12 Bunga yang Ditakuti Ular untuk Cegah Masuk Rumah, Tanam di Taman Sekarang

6 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Memiliki taman yang aman dan bebas dari gangguan hewan reptil seperti ular tentu menjadi keinginan banyak pemilik rumah. Salah satu solusi alami dan estetis adalah menanam bunga yang ditakuti ular di sekitar pekarangan. Tanaman dengan aroma tajam atau tekstur berduri seringkali membuat ular enggan mendekat, menjadikan taman terasa lebih nyaman tanpa perlu menggunakan bahan kimia berbahaya. 

Dalam buku The Garden Expert (1986) karya Dr. D. G. Hessayon, menjelaskan bahwa bunga yang ditakuti ular salah satunya yakni Lavender hingga Bunga Geranium yang semua mengandung aroma yang kuat, sehingga dapat mengganggu indera penciuman ular. Pernyataan ini menegaskan bahwa bukan hanya fungsi estetika, tetapi aroma dan kandungan kimia tanaman tersebut sebenarnya mengusir ular dengan efektif. 

Selain Lavender, tanaman seperti marigold (Tagetes spp.) juga tergolong efektif sebagai bunga yang ditakuti ular. Marigold selain menghasilkan aroma tajam, juga memiliki akar yang mengeluarkan zat fitokimia di dalam tanah. Hal ini menciptakan “perimeter” alami di sekitar akar, membuat ular memilih rute lain ketimbang memasuki area pekarangan. 

Berikut ini Liputan6.com ulas selengkapnya, Sabtu (12/7/2025). 

Menangkap penjahat sudah biasa, tapi bagaimana jika polisi harus beraksi menghadapi hewan liar seperti ular. Ada aparat Polsek Tanjung Bumi di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, punya pengalaman berhadapan dengan ular piton sepanjang 5 meter yang 'bert...

1. Marigold (Tagetes spp.) 

Bunga marigold memiliki aroma menyengat yang tidak disukai ular. Aroma ini berasal dari akar tanaman yang kuat dan agresif. Selain mengusir ular, marigold juga efektif mengusir serangga dan hama lainnya, sehingga mengurangi sumber makanan ular. 

Cara menanam: Marigold mudah ditanam dan dirawat. Anda bisa menanamnya di pot atau langsung di tanah. Pilih lokasi yang terkena sinar matahari penuh. Marigold tumbuh subur di berbagai jenis tanah dan tahan terhadap kekeringan. 

Sedangkan untuk perawatan, cukup siram marigold secara teratur dan buang bunga yang layu. Anda juga bisa memberikan pupuk organik untuk memperpanjang masa berbunga. Bunga marigold juga memiliki warna yang cerah dan indah, sehingga dapat mempercantik taman Anda. 

2. Apsintus (Artemisia annua) 

Apsintus, atau Artemisia annua, dikenal sebagai tanaman herbal dengan daun berbulu lembut berwarna perak. Aromanya yang tajam dan bersifat astringen membuat ular enggan mendekat. Selain sebagai pengusir ular, tanaman ini juga kerap digunakan dalam pengobatan tradisional, menjadikannya multifungsi di pekarangan rumah. 

Cara menanam: Apsintus tumbuh subur di tempat yang cukup sinar matahari dan tanah yang kering hingga sedang lembap. Penyemaian biji bisa dilakukan di awal musim hujan untuk mempercepat pertumbuhan.

Sedangkan untuk perawatan, tanaman ini tidak memerlukan banyak air dan sangat tahan terhadap kekeringan. Pangkas batang yang terlalu tinggi untuk menjaga bentuk dan merangsang pertumbuhan cabang baru. Pemberian pupuk kompos cukup sebulan sekali. 

3. Bunga Geranium 

Minyak atsiri dari bunga geranium memiliki aroma kuat yang dapat mengusir ular. Bunga geranium juga memiliki warna yang indah dan beragam. Menanam bunga geranium di sekitar rumah dapat membantu mengusir ular sekaligus mempercantik taman Anda. 

Cara menanam: Bunga geranium membutuhkan sinar matahari penuh dan tanah yang gembur dan kaya akan unsur hara. Tanaman ini tumbuh baik di iklim tropis seperti Indonesia. Geranium dapat diperbanyak melalui stek batang. 

Sedangkan untuk perawatan, siram geranium secara teratur dan berikan pupuk organik. Pangkas bunga yang layu untuk merangsang pertumbuhan bunga baru. Geranium juga membutuhkan pupuk yang kaya akan fosfor. 

4. Pink Agapanthus 

Berasal dari keluarga bawang-bawangan, pink agapanthus memiliki aroma kuat yang tidak disukai ular. Bunga pink agapanthus juga sangat indah dan menarik. Menanam pink agapanthus di sekitar rumah dapat membantu mengusir ular sekaligus mempercantik taman Anda. 

Cara menanam: Pink agapanthus membutuhkan sinar matahari penuh dan tanah yang gembur dan kaya akan unsur hara. Tanaman ini tumbuh baik di iklim tropis seperti Indonesia. Agapanthus dapat diperbanyak melalui biji atau pemisahan anakan. 

Sedangkan untuk perawatan, siram agapanthus secara teratur dan berikan pupuk organik. Pangkas bunga yang layu untuk merangsang pertumbuhan bunga baru. Agapanthus juga membutuhkan pupuk yang kaya akan kalium. 

5. Ageratina Altissima (White Snakeroot) 

Ageratina altissima atau dikenal sebagai white snakeroot merupakan tanaman tegak yang bisa tumbuh hingga setinggi 1,5 meter. Daun dan akarnya memiliki rasa pahit yang sangat tidak disukai oleh ular. Karena karakteristik tersebut, white snakeroot sering digunakan sebagai tanaman pengusir ular secara alami. Selain itu, tampilannya yang rimbun membuat tanaman ini cocok menjadi pagar hidup alami di sekitar pekarangan. 

Cara menanam: White snakeroot tumbuh baik di tempat yang terkena sinar matahari sebagian atau penuh. Tanah yang lembab dan memiliki drainase baik akan mempercepat pertumbuhan tanaman ini. Perbanyakan bisa dilakukan melalui biji atau stek batang. 

Sedangkan untuk perawatan, siram secara teratur namun hindari genangan air. Pemangkasan daun-daun tua dapat merangsang pertumbuhan yang lebih padat. Pupuk organik dapat diberikan setiap dua minggu sekali untuk hasil optimal. 

6. Lavender (Lavandula spp.) 

Aroma lavender yang menenangkan bagi manusia justru mengganggu indra penciuman ular yang sensitif. Lavender juga dikenal dengan sifat relaksasinya dan sering digunakan dalam aromaterapi. Bunga lavender yang berwarna ungu juga sangat indah dan harum. 

Cara menanam: Lavender membutuhkan sinar matahari penuh dan tanah yang kering dan berdrainase baik. Tanaman ini tidak tahan terhadap tanah yang terlalu basah. Lavender dapat diperbanyak melalui biji atau stek batang. 

Sedangkan untuk perawatan, siram lavender secara teratur, tetapi jangan sampai tanah terlalu basah. Pangkas tanaman secara berkala untuk menjaga bentuknya dan merangsang pertumbuhan bunga. Lavender juga membutuhkan pupuk yang rendah nitrogen. 

7. Artemisia Vulgaris (Mugwort/Wormwood) 

Artemisia vulgaris atau mugwort adalah tanaman dengan batang berkayu dan aroma yang kuat. Tanaman ini dikenal karena tidak disukai ular, baik karena aromanya maupun tampilannya yang rimbun dan liar. Tanaman ini tumbuh cepat dan mudah menyebar, sehingga cocok ditanam sebagai tanaman pagar atau pembatas alami. 

Cara menanam: Mugwort dapat tumbuh di berbagai jenis tanah dan cocok di iklim tropis. Tanam di area yang mendapatkan sinar matahari penuh atau setengah hari. Perbanyakan dapat dilakukan lewat akar atau stek batang. 

Sedangkan untuk perawatan, mugwort hampir tidak membutuhkan perhatian khusus. Cukup siram saat tanah mulai mengering dan berikan pupuk organik setiap bulan. Pangkas secara berkala agar tidak tumbuh terlalu liar dan tetap rapi. 

8. Rauvolfia Serpentina 

Rauvolfia serpentina adalah tanaman obat yang terkenal di Asia Selatan. Aroma kuat yang dihasilkan dari senyawa fitokimia, khususnya alkaloid, membuat ular merasa terganggu dan menjauh. Selain berfungsi sebagai pengusir ular, tanaman ini juga dikenal sebagai sumber bahan obat penenang alami dan antipsikotik dalam dunia medis. 

Cara menanam: Tanaman ini menyukai tanah gembur dan lokasi teduh atau setengah matahari. Tanam benih atau anakan langsung di tanah dengan kelembaban sedang. 

Sedangkan untuk perawatan, Rauvolfia tidak menyukai genangan air, jadi pastikan tanah memiliki drainase yang baik. Siram secara berkala dan berikan pupuk kompos dua kali sebulan. Pangkas jika batang mulai menjalar keluar batas area tanam. 

9. Tulbaghia Violacea (Society Garlic) 

Tulbaghia violacea atau society garlic adalah tanaman dari keluarga bawang-bawangan yang mengeluarkan aroma khas bawang putih. Ular tidak menyukai aroma ini dan cenderung menghindarinya. Dengan bunga berwarna ungu keunguan yang mencolok, tanaman ini memberikan fungsi ganda: mempercantik taman dan melindungi rumah dari ular. 

Cara menanam: Tulbaghia tumbuh baik di sinar matahari penuh dengan tanah yang dikeringkan dengan baik. Tanaman ini dapat diperbanyak melalui pembelahan rumpun atau biji.

Sedangkan untuk perawatan, siram tanaman secara teratur, terutama saat musim kemarau. Berikan pupuk organik ringan setiap dua minggu sekali. Pangkas bunga dan daun kering agar tetap sehat dan rapi. 

10. Symplocarpus Foetidus (Skunk Cabbage) 

Symplocarpus foetidus atau skunk cabbage dikenal karena aromanya yang sangat menyengat, mirip dengan bau sigung. Aroma inilah yang membuat ular menjauhi tanaman ini. Selain itu, daun dan bunga tanaman ini memiliki tampilan unik yang dapat menjadi elemen menarik di taman teduh. 

Cara menanam: Tanaman ini cocok di daerah yang basah seperti dekat kolam atau selokan kecil. Tumbuh subur di tanah yang lembab dan kaya humus. 

Sedangkan untuk perawatan, jaga kelembaban tanah dengan penyiraman teratur. Pemberian pupuk organik dua kali sebulan dapat membantu mempercepat pertumbuhan. Tanaman ini tidak memerlukan banyak pemangkasan, kecuali untuk menghilangkan daun tua. 

11. Andrographis Paniculata (Raja Pahit) 

Andrographis paniculata, dikenal sebagai raja pahit, memiliki daun dan akar yang sangat pahit—menjadi alasan utama ular menghindarinya. Bunga putihnya yang berpola ungu kecil memberikan nilai estetika tambahan. Tanaman ini juga memiliki manfaat pengobatan, seperti penurun panas dan antiradang. 

Cara menanam: Raja pahit bisa ditanam dari biji atau stek batang di tanah yang subur dan cukup sinar matahari. Cocok ditanam di pot maupun langsung di pekarangan. 

Sedangkan untuk perawatan, siram dua kali sehari dan beri pupuk kompos seminggu sekali. Pangkas batang tua agar tanaman tetap sehat dan menghasilkan daun yang segar secara berkelanjutan. 

12. Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) 

Bunga sepatu atau hibiscus merupakan tanaman tropis yang mudah tumbuh dan berbunga lebat. Aromanya yang khas dan kandungan asam sitrat pada ekstraknya sering dimanfaatkan dalam produk pengusir ular alami. Dengan warna bunga yang mencolok dan variasi bentuk, bunga ini cocok sebagai penghias sekaligus pengaman halaman rumah. 

Cara menanam: Tanam di lokasi yang mendapat sinar matahari penuh atau minimal setengah hari. Gunakan tanah yang lembab namun memiliki drainase baik. Dapat diperbanyak melalui stek batang.

Sedangkan untuk perawatan, siram secara rutin dan berikan pupuk NPK atau pupuk organik setiap dua minggu. Pangkas bunga layu agar pertumbuhan bunga baru lebih cepat. Bunga sepatu juga menyukai penyemprotan air pada daun di musim panas. 

QnA Seputar Bunga yang Ditakuti Ular 

Q: Apa yang dimaksud dengan bunga yang ditakuti ular? 

A: Bunga yang ditakuti ular adalah jenis tanaman berbunga yang secara alami mengeluarkan aroma, senyawa kimia, atau memiliki karakteristik tertentu yang membuat ular merasa tidak nyaman atau terganggu. Beberapa bunga memiliki bau tajam, rasa pahit, atau zat kimia alami seperti sulfur dan alkaloid yang tidak disukai oleh ular, sehingga tanaman tersebut bisa berfungsi sebagai pengusir ular alami tanpa bahan kimia. 

Q: Mengapa ular tidak suka mendekati beberapa jenis bunga tertentu? 

A: Ular memiliki sistem penciuman yang sangat sensitif dan bergantung pada lidahnya untuk mengenali lingkungan. Aroma menyengat, senyawa kimia pahit seperti alkaloid, atau bau khas dari keluarga bawang-bawangan dapat membuat ular kehilangan orientasi atau merasa terganggu. Karena itu, ular cenderung menjauh dari tanaman yang memancarkan aroma semacam itu, misalnya seperti Allium, Artemisia, atau Tulbaghia violacea. 

Q: Apakah bunga-bunga ini aman untuk manusia dan hewan peliharaan? 

A: Secara umum, sebagian besar bunga yang ditakuti ular aman untuk manusia dan hewan peliharaan jika hanya disentuh atau ditanam di sekitar rumah. Namun, beberapa tanaman seperti Ageratina altissima dan Rauvolfia serpentina mengandung senyawa toksik jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Oleh karena itu, pastikan untuk menanamnya di tempat yang tidak mudah dijangkau oleh anak kecil atau hewan yang suka menggigit tanaman. 

Q: Apakah bunga ini benar-benar efektif mengusir ular? 

A: Bunga ini tidak membunuh ular, namun sangat efektif sebagai pengusir alami yang membuat ular enggan datang ke area sekitar rumah. Efektivitasnya dipengaruhi oleh penataan taman, jumlah tanaman, serta kondisi lingkungan sekitar. Untuk hasil optimal, bunga-bunga ini sebaiknya ditanam mengelilingi rumah atau di titik-titik yang rawan menjadi jalur masuk ular seperti pagar, selokan, dan dekat gudang. 

Q: Apakah perlu perawatan khusus untuk tanaman pengusir ular? 

A: Sebagian besar tanaman pengusir ular justru termasuk jenis yang mudah tumbuh dan tidak memerlukan perawatan rumit. Tanaman seperti Artemisia, Andrographis paniculata (Raja Pahit), dan Mugwort tumbuh baik di iklim tropis seperti Indonesia. Cukup dengan penyiraman rutin, pemangkasan daun kering, dan pemberian pupuk organik sebulan sekali sudah cukup menjaga tanaman ini tetap sehat dan efektif mengusir ular. 

Q: Apakah menanam bunga saja cukup untuk menghindari ular masuk rumah? 

A: Meskipun menanam bunga yang ditakuti ular sangat membantu, langkah ini sebaiknya didukung dengan kebersihan lingkungan. Ular cenderung datang ke tempat yang lembap, gelap, dan banyak tikus atau katak. Jadi selain menanam bunga pengusir ular, pastikan halaman rumah selalu bersih, rumput tidak tinggi, dan tidak ada tumpukan sampah atau batu yang bisa menjadi tempat persembunyian ular. 

Q: Apakah bunga pengusir ular bisa ditanam dalam pot? 

A: Ya, banyak jenis bunga pengusir ular bisa ditanam dalam pot, seperti Pink Agapanthus, Tulbaghia violacea, dan Bunga Sepatu. Hal ini sangat cocok untuk Anda yang tinggal di lingkungan terbatas seperti apartemen atau rumah tanpa halaman luas. Dengan pot, Anda juga bisa memindahkan tanaman dengan mudah ke area rawan seperti dekat pintu belakang atau ventilasi terbuka. 

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|