Liputan6.com, Jakarta Dongeng pendek menjadi salah satu favorit anak-anak. Orang tua pun bisa membacakannya kapan saja, terutama sebelum tidur karena akan membuat anak tidur lebih nyenyak sekaligus menambah referensi kosakata mereka. Dongeng pendek bisa menjadi cara kreatif orang tua dalam menyampaikan pesan moral seperti kejujuran, kerja keras, hingga kepedulian terhadap sesama makhluk hidup. Menariknya, meskipun durasinya sebentar, dongeng pendek mengandung makna mendalam serta mudah melekat dalam ingatan anak-anak maupun orang dewasa. Satu dongeng lucu saja misalnya mampu membawa anak memasuki dunia imajinasi yang penuh warna-warni.
Sering kali cerita pendek tidak hanya menghibur tetapi juga memberi tahu konsekuensi yang akan dihadapi seorang makhluk karena tindakan mereka. Bahkan, cerita pendek bahasa Inggris tidak hanya disukai anak-anak tetapi juga membuat orang dewasa seperti klangenan, kembali mengenang masa kecil yang penuh warna. Dongeng sebelum tidur tidak hanya mengantarkan anak cepat terlelap, tetapi juga sarana mendidik karakter anak dengan cara menyenangkan. Tokoh-tokohnya bisa lucu, cerdas, atau bijak, sehingga pembaca belajar nilai kehidupan tanpa terasa seperti pelajaran formal. Dongeng juga membantu anak-anak mengembangkan imajinasi, empati, dan kemampuan memecahkan suatu persoalan. Melalui tokoh hewan atau manusia, anak belajar mengenali sifat baik dan buruk, serta akibatnya. Berikut ini 15 dongeng pendek yang bisa dibaca kapan saja.
Contoh Dongeng Pendek Lucu
1. Kancil dan Buaya
Pada satu pagi, Kancil ingin menyeberangi sungai guna mencari buah timun di ladang seberang. Sayangnya, sungai itu dipenuhi buaya kelaparan dan siap menerkam siapa saja yang nekat melintas. Tak kehabisan akal, Kancil pun berpura-pura mendapatkan pesan dari Raja Hutan untuk menghitung jumlah buaya. Mendengar pesan dari sang raja, buaya-buaya itu berbaris panjang di sungai tanpa menaruh curiga sedikit pun. Kancil pun bergegas melompat satu per satu di atas punggung para buaya sambil menghitung. Sesampainya di seberang sungai, Kancil berlari sambil tertawa terbahak-bahak meninggalkan buaya yang marah karena telah ia tipu.
Kisah ini mengajarkan bahwa kecerdikan bisa menyelamatkan kita, asalkan digunakan dengan bijak. Kancil tidak terburu-buru, ia memikirkan strategi sebelum bertindak. Dari certia pendek ini, nak-anak belajar berpikir cerdas menghadapi masalah. Cerita ini juga menanamkan nilai keberanian, meskipun ada kalanya lawan yang harus dihadapi berkali-kali lipat lebih kuat. Berkat cara yang kreatif, Kancil berhasil lolos tanpa menyakiti siapa pun.
2. Ulat yang Sabar
Ada seekor ulat kecil yang selalu diejek teman-temannya karena tubuhnya dianggap menjijikkan. Namun, ia tetap sabar dan terus menjalani hari-harinya dengan rajin makan daun. Ia selalu bermimpi suatu hari bisa terbang tinggi melihat dunia dari langit. Teman-temannya menertawakan impian tersebut, bahkan semut pun ikut mengejek. Ulat itu tidak membalas ejekan dan tetap bersikap baik kepada mereka semua. Suatu hari, ulat kecil itu mulai berubah menjadi kepompong yang indah. Semua hewan terkejut melihat keajaiban yang terjadi pada ulat kecil yang dulu selalu mereka ejek. Selang beberapa minggu kemudian, ulat itu keluar dari kepompong sebagai kupu-kupu cantik dengan sayap berwarna cerah. Hewan-hewan di taman terpesona melihat transformasi luar biasa itu.
Dongeng ini mengajarkan bahwa kesabaran dan keyakinan pada diri sendiri akan membuahkan hasil indah. Setiap makhluk hidup sejatinya memiliki potensi luar biasa. Dari dongeng pendek ini, anak-anak belajar tidak mudah menyerah dan selalu percaya pada kemampuan diri sendiri.
3. Ayam Jago yang Sombong
Ada seekor ayam jago yang selalu membanggakan suaranya yang keras setiap pagi. Ia sering mengejek ayam lain karena tidak memiliki suara sekeras dirinya. Pada satu pagi, ayam jago berkokok sangat keras dan menarik perhatian elang yang sedang lapar. Elang pun langsung menyerangnya, membuat ayam jago ketakutan. Ayam-ayam lain hanya bisa melihat sambil bersedih. Kesombongan ayam jago berakhir tragis, ia mengalami luka pada beberapa bagian tubuhnya akibat serangan elang.
Pelajaran yang dapat dipetik dari kisah ini yakni menonjolkan diri berlebihan bisa menimbulkan bahaya. Setiap kelebihan harus diiringi sikap bijak. Kesombongan sering membuat seseorang lupa pada risiko di sekitarnya. Cerita ini juga mengingatkan pentingnya empati terhadap orang lain. Anak bisa memahami akibat dari perilaku yang tidak sopan atau sombong. Pesan moralnya sederhana tapi jelas, mengajarkan nilai kesederhanaan dan bijak dalam menggunakan kelebihan. Cerita ini cocok dijadikan dongeng pendek untuk anak SD agar mereka mengerti pentingnya rendah hati dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Contoh Dongeng Pendek Haru
4. Si Tikus dan Singa
Seekor singa tertidur di hutan, sementara seekor tikus kecil tak sengaja berlari di atas tubuhnya. Singa marah dan hampir memakannya, namun tikus memohon agar dilepaskan dengan janji akan menolong suatu hari nanti. Singa tertawa mendengar janji tikus kecil, tetapi tetap membebaskannya. Beberapa hari kemudian, singa terjebak dalam jaring pemburu dan tidak bisa bergerak. Tikus kecil datang dan mulai menggigit tali-tali jaring hingga putus di salah satu bagian, singa pun bisa keluar dari bagian yang lubang akibat gigitan tikus.
Kisah ini menunjukkan bahwa makhluk sekecil apa pun memiliki peran dan kemampuan untuk menolong makhluk lain. Dari dongeng pendek ini, anak-anak bisa tentang kepedulian dan rasa syukur. Mereka pun akan memahami pentingnya tolong-menolong tanpa memandang status apapun. Dongeng ini cocok dijadikan cerita pendek anak TK untuk menanamkan nilai kebaikan sejak dini.
5. Bunga Matahari dan Awan
Bunga Matahari selalu menghadap ke arah Matahari setiap pagi untuk menyerap cahaya hangatnya. Namun suatu hari, Awan merasa iri karena bunga itu tak pernah menatapnya. Awan menutupi sinar matahari selama beberapa hari, membuat Bunga Matahari mulai layu. Matahari pun khawatir dan berusaha menembus awan tebal tersebut. Bunga Matahari menunggu dengan sabar dan tetap berharap sinar kembali. Akhirnya, Awan merasa bersalah dan menurunkan hujan lembut untuk menyegarkan bunga itu. Bunga Matahari pun tumbuh lebih indah saat sinar matahari kembali bersinar cerah.
Pelajaran moral yang dapat diambil dari dongeng pendek ini adalah bahwa iri hati hanya membawa kesedihan, sementara kebaikan menumbuhkan keindahan. Anak-anak bisa belajar menghargai kebaikan orang lain dan bersikap sabar. Cerita ini menjadi cerita legenda singkat yang mudah diingat karena alurnya sederhana. Awan dan bunga menjadi simbol bagaimana kesalahan bisa diperbaiki dengan tindakan baik. Kisah ini mengajarkan empati dan pentingnya menjaga hubungan baik. Setiap tindakan positif memiliki dampak baik tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang-orang di sekitar.
6. Kupu-Kupu dan Angin
Seekor kupu-kupu kecil terbang di taman bunga yang luas. Ia mengeluh kepada Angin karena terlalu kencang berhembus sehingga sulit mengontrol arah terbangnya. Angin sedih dan berhenti bertiup, membuat kupu-kupu dan bunga tidak bisa menyebarkan serbuk sari. Kupu-kupu sadar bahwa tanpa Angin, taman kehilangan kehidupan. Ia pun meminta maaf dan mengucapkan terima kasih. Angin kembali berhembus, membantu kupu-kupu terbang bebas dan bunga-bunga tumbuh subur.
Dongeng ini mengajarkan pentingnya menghargai bantuan orang lain. Anak-anak belajar bahwa kadang kita baru menyadari pentingnya seseorang saat mereka pergi. Cerita ini mengandung pelajaran tentang kerjasama dan saling menghargai. Kupu-Kupu dan Angin menjadi simbol persahabatan dan tolong-menolong. Dongeng ini bisa dijadikan cerita pendek bahasa Inggris untuk anak yang belajar bahasa asing, karena alur ceritanya sederhana. Pesan moralnya mudah dipahami dan menyentuh hati. Cerita ini juga menekankan bahwa setiap makhluk memiliki peran penting dalam kehidupan.
Contoh Dongeng Pendek Lainnya
7. Si Kucing Penolong
Kucing liar melihat seorang nenek kesulitan menjemur pakaian di halaman rumah. Kucing itu berinisiatif menarik tali jemuran dengan cakarnya sehingga pakaian tergantung rapi. Nenek tersenyum dan memberinya semangkuk susu hangat. Sejak saat itu, kucing dan nenek menjadi sahabat sejati. Kucing selalu membantu nenek, sementara nenek selalu memberinya kasih sayang.
Cerita ini sederhana namun penuh makna tentang balasan kebaikan yang tulus. Anak-anak belajar bahwa kebaikan yang dilakukan sekecil apapun bisa membawa kebahagiaan. Pelajaran moral dari dongeng lucu ini adalah setiap tindakan baik akan kembali kepada pelaku. Anak-anak belajar untuk peduli terhadap orang lain, meskipun dengan cara sederhana. Cerita ini mengajarkan nilai empati dan perhatian terhadap sekitar. Kucing dan nenek menjadi simbol saling tolong-menolong dan rasa syukur. Kisah ini cocok dijadikan dongeng sebelum tidur agar anak menutup hari dengan pesan positif. Kebaikan yang konsisten membentuk karakter anak menjadi penyayang.
8. Batu yang Bisa Bicara
Di sebuah desa, terdapat batu besar yang dipercaya bisa berbicara kepada siapa pun yang memiliki hati. Banyak orang mencoba mendekatinya, tetapi tidak ada yang berhasil mendengar kata-katanya. Suatu hari, seorang anak kecil datang menangis karena kehilangan mainannya. Batu itu tiba-tiba bersinar dan berkata lembut, “Jangan sedih, kebahagiaanmu akan kembali.” Keesokan harinya, mainan anak itu ditemukan di sungai dekat rumahnya.
Cerita ini menunjukkan bahwa ketulusan hati dapat membuka keajaiban di sekitar kita. Anak-anak belajar bahwa doa dan keyakinan mampu menolong di saat sulit. Pelajaran dari dongeng ini juga mengajarkan kejujuran, kesabaran, dan rasa syukur. Anak-anak memahami bahwa hati yang tulus membawa berkah bagi diri sendiri dan orang lain. Cerita ini bisa dijadikan dongeng sunda untuk menanamkan nilai moral sekaligus melestarikan budaya. Batu menjadi simbol kesetiaan dan kebijaksanaan alam.
9. Pohon Kesepian
Sebatang pohon tumbuh sendirian di tengah padang rumput yang luas. Setiap hari ia iri melihat burung-burung bertengger di pepohonan lain. Suatu hari badai besar datang dan menumbangkan banyak pohon di hutan. Pohon itu tetap berdiri kokoh karena tumbuh di tempat terbuka. Setelah badai berlalu, burung-burung datang berlindung di cabangnya. Pohon itu pun tidak lagi merasa kesepian.
Kisah ini mengajarkan bahwa kesendirian kadang menjadi cara alam mempersiapkan kita menjadi lebih kuat. Anak-anak bisa mengambil pelajaran dari cerita legenda singkat ini bahwa kesulitan atau permasalahan dalam hidup bukan hukuman, melainkan sarana pembelajaran. Pohon menjadi simbol kesabaran dan keteguhan. Burung-burung yang datang menunjukkan bahwa bantuan dan persahabatan bisa datang di waktu yang tepat. Cerita ini menanamkan nilai bahwa segala sesuatu memiliki tujuan dan manfaat. Anak-anak belajar untuk tidak mudah putus asa.
10. Rusa dan Bayangannya
Rusa sangat bangga dengan tanduknya yang indah, tetapi selalu mengeluh tentang kakinya yang kurus. Suatu hari ia dikejar harimau dan tanduknya tersangkut di semak. Justru kaki kurusnya yang membantunya lolos dari bahaya. Ia pun menyadari bahwa setiap bagian tubuh memiliki fungsi penting. Rusa berhenti mengeluh dan mulai bersyukur atas semua yang dimilikinya.
Cerita ini mengajarkan anak-anak pentingnya menerima kelebihan sekaligus kekurangan diri sendiri. Mereka belajar bahwa kelebihan dan kekurangan adalah bagian dari keseimbangan hidup. Cerita ini juga mengajarkan rasa syukur dan kesadaran diri. Rusa menjadi simbol penerimaan diri dan kebijaksanaan. Dengan memahami pesan ini, anak-anak belajar menghargai diri sendiri dan orang lain. Dongeng ini menekankan bahwa setiap keberadaan memiliki tujuan dan manfaat.
11. Si Gajah dan Anak Burung
Seekor anak burung jatuh dari sarangnya dan tidak bisa kembali ke atas. Seekor gajah besar datang menolong dengan belalainya yang panjang. Burung kecil sangat berterima kasih dan berjanji akan membantu gajah kapan pun dibutuhkan. Beberapa minggu kemudian, gajah terperangkap di rawa. Burung kecil memanggil kawanannya hingga gajah bisa keluar. Kisah ini menunjukkan bahwa tolong-menolong tidak mengenal ukuran tubuh, yang dibutuhkan adalah hati yang tulus.
Dongeng ini mengajarkan bahwa balasan kebaikan akan kembali pada kita. Cerita pendek seperti ini cocok dibacakan sebelum tidur untuk menanamkan nilai moral. Anak-anak belajar pentingnya menepati janji dan menjaga persahabatan. Pesan moralnya mudah dipahami dan menyentuh hati. Kisah ini menguatkan karakter anak agar selalu berbuat baik.
12. Petani dan Kendi Emas
Seorang petani miskin menemukan kendi emas di ladangnya. Ia sangat senang, tetapi segera sadar bahwa kendi itu milik tuannya. Tanpa ragu, ia mengembalikannya kepada pemiliknya. Tuan itu memberi petani sebagian hasil panen sebagai hadiah. Kejujuran petani menjadi teladan bagi seluruh desa. Cerita ini mengajarkan bahwa kejujuran membawa berkah dan membangun kepercayaan.
Anak-anak menyadari bahwa kejujuran dan tanggung jawab akan dihargai. Cerita ini juga mengajarkan bahwa melakukan hal benar membawa kebahagiaan bagi diri sendiri dan orang lain. Dongeng ini menanamkan nilai etika yang penting sejak dini.
13. Anak Laut dan Bintang
Setiap malam, anak Laut memandangi bintang dan bermimpi bisa menyentuhnya. Suatu malam ia melemparkan kerang kecil ke langit sambil berharap kerang itu sampai ke bintang. Keesokan harinya, ia menemukan mutiara bersinar di pantai. Ia percaya itu kiriman dari bintang yang ia kagumi. Kisah ini mengajarkan anak-anak bahwa mimpi dan harapan tulus bisa membawa hasil indah. Anak belajar untuk selalu berharap dan berusaha. Dongeng ini menjadi dongeng timun mas versi pendek yang inspiratif.
Anak-anak belajar tidak mudah putus asa menghadapi tantangan. Kisah Anak Laut dan Bintang mengajarkan pentingnya ketekunan dan mimpi besar. Cerita ini juga menanamkan nilai syukur ketika keajaiban datang. Anak-anak diperkenalkan bahwa mimpi harus diiringi usaha. Dongeng ini menginspirasi anak-anak untuk berani bermimpi dan berusaha.
14. Kelinci dan Anggur
Seekor kelinci melihat buah anggur ranum menggantung di dahannya. Ia melompat berkali-kali, tetapi tidak berhasil meraihnya. Lama-lama si kelinci kesal, ia berkata bahwa anggur itu pasti rasanya asam. Beberapa saat kemudian, burung pipit datang dan menikmati buah itu. Kelinci menyesal karena menyerah terlalu cepat.
Kisah ini mengajarkan anak-anak agar tidak menilai sesuatu buruk sebelum mencoba. Cerita juga mengajarkan pentingnya mencoba sebelum menilai sesuatu. Anak-anak diajarkan bahwa bahwa kegagalan pertama bukan akhir dari segalanya. Dari dongeng pendek ini, anak-anak belajar bahwa kesabaran dan tekad akan membawa hasil positif di akhir.
15. Lilin Kecil di Malam Gelap
Pada malam yang gelap gulita, sebuah lilin kecil dinyalakan di tengah ruangan luas. Ia merasa canggung karena sinarnya begitu kecil. Namun, semua orang bisa melihat jalan berkat cahaya dari dirinya. Lilin menyadari bahwa meskipun kecil, cahayanya berarti. Orang-orang pun berterima kasih karena lilin membantu mereka. Cerita ini mengajarkan anak-anak tentang pentingnya memberi manfaat kepada orang lain walaupun kecil.
Cerita ini juga mengajarkan keberanian dan kesadaran diri. Lilin menjadi simbol inspirasi dan ketekunan. Anak-anak diajak memahami pentingnya melakukan hal baik, meski tampak kecil. Dongeng ini cocok dijadikan dongeng pendek untuk anak SD agar mereka menyadari arti kebaikan.
Pertanyaan seputar Topik
1. Apa manfaat membaca dongeng pendek untuk anak-anak?
Dongeng pendek membantu menumbuhkan imajinasi, empati, serta kemampuan memahami nilai moral sejak dini.
2. Apa perbedaan dongeng lucu dan dongeng inspiratif?
Dongeng lucu biasanya fokus pada kelucuan karakter dan situasi, sementara dongeng inspiratif menonjolkan nilai moral dan pelajaran hidup yang menyentuh hati.
3. Berapa lama waktu ideal membaca satu dongeng pendek?
Rata-rata hanya membutuhkan 3–5 menit. Dongeng pendek cocok untuk dibacakan sebelum tidur atau di waktu senggang.
4. Mengapa dongeng masih relevan di era digital?
Meski teknologi berkembang, dongeng tetap relevan karena menyampaikan nilai kemanusiaan abadi

2 hours ago
1
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403778/original/085818000_1762336333-perabotan_dapur_c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403765/original/004678300_1762336126-pagar_besi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401208/original/011541000_1762160168-Daun_Kering.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380250/original/091736600_1760419774-Teras_Jepang__Japandi__dengan_Batu_Kerikil_Kasar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403857/original/073151900_1762339447-foto_bareng_nailong_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403020/original/035864700_1762314601-Desain_Semi_Terbuka_dengan_Roster_Beton___Besi_Laser_Cut.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403661/original/048752000_1762332920-dapur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403077/original/088621700_1762315949-front-view-picture-frame-with-black-bow-dark.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396209/original/082068100_1761729014-abdbb88bbb792863818af917ad761890.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381425/original/079069500_1760504795-rumah_taman_indoor_2b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5368585/original/054390900_1759382330-dapur_bawah_tangga_10__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403586/original/084319000_1762331316-Surat_Penawaran_Barang.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403669/original/099735600_1762333282-ilustrasi_kisah_Jaka_Tarub.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403585/original/025777400_1762331228-rumah_ala_eropa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403521/original/046998200_1762329490-Semua_hadirin_tepuk_tangan_di_sidang_proposal__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402004/original/085843400_1762233996-Pagar_dengan_Ornamen_Geometris_Sederhana.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402715/original/023030300_1762265780-Screenshot_2025-11-04_211215.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403503/original/003989900_1762329136-Hari_Cinta_Puspa_dan_Satwa_Nasional_2025__7_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390269/original/083405800_1761271662-Ular_Piton_Nongol_di_Plafon.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403542/original/062634200_1762330433-Gemini_Generated_Image_j3rxihj3rxihj3rx.png)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5289991/original/061477600_1753085725-Gemini_Generated_Image_hgzf0thgzf0thgzf.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4749488/original/094430200_1708534731-6_Pesona_Mas-mas_Jawa_Jerman_Nicholas_Saputra_dalam_Balutan_Beskap_Berbagai_Warna__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282686/original/033065400_1752481455-Gemini_Generated_Image_ot0mgqot0mgqot0m.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5222989/original/003022200_1747470376-ChatGPT_Image_May_17__2025__03_26_00_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5228890/original/025290300_1747898841-ChatGPT_Image_May_22__2025__02_14_51_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5220644/original/004832500_1747287774-aeb56d42-4478-4a01-a97d-5ee3a126af88.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5201001/original/057882900_1745807636-Gambar_WhatsApp_2025-04-28_pukul_09.16.41_423b940f.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317791/original/081125900_1755406322-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314799/original/018068700_1755141741-Screenshot_2025-08-14_101821.jpg)