12 Spesies Ular Hitam yang Kerap Sembunyi di Kebun Rumah, Kenali Cirinya

Liputan6.com, Jakarta Meski sering dianggap menakutkan dan berbahaya, namun kehadiran ular di kebun bisa menjadi tanda ekosistem yang sehat. Bagi ular, taman yang rimbun dengan tanah lembap, bebatuan, dan sinar matahari adalah surga yang nyaman.

Ular hitam adalah salah satu spesies yang paling sering muncul di sekitar rumah dan kebun. Warna hitam pekat pada sisiknya membuat mereka sulit dikenali, padahal ada banyak jenis dengan karakter dan tingkat bahaya berbeda.

Mengenali jenis ular hitam dengan tepat penting agar kamu tahu mana yang jinak dan berguna, serta mana yang perlu dihindari demi keselamatan keluarga dan hewan peliharaan.

Jadi, sebelum panik melihat ular hitam melintas, pastikan dulu jenisnya. Simak ulasan lengkapnya yang dilansir Liputan6.com dari laman House Digest, Senin (27/10/2025).

Ular tidak berbisa seperti black rat snake bahkan membantu manusia dengan memangsa hama alami seperti serangga, tikus, dan reptil kecil. Namun, beberapa jenis lain seperti water moccasin bisa berbahaya dan perlu diwaspadai karena gigitannya bisa memicu reaksi serius. Dengan memahami perbedaan antarspesies ular hitam, kamu bisa menjaga keseimbangan lingkungan tanpa panik.

1. Eastern Rat Snake (Ular Tikus Timur)

Ular tak berbisa ini memiliki sisik hitam doff dengan perut putih atau kuning. Panjangnya bisa mencapai 3–7 kaki (sekitar 2 meter). Mereka membunuh mangsa dengan melilit dan dikenal sebagai pemangsa tikus yang efektif. Meski bisa memanjat dan berenang, ular ini sepenuhnya jinak dan tidak berbahaya bagi manusia.

2. Black King Snake (Ular Raja Hitam)

Tubuh tebal, sisik hitam mengilap dengan pola kuning muda. Panjangnya sekitar 1,2 meter. Ular ini disebut “raja” karena memangsa ular lain, termasuk yang berbisa. Tidak berbisa, tetapi bisa menggigit bila merasa terancam. Lebih baik dibiarkan saja jika terlihat di kebun.

3. Black Swamp Snake (Ular Rawa Hitam)

Ditemukan di rawa-rawa Florida dan pesisir Georgia, ular kecil ini mudah dikenali dari perutnya yang merah. Hidup di sekitar air dan memakan serangga, membantu menjaga kebun bebas hama. Jinak, tidak berbisa, dan jarang menggigit meski disentuh.

4. Ring-Necked Snake (Ular Kalung)

Ular kecil dengan cincin berwarna kuning atau merah di lehernya. Panjangnya hanya 25–38 cm dan aktif di malam hari. Meski memiliki bisa ringan, ular ini sama sekali tidak berbahaya bagi manusia dan sering bersembunyi di bawah batu atau celah kebun.

5. North American Black Racer (Ular Pelari Hitam)

Mirip rat snake, tetapi berwarna hitam pekat tanpa warna di perut. Dikenal sangat cepat, bisa “lari” hingga 6 km/jam saat terancam. Tidak berbisa dan lebih memilih kabur daripada menyerang manusia.

6. Water Moccasin (Ular Mulut Kapas)

Ular ini berbisa dan berbahaya. Memiliki kepala segitiga, leher ramping, dan pupil vertikal. Gigitannya mengandung bisa hemotoksin yang merusak jaringan dan darah. Jika muncul di kebun, segera hubungi petugas ahli untuk penanganan aman.

7. Eastern Ribbon Snake (Ular Pita Timur)

Kerabat dekat garter snake, dengan tiga garis kuning atau putih di tubuh hitamnya. Hidup di sekitar rawa dan kolam, memakan ikan kecil dan amfibi. Tidak berbisa dan tidak agresif, jadi aman bila terlihat di taman berair.

8. Common Garter Snake (Ular Garter Umum)

Ular kebun paling umum dengan garis kuning atau putih di tubuhnya. Panjangnya 60–120 cm dan aktif di siang hari. Membantu mengendalikan hama seperti cacing dan tikus. Tidak berbisa dan sangat aman bagi manusia.

9. Puget Sound Garter Snake

Asli dari daerah lembap Puget Sound di Washington. Garis tubuhnya berwarna biru, kuning, atau krem. Panjangnya 60–90 cm. Memiliki bisa ringan untuk melumpuhkan mangsa, tetapi tidak berbahaya bagi manusia kecuali menimbulkan alergi ringan.

10. Black Pine Snake (Ular Pinus Hitam)

Ular tak berbisa dengan warna hitam pekat, hidup di Mississippi dan Alabama. Termasuk spesies terancam punah akibat hilangnya hutan pinus. Bisa mendesis keras bila terganggu, tetapi tidak berbahaya. Sebaiknya jangan diganggu jika terlihat.

11. Eastern Indigo Snake (Ular Indigo Timur)

Ular terpanjang di Amerika Utara, bisa mencapai 2,7 meter. Meski besar, ular ini jinak dan tak berbisa. Sering bersembunyi di lubang kura-kura gopher. Kini terancam punah akibat rusaknya habitat hutan pinus di tenggara AS.

12. Eastern Hognose Snake (Ular Hidung Babi Timur)

Ciri khasnya hidung melengkung ke atas dan tubuh bercorak cokelat-hitam. Memiliki bisa ringan untuk melumpuhkan mangsa seperti katak dan kodok. Tidak berbahaya bagi manusia dan cenderung pura-pura mati saat merasa terancam.

Apa saja Spesies Ular Hitam yang kerap ditemukan di kebun rumah?

Beberapa spesies ular hitam yang umum ditemukan di kebun rumah antara lain Ular Tikus Timur, Ular Raja Hitam, Ular Garter Umum, dan Ular Pinus Hitam.

Apakah Ular Tikus Timur berbahaya bagi manusia?

Ular Tikus Timur adalah konstriktor non-berbisa yang memangsa hewan pengerat dan tidak berbahaya bagi manusia. Mereka dikenal lincah dan dapat memanjat serta berenang.

Bagaimana cara mengenali Ular Raja Hitam?

Ular Raja Hitam memiliki tubuh tebal, sisik hitam mengkilap, dan seringkali memiliki tanda kuning muda. Mereka bisa tumbuh hingga 4 kaki panjangnya.

Apa yang harus dilakukan jika menemukan ular hitam di kebun?

Tetap tenang, jangan memprovokasi atau mencoba menangkapnya. Amati dari jarak aman dan biarkan ular pergi sendiri. Jika merasa tidak aman, hubungi profesional penanganan hewan liar.

Bagaimana cara mencegah ular masuk ke rumah?

Jaga kebersihan kebun dari tumpukan barang atau semak belukar, tutup rapat celah atau lubang di dinding dan pondasi rumah, serta pastikan pintu dan jendela tertutup rapat.