10 Cairan Rumah Tangga yang Efektif untuk Menakuti Ular di Rumah, Wajib Sedia untuk Antisipasi Musim Hujan 2025

Liputan6.com, Jakarta Musim hujan seringkali membawa tantangan baru bagi pemilik rumah, salah satunya adalah potensi masuknya ular ke dalam ruang keluarga. Peningkatan curah hujan dapat menyebabkan habitat alami ular terganggu, sehingga mendorong mereka mencari tempat berlindung yang kering dan hangat, termasuk di dalam rumah. Oleh karena itu, sejumlah antisipasi penting untuk dilakukan demi mencegah insiden yang tidak diinginkan, terutama menjelang musim hujan 2025.

Jika Anda tengah mencari cara untuk mengusir ular tanpa menyakitinya, mungkin metode pencegahan alami melalui pemberian cairan di beberapa titik rawan berikut bisa ditiru. Cairan-cairan ini memiliki karakteristik aroma atau sifat kimia yang tajam sehingga tidak disukai ular. Cara tersebut bisa diterapkan sebagai salah satu garis pertahanan utama yang dinilai efektif. Saat cairan ditempatkan di area jalur ular, secara reflek hewan tersebut akan langsung menghindarinya.

Lantas apa saja cairan rumah tangga yang efektif untuk menakuti ular di rumah tanpa harus menghalaunya secara fisik? Simak 10 rekomendasinya berikut, dihadirkan sebagai bentuk pencegahan ular masuk rumah di musim penghujan 2025 ini, Jumat (31/10).

Menurut situs resmi Animal And Plant Health Inspections Service U.S Departement Of Agriculture, berbagai cairan beraroma kuat bisa digunakan untuk mengusir hewan. Cuka putih, atau asam asetat, dikenal memiliki aroma yang kuat dan tajam yang dapat mengganggu indra penciuman ular. Ular sangat bergantung pada indra penciuman mereka untuk mendeteksi mangsa, predator, dan lingkungan sekitar. Aroma cuka yang menyengat dapat mengacaukan kemampuan mereka untuk bernavigasi dan merasa aman di suatu area.

Untuk mengaplikasikan cuka putih sebagai penangkal ular, Anda dapat mencampurkannya dengan air dalam perbandingan yang sama dan menyemprotkannya di sekitar area yang rentan dimasuki ular, seperti celah-celah dinding, pintu, jendela, atau di sepanjang perimeter rumah. Penting untuk mengulang aplikasi ini secara teratur, terutama setelah hujan, karena air hujan dapat menghilangkan efek cuka.

Meskipun cuka putih umumnya aman untuk manusia dan hewan peliharaan dalam konsentrasi rendah, disarankan untuk menghindari penyemprotan langsung pada tanaman yang sensitif karena sifat asamnya dapat merusak. Penggunaan cuka putih sebagai bagian dari strategi pencegahan yang lebih luas akan memberikan hasil yang lebih optimal dalam menjaga rumah tetap aman dari ular.

Minyak peppermint adalah minyak esensial yang diekstrak dari tanaman peppermint, dikenal karena aromanya yang kuat dan menyegarkan. Aroma ini, yang disebabkan oleh kandungan mentol yang tinggi, sangat tidak disukai oleh ular karena dapat mengiritasi sistem pernapasan dan indra penciuman mereka yang sensitif. Ular cenderung menghindari area dengan bau yang mengganggu, sehingga minyak peppermint dapat menjadi penghalang alami yang efektif.

Untuk menggunakan minyak peppermint, Anda dapat meneteskan beberapa tetes minyak murni pada bola kapas atau kain dan meletakkannya di area strategis di sekitar rumah, seperti di dekat pintu masuk, jendela, celah-celah, atau di sudut-sudut ruangan yang gelap dan lembap. Alternatif lain adalah mencampurkan minyak peppermint dengan air dalam botol semprot dan menyemprotkannya secara berkala di area yang rentan.

Meskipun minyak peppermint umumnya aman, konsentrasi tinggi dapat mengiritasi kulit atau mata. Disarankan untuk menggunakan sarung tangan saat mengaplikasikan minyak murni dan menjauhkannya dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Amonia adalah senyawa kimia dengan bau yang sangat menyengat dan tajam, yang sering digunakan dalam produk pembersih rumah tangga. Bau amonia yang kuat ini sangat tidak disukai oleh ular dan dapat berfungsi sebagai penangkal yang efektif. Ular, yang mengandalkan indra penciuman mereka untuk mendeteksi lingkungan, akan merasa terancam dan tidak nyaman dengan keberadaan bau amonia yang menyengat.

Untuk memanfaatkan amonia sebagai pengusir ular, Anda dapat menempatkan mangkuk kecil berisi amonia di area yang sering dilalui ular atau di tempat-tempat yang dicurigai sebagai sarang mereka, seperti di bawah rumah, di gudang, atau di sudut-sudut gelap. Alternatif lain adalah merendam kain atau bola kapas dalam amonia dan meletakkannya di dalam kantong plastik yang dilubangi, kemudian menempatkan kantong tersebut di area yang diinginkan.

Penting untuk diingat bahwa amonia adalah zat kimia yang kuat dan dapat berbahaya jika terhirup dalam konsentrasi tinggi atau jika bersentuhan langsung dengan kulit dan mata. Pastikan area berventilasi baik saat menggunakan amonia dan jauhkan dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan.

Pembersih lantai beraroma kuat, terutama yang mengandung karbol atau bahan kimia dengan bau menyengat seperti pinus atau sereh, dapat menjadi penangkal ular yang efektif. Aroma tajam dari produk-produk ini dapat mengganggu indra penciuman ular yang sangat sensitif, membuat mereka merasa tidak nyaman dan enggan memasuki area yang telah dibersihkan atau disemprot dengan cairan tersebut.

Untuk mengaplikasikan pembersih lantai beraroma kuat, Anda dapat menggunakannya untuk mengepel lantai secara rutin, terutama di area yang berpotensi menjadi jalur masuk ular, seperti teras, garasi, atau area di sekitar pintu dan jendela. Selain itu, Anda juga bisa mencampurkan sedikit pembersih lantai dengan air dalam botol semprot dan menyemprotkannya di sekitar perimeter rumah.

Meskipun efektif, penting untuk menggunakan pembersih lantai sesuai petunjuk pada kemasan dan memastikan ventilasi yang baik saat menggunakannya. Hindari kontak langsung dengan kulit dan mata, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Minyak kayu putih, yang diekstrak dari daun pohon kayu putih, memiliki aroma khas yang kuat dan menyengat. Aroma ini dapat mengiritasi indra penciuman ular yang sangat sensitif. Ular mengandalkan penciuman untuk navigasi dan deteksi, sehingga bau minyak kayu putih yang kuat dapat mengganggu kemampuan mereka dan membuat mereka enggan mendekati area tersebut.

Untuk menggunakan minyak kayu putih sebagai penangkal ular, Anda dapat meneteskan beberapa tetes minyak murni pada bola kapas atau kain dan meletakkannya di area strategis di sekitar rumah. Tempatkan bola kapas ini di dekat pintu masuk, jendela, celah-celah, atau di sudut-sudut gelap dan lembap yang berpotensi menjadi tempat persembunyian ular.

Penting untuk mengulang aplikasi ini setiap beberapa hari atau setelah hujan untuk menjaga efektivitas baunya. Meskipun minyak kayu putih umumnya dianggap aman, konsentrasi tinggi dapat mengiritasi kulit atau mata.

Minyak cengkeh adalah minyak esensial yang diekstrak dari kuncup bunga pohon cengkeh, dikenal karena aromanya yang kuat, pedas, dan hangat. Aroma ini sangat tidak disukai oleh ular, karena dapat mengiritasi sistem pernapasan dan indra penciuman ular yang sangat sensitif. Ular cenderung menghindari area yang terpapar bau cengkeh yang menyengat.

Untuk menggunakan minyak cengkeh sebagai penangkal ular, Anda dapat meneteskan beberapa tetes minyak murni pada bola kapas atau kain dan meletakkannya di area strategis di sekitar rumah. Fokuskan pada titik-titik masuk potensial seperti celah di fondasi, di bawah pintu, di sekitar jendela, atau di area yang gelap dan lembap.

Meskipun minyak cengkeh adalah produk alami, konsentrasi tinggi dapat menyebabkan iritasi kulit pada beberapa individu atau hewan peliharaan. Oleh karena itu, disarankan untuk berhati-hati saat mengaplikasikannya dan menjauhkannya dari jangkauan anak-anak.

Bawang putih dikenal memiliki bau yang sangat kuat dan khas, yang disebabkan oleh senyawa sulfur di dalamnya. Bau ini, terutama ketika diencerkan menjadi larutan semprot, dapat menjadi penangkal yang efektif terhadap ular. Ular memiliki indra penciuman yang sangat peka dan cenderung menghindari bau-bauan yang menyengat dan tidak alami, termasuk bau bawang putih yang dapat mengganggu sistem pernapasan mereka.

Untuk membuat larutan bawang putih, Anda dapat menghancurkan beberapa siung bawang putih dan mencampurkannya dengan air, lalu biarkan meresap selama beberapa jam. Saring larutan tersebut dan masukkan ke dalam botol semprot. Semprotkan larutan ini di sekitar perimeter rumah, di celah-celah, di sekitar fondasi, atau di area taman yang sering menjadi tempat persembunyian ular.

Larutan bawang putih umumnya aman untuk lingkungan dan hewan peliharaan, menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan. Namun, bau yang kuat mungkin tidak disukai oleh semua orang.

Minyak serai, diekstrak dari tanaman serai, dikenal memiliki aroma sitrus yang kuat dan segar. Aroma ini sangat tidak disukai oleh ular, karena dapat mengganggu indra penciuman ular yang sangat sensitif. Ular cenderung menghindari area yang terpapar bau serai yang menyengat.

Untuk menggunakan minyak serai sebagai penangkal ular, Anda dapat meneteskan beberapa tetes minyak murni pada bola kapas atau kain dan meletakkannya di area strategis di sekitar rumah. Fokuskan pada titik-titik masuk potensial seperti celah di fondasi, di bawah pintu, di sekitar jendela, atau di area yang gelap dan lembap.

Meskipun minyak serai umumnya dianggap aman, konsentrasi tinggi dapat menyebabkan iritasi kulit pada beberapa individu atau hewan peliharaan. Oleh karena itu, disarankan untuk berhati-hati saat mengaplikasikannya dan menjauhkannya dari jangkauan anak-anak.

Minyak kayu manis adalah minyak esensial yang diekstrak dari kulit pohon kayu manis, dikenal karena aromanya yang hangat, pedas, dan kuat. Aroma ini sangat tidak disukai oleh ular, karena dapat mengiritasi indra penciuman ular yang sangat sensitif. Ular cenderung menghindari area yang terpapar bau kayu manis yang menyengat.

Untuk menggunakan minyak kayu manis sebagai penangkal ular, Anda dapat meneteskan beberapa tetes minyak murni pada bola kapas atau kain dan meletakkannya di area strategis di sekitar rumah. Fokuskan pada titik-titik masuk potensial seperti celah di fondasi, di bawah pintu, di sekitar jendela, atau di area yang gelap dan lembap.

Meskipun minyak kayu manis adalah produk alami, konsentrasi tinggi dapat menyebabkan iritasi kulit pada beberapa individu atau hewan peliharaan. Oleh karena itu, disarankan untuk berhati-hati saat mengaplikasikannya dan menjauhkannya dari jangkauan anak-anak.

Cabai rawit mengandung senyawa capsaicin, yang bertanggung jawab atas rasa pedasnya yang intens. Ketika diencerkan menjadi larutan semprot, capsaicin dapat menjadi penangkal ular yang efektif karena dapat mengiritasi kulit dan selaput lendir ular. Ular akan merasa sangat tidak nyaman dan cenderung menjauh dari area yang telah disemprot dengan larutan ini.

Untuk membuat larutan cabai rawit, Anda dapat merebus beberapa cabai rawit yang sudah dihaluskan dalam air, lalu biarkan dingin dan saring. Masukkan larutan ke dalam botol semprot dan aplikasikan di sekitar perimeter rumah, di celah-celah, di sekitar fondasi, atau di area taman yang sering menjadi tempat persembunyian ular.

Saat menggunakan larutan cabai rawit, sangat penting untuk berhati-hati agar tidak mengenai mata atau kulit Anda sendiri, karena dapat menyebabkan iritasi yang parah. Gunakan sarung tangan dan kacamata pelindung saat menyiapkan dan mengaplikasikan larutan ini.

Q: Bau apa yang tidak disukai ular?

A: Ular tidak menyukai bau-bauan yang kuat dan menyengat seperti cuka, minyak peppermint, dan bawang putih.

Q: Bagaimana cara mengusir ular secara alami dari rumah?

A: Mengusir ular secara alami dapat dilakukan dengan menggunakan cairan rumah tangga beraroma kuat dan menjaga kebersihan lingkungan.

Q: Apakah cuka benar-benar bisa mengusir ular?

A: Ya, cuka putih dapat membantu mengusir ular karena baunya yang tajam mengganggu indra penciuman mereka.

Q: Apa yang harus dilakukan jika menemukan ular di dalam rumah?

A: Jika menemukan ular, tetap tenang dan hubungi ahli penangkap ular untuk penanganan yang aman.

Q: Apakah kapur barus efektif mengusir ular?

A: Kapur barus tidak direkomendasikan karena dapat berbahaya bagi manusia dan hewan peliharaan.