islam, terutama dalam ajaran tasawuf, kalajengking dijadikan simbol kekuatan spiritual untuk menundukkan kejahatan. Para dervish (pengelana sufi) digambarkan mampu memegang atau menelan kalajengking tanpa terluka, melambangkan kekuasaan batin dalam menaklukkan hawa nafsu dan kekuatan negatif. Hal ini menunjukkan bahwa dalam Islam, sesuatu yang berbahaya pun bisa menjadi pelajaran tentang kekuatan iman dan kendali diri.

Tanda Kalajengking Masuk Rumah Menurut Islam

Secara teologis, Islam tidak memberikan dalil khusus tentang “tanda” kalajengking masuk rumah. Namun, dari segi spiritual dan kultural, masyarakat Muslim menafsirkan hal ini sebagai peringatan, baik secara fisik maupun batiniah.

1. Tanda Bahaya atau Gangguan Spiritual

Berdasarkan tafsir folklorik, menemukan kalajengking di rumah dapat diartikan sebagai peringatan akan hadirnya gangguan jahat atau energi negatif. Sebagian masyarakat Arab dan Asia Selatan meyakini bahwa kalajengking bisa menjadi manifestasi jin atau syaitan yang datang membawa fitnah. Dalam kisah populer di Afghanistan, seseorang yang berbuat jahat sering disebut “menyengat seperti kalajengking,” menunjukkan sifat berbahaya dan licik yang dihubungkan dengan kejahatan spiritual.

2. Simbol Ujian atau Peringatan dari Allah

Dalam tafsir yang lebih moderat, munculnya kalajengking di rumah bisa dianggap sebagai ujian atau peringatan untuk memperbanyak dzikir dan introspeksi. Seperti hewan berbahaya lainnya, ia mengingatkan manusia agar lebih berhati-hati terhadap kelalaian dan dosa kecil yang bisa menjadi racun bagi kehidupan rohani.

3. Simbol Proteksi dan Kekuatan Iman

Di sisi lain, sebagian tradisi Sufi memandang kalajengking sebagai simbol kekuatan iman yang dapat menaklukkan kejahatan. Dalam kisah seorang sufi perempuan bernama Funduqa dari Baghdad, disebutkan bahwa seekor kalajengking menuntunnya untuk menyelamatkan seorang wanita dari gigitan ular — menunjukkan bahwa hewan itu pun bisa menjadi alat pertolongan Ilahi.

4. Makna Praktis dan Alamiah

Dari sisi duniawi, kalajengking masuk rumah sering menandakan adanya celah, retakan, atau kelembapan yang menarik mereka mencari tempat berlindung. Dalam Islam, kebersihan rumah sangat dianjurkan; Nabi SAW bersabda bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Maka, kehadiran kalajengking juga bisa menjadi isyarat agar penghuni rumah memperbaiki kebersihan dan menutup lubang yang memungkinkan masuknya hewan berbahaya.

Amalan dan Doa untuk Perlindungan

Islam menekankan ikhtiar fisik dan spiritual dalam menghadapi bahaya. Untuk melindungi diri dari hewan beracun seperti kalajengking, beberapa langkah bisa diambil:

  • Membaca doa perlindungan sebelum tidur, seperti Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255) dan Al-Mu‘awwidzatain (QS. Al-Falaq dan An-Naas).
  • Menjaga kebersihan rumah, terutama area gelap dan lembap yang bisa menjadi sarang serangga.
  • Menghindari menggantung pakaian atau sepatu di lantai, karena kalajengking sering bersembunyi di dalamnya.
  • Tidak menafsirkan secara berlebihan, sebab Islam melarang takhayul atau keyakinan tanpa dalil. Jika kalajengking masuk rumah, cukup dihadapi dengan waspada dan doa perlindungan, bukan ketakutan mistis.

Hikmah yang Bisa Diambil

Hadirnya kalajengking di rumah , entah karena faktor alam atau simbolik, bisa menjadi momentum untuk muhasabah diri. Islam mengajarkan bahwa segala kejadian adalah bagian dari takdir Allah dan mengandung pelajaran. Jika kalajengking diidentikkan dengan racun dan sengatan, maka makna rohaninya adalah peringatan agar manusia tidak “menyengat” sesamanya dengan ucapan atau perbuatan buruk. Sebagaimana kalajengking tak bisa menahan nalurinya untuk menyengat, manusia pun harus belajar mengendalikan naluri negatif agar tidak menyakiti orang lain.

FAQ Seputar Kalajengking dalam Islam

1. Apakah ada dalil Al-Qur’an atau Hadis tentang kalajengking?

Tidak ada dalil khusus, namun hadis menyebutkan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan untuk membunuh kalajengking karena termasuk hewan berbahaya (fawasiq).

2. Apakah kalajengking bisa menjadi jelmaan jin?

Sebagian ulama berpendapat bahwa jin bisa mengambil bentuk hewan seperti ular dan kalajengking. Namun, hal ini termasuk ranah ghaib dan tidak boleh diyakini tanpa dalil kuat.

3. Apa makna kalajengking dalam sufisme?

Dalam tradisi sufi, kalajengking melambangkan kekuatan spiritual untuk menaklukkan kejahatan dan hawa nafsu.

Selain menjaga kebersihan, umat Muslim dianjurkan membaca doa perlindungan, memperbanyak dzikir, dan tidak meninggalkan area rumah dalam keadaan kotor atau lembap.

5. Apakah melihat kalajengking di rumah adalah pertanda buruk?

Tidak selalu. Dalam Islam, tidak ada konsep takhayul atau pertanda sial. Namun, secara spiritual, hal ini bisa menjadi pengingat agar manusia memperkuat iman dan kewaspadaan.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|