7 Tanda Adanya Ular Sawah Bersarang di Kebun Belakang Rumah yang Wajib Diketahui

4 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Kebun belakang rumah, terutama yang berdekatan dengan area persawahan, semak belukar, atau lahan kosong, seringkali menjadi magnet bagi berbagai jenis ular. Lingkungan seperti ini menawarkan kondisi ideal bagi ular untuk mencari perlindungan, kehangatan, kelembapan, dan sumber makanan yang melimpah. Ular sawah, yang merupakan sebutan umum untuk berbagai jenis ular yang hidup di area persawahan, dapat dengan mudah menjadikan kebun Anda sebagai tempat bersarang jika kondisinya mendukung.

Memahami ciri-ciri pekarangan rumah yang berpotensi menjadi sarang ular sangat penting untuk menjaga keamanan seluruh anggota keluarga. Fenomena masuknya ular ke rumah seringkali disebabkan oleh tumpang tindih habitat asli mereka dengan pembangunan permukiman, atau karena mereka mencari tempat berlindung dari kondisi lingkungan ekstrem seperti banjir. Mengenali tanda adanya ular sawah bersarang di kebun belakang rumah adalah langkah pertama yang krusial untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan.

Data menunjukkan peningkatan signifikan laporan ular masuk rumah di beberapa kota. Sebagai contoh, Denpasar mencatat lebih dari 480 laporan ular masuk rumah hanya dalam kurun Januari-Oktober 2024. Sementara itu, di Bojonegoro, Jawa Timur, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) menerima 427 laporan evakuasi ular hanya dalam enam bulan pertama tahun 2025. Angka-angka ini menunjukkan urgensi untuk memahami dan mengantisipasi keberadaan reptil melata ini. Artikel ini akan memandu Anda dalam mengidentifikasi indikasi keberadaan ular di kebun belakang rumah, sehingga Anda dapat mengambil tindakan pencegahan atau penanganan yang tepat sebelum insiden yang tidak diinginkan terjadi.

Jadi simak penjelasan selengkapnya berikut ini terkait tanda keberadaan ular di sekitar rumah, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (18/12/2025).

Kulit Ular Terkelupas, Jejak Nyata Kehadiran Reptil

Salah satu tanda paling jelas dari keberadaan ular di kebun adalah penemuan kulit yang terkelupas. Ular secara berkala mengalami pergantian kulit (molting) seiring pertumbuhannya, sebuah proses alami yang membuat mereka meninggalkan jejak ini. Kulit mati ular ini sering ditemukan di area tersembunyi, menjadi petunjuk kuat adanya aktivitas reptil di sekitar Anda.

Pergantian kulit ini biasanya terjadi setiap dua bulan sekali, menghasilkan lapisan tipis dan transparan yang tampak seperti selaput. Kulit yang rontok ini sering ditemukan di sudut rumah, bawah perabotan, atau area yang jarang dibersihkan. Penemuan kulit ular ini menjadi bukti kuat bahwa ada aktivitas reptil tersebut di area kebun Anda.

Anda dapat memeriksa area-area seperti di bawah pot bunga, tumpukan kayu atau batu, balik papan, sela-sela semak rimbun, atau sudut gudang kebun. Jika kulit ditemukan lebih dari sekali di area yang sama, berarti ular menetap dan rutin berganti kulit di tempat itu, menandakan adanya ular sawah bersarang di kebun belakang rumah.

Jejak Melata Berbentuk 'S' di Tanah, Petunjuk Pergerakan Ular

Meskipun tidak memiliki kaki, ular meninggalkan jejak khas saat bergerak melata di permukaan. Tanda keberadaan ular ini dapat dikenali dengan mengamati area kebun yang berdebu, berlumpur, atau bertanah gembur. Perhatikan baik-baik permukaan tanah tersebut untuk menemukan pola yang mencurigakan.

Apabila area tersebut pernah dilalui ular, maka akan terlihat jejak melata yang membentuk pola menyerupai huruf 'S' atau bergelombang. Pola ini sangat spesifik dan menjadi petunjuk kuat adanya ular yang baru saja melintas. Jejak ini bisa ditemukan di tanah, pasir, atau debu di sekitar kebun Anda. Pola berulang pada satu area bisa menunjukkan bahwa tempat tersebut dekat dengan sarang atau lokasi ular beraktivitas.

Pemeriksaan rutin di pagi hari atau setelah hujan dapat membantu mengidentifikasi jejak-jejak ini sebelum hilang. Anda bisa mengecek jalur di antara bedengan tanaman, tanah lapang di kebun, area dekat pagar, atau jalan setapak yang jarang dilalui untuk menemukan tanda adanya ular sawah bersarang di kebun belakang rumah.

Populasi Mangsa Menurun, Indikasi Ular Mencari Makan

Ular adalah predator alami bagi hewan-hewan kecil seperti katak, tikus, dan kadal. Kehadiran populasi hewan mangsa yang melimpah di sekitar kebun dapat menarik ular untuk mendekat dan mencari sumber makanan. Ini adalah salah satu tanda kebun rumah berpotensi jadi sarang ular yang perlu diperhatikan.

Apabila jumlah katak, tikus, atau kadal di kebun Anda berkurang secara mendadak dan signifikan, patut dicurigai adanya ular di area tersebut. Ular akan menetap di tempat yang mudah menyediakan makanan, menjadikan kebun dengan banyak mangsa sebagai lokasi ideal untuk berburu dan berkembang biak. Penurunan ini bisa terlihat dari hilangnya kicauan burung di pagi hari atau berkurangnya aktivitas tikus di dapur dan gudang.

Perubahan ekosistem mini ini menjadi indikator penting. Pemantauan populasi hewan pengerat dan amfibi di kebun dapat memberikan petunjuk awal mengenai keberadaan ular. Anda bisa mengecek sekitar tempat sampah, kandang ayam sederhana, kolam kecil, atau sudut kebun yang lembap, yang bisa menjadi tanda adanya ular sawah bersarang di kebun belakang rumah.

Lubang Mencurigakan, Sarang Tersembunyi Ular Sawah

Ular tidak menggali lubang sendiri, namun mereka cerdik memanfaatkan lubang bekas hewan pengerat seperti tikus atau mol sebagai tempat persembunyian atau sarang. Lubang di pinggir tanggul, sekitar parit, atau di bawah tumpukan kayu dan jerami menjadi tanda awal adanya sarang alami ular di area sekitar. Bentuknya bisa menyerupai lubang tikus, tetapi biasanya lebih besar dan lebih dalam.

Ular betina menggunakan tempat ini untuk berlindung sekaligus bertelur karena kelembapan dan suhu di dalamnya stabil. Lubang yang tadinya kecil kemudian membesar saat dimasuki ular. Agar tidak terlihat, lubang biasanya tertutup tanaman liar, seperti ilalang, rumput atau malah tumbuhan padi. Tanda lainnya adalah, di sekitar area lubang kontur tanahnya lebih gembur dan mudah amblas saat dipijak.

Penting untuk memeriksa lubang-lubang kecil yang mencurigakan di tanah. Lubang ular cenderung bersih, tanpa gundukan tanah di sekitarnya, dan memiliki bau khas. Anda bisa mengecek pinggiran kebun yang berbatasan dengan sawah atau selokan, di bawah akar pohon, atau di area tanah yang gembur. Lubang sarang ular kobra, misalnya, cenderung licin tanpa bekas galian baru. Penemuan telur ular atau cangkangnya di tempat tersembunyi juga merupakan tanda kuat adanya ular sawah bersarang di kebun belakang rumah.

Tumpukan Barang Tak Terawat, Tempat Berlindung Ideal Ular

Tumpukan barang-barang tidak terpakai seperti kardus bekas, kain usang, plastik, atau perabotan lama, serta tanaman yang tumbuh rimbun, sangat disukai ular. Area-area ini menyediakan tempat persembunyian yang aman dan sulit dijangkau manusia. Semak-semak lebat, rerumputan tinggi, dan area yang jarang dibersihkan menawarkan kondisi gelap, hangat, dan lembap yang sangat disukai ular untuk berlindung dari gangguan dan predator.

Lingkungan seperti ini juga ideal bagi ular untuk berburu dan berkembang biak tanpa gangguan. Ular menyukai tempat yang lembap dan teduh untuk bersembunyi, seperti area di bawah dek, tumpukan batu, pondasi rumah, atau di dekat kolam dan selokan.

Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan kerapian kebun sangat krusial. Pangkas rumput dan semak secara teratur, serta singkirkan tumpukan sampah atau barang tidak terpakai. Anda bisa mengecek sudut kebun yang jarang dibersihkan, belakang gudang, atau area pembuangan sampah organik sementara, karena bisa menjadi tanda adanya ular sawah bersarang di kebun belakang rumah.

Suara Desisan atau Gesekan, Peringatan Dini Keberadaan Ular

Suara desisan halus atau getaran samar sering kali menjadi petunjuk keberadaan ular, terutama pada rumah panggung atau bangunan dengan kolong. Suara ini dihasilkan dari pergerakan ular di antara rerumputan atau saat mereka merasa terganggu. Suara berulang dari lokasi serupa bisa berarti ada sarang atau tempat persembunyian tetap di dekatnya.

Ular adalah hewan yang cenderung lebih aktif di malam hari. Suara-suara ini sering kali menjadi indikasi utama keberadaan mereka di tempat yang tersembunyi. Suara gesekan yang berasal dari tumpukan kardus atau barang bekas juga dapat menjadi tanda keberadaan mereka.

Jika Anda mendengar suara-suara yang tidak biasa ini, sebaiknya jangan diabaikan. Anda bisa mengecek dalam semak belukar yang rimbun, di bawah tumpukan daun, atau di kolong rumah panggung (jika ada), sebagai potensi tanda adanya ular sawah bersarang di kebun belakang rumah.

Penampakan Berulang, Ular Menjadikan Kebun Teritorialnya

Penampakan ular di waktu dan lokasi yang sama secara berulang menandakan area itu merupakan jalur tetap atau bahkan lokasi sarang. Ular biasanya memiliki wilayah teritorial, terutama saat musim bertelur. Di daerah sekitar sawah, ular akan sering terlihat pada sore hari atau menjelang malam saat suhu mulai turun.

Jika ular muncul di sekitar gudang, dapur belakang, atau kandang ayam pada jam yang konsisten, kemungkinan besar area itu menjadi rute berburu atau tempat persembunyian utama. Pola kemunculan semacam ini tidak boleh diabaikan karena menunjukkan bahwa ular sudah terbiasa dengan lingkungan rumah.

Ular adalah makhluk kebiasaan. Kemunculan berulang di lokasi dan waktu yang konsisten sangat mengindikasikan bahwa area tersebut adalah bagian dari teritorialnya, atau bahkan lokasi sarangnya tidak jauh dari sana. Anda bisa mengecek jalur menuju sumber air, dekat lubang persembunyian, atau area yang banyak mangsanya, yang menguatkan tanda adanya ular sawah bersarang di kebun belakang rumah.

Langkah Aman Menghadapi Tanda Kehadiran Ular

Jika Anda menemukan salah satu atau beberapa tanda adanya ular sawah bersarang di kebun belakang rumah, penting untuk bertindak dengan hati-hati dan bijaksana. Keselamatan Anda dan keluarga adalah prioritas utama. Lokasi-lokasi ini sangat disukai ular sebagai tempat bersembunyi. Periksa area-area tersebut secara berkala. Ular mungkin sedang mencari tempat bertelur, bersarang, atau sekadar berlindung dari predator dan cuaca ekstrem.

Lingkungan yang lembap dan gelap sangat ideal bagi ular untuk berkembang biak atau beristirahat. Oleh karena itu, penemuan sarang atau lubang ini adalah ciri-ciri ada ular sawah di pekarangan rumah yang harus diwaspadai. Jangan pernah memasukkan tangan atau alat ke dalam lubang atau tumpukan yang mencurigakan. Amati dari jarak aman dan persiapkan langkah pengusiran yang aman jika diperlukan, atau hubungi profesional untuk penanganan lebih lanjut.

  • Jangan Panik dan Jangan Usik: Hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang dan menjaga jarak aman. Hindari memprovokasi ular dan jangan mencoba menangkapnya sendiri, terutama jika Anda tidak yakin jenisnya atau jika ular tersebut berbisa atau berukuran besar.
  • Amankan Area: Jauhkan anak-anak dan hewan peliharaan dari area yang dicurigai. Pastikan tidak ada yang mendekati lokasi yang berpotensi menjadi sarang ular.
  • Bersihkan Secara Hati-Hati: Setelah memastikan area aman dari keberadaan ular, bersihkan kebun dari tumpukan-tumpukan yang bisa jadi sarang. Gunakan alat panjang seperti tongkat atau garu, bukan tangan kosong, untuk memindahkan tumpukan daun kering, ranting, atau barang bekas.
  • Tutup Celah dan Lubang: Tutup semua celah dan lubang di dinding, pondasi, atap, kusen pintu, atau sekitar pipa dan kabel yang bisa menjadi jalan masuk ular. Gunakan strimin atau penyaring pada ventilasi dan pintu.
  • Kendali Hama Pengerat: Mengendalikan populasi hewan pengerat seperti tikus juga penting, karena mereka adalah sumber makanan utama yang menarik ular.
  • Hubungi Profesional: Jika tanda sangat kuat (misalnya menemukan kulit, jejak, dan lubang) atau Anda melihat ular secara langsung, segera hubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) setempat atau pawang ular profesional. Mereka memiliki tim terlatih untuk menangani satwa liar, termasuk ular, dan layanan ini umumnya tidak dikenakan biaya.

Mengenali tanda adanya ular sawah bersarang di kebun belakang rumah adalah bentuk kewaspadaan dini yang sangat penting untuk menjaga keamanan lingkungan hunian Anda. Dari kulit ular yang terkelupas hingga penampakan berulang, setiap indikasi memberikan petunjuk berharga tentang keberadaan reptil ini. Pencegahan melalui kebersihan kebun yang rutin, penutupan celah, dan pengendalian hama pengerat jauh lebih baik dan aman daripada menghadapi konfrontasi langsung. Lakukan inspeksi rutin di kebun belakang rumah Anda, jaga lingkungan tetap rapi dan terang, serta selalu meminta bantuan profesional jika ragu atau merasa terancam.

FAQ

Q: Apa saja tanda adanya ular sawah bersarang di kebun belakang rumah yang paling umum?

A: Tanda paling umum dan mudah dikenali adalah penemuan kulit ular yang terkelupas dan adanya jejak melata berbentuk 'S' di tanah, diikuti dengan hilangnya tikus atau katak secara tiba-tiba, serta ditemukannya lubang mencurigakan di tanah atau tanggul.

Q: Apakah semua ular sawah berbahaya?

A: Tidak semua ular sawah berbahaya, namun beberapa jenis seperti ular weling, ular tanah, dan ular kobra Jawa sering ditemukan di habitat serupa dan berpotensi berbisa; selalu anggap semua ular berpotensi berbahaya dan jaga jarak aman.

Q: Bagaimana cara membedakan lubang sarang ular dengan lubang hewan lain?

A: Lubang sarang ular cenderung lebih bersih dari kotoran di mulut lubang, terkadang terlihat licin karena gesekan tubuh ular, dan sering ditemukan jejak atau kulit ular di sekitarnya, berbeda dengan lubang tikus yang biasanya memiliki serpihan tanah atau gundukan tanah.

Q: Kapan waktu ular sawah paling aktif di kebun?

A: Ular sawah umumnya nokturnal (aktif malam hari), tetapi sering juga terlihat pada sore hari atau pagi hari yang sejuk, dan kurang aktif di siang hari yang terik.

Q: Apa yang harus saya lakukan pertama kali jika melihat ular langsung di kebun?

A: Pertama, jangan panik dan jangan mendekat; kedua, jangan mencoba memukul atau menangkapnya; ketiga, perlahan-lahan mundur dan jaga jarak aman; keempat, amati lokasi persembunyiannya dari jauh; kelima, segera hubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) setempat atau pawang ular profesional untuk penanganan yang aman.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|