Liputan6.com, Jakarta Tren rambut pria 2025 saat ini banyak yang memilih dua hairstyle yakni Undercut dan Fade Cut. Keduanya menawarkan tampilan modern, serbaguna, dan mudah dipadukan dengan gaya hidup yang dinamis, dari formal hingga kasual. Namun setiap model punya karakter unik yang memengaruhi kesan akhir penampilan.
Artikel ini membandingkan empat model Undercut dan empat model Fade Cut secara lengkap, sebagai gaya penampilan yang elegan sekaligus stylish, serta tips perawatan agar gaya tetap segar setiap saat. Anda pun bisa memiliki penampilan yang maksimal dan percaya diri saat mengenakannya.
Lantas seperti apa perbandingan gaya rambutnya? Simak rangkuman selengkapnya dihadirkan Liputan6 untuk Anda para pria tampan, Kamis (11/9).
Classic Undercut Membuat Volume Atas Terlihat Lebih Tebal
Classic Undercut menjadi pilihan utama bagi pria yang menginginkan gaya simpel namun tetap bergaya di 2025. Model ini ditandai dengan kontras jelas antara bagian atas rambut yang dibiarkan lebih panjang dan sisi yang dipotong pendek, menghasilkan efek visual yang mempertegas volume di atas kepala. Tren ini muncul karena banyak pria menginginkan tampilan profesional yang tidak memerlukan banyak waktu styling setiap pagi.
Efek sebab-akibat dari potongan ini terlihat jelas ketika rambut ditata ke belakang atau ke samping. Panjang bagian atas yang dominan menciptakan kesan rambut lebih tebal, cocok untuk pria dengan rambut sedang hingga tipis. Semakin tegas kontras panjang antara atas dan sisi, semakin kuat pula kesan modern yang tercipta tanpa mengorbankan fleksibilitas gaya.
Dalam perawatan jangka panjang, Classic Undercut tergolong praktis karena hanya memerlukan pemangkasan ulang setiap 3–4 minggu sekali. Penggunaan produk rambut ringan seperti pomade atau wax bertekstur matte cukup untuk menjaga bentuk tetap rapi seharian tanpa terlihat berlebihan.
Disconnected Undercut Menajamkan Siluet Garis Rambut
Disconnected Undercut memberikan kesan tegas melalui garis pemisah yang jelas antara bagian atas dan sisi kepala. Model ini populer di kalangan profesional muda karena menampilkan perpaduan antara ketegasan dan gaya modern yang maskulin. Garis transisi yang tidak menyatu menciptakan kontras ekstrem sehingga bentuk kepala terlihat lebih terstruktur.
Secara visual, potongan ini memengaruhi proporsi wajah dengan menonjolkan area pelipis dan dahi. Efek sebab-akibatnya adalah wajah terlihat lebih panjang dan tegas, terutama ketika dipadukan dengan styling rapi ke belakang atau ke samping. Banyak pria memilih model ini untuk menghadirkan kesan percaya diri dalam aktivitas formal maupun kasual.
Perawatan Disconnected Undercut memerlukan ketelitian karena garis transisi harus tetap bersih dan simetris. Kunjungan ke barber setiap dua hingga tiga minggu sekali direkomendasikan agar tampilan tetap segar dan tidak kehilangan bentuk tegas yang menjadi ciri khas model ini.
Textured Undercut Menyamarkan Penipisan di Pucuk
Textured Undercut lahir dari kebutuhan pria yang mulai mengalami penipisan rambut, terutama di bagian puncak kepala. Dengan teknik pemotongan berlapis dan tidak rata, model ini memecah pantulan cahaya sehingga area tipis tidak terlihat jelas. Efek visualnya membuat rambut tampak lebih bervolume dan natural tanpa usaha berlebihan.
Penerapan potongan bertekstur menciptakan kesan dinamis, seolah rambut bergerak lebih bebas dan tidak kaku. Sebab-akibatnya, pria yang menggunakan model ini mendapatkan tampilan yang lebih muda dan segar. Potongan ini sangat fleksibel karena cocok dengan berbagai gaya penataan, dari messy look hingga semi-formal.
Agar hasil tetap maksimal, perawatan rutin berupa pemangkasan selektif di bagian atas diperlukan setiap tiga hingga empat minggu. Selain itu, penggunaan produk rambut ringan seperti sea salt spray membantu mempertahankan tekstur tanpa membuat rambut terlihat lepek atau berminyak.
Pompadour Undercut Menambah Proporsi Tinggi Wajah
Pompadour Undercut menjadi solusi bagi pria dengan bentuk wajah bulat atau pendek yang ingin menciptakan ilusi tinggi vertikal. Dengan bagian depan rambut yang lebih panjang dan diangkat ke atas, potongan ini memberikan kesan wajah lebih panjang sekaligus menambah dimensi modern.
Efek sebab-akibat dari gaya ini terlihat saat volume depan ditata membentuk lengkungan khas pompadour. Semakin tinggi lengkungan di depan, semakin proporsional wajah terlihat, terutama jika dipadukan dengan sisi rambut yang lebih pendek. Model ini banyak dipilih untuk acara formal karena memberikan kesan elegan dan stylish sekaligus.
Dalam perawatan, Pompadour Undercut membutuhkan perhatian ekstra di bagian depan rambut. Penggunaan hair dryer, sisir bulat, dan pomade berdaya tahan sedang menjadi kunci untuk mempertahankan bentuk sepanjang hari tanpa merusak struktur rambut.
Low Fade Merapikan Hairline yang Tidak Rata
Low Fade dikenal sebagai potongan dengan gradasi rendah yang dimulai dekat garis telinga dan leher. Model ini muncul sebagai solusi untuk pria dengan garis rambut bawah yang tidak rata, menciptakan transisi halus dari bagian bawah ke atas tanpa menghilangkan volume utama di puncak kepala.
Potongan ini memberikan efek rapi sekaligus natural karena titik gradasi berada di area bawah kepala. Sebab-akibatnya, rambut bagian atas tetap menjadi pusat perhatian sementara sisi bawah terlihat bersih dan profesional. Low Fade sangat cocok untuk berbagai jenis rambut dan gaya hidup.
Dari segi perawatan, Low Fade termasuk model yang mudah dipertahankan. Pemangkasan ulang setiap dua hingga tiga minggu cukup untuk menjaga gradasi tetap halus, sementara styling ringan membantu mempertahankan bentuk tanpa memerlukan waktu lama di depan cermin.
Mid Fade Menyeimbangkan Puncak dan Sisi Kepala
Mid Fade menawarkan keseimbangan antara volume bagian atas dan transisi di sisi kepala. Potongan ini memulai gradasi di area tengah, menciptakan tampilan yang tidak terlalu ekstrem namun tetap memberikan kesan modern dan rapi.
Secara visual, Mid Fade membantu proporsi wajah terlihat seimbang. Sebab-akibat dari posisi gradasi di tengah ini adalah fleksibilitas dalam penataan, karena bagian atas tetap bisa ditata sesuai preferensi, dari gaya formal hingga kasual.
Pemeliharaan Mid Fade relatif sederhana dengan interval pemangkasan sekitar tiga hingga empat minggu sekali. Model ini juga cocok untuk berbagai jenis produk rambut, mulai dari pomade hingga clay, tergantung hasil akhir yang diinginkan.
High Fade Menonjolkan Rahang dan Pelipis
High Fade membawa titik gradasi lebih tinggi di sisi kepala, menghasilkan kontras ekstrem antara rambut atas dan sisi bawah. Model ini populer karena mampu menonjolkan garis rahang dan pelipis, menciptakan kesan tegas sekaligus maskulin.
Efek sebab-akibat dari potongan ini membuat wajah tampak lebih terstruktur, terutama bila dipadukan dengan gaya rambut atas yang pendek dan rapi. High Fade banyak dipilih oleh pria yang menginginkan tampilan modern dengan sentuhan sporty.
Perawatan High Fade memerlukan kunjungan ke barber lebih sering, sekitar dua hingga tiga minggu sekali, agar garis gradasi tetap bersih. Penggunaan produk rambut ringan juga membantu mempertahankan tampilan tanpa mengganggu kebersihan area kulit kepala.
Skin Fade Memberi Kesan Sangat Rapi di Iklim Panas
Skin Fade atau Bald Fade menghadirkan gradasi hingga ke kulit kepala, menciptakan tampilan paling bersih di antara semua model Fade. Potongan ini semakin populer di daerah beriklim panas karena memberikan sirkulasi udara maksimal dan kenyamanan ekstra.
Efek sebab-akibat dari Skin Fade adalah kontras tajam antara kulit kepala dan rambut bagian atas. Semakin bersih garis transisi, semakin modern dan minimalis kesan yang dihasilkan. Model ini cocok bagi pria dengan rutinitas aktif yang membutuhkan potongan praktis sekaligus stylish.
Karena kontras langsung terlihat saat rambut mulai tumbuh, Skin Fade memerlukan perawatan lebih rutin, sekitar dua minggu sekali. Penggunaan sunscreen pada area kulit kepala juga disarankan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari berlebih.
Pertanyaan & Jawaban (People Also Ask)
1) Apa perbedaan utama Undercut dan Fade?
Undercut memisahkan panjang atas-sisi tanpa gradasi halus, sedangkan Fade menggunakan transisi bertahap dari pendek ke panjang.
2) Model mana yang cocok untuk wajah bulat?
Pompadour Undercut atau High Fade membantu menambah tinggi visual di bagian atas dan menajamkan sisi wajah bulat.
3) Seberapa sering model ini perlu dipangkas ulang?
Rata-rata setiap 2–4 minggu, tergantung model. Skin Fade dan High Fade memerlukan retouch lebih cepat dibanding Undercut klasik.
4) Apakah Undercut dan Fade cocok untuk rambut keriting?
Cocok. Textured Undercut atau Mid Fade bisa mempertahankan definisi keriting sekaligus mengontrol volumenya.
5) Apa perbedaan Fade dan Taper?
Fade meruncing hingga sangat pendek bahkan ke kulit, sementara Taper hanya meruncing halus di tepi tanpa menghilangkan panjang utama rambut.