Liputan6.com, Jakarta Ular sering kali menjadi tamu tak diundang yang menakutkan bagi banyak pemilik rumah, terutama mereka yang tinggal di kawasan tropis seperti Indonesia. Hewan ini mencari tempat lembap dan teduh untuk berlindung, dan halaman rumah dengan rumput tinggi bisa menjadi surga bagi mereka. Selain membuat halaman terlihat tidak terawat, rumput panjang juga menyediakan tempat persembunyian ideal bagi ular untuk bersembunyi dari predator dan mencari mangsa.
Namun, ada solusi sederhana yang sering diabaikan: konsep halaman rumah berumput pendek supaya tidak menarik ular. Dengan menjaga tinggi rumput tetap rendah dan tata lanskap yang rapi, Anda tidak hanya memperindah tampilan rumah, tetapi juga mengurangi risiko ular datang. Strategi ini telah dibuktikan dalam berbagai penelitian dan praktik penataan lanskap modern di luar negeri.
Liputan6.com membahas konsep halaman rumah berumput pendek supaya tidak menarik ular, berdasarkan rekomendasi dari laman luar seperti Redi National Pest Control dan berbagai sumber lingkungan. Rabu (22/10/2025).
1. Menghilangkan Tempat Persembunyian Alami Ular
Menurut Redi National (2023), ular mencari tempat yang aman dan tersembunyi dari predator seperti burung pemangsa. Rumput tinggi atau semak lebat memberikan “cover” alami yang disukai ular. Dengan memotong rumput hingga tinggi ideal 5–10 cm, area halaman menjadi terbuka dan terekspos.
Ular tidak nyaman berada di area terbuka karena mudah terlihat oleh musuh alaminya. Itulah mengapa halaman dengan rumput pendek efektif mencegah ular di halaman. Konsep ini juga membantu Anda mendeteksi kehadiran ular lebih cepat, sebelum mereka sempat menetap.
2. Mengurangi Sumber Makanan Ular
Rumput tinggi bukan hanya tempat bersembunyi bagi ular, tapi juga habitat ideal bagi hewan kecil seperti tikus, katak, dan serangga—yang merupakan makanan utama ular. Menurut Wildlife Management Journal (2022), lanskap yang rapi dan berumput pendek dapat mengurangi populasi hama tersebut secara alami.
Dengan demikian, ular akan kehilangan alasan utama untuk datang ke sekitar rumah. Jadi, dengan satu langkah sederhana—memotong rumput secara rutin—Anda sudah mengusir bukan hanya ular, tapi juga hewan kecil yang menjadi sumber makanannya.
3. Memudahkan Deteksi Dini Ular
Salah satu keuntungan utama dari konsep halaman rumah berumput pendek supaya tidak menarik ular adalah kemudahan dalam mendeteksi pergerakan mereka. Di halaman dengan rumput pendek, keberadaan ular akan langsung terlihat, bahkan dari jarak jauh.
Menurut Redi National, hal ini penting terutama bagi keluarga dengan anak kecil atau hewan peliharaan. Dengan visibilitas tinggi, Anda bisa segera mengambil langkah pengamanan tanpa menunggu ular terlalu dekat atau bersembunyi di area sulit dijangkau.
4. Mencegah Kelembapan Berlebih di Tanah
Rumput panjang dan tidak terawat dapat menahan kelembapan, terutama setelah hujan. Kondisi ini menciptakan lingkungan sejuk dan lembap yang disukai ular. Sebaliknya, halaman dengan rumput pendek membantu sirkulasi udara dan mempercepat penguapan air.
Menurut artikel Maintaining Ground Cover and Vegetation di RediNational.com, menjaga vegetasi tetap rendah adalah salah satu cara efektif membuat area menjadi tidak nyaman bagi ular. Kelembapan yang rendah membuat ular enggan menetap karena tubuh mereka membutuhkan area teduh dan basah untuk mengatur suhu.
5. Mendukung Strategi Pertahanan Anti-Ular Lainnya
Halaman rumah berumput pendek adalah pondasi dasar untuk strategi pencegahan ular yang lebih komprehensif. Rumput pendek mempermudah penerapan langkah-langkah tambahan seperti:
- Memindahkan tumpukan kayu, batu, atau puing yang bisa dijadikan sarang.
- Menambahkan barrier gravel (kerikil kasar) di sekitar perimeter halaman.
- Memasang pagar kasa logam halus setinggi 1 meter, dengan bagian bawah tertanam minimal 15 cm ke tanah agar ular tidak masuk dari bawah.
Menurut Creating Barriers and Borders (Redi National, 2023), kombinasi antara lanskap terbuka, pagar halus, dan bahan kasar di tanah akan secara signifikan mengurangi risiko ular masuk.
6. Menanam Tanaman Pengusir Ular
Selain rumput pendek, Anda juga dapat menambahkan tanaman tertentu yang diketahui memiliki aroma atau tekstur yang tidak disukai ular. Berdasarkan sumber Choosing Snake-Repellent Plants di RediNational.com, beberapa tanaman yang efektif antara lain:
- Marigold (Bunga Kenikir): Mengeluarkan aroma tajam yang mengusir banyak jenis reptil.
- Serai (Lemongrass): Dikenal memiliki minyak atsiri sitronela yang dibenci ular.
- Wormwood (Artemisia absinthium): Aromanya kuat dan bersifat mengiritasi bagi indra penciuman ular.
Tanam tanaman-tanaman ini di tepi halaman atau sepanjang pagar sebagai “barikade alami”. Selain menambah keindahan taman, mereka membantu menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi ular.
7. Menjaga Kebersihan dan Mengelola Air di Halaman
Salah satu kesalahan umum pemilik rumah adalah membiarkan genangan air atau tumpukan daun kering di halaman. Menurut Implementing Water Management Strategies (Redi National, 2023), air tergenang dapat menarik katak dan serangga, yang pada akhirnya mengundang ular untuk datang mencari makan.
Pastikan halaman memiliki sistem drainase baik, bersihkan selokan secara berkala, dan hindari penumpukan daun kering di sudut halaman. Selain mencegah ular, halaman yang bersih juga lebih sehat dan estetis.
Tips Praktis: Merawat Rumput Pendek Anti Ular
- Ketinggian Ideal Rumput: 5–10 cm (jangan terlalu pendek agar tidak merusak akar).
- Frekuensi Pemotongan: Minimal 1 minggu sekali, terutama di musim hujan.
- Gunakan Mesin Potong Rumput: Pilih model yang bisa menjangkau sudut sempit agar tidak ada area tersembunyi.
- Tambahkan Gravel di Tepi Rumah: Selain mencegah ular, juga mengurangi kelembapan tanah di sekitar fondasi
FAQ Seputar Ular
1. Apakah ular bisa memanjat pagar rumah?
Ya, beberapa spesies seperti ular pohon bisa memanjat pagar kasar. Gunakan pagar halus dari logam atau wire mesh dengan celah kecil untuk mencegahnya.
2. Apakah garam bisa mengusir ular?
Tidak efektif. Garam hanya bekerja pada hewan berlendir seperti siput, bukan reptil seperti ular.
3. Apakah ular tertarik pada air?
Ya, ular sering datang ke sumber air karena tempat tersebut menyediakan kelembapan dan mangsa seperti katak.
4. Kapan waktu paling rawan ular muncul?
Biasanya saat pagi dan sore hari ketika suhu tanah hangat, tetapi belum terlalu panas.
5. Apakah semua ular berbahaya?
Tidak. Banyak ular bersifat non-venomous dan justru membantu mengendalikan populasi hama, tetapi tetap harus diwaspadai kehadirannya di sekitar rumah.