Liputan6.com, Jakarta Kehadiran semut di dalam rumah seringkali menjadi masalah yang mengganggu. Serangga kecil ini dapat muncul di berbagai sudut, terutama area dapur dan penyimpanan makanan, mencari sisa-sisa atau remah-remah yang tertinggal. Banyak pemilik rumah mencari cara efektif untuk mengusir semut tanpa harus menggunakan bahan kimia berbahaya yang berpotensi membahayakan keluarga dan hewan peliharaan.
Untungnya, alam menyediakan beragam solusi alami yang dapat dimanfaatkan. Beberapa jenis bau menyengat yang kita anggap biasa, ternyata sangat tidak disukai semut dan dapat mengacaukan sistem navigasi mereka. Dengan memahami bau-bau ini dan cara penggunaannya, Anda bisa menjaga rumah tetap bersih dan bebas semut secara aman.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif tujuh jenis bau yang paling dibenci semut, lengkap dengan cara memanfaatkannya untuk mengusir mereka dari rumah Anda. Solusi-solusi ini tidak hanya efektif menghilangkan semut yang terlihat, tetapi juga membantu mencegah kedatangan koloni baru, memberikan ketenangan dan kebersihan jangka panjang bagi hunian Anda.
1. Cuka: Pengganggu Sistem Navigasi Semut
Cuka dikenal sebagai salah satu pengusir semut alami yang sangat efektif. Aroma asam dan tajam dari cuka putih mengganggu sistem navigasi semut yang sangat bergantung pada feromon. Ketika jejak feromon semut terganggu, koloni akan kehilangan arah menuju sumber makanan, sehingga mereka tidak lagi berkeliaran di area tersebut.
Bau cuka yang menyengat tidak hanya membuat semut menjauh, tetapi juga secara aktif menghilangkan jejak aroma yang mereka gunakan untuk berkomunikasi. Ini menciptakan kebingungan di antara semut dan menyebabkan mereka bubar dari area yang telah terpapar cuka. Efek ini menjadikan cuka pilihan yang baik untuk membersihkan area yang sering dilalui semut.
Untuk memanfaatkannya, campurkan cuka putih dengan air dalam perbandingan yang sama. Gunakan campuran ini untuk mengelap meja dapur, membersihkan lantai, dan area rumah lainnya yang sering disambangi semut. Metode ini perlu diulang secara berkala karena sifatnya yang tidak permanen, namun sangat aman dan mudah diaplikasikan.
2. Kulit Jeruk dan Lemon: Aroma Sitrus Pengusir Hama
Kulit jeruk dan lemon mengandung senyawa alami yang sangat dibenci semut. Kulit jeruk memiliki kandungan minyak bernama limonene, sementara lemon kaya akan asam sitrat. Kedua zat ini secara alami tidak disukai semut karena aromanya yang menyengat dan kemampuannya mengganggu sistem saraf mereka.
Aroma sitrus dari lemon sangat efektif menutupi aroma makanan yang menarik semut, sekaligus menghilangkan jejak feromon yang menjadi penunjuk jalan bagi mereka. Ini membingungkan semut dan membuat mereka menjauhi area yang beraroma lemon. Limonene dalam kulit jeruk juga bekerja sebagai pengusir serangga yang ampuh.
Anda dapat memarut kulit jeruk menjadi serpihan kecil dan menyebarkannya di sekitar titik masuk semut, seperti celah atau retakan. Alternatifnya, semprotkan air perasan lemon ke area yang rentan dikerumuni semut. Untuk efek yang lebih kuat, rebus air perasan dua buah lemon segar dan kulit jeruk kering selama lima menit, lalu gunakan air rebusan tersebut sebagai semprotan.
3. Minyak Pepermin: Aroma Kuat Pembingung Semut
Minyak pepermin memiliki bau yang sangat kuat dan menyegarkan bagi manusia, namun sangat tidak disukai semut. Aroma intens ini secara efektif mengganggu kemampuan semut untuk berkomunikasi dan bernavigasi, sehingga menghalangi mereka masuk ke dalam rumah Anda. Minyak esensial pepermin menutupi feromon yang digunakan semut, menyebabkan mereka bingung dan kehilangan arah.
Sifat pengusir serangga dari minyak pepermin menjadikannya solusi alami yang populer. Bau yang kuat ini bertindak sebagai penghalang fisik dan kimia, membuat semut enggan mendekati area yang telah diberi aroma pepermin. Ini adalah cara yang ramah lingkungan untuk mengendalikan populasi semut di dalam dan sekitar rumah.
Untuk menggunakannya, campurkan sekitar 15 tetes minyak pepermin dengan secangkir air dan satu sendok teh sabun cuci piring dalam botol semprot. Kocok rata dan semprotkan secara merata pada jalur semut. Anda juga bisa mengoleskan minyak esensial pepermin pada bola kapas dan meletakkannya di area tempat semut masuk ke rumah. Ganti bola kapas setiap minggu atau saat aromanya mulai memudar.
4. Kayu Manis: Senyawa Beracun bagi Serangga
Kayu manis bukan hanya rempah dapur yang harum, tetapi juga pengusir semut yang ampuh. Rempah ini mengandung senyawa cinnamaldehyde, yang beracun bagi serangga, termasuk semut. Ketika semut bersentuhan dengan kayu manis, cinnamaldehyde dapat mengganggu sistem saraf mereka dan bahkan menyebabkan kematian.
Aroma kuat dari cinnamaldehyde sangat mengganggu sistem penciuman semut yang sensitif. Bau ini dapat mengacaukan jejak feromon semut, membuat mereka bingung, tidak dapat menemukan jalan, dan akhirnya menjauhi area yang diberi kayu manis. Ini adalah solusi alami yang efektif untuk melindungi area tertentu dari invasi semut.
Taburkan bubuk kayu manis di area yang menjadi jalur masuk semut, seperti di sekitar pintu, jendela, atau di tempat-tempat yang sering didatangi semut. Minyak kayu manis juga bisa dicampur dengan air untuk membuat semprotan semut buatan sendiri, atau direbus dengan air untuk menghasilkan larutan yang lebih manjur. Aplikasikan pada area yang sering dimasuki semut atau sering terlihat.
5. Lada Hitam dan Cabai Rawit: Aroma Pedas yang Mengganggu
Semut sangat tidak menyukai aroma pedas dan menyengat dari lada hitam atau cabai rawit. Bau menyengat ini dianggap mengganggu indera penciuman serangga kecil ini, sehingga mereka enggan melintasi area yang telah diberi taburan lada atau cabai. Ini adalah cara sederhana namun efektif untuk menciptakan penghalang alami.
Kandungan capsaicin dalam cabai rawit dan piperine dalam lada hitam adalah senyawa yang memberikan sensasi pedas. Senyawa-senyawa ini dapat mengiritasi semut, membuat mereka merasa tidak nyaman dan menjauhi sumber bau tersebut. Penggunaan rempah ini merupakan metode pengusiran semut yang aman dan mudah ditemukan di dapur.
Untuk memanfaatkannya, taburkan bubuk cabai, merica, atau lada ke area yang sering dikerumuni semut, seperti di dapur, lemari, atau tempat penyimpanan makanan. Anda juga bisa membuat larutan semprotan dengan mencampurkan cabai rawit bubuk dengan air, lalu semprotkan ke daerah titik masuk semut, kusen jendela, atau meja dapur.
6. Bubuk Kopi: Mengganggu Sinyal Feromon Semut
Bubuk kopi, terutama ampasnya, juga dapat menjadi pengusir semut yang efektif di rumah. Semut tidak menyukai bau kopi yang kuat, dan bahan-bahan dalam bubuk kopi dapat mengganggu cara semut memberi sinyal satu sama lain melalui feromon mereka. Ini bisa menjadi cara yang efektif untuk mengacaukan jejak semut dan membuat mereka pergi.
Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kopi Arabika dapat menarik jenis semut tertentu, secara umum, bau kopi yang kuat cenderung membuat semut menjauh. Efeknya adalah semut kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi dan menemukan jalan menuju sumber makanan, sehingga mereka akan mencari tempat lain.
Taburkan bubuk kopi di sekitar bagian luar rumah atau lokasi lain yang ingin bebas semut, seperti di dekat sarang atau jalur yang sering mereka lewati. Anda juga bisa menaburkan ampas kopi di tempat berkumpulnya semut. Penting untuk diingat bahwa ampas kopi yang mengering mungkin tidak sekuat saat masih basah, sehingga perlu diganti secara berkala untuk menjaga efektivitasnya.
7. Bawang Putih: Senyawa Allicin Pengusir Hama
Bawang putih dikenal memiliki mekanisme pertahanan alami yang kuat terhadap berbagai macam hama serangga, termasuk semut. Kandungan senyawa allicin di dalamnya tidak hanya memiliki sifat antibakteri dan antijamur, tetapi juga sangat efektif dalam mengusir hama kecil yang kerap mengganggu. Bau menyengat bawang putih adalah kunci efektivitasnya.
Aroma kuat dari bawang putih mengganggu indera penciuman semut, membuat mereka tidak nyaman dan menjauhi area tersebut. Ini menjadikannya pilihan yang aman dan alami untuk melindungi area tertentu di rumah Anda dari invasi semut. Bawang putih dapat digunakan di berbagai lokasi, baik di dalam maupun di luar ruangan.
Cara memanfaatkannya sangat mudah. Cukup kupas dan iris bawang putih, kemudian letakkan di pojok ruangan atau area yang sering dilalui semut. Anda juga bisa menempatkan potongan bawang putih di sekitar toples gula atau wadah makanan lainnya untuk mencegah semut mendekat. Ganti irisan bawang putih secara berkala untuk menjaga kekuatan aromanya.
Pertanyaan Umum Seputar Topik
1. Apa saja bau yang tidak disukai semut?
Semut tidak menyukai bau cuka, kulit jeruk dan lemon, minyak pepermin, kayu manis, lada hitam dan cabai rawit, bubuk kopi, serta bawang putih.
2. Bagaimana cara memanfaatkan cuka untuk mengusir semut?
Campurkan cuka putih dengan air perbandingan 1:1, lalu semprotkan atau lap area yang sering dilalui semut seperti meja dapur dan lantai.
3. Mengapa semut tidak menyukai kulit jeruk dan lemon?
Kulit jeruk mengandung limonene dan lemon mengandung asam sitrat yang aromanya menyengat dan mengganggu sistem saraf serta jejak feromon semut.

13 hours ago
4
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5411840/original/042272700_1763022696-ide_jualan__8_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5411702/original/023203200_1763019431-unnamed.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5411484/original/042483400_1763014756-mix_baju_8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5156860/original/087167600_1741544910-20250309AA_BRI_Liga_1_Persija_Jakarta_vs-20.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5157310/original/035877100_1741588315-ridho.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5412078/original/040913900_1763032186-Kawasan_wisata_Haji_Lane_Singapura__IG_hajilane.sg_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5412089/original/028867400_1763032512-Counter_Ruby.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5411103/original/004411700_1763002171-unnamed_-_2025-11-13T094242.345.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5412010/original/090370500_1763029089-ular__6_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5412062/original/067988600_1763031858-camilan_real_food.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3793271/original/034409100_1640234755-joshua-j-cotten-QxW15BmJxOQ-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5412146/original/003081400_1763035374-IMG-20251113-WA0025.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5259084/original/093766300_1750410736-Tikus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4263615/original/087569700_1671187091-Naja_sputatrix.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5411871/original/032880300_1763024261-Gemini_Generated_Image_kn9mfukn9mfukn9m.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5411937/original/047428400_1763026522-carport.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5411803/original/080704500_1763021774-unnamed_-_2025-11-13T150151.019.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5411754/original/007258700_1763020379-KAtak_di_Sawah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5383264/original/099934600_1760667755-Sanca_Kembang_Ular_Cicak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5411966/original/085389600_1763027268-ilustrasi_guru_mengajar.png)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5289991/original/061477600_1753085725-Gemini_Generated_Image_hgzf0thgzf0thgzf.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5222989/original/003022200_1747470376-ChatGPT_Image_May_17__2025__03_26_00_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4749488/original/094430200_1708534731-6_Pesona_Mas-mas_Jawa_Jerman_Nicholas_Saputra_dalam_Balutan_Beskap_Berbagai_Warna__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5228890/original/025290300_1747898841-ChatGPT_Image_May_22__2025__02_14_51_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314799/original/018068700_1755141741-Screenshot_2025-08-14_101821.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317791/original/081125900_1755406322-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)