Tanda-tanda Kamu Sudah Harus Ganti Pekerjaan, Jangan Tunggu Sampai Burnout

15 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Pekerjaan seharusnya menjadi tempat untuk berkembang dan menyalurkan potensi terbaik diri. Namun, ada kalanya rutinitas yang awalnya menyenangkan justru berubah menjadi sumber tekanan. Banyak orang bertahan dalam pekerjaan yang tidak lagi membuat bahagia karena takut perubahan, padahal itu bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik.

Sering kali, tubuh dan pikiran sudah memberikan sinyal bahwa kamu perlu berhenti sejenak dan mempertimbangkan langkah baru. Sayangnya, tanda-tanda ini kerap diabaikan karena rasa takut kehilangan stabilitas finansial atau takut dianggap gagal. Padahal, mengabaikan sinyal ini bisa membuat performa kerja menurun dan bahkan menyebabkan burnout.

Ganti pekerjaan bukan berarti menyerah, tapi bisa jadi bentuk keberanian untuk memperjuangkan kualitas hidup yang lebih baik. Saat lingkungan kerja tidak lagi mendukung pertumbuhanmu, mungkin itu waktu yang tepat untuk melangkah ke tempat baru.

Berikut ini beberapa tanda umum yang perlu kamu perhatikan. Jika kamu mengalami sebagian besar di antaranya, bisa jadi sudah saatnya mempertimbangkan karier baru yang lebih sesuai dengan tujuan hidupmu.

1. Kamu Merasa Tidak Bahagia Setiap Hari Kerja

Jika setiap pagi kamu merasa berat untuk berangkat kerja, itu bisa menjadi tanda utama bahwa pekerjaanmu sudah tidak lagi membuatmu bahagia. Rasa cemas atau stres sebelum bekerja bukan hal yang seharusnya terjadi terus-menerus.

Kebahagiaan di tempat kerja memang tidak selalu berarti bersenang-senang, tapi ketika kamu tidak lagi menikmati prosesnya, produktivitas pun akan ikut menurun. Emosi negatif yang berulang bisa berdampak pada kesehatan mental.

Jika hal ini terjadi, cobalah evaluasi apa penyebabnya. Bila masalahnya berasal dari pekerjaan itu sendiri dan tidak bisa diperbaiki, mungkin sudah waktunya mencari lingkungan baru yang lebih mendukung.

2. Tidak Ada Lagi Tantangan yang Membuatmu Berkembang

Tanda lain kamu perlu ganti pekerjaan adalah ketika kamu merasa stagnan dan tidak ada tantangan baru. Awalnya, kamu mungkin merasa nyaman, tetapi seiring waktu, rasa bosan bisa muncul dan menurunkan motivasi.

Pekerjaan yang ideal seharusnya memberikan kesempatan untuk belajar hal baru dan meningkatkan keterampilan. Jika kamu sudah lama merasa tidak berkembang, kemungkinan besar kamu telah keluar dari jalur pertumbuhan kariermu.

Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa membuatmu kehilangan arah dan merasa stuck. Jika perusahaan tidak memberikan ruang untuk berkembang, mungkin sudah saatnya kamu mencari tempat lain yang bisa menantang kemampuanmu kembali.

3. Kesehatan Fisik dan Mental Mulai Terganggu

Tubuh sering kali memberikan sinyal lebih dulu dibanding pikiran. Jika kamu sering merasa lelah, sulit tidur, atau mudah marah tanpa alasan, bisa jadi stres kerja sudah menumpuk. Burnout tidak hanya membuat performa menurun, tapi juga berbahaya bagi kesehatanmu.

Pekerjaan yang sehat seharusnya membuat kamu merasa bersemangat, bukan terkuras secara emosional. Bila setiap hari terasa seperti beban berat, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan rehat atau mencari pekerjaan baru yang lebih seimbang.

Kesehatan tidak bisa digantikan dengan uang atau jabatan. Mengambil langkah mundur demi kesejahteraan diri adalah bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri.

4. Lingkungan Kerja Tidak Sehat

Lingkungan kerja yang toxic adalah salah satu alasan terbesar orang memutuskan untuk resign. Entah karena rekan kerja yang tidak suportif, atasan yang tidak menghargai, atau budaya kerja yang penuh tekanan, semua itu bisa menggerogoti semangat dan kebahagiaanmu.

Jika kamu merasa tidak dihargai meski sudah bekerja keras, atau terus menjadi korban gosip kantor, itu tanda serius untuk mencari tempat yang lebih sehat. Tidak ada alasan untuk bertahan di lingkungan yang membuatmu merasa tidak aman.

Pekerjaan yang baik seharusnya memberikan rasa nyaman, saling menghormati, dan ruang untuk berpendapat. Jika hal itu tidak ada, kamu layak mendapatkan tempat yang lebih baik.

5. Kamu Tidak Lagi Sejalan dengan Nilai Perusahaan

Nilai dan budaya perusahaan seharusnya selaras dengan prinsip pribadi karyawan. Namun, ketika kamu mulai merasa tidak cocok dengan arah atau kebijakan perusahaan, itu bisa menimbulkan konflik batin.

Misalnya, kamu ingin bekerja dengan integritas tinggi, tetapi perusahaan justru mengutamakan hasil tanpa memperhatikan etika. Dalam jangka panjang, ketidaksesuaian nilai ini bisa membuatmu merasa tertekan.

Ketika hati dan pekerjaan tidak lagi sejalan, bekerja akan terasa seperti beban. Lebih baik mencari tempat di mana kamu bisa bekerja dengan rasa bangga dan percaya diri terhadap apa yang kamu lakukan.

6. Tidak Ada Pengakuan atas Usahamu

Setiap orang tentu ingin dihargai atas kerja kerasnya. Namun, jika semua usahamu seolah tidak terlihat, atau atasan tidak pernah memberikan apresiasi, hal ini bisa menurunkan semangatmu.

Kurangnya pengakuan membuat banyak karyawan kehilangan motivasi. Dalam jangka panjang, kamu akan merasa tidak berarti meskipun sudah berkontribusi maksimal. Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa perusahaan tidak menghargai nilai yang kamu bawa.

Mungkin sudah saatnya kamu mencari tempat di mana hasil kerjamu dihargai dan diberi ruang untuk bersinar. Pengakuan kecil sekalipun bisa membuat seseorang merasa berarti dan bersemangat kembali.

7. Kamu Terus Memikirkan Pekerjaan Baru

Tanda paling jelas bahwa kamu sudah harus ganti pekerjaan adalah ketika kamu terus-menerus membayangkan bekerja di tempat lain. Saat scrolling lowongan kerja terasa lebih menyenangkan daripada pekerjaanmu sendiri, itu sinyal yang tak bisa diabaikan.

Kamu mungkin belum siap mengambil langkah besar, tapi keinginan yang konsisten untuk keluar adalah tanda bawah sadarmu sedang mencari perubahan. Jangan menunggu sampai benar-benar kelelahan untuk bertindak.

Kadang, keputusan untuk berpindah bukan soal menyerah, melainkan soal berani memilih kebahagiaan dan masa depan yang lebih baik. Percayalah, peluang baru selalu menunggu orang yang siap melangkah.

FAQ

1. Kapan waktu yang tepat untuk resign dari pekerjaan?

Waktu yang tepat adalah saat kamu merasa pekerjaanmu tidak lagi memberikan kebahagiaan, perkembangan, atau keseimbangan hidup. Pastikan juga kamu sudah punya rencana cadangan sebelum resign.

2. Bagaimana cara tahu kalau saya hanya lelah, bukan butuh ganti kerja?

Jika rasa lelah hanya sementara dan bisa hilang dengan istirahat, berarti kamu hanya butuh waktu rehat. Namun, jika rasa itu muncul terus-menerus, bisa jadi pekerjaanmu memang tidak cocok lagi.

3. Apa langkah pertama sebelum memutuskan pindah kerja?

Evaluasi dulu apa penyebab ketidakpuasanmu. Setelah itu, buat perencanaan matang, termasuk keuangan dan arah karier selanjutnya.

4. Apakah berpindah kerja terlalu sering bisa berdampak buruk?

Bisa, jika tidak memiliki alasan jelas. Namun, bila setiap langkahmu didasari alasan profesional dan peningkatan karier, justru bisa menjadi nilai tambah di mata perusahaan baru.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|