7 Ide Pembagian Ruang Rumah Kecil Tipe 36 agar Tampak Lapang dan Fungsional, Mudah Ditiru

Liputan6.com, Jakarta Ide pembagian ruang rumah kecil tipe 36 agar tampak lapang dan fungsional menjadi solusi bagi banyak keluarga muda yang ingin memiliki hunian nyaman meski dengan luas terbatas. Rumah tipe 36 memang menuntut perencanaan ruang yang cermat agar tetap terasa lega dan efisien. Dengan strategi penataan yang tepat, hunian mungil ini tetap bisa tampil modern, rapi, dan nyaman ditempati.

Optimalisasi ruang bukan sekadar soal estetika, tetapi juga kenyamanan dan fungsi. Setiap sudut dapat dimanfaatkan secara maksimal jika dirancang dengan baik. Artikel ini akan membahas delapan ide pembagian ruang sederhana yang bisa diterapkan untuk mengubah rumah tipe 36 menjadi hunian impian yang lapang dan fungsional.

Furnitur multifungsi menjadi salah satu solusi utama dalam menata rumah tipe 36. Jenis furnitur ini dirancang untuk memiliki lebih dari satu fungsi, sehingga dapat menghemat ruang. Contohnya, sofa bed yang dapat digunakan sebagai tempat duduk di siang hari dan tempat tidur di malam hari sangat berguna saat ada tamu.

Meja lipat juga menjadi pilihan yang cerdas, karena dapat disimpan saat tidak digunakan. Tempat tidur dengan laci penyimpanan di bawahnya membantu mengurangi kekacauan dan menjaga kerapian ruangan. Pemilihan furnitur yang sederhana dan tanpa ornamen berlebihan mendukung tampilan rapi dan kesan luas.

Furnitur multifungsi tidak hanya memberikan kepraktisan, tetapi juga dapat menjadi pilihan hemat biaya dalam mendekorasi rumah. Dengan memilih perabot yang sesuai dengan ukuran ruangan, rumah tipe 36 dapat tetap fungsional dan estetis.

Menerapkan konsep ruang terbuka atau open plan adalah cara efektif menciptakan kesan lapang pada rumah kecil. Konsep ini menghilangkan sekat permanen antara ruang tamu, ruang makan, dan dapur, sehingga menciptakan aliran ruang yang menyatu. Desain terbuka memungkinkan pandangan mata tidak terhalang, memberikan ilusi ruang yang lebih besar.

Dengan menghilangkan sekat, penghuni dapat berinteraksi lebih leluasa antarruangan. Misalnya, saat memasak, Anda dapat mengobrol dengan keluarga di ruang tamu. Penggunaan karpet berwarna netral dapat membantu mendefinisikan area tanpa perlu dinding fisik, menjaga suasana tetap hangat.

Konsep ini juga meningkatkan pencahayaan alami di seluruh area, membuat rumah terasa lebih terang dan hidup. Ini sangat cocok bagi keluarga kecil yang membutuhkan fleksibilitas dalam penggunaan ruang.

Partisi fleksibel menawarkan solusi untuk membagi ruang tanpa menciptakan batasan permanen. Partisi ini dapat berupa sekat geser, rak terbuka, atau tirai yang dapat dibuka dan ditutup sesuai kebutuhan. Penggunaan pembatas fleksibel memungkinkan ruangan memiliki fungsi ganda, seperti ruang tamu yang dapat diubah menjadi area kerja.

Rak terbuka tidak hanya berfungsi sebagai pembatas visual, tetapi juga menyediakan ruang penyimpanan tambahan. Partisi semacam ini menjaga aliran cahaya dan udara tetap optimal, mencegah ruangan terasa pengap. Fleksibilitas ini memungkinkan penghuni menyesuaikan tata letak ruang sesuai dengan aktivitas yang sedang berlangsung.

Pintu geser kaca juga merupakan pilihan partisi yang efektif, terutama untuk menghubungkan area dalam dengan teras. Ini tidak hanya menghemat ruang, tetapi juga memaksimalkan masuknya cahaya alami dan pandangan ke luar.

Memanfaatkan ruang vertikal adalah strategi cerdas untuk menambah kapasitas penyimpanan. Dinding dapat dimanfaatkan dengan memasang rak gantung, rak dinding, atau kabinet tinggi. Ini membantu mengosongkan area lantai, membuat ruangan terasa lebih lapang.

Rak dinding terbuka dapat digunakan untuk menyimpan buku, dekorasi, atau perlengkapan dapur. Di dapur, kabinet gantung membantu menyimpan peralatan masak, sementara di kamar tidur, tempat tidur dengan laci di bawahnya dapat menampung pakaian dan barang pribadi.

Penyimpanan vertikal juga dapat diterapkan di area lain seperti teras, dengan memasang rak dinding untuk pot tanaman. Strategi ini sangat efektif untuk menjaga kerapian dan menghindari kesan berantakan di rumah kecil.

Pemilihan warna dan penggunaan cermin memiliki dampak signifikan terhadap persepsi visual luasnya ruangan. Warna-warna cerah dan netral seperti putih, krem, atau pastel sangat efektif dalam menciptakan kesan lapang. Warna-warna ini memantulkan cahaya lebih baik, membuat ruangan terasa lebih terbuka.

Cermin besar dapat menciptakan ilusi optik yang membuat ruangan terasa dua kali lebih besar. Penempatan cermin di dinding yang memantulkan cahaya alami atau berhadapan dengan jendela akan memaksimalkan efek ini. Cermin juga dapat memantulkan pemandangan di sekitarnya, memberikan ilusi kedalaman.

Penggunaan warna senada pada furnitur dan dinding dapat menciptakan tampilan harmonis. Aksen warna melalui bantal atau karpet dapat memberikan sentuhan personal, sementara mengecat plafon dengan warna putih dapat membuat langit-langit tampak lebih tinggi.

Pencahayaan alami adalah elemen kunci dalam membuat rumah tipe 36 terasa luas. Memaksimalkan masuknya cahaya matahari melalui jendela besar atau skylight dapat membuat ruangan terasa lebih terang. Jendela besar juga membantu menghubungkan interior dengan alam luar.

Penggunaan tirai tipis atau transparan dapat mengatur intensitas cahaya yang masuk. Selain menghemat penggunaan listrik, cahaya alami juga dapat meningkatkan suasana hati penghuni. Untuk rumah yang menghadap barat, penambahan luasan bukaan dapat memastikan standar pencahayaan terpenuhi.

Pencahayaan buatan juga berperan penting, terutama di malam hari. Lampu dengan suhu warna hangat dapat menciptakan suasana nyaman, sementara penempatan lampu yang strategis dapat menyoroti area tertentu dan menambah dimensi pada ruangan.

Mengintegrasikan ruang luar, seperti teras atau balkon, dapat memperluas area fungsional rumah tipe 36. Teras dapat diubah menjadi area multifungsi untuk bersantai atau taman mini. Penggunaan atap transparan pada teras belakang memungkinkan sinar matahari masuk maksimal.

Konsep minimalisme dalam dekorasi menekankan pada kesederhanaan dan efisiensi ruang. Prinsip "less is more" berarti menghindari ornamen berlebihan dan memilih furnitur yang memiliki tujuan jelas. Ini menciptakan ruang yang bersih dan menenangkan.

Pemilihan furnitur berukuran kompak dan multifungsi sangat penting untuk teras kecil. Taman vertikal atau pot gantung dapat menambah elemen hijau tanpa memakan banyak ruang lantai, menciptakan suasana asri.

Q: Bagaimana cara membuat rumah tipe 36 terasa lebih luas?

A: Gunakan warna terang, pencahayaan alami, konsep open space, dan furnitur multifungsi.

Q: Apakah rumah tipe 36 cocok untuk keluarga kecil?

A: Ya, rumah tipe 36 cocok untuk keluarga kecil dengan pengaturan ruang yang efisien.

Q: Apa tips memilih furnitur untuk rumah tipe 36 bergaya minimalis?

A: Pilih furnitur multifungsi dan desain sederhana tanpa ornamen berlebihan.

Q: Strategi apa yang paling efektif untuk menghemat ruang di rumah kecil?

A: Gunakan furnitur multifungsi dan maksimalkan ruang vertikal.

Q: Bagaimana cermin dapat membantu membuat rumah sempit terasa lebih luas?

A: Cermin menciptakan ilusi kedalaman dan memantulkan cahaya, membuat ruangan lebih terang.