Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Indonesia: Kode Pelat Lengkap Semua Provinsi

Liputan6.com, Jakarta - Sistem tanda nomor kendaraan bermotor Indonesia menjadi identitas resmi bagi kendaraan di setiap wilayah. Kombinasi huruf dan angka pada pelat bukan sekadar tanda, tetapi data penting untuk administrasi.

Setiap provinsi memiliki kode unik sebagai penanda wilayah pendaftaran kendaraan. Informasi ini dikenal luas sebagai dasar pengecekan legalitas kendaraan.

Selain kode wilayah, pelat nomor juga menampilkan seri huruf sebagai pembeda lokasi lebih detail. Sistem penomoran ini membangun kejelasan dalam pendataan.

Panduan berikut memuat pembagian lengkap kode pelat Indonesia atau tanda nomor kendaraan bermotor Indonesia lengkap di seluruh daerah.

Sumatra

1. BL Aceh
2. BK Sumatra Utara sisi timur
3. BB Sumatra Utara sisi barat
4. BA Sumatra Barat
5. BM Riau
6. BP Kepulauan Riau
7. BG Sumatra Selatan
8. BN Kepulauan Bangka Belitung
9. BE Lampung
10. BD Bengkulu
11. BH Jambi

Jawa

1. B DKI Jakarta
2. A Banten
3. D Jawa Barat (Bandung sekitarnya)
4. F Jawa Barat (Bogor sekitarnya)
5. T Jawa Barat (Purwakarta sekitarnya)
6. E Jawa Barat (Cirebon sekitarnya)
7. Z Jawa Barat (Priangan timur)
8. H Jawa Tengah (Semarang sekitarnya)
9. G Jawa Tengah (Pekalongan sekitarnya)
10. K Jawa Tengah (Pati sekitarnya)
11. R Jawa Tengah (Banyumas sekitarnya)
12. AA Jawa Tengah (Magelang sekitarnya)
13. AD Jawa Tengah (Surakarta sekitarnya)
14. AB Daerah Istimewa Yogyakarta
15. L Jawa Timur (Surabaya)
16. W Jawa Timur (Gresik sekitarnya)
17. N Jawa Timur (Malang sekitarnya)
18. P Jawa Timur (Besuki sekitarnya)
19. AG Jawa Timur (Kediri sekitarnya)
20. AE Jawa Timur (Madiun sekitarnya)
21. S Jawa Timur (Bojonegoro sekitarnya)
22. M Jawa Timur (Madura)

Bali dan Nusa Tenggara

1. DK Bali
2. DR NTB (Lombok sekitarnya)
3. EA NTB (Bima dan Sumbawa)
4. DH NTT (Kupang sekitarnya)
5. EB NTT (Flores sekitarnya)
6. ED NTT (Sumba)

Kalimantan

1. KB Kalimantan Barat
2. DA Kalimantan Selatan
3. KH Kalimantan Tengah
4. KT Kalimantan Timur
5. KU Kalimantan Utara

Sulawesi

1. DB Sulawesi bagian utara (Manado sekitarnya)
2. DL Sulawesi bagian utara kepulauan
3. DM Gorontalo
4. DN Sulawesi Tengah
5. DD Sulawesi Selatan bagian selatan
6. DP Sulawesi Selatan bagian utara-timur
7. DW Sulawesi Selatan bagian tengah
8. DC Sulawesi Barat
9. DT Sulawesi Tenggara

Maluku

1. DE Maluku
2. DG Maluku Utara

Papua

1. PA Papua
2. PB Papua Barat

Kode khusus tanda nomor kendaraan bermotor Indonesia

1. RI Pejabat tinggi pusat
2. CD Korps diplomatik
3. CC Korps konsuler
4. CH Konsul kehormatan

Tanda nomor kendaraan bermotor Indonesia hadir sebagai identitas resmi setiap kendaraan di jalan. Fungsi utamanya memastikan kendaraan terdata dengan baik oleh negara serta mempermudah pengaturan lalu lintas. Setiap pelat memuat kombinasi huruf dan angka yang punya arti khusus. Mulai dari penanda wilayah asal hingga nomor registrasi unik yang membantu mengenali kendaraan secara cepat.

Sistem penanda wilayah menjadi hal menarik dalam tanda nomor kendaraan bermotor Indonesia. Huruf awal selalu menunjukkan provinsi atau kelompok daerah.

Contohnya B untuk wilayah DKI Jakarta, BG untuk Sumatra Selatan, sampai DK untuk Bali. Masing-masing wilayah biasa memakai lebih dari satu kode, terutama provinsi padat penduduk seperti Jawa Barat atau Jawa Timur, sehingga pembacaan lokasi asal kendaraan jadi lebih detail.

Selain huruf awal, kombinasi angka pada tanda nomor kendaraan bermotor Indonesia menunjukkan nomor urut registrasi yang diberikan oleh kepolisian. Angka ini tidak sekadar nomor acak karena disusun rapi berdasarkan waktu pendaftaran. Huruf di bagian belakang menambah klasifikasi, misalnya dipakai untuk membedakan jenis atau kategori wilayah lebih kecil seperti kota dan kabupaten di provinsi sama. Struktur ini menjadikan plat kendaraan tetap rapi meskipun jumlah kendaraan terus meningkat.

Tanda nomor kendaraan bermotor Indonesia juga punya kategori khusus untuk kepentingan tertentu. Ada kode RI untuk kendaraan pejabat penting di tingkat nasional. Kode CD untuk korps diplomatik dan CC untuk korps konsulat. Kehadiran kategori khusus ini membantu menjaga protokol keamanan sekaligus menunjang komunikasi antarnegara. Dari sistem kode hingga struktur angka, semuanya dirancang agar kendaraan dalam negeri memiliki identitas jelas serta mudah dikenali kapan pun dibutuhkan.

Bagian huruf awal

Huruf di posisi pertama menunjukkan asal wilayah kendaraan. Contoh B untuk Jakarta, AE untuk Madiun sekitarnya, BN untuk Bangka Belitung, dan lain-lain. Satu provinsi kadang memakai banyak kode karena luas wilayah atau jumlah penduduk tinggi.

Bagian angka

Angka setelah huruf awal adalah nomor registrasi. Penyusunan angka mengikuti waktu pendaftaran kendaraan dan dapat menunjukkan kategori kendaraan seperti pribadi atau umum, tergantung kebijakan kepolisian di daerah tersebut.

Huruf belakang

Huruf pada bagian belakang berfungsi memperjelas area administratif lebih sempit. Misalnya perbedaan kota dengan kabupaten dalam satu provinsi. Kombinasi huruf belakang juga bisa menandai format atau seri ketika angka sudah banyak terpakai.

Kode khusus

Beberapa kendaraan punya kode spesial, contohnya RI untuk pejabat pusat, CD untuk korps diplomatik, CC untuk korps konsulat, serta CH untuk konsul kehormatan. Kode ini berperan penting dalam keperluan protokol serta penegakan hukum.

Perubahan Pelat Kendarakan di Indonesia

Sistem pelat kendaraan pernah mengalami perubahan selama perjalanan waktu. Dahulu penanda wilayah belum seteratur sekarang sehingga identitas kendaraan sering membingungkan. Setelah aturan nasional diberlakukan, barulah seluruh kendaraan punya format huruf dan angka yang seragam. Perubahan ini membantu polisi lalu lintas mengelola data kendaraan lebih mudah serta memperkuat keamanan jalan raya.

Melansir dari Pemerintah Kota Surakarta, menurut catatan sejarah, di Indonesia pelat kendarakan mulai digunakan sekitar tahun 1800-an. Masing-masing kodenya dari A-Z.

Pahami bahwa warna latar dan tulisan pada tanda nomor kendaraan bermotor Indonesia juga memberi informasi jelas.

1. Pelat dasar hitam tulisan putih untuk kendaraan pribadi.
2. Pelat dasar kuning tulisan hitam menjadi ciri angkutan umum.
3. Pelat dasar merah menandai kendaraan dinas pemerintahan.
4. Pelat hijau dipakai kendaraan di kawasan ekonomi khusus.
5. Format putih tulisan hitam menjadi desain terbaru yang pelan-pelan menggantikan pelat hitam lama agar sistem pencatatan lebih modern dan ramah kamera tilang otomatis.

Kendaraan punya masa berlaku tertentu terkait pajak serta registrasi. Plat terpasang menunjukkan kendaraan sudah teregistrasi, sedangkan perpanjangan STNK memastikan data tetap sah. Stiker atau tanda validasi sering ditempatkan pada pelat atau bodi kendaraan sebagai informasi tambahan bagi petugas. Detail kecil semacam ini membantu memastikan kendaraan di jalan selalu dalam status legal.

Apa fungsi utama pelat kendaraan di Indonesia?

Sebagai identitas resmi kendaraan di jalan.

Apa arti huruf awal pada pelat?

Kode wilayah asal kendaraan terdaftar.

Mengapa warna pelat berbeda-beda?

Warna menunjukkan kategori kendaraan, misalnya pribadi, umum, atau dinas.

Apakah kombinasi angka memiliki makna khusus?

Angka menunjukkan nomor registrasi sesuai urutan pendaftaran.

Apa saja kode khusus yang dikenal luas?

RI untuk pejabat pusat, CD untuk korps diplomatik, CC untuk korps konsulat, CH untuk konsul kehormatan.