15 Ide Jualan Lauk Bungkusan Hemat untuk Sarapan Pagi yang Laris dan Mudah Dijual

6 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Sarapan pagi merupakan momen penting bagi banyak orang sebelum memulai aktivitas. Di tengah rutinitas yang padat, masyarakat cenderung mencari menu sarapan yang praktis, mengenyangkan, dan terjangkau. Kondisi ini membuka peluang besar bagi siapa pun yang ingin mencoba usaha kuliner rumahan dengan konsep sederhana.

Lauk bungkusan hemat menjadi solusi ideal karena bisa dipadukan dengan nasi hangat, mudah dikemas, dan cocok dijual sejak pagi hari. Selain itu, menu lauk matang memiliki perputaran cepat dan risiko kerugian relatif kecil jika dikelola dengan baik.

Dengan modal terbatas dan pemilihan menu yang tepat, ide jualan lauk bungkusan hemat untuk sarapan pagi bisa menjadi sumber penghasilan harian yang menjanjikan, baik sebagai usaha sampingan maupun usaha utama. Berikut ulasan Liputan6.com, Kamis (18/12/2025).

1. Tempe Orek Kering

Tempe orek kering merupakan salah satu lauk paling aman untuk dijadikan menu jualan sarapan pagi. Bahan bakunya sangat mudah didapat, harganya stabil, dan proses pembuatannya tidak rumit. Tempe dipotong kecil, digoreng hingga kering, lalu dimasak kembali dengan bumbu kecap, gula merah, bawang, dan cabai sehingga menghasilkan rasa manis gurih yang akrab di lidah masyarakat.

Keunggulan utama tempe orek kering terletak pada daya simpannya. Lauk ini tidak cepat basi sehingga bisa diproduksi dalam jumlah lebih banyak tanpa risiko kerugian besar. Untuk sarapan, tempe orek sangat cocok dipadukan dengan nasi hangat dan sambal. Dari sisi usaha, tempe orek kering dapat dikemas dalam porsi kecil dengan harga terjangkau, membuatnya mudah dibeli oleh berbagai kalangan.

2. Mie Goreng Jawa

Mie goreng Jawa dikenal dengan cita rasa manis gurih yang khas, berbeda dari mie goreng instan biasa. Penggunaan bumbu bawang, kecap, telur, serta tambahan sayuran membuat menu ini terasa lebih “rumahan” dan mengenyangkan. Karena proses memasaknya cepat, mie goreng Jawa sangat ideal dijadikan menu sarapan pagi.

Untuk dijual sebagai lauk bungkusan, mie goreng Jawa bisa dikemas dalam porsi kecil agar harganya tetap ramah di kantong. Menu ini sangat diminati oleh pekerja pagi, pelajar, dan mahasiswa yang membutuhkan sarapan praktis namun tetap mengenyangkan. Variasi topping seperti telur dadar iris atau sosis akan menambah nilai jual tanpa meningkatkan biaya secara signifikan.

3. Telur Balado Mini

Telur balado mini memiliki tampilan yang sangat menarik dengan warna merah menggoda dari sambal balado. Menggunakan telur puyuh atau potongan kecil telur ayam, lauk ini cocok dijual sebagai pelengkap nasi bungkus sarapan. Rasanya yang pedas gurih mampu membangkitkan selera makan sejak pagi.

Dari sisi usaha, telur balado mini sangat efisien karena telur merupakan sumber protein yang relatif murah. Bumbu balado bisa dibuat dalam jumlah besar untuk mempercepat produksi. Dikemas dalam wadah kecil transparan, telur balado mini terlihat lebih menarik dan profesional, sehingga meningkatkan kepercayaan pembeli.

4. Tumis Kangkung atau Bayam

Tumis kangkung atau bayam menjadi pilihan lauk sayur yang sederhana namun selalu dicari. Banyak konsumen sarapan yang ingin tetap makan sayur agar tubuh terasa lebih ringan dan sehat. Bahan bakunya murah dan mudah diperoleh di pasar pagi, sehingga biaya produksi bisa ditekan.

Proses memasak tumis sayur juga cepat, cukup menggunakan bumbu dasar seperti bawang putih, bawang merah, dan sedikit cabai. Lauk ini cocok dijual sebagai pelengkap nasi bungkus atau lauk tambahan. Dengan kemasan yang rapi dan higienis, tumis kangkung atau bayam bisa menjadi menu sarapan sehat yang laris.

5. Kentang Mustofa

Kentang mustofa merupakan lauk kering yang memiliki tekstur renyah dan rasa gurih manis yang khas. Karena sifatnya yang kering, kentang mustofa sangat awet dan tidak mudah melempem jika dikemas dengan baik. Hal ini menjadikannya pilihan ideal untuk usaha lauk bungkusan.

Untuk sarapan pagi, kentang mustofa sering dijadikan pelengkap nasi karena praktis dan tidak berkuah. Dari segi usaha, lauk ini bisa diproduksi dalam jumlah besar dan disimpan untuk beberapa hari, sehingga lebih efisien dari segi waktu dan tenaga.

6. Sambal Teri Kacang

Sambal teri kacang merupakan lauk favorit yang menawarkan kombinasi rasa gurih, pedas, dan renyah. Teri dan kacang tanah sama-sama bahan yang relatif murah namun memiliki cita rasa kuat. Lauk ini sangat cocok dijual sebagai lauk sarapan karena bisa langsung dimakan dengan nasi tanpa tambahan lain.

Daya tahan sambal teri kacang cukup lama, sehingga risiko makanan terbuang bisa diminimalkan. Dengan kemasan kecil, lauk ini bisa dijual dengan harga hemat dan mudah dibeli oleh pelanggan yang ingin sarapan praktis.

7. Perkedel Kentang atau Tahu

Perkedel kentang atau tahu memiliki tekstur lembut di dalam dan renyah di luar, membuatnya disukai berbagai kalangan usia. Lauk ini cocok dijual dalam kondisi hangat pada pagi hari, karena aromanya dapat menarik pembeli.

Dari sisi produksi, bahan baku perkedel cukup ekonomis dan mudah diolah. Perkedel juga fleksibel karena bisa dikombinasikan dengan berbagai menu nasi bungkus, menjadikannya lauk sarapan yang selalu relevan.

8. Sop Sayur Ekonomis

Sop sayur porsi kecil menawarkan sensasi sarapan yang hangat dan menenangkan. Menu berkuah ini sangat diminati terutama di pagi hari, karena terasa ringan namun tetap bergizi. Sayuran seperti wortel, kentang, dan kol mudah didapat dan harganya terjangkau.

Untuk usaha lauk bungkusan, sop sayur bisa dikemas dalam wadah tertutup rapat agar tidak tumpah. Lauk ini cocok menyasar konsumen yang ingin sarapan sehat dan berkuah.

9. Ayam Suwir Pedas

Ayam suwir pedas atau bumbu kuning merupakan lauk praktis yang mudah dikombinasikan dengan nasi. Proses penyuwiran membuat ayam lebih merata dan mudah dimakan, sangat cocok untuk sarapan cepat.

Permintaan ayam suwir cenderung stabil karena rasanya fleksibel dan disukai banyak orang. Dikemas dalam porsi kecil, lauk ini dapat dijual dengan harga terjangkau namun tetap memberikan keuntungan.

10. Dendeng Sapi Iris Tipis

Dendeng sapi memberikan kesan lauk premium meski dijual dalam porsi kecil. Teksturnya kering dan rasanya kaya rempah, membuatnya cocok sebagai lauk sarapan istimewa.

Karena daya simpannya cukup lama, dendeng sapi bisa diproduksi sesuai kebutuhan tanpa takut cepat basi. Menu ini cocok untuk menarik pembeli yang ingin sarapan dengan lauk yang sedikit berbeda.

11. Tahu dan Tempe Bacem

Tahu dan tempe bacem dikenal dengan rasa manis gurih yang khas Jawa. Lauk ini selalu laku karena harganya murah dan rasanya akrab di lidah masyarakat.

Untuk sarapan pagi, bacem sangat cocok dipadukan dengan nasi hangat dan sambal. Dari sisi usaha, bahan bakunya murah dan proses memasaknya relatif sederhana.

12. Opor Ayam Porsi Mini

Opor ayam santan kuning sering identik dengan acara besar, namun versi porsi mini sangat cocok dijual sebagai lauk sarapan. Rasanya gurih dan mengenyangkan, terutama jika disajikan dengan nasi atau lontong.

Dengan porsi kecil, opor ayam menjadi lebih terjangkau dan menarik bagi pembeli sarapan pagi.

13. Pecel Sayur

Pecel sayur menawarkan pilihan sarapan sehat berbasis sayuran dan saus kacang. Menu ini digemari oleh konsumen yang ingin sarapan bergizi namun tetap praktis.

Agar tetap segar, saus kacang sebaiknya dikemas terpisah. Dengan cara ini, pecel sayur bisa menjadi menu sarapan yang menarik dan tahan lama.

14. Gudangan Jawa

Gudangan merupakan menu tradisional yang terdiri dari sayuran rebus dan kelapa parut berbumbu. Lauk ini cocok untuk konsumen yang menghindari makanan berminyak di pagi hari.

Selain sehat, gudangan memiliki biaya produksi rendah dan dapat dijual sebagai menu sarapan khas rumahan.

15. Lethok Tempe

Lethok tempe adalah hidangan khas Jawa dengan kuah santan kental dan irisan tempe. Rasanya gurih dan kaya rempah, membuatnya sangat mengenyangkan sebagai sarapan.

Menu ini cocok dijual di pagi hari karena biasanya dicari oleh penggemar masakan tradisional. Dengan porsi kecil, lethok tempe bisa menjadi lauk sarapan unik yang memiliki pasar tersendiri.

FAQ Seputar Berjualan Makanan

1. Berapa modal awal untuk jualan lauk bungkusan?

Modal awal bisa dimulai dari Rp100.000–Rp300.000 tergantung jumlah dan jenis lauk.

2. Jam berapa waktu terbaik mulai berjualan?

Idealnya mulai pukul 05.00–10.00 pagi untuk menyasar pembeli sarapan.

Tidak harus. Cukup 5–7 menu utama yang konsisten dan disukai pelanggan.

4. Bagaimana cara menjaga lauk tetap segar?

Gunakan bahan segar, masak pagi hari, dan simpan dalam wadah tertutup higienis.

5. Apakah usaha ini cocok untuk pemula?

Sangat cocok karena prosesnya sederhana, modal kecil, dan risiko kerugian rendah.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|