10 Hewan Ternak Cepat Panen yang Bisa Dibudidayakan di Halaman Rumah

5 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Pemanfaatan pekarangan rumah untuk beternak semakin populer, terutama di perkotaan. Dengan memanfaatkan lahan yang terbatas, Anda bisa memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan bahkan mendapatkan penghasilan tambahan. Artikel ini akan membahas hewan ternak cepat panen yang cocok untuk dibudidayakan di halaman rumah.

Beternak di halaman rumah tidak hanya menguntungkan, tetapi juga memberikan manfaat bagi lingkungan. Anda dapat memanfaatkan sisa makanan sebagai pakan ternak, sehingga mengurangi limbah organik. Berikut adalah daftar hewan ternak cepat panen yang bisa Anda budidayakan di halaman rumah.

1. Ayam Pedaging (Broiler)

Ayam pedaging adalah salah satu jenis usaha ternak yang paling populer dan cepat menghasilkan. Dalam waktu 30–35 hari, ayam broiler sudah bisa dipanen dengan bobot sekitar 1,5 hingga 2 kilogram per ekor. Modal awal sekitar Rp1,8 juta cukup untuk memulai dengan 100 ekor DOC (day old chick).

Kesesuaian untuk halaman rumah sangat baik, karena tidak memerlukan lahan yang luas. Satu meter persegi kandang dapat menampung hingga 7 ekor ayam broiler. Manfaat dari beternak ayam ini adalah sebagai sumber daging yang cepat dan menguntungkan.

Dengan perawatan yang baik, Anda bisa mendapatkan hasil yang optimal dari beternak ayam pedaging. Selain itu, ayam juga dapat membantu mengurangi limbah organik rumah tangga.

2. Ayam Kampung Super (Joper)

Ayam kampung super atau Jowo Super (Joper) adalah jenis ayam yang pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan ayam kampung biasa. Masa panennya dapat dilakukan dalam waktu 3-6 bulan dengan perawatan yang baik. Ayam joper juga dikenal lebih tahan penyakit, sehingga lebih mudah dalam perawatannya.

Kesesuaian untuk halaman rumah sangat baik, karena ayam ini dapat dipelihara di halaman belakang. Kotoran ayam dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kandang, sehingga memberikan manfaat tambahan bagi kebun Anda.

Daging ayam kampung super lebih sehat dan lezat, serta telurnya memiliki permintaan tinggi di pasaran. Dengan demikian, beternak ayam kampung super adalah pilihan yang menguntungkan.

3. Lele (Catfish)

Lele adalah ikan yang terkenal mudah dipelihara dan cepat tumbuh. Dengan teknik budidaya yang baik, lele bisa dipanen dalam waktu dua bulan. Lele mutiara dapat dipanen dalam waktu 50 hari dengan bobot sekitar 100-150 gram per ekor.

Kesesuaian untuk halaman rumah sangat baik, karena budidaya lele dapat dilakukan menggunakan kolam terpal atau drum. Lahan seluas 3x5 meter sudah cukup untuk kolam terpal yang dapat menghasilkan 400-500 kg lele konsumsi.

Lele memiliki daya tahan hidup yang tinggi dan dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan air tawar. Modal awal untuk budidaya lele juga relatif kecil, menjadikannya pilihan yang menarik.

4. Kelinci

Kelinci adalah hewan ternak yang bisa dipanen saat bobotnya mencapai 2-3 kg dengan usia rata-rata 3,5 bulan. Proses panen kelinci pedaging ini bisa dilakukan 4 kali dalam setahun, sehingga memberikan hasil yang cukup cepat. Kelinci betina dapat menghasilkan 6 ekor anak saat melahirkan, sehingga reproduksinya sangat cepat.

Kesesuaian untuk halaman rumah sangat baik, karena kandang kelinci tidak memerlukan lahan yang luas. Perawatannya juga relatif mudah, sehingga cocok untuk pemula.

Jenis kelinci yang direkomendasikan adalah Rex, Flemish Giant, New Zealand, dan Dutch. Daging kelinci diminati di dunia kuliner, sehingga bisa menjadi sumber pendapatan tambahan.

5. Burung Puyuh

Burung puyuh mulai bertelur pada usia 45 hari dan dapat menghasilkan 1 butir telur setiap hari hingga usia 18 bulan. Dengan perawatan yang baik, usaha ternak puyuh memiliki masa panen sekitar 6-7 minggu. Telur dan daging puyuh memiliki permintaan pasar yang tinggi.

Kesesuaian untuk halaman rumah sangat baik, karena tidak memerlukan lahan luas. Kandang puyuh dapat dibangun dengan desain rak bersusun, sehingga efisien dalam penggunaan ruang.

Modal yang dibutuhkan untuk beternak puyuh relatif kecil, menjadikannya pilihan yang menarik untuk usaha sampingan. Dengan demikian, beternak burung puyuh bisa menjadi sumber pendapatan tambahan yang menjanjikan.

6. Jangkrik

Jangkrik bisa dipanen pada usia 35 hari, dan dengan pemberian pakan yang baik, panen bisa lebih cepat. Beternak jangkrik mudah dilakukan dengan modal kecil, dan dapat menggunakan kandang sederhana dari kayu atau plastik di area sempit. Pasar jangkrik sangat luas sebagai pakan burung dan hewan peliharaan lainnya.

Kesesuaian untuk halaman rumah sangat baik, karena tidak memerlukan banyak ruang. Anda bisa memanfaatkan sudut-sudut pekarangan untuk membangun kandang jangkrik.

Dengan perawatan yang baik, beternak jangkrik dapat memberikan hasil yang cukup menguntungkan. Selain itu, jangkrik juga memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran.

7. Kroto (Telur Semut Rangrang)

Pemanenan kroto bisa dilakukan setelah sarang semut terlihat penuh dengan telur. Pada media atau sarang yang telah stabil, kroto bisa dipanen setiap 15-20 hari. Kebutuhan kroto tinggi dan mudah dipasarkan dengan harga yang lumayan mahal sebagai pakan burung kicau.

Kesesuaian untuk halaman rumah sangat baik, karena dapat dibudidayakan di rumah menggunakan toples atau rak khusus. Dengan pengelolaan yang baik, beternak kroto bisa menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan.

Beternak kroto juga tidak memerlukan banyak perawatan, sehingga cocok untuk pemula. Dengan demikian, kroto adalah pilihan yang menarik untuk usaha ternak di halaman rumah.

8. Ikan Nila

Ikan nila adalah salah satu jenis ikan yang cepat tumbuh dan mudah dipelihara. Dengan teknik budidaya yang baik, ikan nila bisa dipanen dalam waktu 3-4 bulan. Ikan nila juga memiliki daya tahan yang tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan.

Kesesuaian untuk halaman rumah sangat baik, karena budidaya ikan nila dapat dilakukan di kolam terpal atau drum. Lahan yang dibutuhkan tidak terlalu luas, sehingga cocok untuk pekarangan rumah.

Modal awal untuk budidaya ikan nila relatif kecil, dan ikan ini memiliki permintaan pasar yang tinggi. Dengan demikian, beternak ikan nila bisa menjadi pilihan yang menguntungkan.

9. Kambing Kecil

Kambing kecil adalah hewan ternak yang mudah dipelihara dan cepat berkembang biak. Dalam waktu 6-12 bulan, kambing kecil sudah bisa dipanen. Kambing juga dapat menghasilkan susu yang bernilai tinggi.

Kesesuaian untuk halaman rumah sangat baik, karena kambing kecil tidak memerlukan lahan yang luas. Anda bisa memelihara kambing kecil di pekarangan rumah dengan kandang yang sederhana.

Dengan perawatan yang baik, beternak kambing kecil bisa menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan. Selain itu, kotoran kambing juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik.

10. Bebek

Bebek adalah hewan ternak yang cepat tumbuh dan dapat dipanen dalam waktu 7-8 minggu. Bebek juga dikenal sebagai penghasil telur yang baik, dengan produksi telur yang tinggi. Dengan perawatan yang baik, bebek dapat memberikan hasil yang menguntungkan.

Kesesuaian untuk halaman rumah sangat baik, karena bebek dapat dipelihara di pekarangan dengan kandang yang sederhana. Bebek juga dapat membantu mengendalikan hama di kebun.

Modal awal untuk beternak bebek relatif kecil, dan daging serta telurnya memiliki permintaan pasar yang tinggi. Dengan demikian, beternak bebek adalah pilihan yang menarik untuk usaha sampingan.

Pertanyaan dan Jawaban

Apa saja hewan ternak yang cepat panen? Hewan ternak cepat panen antara lain ayam, lele, kelinci, dan burung puyuh.

Bagaimana cara memulai beternak di halaman rumah? Pilih jenis hewan ternak yang sesuai, siapkan kandang, dan perhatikan pakan serta perawatan.

Apakah beternak di halaman rumah menguntungkan? Ya, beternak di halaman rumah dapat menghemat pengeluaran dan menjadi sumber pendapatan tambahan.

Berapa lama waktu panen untuk ayam broiler? Ayam broiler dapat dipanen dalam waktu 30-35 hari.

Apakah lele mudah dipelihara? Ya, lele mudah dipelihara dan dapat dipanen dalam waktu 2 bulan.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|