4 Contoh Surat Jual Beli Rumah Terbaru Lengkap 11 Pasal Perjanjiannya

Liputan6.com, Jakarta - Adanya contoh surat jual beli rumah sangat dibutuhkan dalam transaksi properti agar pihak penjual dan pembeli terikat secara sah di mata hukum. Dokumen surat jual beli tanah dan bangunan seperti ini harus memuat identitas lengkap pihak pertama sebagai penjual dan pihak kedua sebagai pembeli beserta saksi-saksi.

Penulisannya harus sesuai dengan contoh surat jual beli rumah, yakni konsisten dan sesuai kaidah penulisan surat perjanjian yang resmi. Gamal Komandoko dan Handri Raharjo, S.H. dalam buku Panduan dan Contoh Menyusun Surat Perjanjian dan Kontrak Terbaik (2023), lazimnya contoh surat jual beli rumah disusun sesuai perjanjian yang diatur dalam 11 pasal dan disepakati kedua belah pihak tersebut.

Dalam 11 pasal sesuai contoh surat jual beli rumah, utamanya memuat hak dan kewajiban antara penjual dan pembeli. Ini termasuk memuat hal-hal yang berisiko terjadi di masa mendatang, seperti adanya perselisihan yang sulit diselesaikan secara kekeluargaan. Berikut contoh surat jual beli rumah yang bisa jadi referensi, dirangkum Liputan6.com Rabu (29/10/2025).

Contoh Surat Jual Beli Rumah yang Pertama

SURAT JUAL BELI RUMAH

Hari ini (tuliskan harinya) tanggal (angka) (tuliskan hurufnya) (bulan dalam huruf) tahun (angka) (tuliskan dalam huruf), di rumah Bapak/Ibu/Saudara (tuliskan namanya) beralamat di (tuliskan alamat lengkapnya), telah resmi diadakan perjanjian jual-beli rumah dengan penandatanganan surat perjanjian, antara:

Nama Lengkap: (tuliskan nama lengkap tanpa singkatan)

Umur: (tuliskan umur berapa beserta bulannya)

Pekerjaan: (tuliskan pekerjaan saat ini)

Alamat Lengkap: (tuliskan alamat lengkap sesuai domisili)

KTP/SIM: 330XXXXXXX

No HP/WA: (tuliskan nomor telepon yang bisa dihubungi)

Beperan sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama Lengkap: (tuliskan nama lengkap pihak kedua tanpa singkatan)

Umur: (tuliskan umur berapa beserta kelebihan bulannya)

Pekerjaan: (tuliskan pekerjaan saat ini)

Alamat Lengkap: (tuliskan alamat/domisili pihak kedua)

KTP/SIM: 330911XXXXXXX

No HP/WA: (tuliskan nomor telepon pihak kedua yang bisa dihubungi)

Beperan sebagai PIHAK KEDUA.

Ditulisnya surat perjanjian ini, maka resmi PIHAK PERTAMA telah menjual rumahnya kepada PIHAK KEDUA lengkap dengan rincian sebagai berikut:

Luas keseluruhan tanah: (tuliskan luasnya dalam meter persegi secara lengkap sesuai pengukuran)

Nomor sertifikat tanah: (tuliskan nomor sertifikat tanahnya)

Luas keseluruhan bangunan rumah: (tuliskan luasnya dalam meter persegi)

Batas Utara: ( … )

Batas Selatan: ( … )

Batas Barat: ( … )

Batas Timur: ( … )

Lokasinya: (tuliskan lokasi berupa alamat lengkap rumah tersebut)

Dengan ini, kedua belah pihak menyatakan telah bersepakat mengadakan ikatan perjanjian jual beli rumah dengan syarat dan ketentuan yang diatur dalam 11 pasal berikut ini sebagaimana terlampir:

Itulah contoh surat jual beli rumah versi pertama yang bisa dijadikan acuan penjual dan pembeli properti.

Contoh Surat Jual Beli Rumah yang Kedua

SURAT JUAL BELI RUMAH BARU

Hari ini pada (tuliskan harinya) tanggal (angka) (tuliskan hurufnya juga) (bulan dalam huruf) tahun (angka) (tuliskan dalam huruf), di (tuliskan nama pemilik rumah atau kantor yang digunakan sebagai tempat pertemuan kesepakatan jual beli rumah baru) beralamat di (tuliskan alamat lengkapnya), telah diadakan perjanjian jual beli rumah baru dengan penandatanganan surat perjanjian, antara:

PIHAK PERTAMA

Nama Lengkap: (tuliskan nama lengkap tanpa singkatan)

Umur: (tuliskan umur pihak pertama)

Pekerjaan: (tuliskan pekerjaan pihak pertama saat ini)

Alamat Lengkap: (tuliskan alamat pihak pertama)

KTP/SIM: XXXXXXXXXX

No HP/WA: (tuliskan yang bisa dihubungi)

PIHAK KEDUA

Nama Lengkap: (tuliskan nama lengkap pihak kedua)

Umur: (tuliskan umur pihak kedua yang membeli rumah)

Pekerjaan: (tuliskan pekerjaan pihak kedua)

Alamat Lengkap: (tuliskan alamat lengkap sesuai domisili saat ini)

KTP/SIM: XXXXXXXXXX

No HP/WA: (tuliskan nomor telepon pihak kedua)

Atas ditulisnya surat jual beli rumah baru ini, PIHAK PERTAMA telah sah menjual rumah yang statusnya baru kepada PIHAK KEDUA dengan rincian lengkap sebagai berikut:

Luas tanah keseluruhan: (tuliskan luasnya dalam meter yang sudah disepakati)

Nomor sertifikat tanah: (tuliskan nomor sertifikat)

Luas bangunan rumah baru: (tuliskan luas rumah baru tersebut dalam meter persegi)

Batas Utara: ( … )

Batas Selatan: ( … )

Batas Barat: ( … )

Batas Timur: ( … )

Lokasi rumah baru: (tuliskan lokasi alamat lengkap rumah yang disepakati dalam jual beli tersebut)

Ditulisnya surat ini, maka PIHAK PERTAMA sebagai penjual dan PIHAK KEDUA sebagai pembeli sudah terikat secara sah dalam perjanjian jual beli rumah baru lengkap dengan syarat dan ketentuan yang diatur pada pasal 1-11 yang terlampir berikut ini:

Itulah contoh surat jual beli rumah versi kedua sebelum memuat 11 pasal hak dan kewajiban penjual dan pembeli. Menulis sesuai contoh surat jual beli rumah penting demi keabsahan perjanjian.

Contoh Surat Jual Beli Rumah yang Ketiga

SURAT JUAL BELI RUMAH DI PERUMAHAN MEWAH

Hari ini pada (tuliskan harinya) tanggal (tuliskan dengan angka) (tuliskan dalam hurufnya juga) (bulan dalam huruf) tahun (angka) (tuliskan dalam huruf), di kantor (tuliskan alamat kantor yang menjual properti) beralamat di (tuliskan alamat kantor lengkapnya), telah diadakan perjanjian jual beli rumah di perumahan mewah dengan penandatanganan surat perjanjian, antara:

PIHAK PERTAMA

Nama lengkap pihak pertama yang menjual : (tuliskan nama lengkap tanpa singkatan)

Umur pihak pertama : (tuliskan umur pihak pertama)

Pekerjaan pihak pertama: (tuliskan pekerjaan pihak pertama saat ini)

Alamat/domisili lengkap pihak pertama: (tuliskan alamat pihak pertama)

KTP/SIM pihak pertama: XXXXXXXXXX

No HP/WA pihak pertama: 089XXXXXX

PIHAK KEDUA

Nama lengkap pihak kedua sebagai pembeli: (tuliskan nama lengkap pihak kedua)

Umur pihak kedua: (tuliskan umur pihak kedua yang membeli rumah)

Pekerjaan pihak kedua: (tuliskan pekerjaan pihak kedua)

Alamat/domisili lengkap pihak kedua: (tuliskan alamat lengkap sesuai domisili saat ini)

KTP/SIM pihak kedua: XXXXXXXXXX

No HP/WA pihak kedua: (tuliskan nomor telepon pihak kedua)

Ditulisnya surat jual beli rumah di perumahan mewah unit nomor (…), PIHAK PERTAMA secara sah telah menjualnya kepada PIHAK KEDUA dengan ketentuan sebagai berikut:

Luas tanah: (tuliskan luasnya dalam meter yang sudah disepakati)

Nomor sertifikat tanah: (tuliskan nomor sertifikat)

Luas bangunan rumah unit nomor (…) : (tuliskan luas rumah di perumahan mewah tersebut dalam meter persegi)

Batas Utara: ( … )

Batas Selatan: ( … )

Batas Barat: ( … )

Batas Timur: ( … )

Lokasi perumahan mewah: (tuliskan lokasi alamat lengkap rumah yang disepakati dalam jual beli tersebut)

Demikian surat jual beli rumah ini ditulis, maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sah terikat dalam perjanjian jual beli lengkap dengan syarat dan ketentuan sesuai pada 11 Pasal berikut ini:

Ini contoh surat jual beli rumah versi ketiga yang bisa dijadikan rujukan yang sah di mata hukum. Contoh surat jual beli rumah memang harus ditulis dengan bahasa formal dan resmi agar mudah dipahami.

Contoh Surat Jual Beli Rumah yang Terakhir

SURAT JUAL BELI RUMAH DI ATAS LAHAN SELUAS … HEKTAR

Pada hari ini (tuliskan harinya) tanggal (tuliskan dengan angka) (tuliskan dalam hurufnya) (bulan dalam huruf) tahun (angka) (tuliskan dalam huruf), di rumah/kantor (tuliskan alamat rumah atau kantor yang digunakan untuk tanda tangan rumah tersebut) beralamat di (tuliskan alamat lengkapnya), telah diadakan perjanjian jual beli rumah di atas lahan seluas … hektar dengan penandatanganan surat perjanjian, antara:

Nama lengkap penjual: (tuliskan nama lengkap tanpa singkatan)

Umur pihak penjual : (tuliskan umur pihak pertama)

Pekerjaan pihak penjual: (tuliskan pekerjaan pihak pertama saat ini)

Alamat/domisili lengkap pihak penjual: (tuliskan alamat pihak pertama)

KTP/SIM pihak pertama: XXXXXXXXXX

No HP/WA pihak pertama: 085XXXXXX

Berperan sebagai PIHAK PERTAMA dalam perjanjian ini.

Nama lengkap pembeli: (tuliskan nama lengkap pihak kedua)

Umur pembeli: (tuliskan umur pihak kedua yang membeli rumah)

Pekerjaan pembeli: (tuliskan pekerjaan pihak kedua)

Alamat/domisili lengkap pembeli: (tuliskan alamat lengkap sesuai domisili saat ini)

KTP/SIM pembeli: XXXXXXXXXX

No HP/WA pembeli: (tuliskan nomor telepon pihak kedua)

Berperan sebagai PIHAK KEDUA dalam perjanjian ini.

Surat ini ditulis dan mengikat PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara sah dengan ketentuan jual beli rumah sebagai berikut:

Luas tanah: (tuliskan luasnya dalam hektar yang sudah disepakati)

Nomor sertifikat tanah: (tuliskan nomor sertifikat)

Luas bangunan rumah: (tuliskan luas rumah di perumahan mewah tersebut dalam meter persegi)

Batas Utara: ( … )

Batas Selatan: ( … )

Batas Barat: ( … )

Batas Timur: ( … )

Lokasi rumah: (tuliskan lokasi alamat lengkap rumah yang disepakati dalam jual beli tersebut)

Demikian maka kedua belah pihak sudah sah terikat dalam perjanjian jual beli rumah di atas lahan … hektar, lengkap dengan syarat dan ketentuan yang termuat pada Pasal 1-11 berikut ini:

Itulah contoh surat jual beli rumah versi keempat yang bisa dijadikan acuan yang mengikat secara hukum. Sesuai contoh surat jual beli rumah harus ditulis dengan rinci dan sesuai kesepakatan bersama.

Lampiran Pasal 1-11 sesuai Contoh Surat Jual Beli Rumah

Berikut ini memuat lampiran pada Pasal 1-11 sesuai contoh surat jual beli rumah yang dipaparkan dalam buku tersebut. Pahami dan sesuaikan dengan kebutuhan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA saat membuatnya.

Pasal 1

JAMINAN BAGI PIHAK PERTAMA

PIHAK PERTAMA dengan ini memberikan jaminan bangunan rumah beserta sisa lahan yang tersebut di atas, yaitu:

1. Kepemilikan pribadi yang sah;
2. Tidak ada pihak lain yang turut serta memilikinya;
3. Hak kepemilikan rumah ini sedang tidak dijaminkan kepada siapapun;
4. Bangunan rumah tersebut tidak dalam sengketa baik dengan keluarga maupun pihak lainnya.

Pasal 2

SAKSI-SAKSI

Hal-hal yang dijaminkan oleh PIHAK PERTAMA yang tertulis pada Pasal 1 dikuatkan dua orang saksi yang bertanda tangan di bawah ini:

PIHAK PERTAMA

Nama saksi pertama: …

Pekerjaan: …

Alamat/domisili saksi pertama: …

Hubungan kekerabatan dengan pihak pertama: …

PIHAK KEDUA

Nama saksi kedua: …

Pekerjaan: …

Alamat/domisili saksi kedua: …

Hubungan kekerabatan dengan pihak pertama: …

Pasal 3

MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN

1. Perjanjian sesuai dalam surat jual beli rumah ini disepakati tidak akan berakhir jika salah satu pihak meninggal dunia. Melainkan akan tetap bersifat turun-temurun dan harus diselesaikan oleh ahli waris PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA.
2. Segala hak yang secara sah sudah dipindahkan dalam perjanjian tidak bisa ditarik kembali dan ini bagian tak terpisah dalam perjanjian. 

Pasal 4

HARGA

Pada kesepakatan sesuai Pasal 1 dan hal-hal yang sudah dijaminkan, jual beli rumah beserta sisa lahan tersebut sudah sah dilakukan dan diterima dengan harga (Rp …, 00) (tuliskan dalam huruf).

Pasal 5

PEMBAYARAN

Pembayaran atas jual beli rumah tersebut dilakukan oleh PIHAK KEDUA sebagai pembeli dan disepakati PIHAK PERTAMA sebagai penjual, yaitu dengan cara cash bertahap sampai 6 bulan berjalan  (tuliskan detail kapan 6 bulan itu).

Pasal 6

UANG MUKA DAN UANG CICILAN

Sesuai metode pembayaran yang sudah disepakati kedua belah pihak, maka ketentuan uang muka dan cicilan, dirincikan sebagai berikut:

1. Uang muka atau DP (Down Payment) yang harus dibayarkan sebesar (Rp …,00) (tuliskan dalam huruf) sebesar (berapa persen dalam angka) (tuliskan dalam huruf) yang akan dibayarkan oleh PIHAK KEDUA setelah penandatanganan kesepakatan ini.
2. Cicilan jatuh tempo 6 bulan yang harus dilunasi pada (hari/tanggal/tahun) sebesar (Rp …,00) (tuliskan dalam huruf) kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 7

HAK DAN KEWAJIBAN YANG HARUS DIPENUHI

1. Apabila pembayaran DP belum lunas, maka hak kepemilikan atas rumah beserta tanah sisa di lahan tersebut masih hak PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK PERTAMA memiliki hak memperoleh pembayaran sesuai yang sudah disepakati pada Pasal 5.
3. PIHAK KEDUA memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran DP beserta pelunasan yang jatuh tempo 6 bulan berjalan sesuai waktu yang sudah disepakati dalam Pasal 5.

Pasal 8

LARANGAN YANG BERLAKU

1. Selama masih dalam proses pembayaran yang belum dilunasi oleh PIHAK KEDUA, tidak dibenarkan bagi PIHAK PERTAMA mengalihkan rumah beserta sisa lahannya kepada PIHAK KETIGA dengan alasan apapun.
2. Bagi PIHAK KEDUA selama pembayaran belum dilunasi sampai jatuh tempo 6 bulan berjalan, tidak dibenarkan untuk (menjual seluruh atau sebagian rumah beserta tanah sisa lahannya; menjaminkan; dan mengalihkan) kepada PIHAK KETIGA.

Pasal 9

PENYELESAIAN ATAS PERSELISIHAN

Jika terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang sulit diselesaikan secara kekeluargaan dan musyawarah, maka kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya secara hukum.

Pasal 10

LAIN-LAIN

Adanya hal-hal yang belum tercantum di perjanjian ini disepakati kedua belah pihak akan dibicarakan dan diselesaikan secara kekeluargaan dan musyawarah.

Pasal 11

PENUTUP

Dibuatnya surat perjanjian jual beli rumah bermaterai Rp 10.000 ini telah ditanda tangani dan dibuat rangkap dua, serta berkekuatan di mata hukum dan berhak dipegang oleh kedua belah pihak.

Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas bermeterai secukupnya yang di-tandatangani dan dibuat rangkap 2 (dua) yang berkekuatan hukum yang sama serta masing-masing dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA

( … )

PIHAK KEDUA

(…)

SAKSI-SAKSI:

(…)

(…)

FAQ

1. Apa fungsi utama surat jual beli rumah?

Sebagai bukti tertulis sah atas perpindahan kepemilikan rumah dari penjual ke pembeli.

2. Apakah surat jual beli rumah harus ke notaris?

Tidak wajib, namun lebih aman jika disahkan notaris atau PPAT.

3. Apa saja yang wajib dicantumkan dalam surat ini?

Identitas lengkap para pihak, data rumah, harga, pasal perjanjian, dan tanda tangan saksi.

4. Apakah perlu meterai?

Ya. Meterai menambah kekuatan hukum perjanjian.

5. Bolehkah dibuat secara tulisan tangan?

Boleh. Selama isi dan legalitas terpenuhi, tetap sah.