Liputan6.com, Jakarta Alam menyimpan banyak keajaiban yang kerap tak terlihat oleh mata manusia. Salah satunya adalah kemampuan luar biasa beberapa spesies ular dalam berkamuflase. Mereka dapat menyatu sempurna dengan lingkungan sekitarnya, menjadikan diri hampir tak kasatmata bagi predator maupun mangsa. Dalam dunia reptilia, kemampuan ini bukan sekadar pertahanan diri, tetapi juga strategi berburu yang sangat efektif.
Kemampuan menyamar atau kamuflase pada ular dapat terjadi karena pola warna, tekstur kulit, hingga kemampuan unik mengubah warna seperti bunglon. Di hutan, rawa, dan padang savana, banyak jenis ular yang ahli kamuflase hingga nyaris tak bisa dibedakan dari ranting, dedaunan, atau lumpur tempat mereka bersembunyi. Fenomena ini telah lama menarik perhatian para peneliti biologi dan herpetologi.
Liputan6.com akan mengulas beberapa jenis ular dengan kemampuan kamuflase paling menakjubkan di dunia. Dari rawa-rawa Kalimantan hingga hutan Afrika, mari kita kenali para ahli penyamar dari dunia reptil ini, Rabu (5/11/2025).
1. Kapuas Mud Snake (Homalophis gyii) — Si Bunglon dari Kalimantan
Salah satu penemuan paling luar biasa dalam dunia herpetologi adalah Kapuas Mud Snake, atau Homalophis gyii, yang ditemukan di hutan rawa Kalimantan, Indonesia. Ular ini dikenal sebagai “chameleon snake” karena memiliki kemampuan mengubah warna kulitnya secara spontan.
Menurut laporan dari NBC News dan WWF, ular ini pertama kali ditemukan di kawasan Sungai Kapuas oleh peneliti Mark Auliya. Ia menceritakan bahwa ketika seekor ular berwarna coklat kemerahan dimasukkan ke dalam ember gelap, beberapa menit kemudian warnanya berubah menjadi hampir putih seluruhnya.
Fenomena ini sangat jarang ditemukan pada ular. Para ilmuwan menduga kemampuan ini digunakan untuk kamuflase terhadap predator dan mangsa di lingkungan rawa berlumpur yang berubah-ubah pencahayaannya. Penemuan Kapuas Mud Snake menunjukkan betapa kaya dan misteriusnya biodiversitas hutan Kalimantan.
2. Spider-Tailed Horned Viper (Pseudocerastes urarachnoides) — Peniru dan Penjebak
Dari padang bebatuan Iran, Spider-Tailed Horned Viper menjadi contoh lain dari jenis ular yang ahli kamuflase. Ular ini memiliki tubuh dengan pola warna menyerupai bebatuan gurun, membuatnya hampir tak terlihat oleh mata manusia.
Lebih menakjubkan lagi, ujung ekornya berbentuk seperti laba-laba, yang digerakkan untuk memancing burung mendekat. Begitu mangsa cukup dekat, ular ini menyerang dengan kecepatan luar biasa, hanya 0,2 detik! Kombinasi kamuflase warna dan perilaku meniru mangsa menjadikannya predator yang sangat efisien.
3. West African Gaboon Viper (Bitis rhinoceros) — Raja Kamuflase dari Afrika
Ular berbisa besar ini dikenal karena pola kulitnya yang kompleks dan kemampuan luar biasa untuk menyatu dengan lantai hutan tropis Afrika Barat. Penelitian dari ABC News Australia mengungkap bahwa kulit bagian hitam pada Gaboon Viper memiliki struktur mikro dan nano unik yang menyerap hampir seluruh cahaya.
Skala hitamnya memiliki mikrostruktur seperti daun dengan tonjolan nanoridge, yang berfungsi memerangkap cahaya dan mengurangi pantulan. Efek ini menciptakan warna hitam pekat seperti beludru, berpadu dengan sisik putih dan cokelat mengilap, sehingga menghasilkan pola kontras tinggi yang menyamarkan bentuk tubuh ular. Inilah bentuk kamuflase tingkat lanjut yang bahkan menginspirasi riset material ultra-black untuk teknologi optik dan surya.
4. Emerald Tree Boa (Corallus caninus) — Hijau yang Menyatu dengan Hutan Amazon
Berbeda dari warna hitam atau coklat, Emerald Tree Boa menggunakan warna hijau cerah sebagai penyamaran. Ular ini hidup di pepohonan hutan Amazon dan memiliki pola putih di tubuhnya yang menyerupai pantulan sinar matahari di antara dedaunan.
Dengan menggantung di cabang pohon dan melilit seperti ornamen hidup, ular ini nyaris tak terlihat oleh mangsanya. Meski tampak indah, ular ini merupakan predator kuat dengan gigi panjang dan rahang kuat untuk menangkap burung dan mamalia kecil. Kamuflase visualnya adalah hasil evolusi untuk menyatu dengan lingkungan penuh cahaya dan dedaunan.
5. Twig Snake (Thelotornis capensis) — Si Ranting Hidup dari Afrika
Sesuai namanya, Twig Snake memiliki tubuh ramping dan warna abu-abu kecoklatan yang sangat mirip dengan ranting pohon. Ular ini sering berdiam diri berjam-jam tanpa bergerak, menunggu mangsa kecil seperti burung atau kadal lewat di dekatnya.
Kamuflase pasifnya sangat efektif hingga sering disangka ranting kering oleh manusia. Meski memiliki bisa mematikan, ular ini jarang berbahaya bagi manusia karena sifatnya yang sangat pemalu.
6. Tentacled Snake (Erpeton tentaculatum) — Ahli Kamuflase di Air
Berbeda dengan kebanyakan ular darat, Tentacled Snake adalah spesies air dari Asia Tenggara yang memiliki dua “tentakel” kecil di hidungnya. Ular ini menyamar di antara rumput air dan alga, sementara warna kulitnya menyerupai dasar perairan berlumpur.
Peneliti menemukan bahwa Tentacled Snake sering berdiam seperti batang tanaman air, menunggu ikan mendekat untuk disergap. Kemampuan berkamuflase dalam air membuatnya menjadi pemburu efisien sekaligus pelindung alami dari predator.
7. Rhinoceros Viper (Bitis nasicornus) — Seni Kamuflase dari Hutan Afrika Tengah
Ular ini dikenal karena pola warnanya yang rumit dan menyerupai daun kering serta tanah lembab di hutan Afrika Tengah. Seperti sepupunya, Gaboon Viper, ular ini mengandalkan disruptive camouflage, yakni pola yang memecah siluet tubuhnya agar tak mudah dikenali.
Meski memiliki bisa mematikan, Rhinoceros Viper jarang menyerang manusia kecuali terinjak atau terganggu. Bentuk dan warnanya menjadikannya salah satu ular paling sulit ditemukan di alam liar.
8. Bushmaster (Lachesis muta) — Raksasa Hutan Amerika Selatan
Bushmaster adalah ular berbisa terbesar di Amerika dan salah satu yang paling sulit ditemukan. Pola sisiknya yang menyerupai mosaik coklat-oranye dan hitam membantu menyamarkan tubuh besarnya di antara daun kering lantai hutan tropis.
Famed herpetologist Raymond Ditmars bahkan butuh waktu bertahun-tahun untuk menemukan satu ekor di alam liar. Kombinasi warna, tekstur, dan perilaku pasifnya menjadikan Bushmaster predator yang efektif sekaligus sulit dilacak.
FAQ Seputar Ular
1. Apakah semua ular bisa berkamuflase?
Tidak semua ular memiliki kemampuan kamuflase tinggi. Hanya spesies tertentu yang berevolusi dengan pola warna atau struktur kulit khusus sesuai habitatnya.
2. Apakah Kapuas Mud Snake benar-benar bisa berubah warna seperti bunglon?
Ya, peneliti WWF melaporkan kemampuan perubahan warna spontan pada spesies ini, meskipun mekanisme biologisnya belum sepenuhnya dipahami.
3. Mengapa kamuflase penting bagi ular?
Kamuflase membantu ular menghindari predator, mendekati mangsa tanpa terdeteksi, dan beradaptasi dengan habitatnya.
4. Apakah ular dengan kamuflase kuat selalu beracun?
Tidak selalu. Beberapa ular tidak berbisa, namun tetap memiliki kemampuan menyamar untuk bertahan hidup.
5. Di mana tempat terbaik untuk menemukan ular kamuflase di alam?
Biasanya di hutan tropis, rawa, atau gurun berbatu dengan vegetasi padat — seperti Kalimantan, Afrika Tengah, atau Amazon.

3 hours ago
2
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403877/original/013235200_1762339985-Pantun_Bahasa_Jawa.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404013/original/041442100_1762349679-Aloha.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403749/original/036357200_1762335121-Pasangan_bercanda_di_taman__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403869/original/062616900_1762339506-ular_kecil__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4458209/original/045279600_1686209713-Screen_Shot_2023-06-08_at_14.34.52.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403860/original/039757700_1762339470-Hero_Hanabi.png)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5403980/original/040226600_1762347018-20251105AA_Latihan_Persija_Jakarta-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403778/original/085818000_1762336333-perabotan_dapur_c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403765/original/004678300_1762336126-pagar_besi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403623/original/076212200_1762332363-PSS.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380250/original/091736600_1760419774-Teras_Jepang__Japandi__dengan_Batu_Kerikil_Kasar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403857/original/073151900_1762339447-foto_bareng_nailong_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403020/original/035864700_1762314601-Desain_Semi_Terbuka_dengan_Roster_Beton___Besi_Laser_Cut.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403661/original/048752000_1762332920-dapur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403077/original/088621700_1762315949-front-view-picture-frame-with-black-bow-dark.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396209/original/082068100_1761729014-abdbb88bbb792863818af917ad761890.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381425/original/079069500_1760504795-rumah_taman_indoor_2b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402213/original/030874600_1762240512-membacakan_dongeng_sebelum_tidur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5368585/original/054390900_1759382330-dapur_bawah_tangga_10__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4516790/original/057219800_1690459575-Persib_Bandung_-_Iluistrasi_Bojan_Hodak_copy.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5289991/original/061477600_1753085725-Gemini_Generated_Image_hgzf0thgzf0thgzf.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4749488/original/094430200_1708534731-6_Pesona_Mas-mas_Jawa_Jerman_Nicholas_Saputra_dalam_Balutan_Beskap_Berbagai_Warna__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282686/original/033065400_1752481455-Gemini_Generated_Image_ot0mgqot0mgqot0m.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5222989/original/003022200_1747470376-ChatGPT_Image_May_17__2025__03_26_00_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5228890/original/025290300_1747898841-ChatGPT_Image_May_22__2025__02_14_51_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5220644/original/004832500_1747287774-aeb56d42-4478-4a01-a97d-5ee3a126af88.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5201001/original/057882900_1745807636-Gambar_WhatsApp_2025-04-28_pukul_09.16.41_423b940f.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317791/original/081125900_1755406322-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314799/original/018068700_1755141741-Screenshot_2025-08-14_101821.jpg)