11 Desain Rumah Minimalis di Desa dengan Teras dan Taman Mini, Bikin Betah di Rumah

19 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta Hunian di desa tidak harus selalu terlihat konvensional. Kini, rumah-rumah di pedesaan mulai mengadaptasi konsep minimalis modern tanpa meninggalkan sentuhan alam yang tenang dan asri. Salah satu ciri khas rumah di desa yang semakin banyak diminati adalah teras terbuka yang luas serta taman mini yang membuat suasana rumah menjadi sejuk dan nyaman.

Kombinasi desain minimalis dengan elemen natural seperti tanaman hijau, pot tanah liat, bebatuan, dan furniture rotan menciptakan atmosfer yang harmonis. Rumah seperti ini tidak hanya nyaman untuk ditinggali, tetapi juga bisa menjadi ruang refleksi yang menenangkan di tengah aktivitas harian. Kehadiran teras dan taman juga memperluas fungsi ruang, baik sebagai tempat bersantai, menerima tamu, maupun bercocok tanam ringan.

Berikut ini adalah 11 model rumah minimalis di desa yang dilengkapi teras dan taman mini, lengkap dengan visualisasi dan nuansa yang bisa menjadi inspirasi renovasi atau pembangunan rumah impianmu.

1. Rumah Satu Lantai dengan Teras Beton dan Tanaman Tropis

Model rumah ini menampilkan desain sederhana namun tetap kuat secara visual. Terasnya dibuat dari lantai beton yang halus dan bersih, dilengkapi dua kursi kayu dan meja bundar kecil untuk bersantai. Atap teras menggunakan material seng minimalis dengan rangka baja ringan.

Di sekeliling teras, terdapat taman kecil yang ditata dengan tanaman tropis seperti palem kuning, lidah mertua, dan bunga kamboja mini. Taman ini dilengkapi jalan setapak batu alam yang membimbing langsung ke pintu utama rumah. Kombinasi warna abu-abu, putih, dan hijau tanaman menciptakan kesan segar namun tetap elegan.

Rumah seperti ini cocok untuk lahan terbuka yang banyak terkena sinar matahari. Selain mudah dirawat, desain ini juga fungsional untuk berkumpul keluarga atau menghabiskan waktu sore dengan segelas teh dan semilir angin desa.

2. Rumah Leter L dengan Teras Tengah Privat dan Taman Dalam

Rumah berbentuk L memungkinkan kamu memiliki area privat di tengah rumah yang bisa dijadikan teras. Teras diletakkan di sudut dalam bangunan, terlindung dari pandangan luar dan cocok untuk digunakan sebagai ruang baca atau relaksasi pagi hari.

Taman mini di sisi teras berisi rumput jepang, satu pohon kamboja, serta beberapa tanaman hias dalam pot tanah liat. Kombinasi ini memberikan rasa damai dan keintiman dalam rumah, seolah menghadirkan taman pribadi di tengah hunian.

Desain ini sangat ideal untuk kamu yang ingin memiliki ruang outdoor yang tenang tanpa harus berhadapan langsung dengan jalan atau tetangga. Tersedia pula ruang untuk menambahkan lampu taman atau kolam kecil sebagai pelengkap suasana.

3. Rumah Kayu Minimalis dengan Teras Gantung dan Pot Gantung

Rumah berbahan kayu tampil alami dan menyatu dengan lingkungan pedesaan. Model ini memiliki teras depan yang menjorok sedikit dari bangunan utama, menciptakan efek teras gantung. Struktur terbuat dari kayu jati atau meranti dengan finishing natural yang memperkuat nuansa etnik.

Di sepanjang atap teras digantung pot-pot kecil berisi sirih gading, petunia, atau tanaman hias gantung lainnya. Pot-pot ini memberikan warna dan dinamika vertikal pada fasad rumah yang sebenarnya sederhana. Area bawah teras juga bisa dihiasi bebatuan koral atau stepping stone.

Teras gantung ini sangat cocok bagi rumah yang berada di dataran tinggi atau tepi sawah. Selain memberi keindahan, desain ini juga meningkatkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami ke dalam rumah.

4. Rumah Minimalis Atap Miring dengan Taman Vertikal

Desain rumah atap miring memberi tampilan modern dan futuristik, bahkan di desa. Bagian depannya dilengkapi teras yang dinaungi atap setengah miring dan dinding beton putih minimalis. Lantai teras menggunakan keramik kasar anti-slip dengan sentuhan motif batu alam.

Salah satu sisi dinding teras dihiasi taman vertikal yang memanfaatkan rak besi susun berisi pot-pot kecil berisi lidah mertua, sirih, dan tanaman merambat. Ini membuat area kecil tetap terlihat hijau tanpa memakan banyak tempat.

Konsep taman vertikal ini sangat cocok untuk lahan sempit namun tetap ingin memiliki elemen hijau. Selain mempercantik tampilan, juga berfungsi sebagai penyejuk alami sekaligus pelindung dari sinar matahari langsung.

5. Rumah Bata Ekspos dengan Teras Panjang dan Taman Koral

Rumah ini menonjolkan elemen alami melalui penggunaan bata merah ekspos pada dinding luar. Teras memanjang sepanjang fasad depan, membuatnya ideal untuk kegiatan sosial seperti menerima tamu atau duduk santai bersama keluarga besar.

Taman mini di depan teras ditata menggunakan batu koral putih dan abu-abu, dipadukan dengan tanaman palem, aglaonema, dan bonsai kecil. Elemen ini menciptakan kontras alami yang tetap harmonis dengan tekstur bata ekspos.

Model rumah ini memberi nuansa hangat dan tradisional, sangat cocok untuk kamu yang ingin menggabungkan desain klasik dengan gaya hidup minimalis modern.

6. Rumah Panggung Semi Beton dengan Taman Herbal

Model rumah panggung memberikan sirkulasi udara lebih baik, cocok untuk iklim tropis pedesaan. Rumah ini berdiri setinggi satu meter dari tanah dan memiliki tangga kecil menuju teras yang cukup luas.

Teras menggunakan papan kayu dengan pegangan sederhana dari besi hollow. Di depannya, taman mini ditanami tanaman herbal seperti kemangi, mint, serai, dan daun pandan yang selain indah juga bermanfaat untuk dapur.

Desain seperti ini sangat ideal untuk kamu yang senang bercocok tanam ringan. Selain memberikan nuansa sejuk dan wangi alami, taman herbal juga mengajarkan gaya hidup sehat dan mandiri di rumah sendiri.

7. Rumah Putih Abu dengan Pilar Simetris dan Taman Tropis

Model rumah ini menampilkan tampilan bersih dan modern lewat kombinasi warna putih dan abu-abu muda. Di bagian depan terdapat dua pilar simetris yang memperkuat kesan formal namun tetap ramah.

Teras rumah diberi kursi rotan panjang dan meja kecil dari batu sintetis. Taman mini di sisi kanan dan kiri diisi tanaman tropis seperti pisang kipas, bougenville, dan kaktus dalam pot semen besar.

Desain ini cocok untuk kamu yang ingin rumah tampil elegan tanpa mengorbankan elemen natural. Kombinasi warna dan bentuknya membuat rumah terlihat lega dan tertata.

8. Rumah Tradisional Atap Limasan dengan Kolam Taman

Rumah limasan adalah model rumah khas Jawa yang bisa disulap menjadi hunian minimalis elegan. Teras dibuat terbuka dengan tiang-tiang kayu penyangga dan lantai dari batu alam.

Taman mini di bagian depan dihiasi kolam kecil berisi ikan koi dan air mancur sederhana. Gemericik air dari kolam menambah suasana damai dan menyegarkan, terutama saat pagi dan sore hari.

Rumah seperti ini cocok bagi kamu yang ingin mempertahankan nilai-nilai tradisional dalam balutan desain yang rapi dan segar. Taman kolam juga bisa menjadi elemen healing yang alami di halaman sendiri.

9. Rumah dengan Roster dan Dinding Abu-Abu Minimalis

Penggunaan roster sebagai elemen dinding teras menjadi tren yang kian populer di tahun 2025 karena selain estetis, roster juga berfungsi untuk meningkatkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami. Teras ini dipadukan dengan dinding berwarna abu-abu netral yang memberi kesan modern dan bersih. Furnitur minimalis seperti kursi kayu atau rotan serta berbagai tanaman hias menjadikan teras area bersantai yang nyaman dan asri.

Kombinasi warna netral dan hijau tanaman menciptakan suasana sejuk dan tenang di teras rumah, sangat ideal untuk hunian di desa yang mengedepankan konsep minimalis namun tetap fungsional. Elemen roster juga menambah dimensi dekoratif sekaligus mendukung ventilasi agar ruangan tetap segar tanpa mengorbankan privasi penghuninya. Pemilihan material yang tepat memungkinkan perawatan yang praktis dan tahan lama.

Desain teras ini cocok bagi penghuni yang ingin memadukan estetika modern dengan kebutuhan sirkulasi udara yang baik di rumah mereka. Pada akhirnya, teras dengan roster dan dinding abu-abu menjadi ruang multifungsi yang menambah nilai estetika sekaligus kenyamanan hunian.

10. Rumah Panggung dengan Teras Kayu dan Taman Herbal

Rumah model panggung dengan ketinggian sekitar satu meter dari tanah menjadi ciri khas hunian di daerah pedesaan yang menerapkan prinsip minimalis modern. Teras yang terbuat dari papan kayu memberi kesan hangat dan natural, dilengkapi pegangan besi hollow yang minimalis untuk keamanan dan estetika. Taman mini di sekitar teras khususnya ditanami tanaman herbal seperti kemangi, serai, dan tanaman obat lain yang tidak hanya indah tapi juga bermanfaat untuk kebutuhan dapur dan kesehatan keluarga.

Keberadaan tanaman herbal ini membuat taman mini menjadi ruang multifungsi, tidak hanya sebagai penghijauan estetika tetapi juga menyediakan bahan alami segar untuk memasak atau obat tradisional. Model seperti ini menyesuaikan dengan karakteristik rumah panggung yang menyediakan ruang terbuka di bawah rumah, meningkatkan aliran udara dan mengoptimalkan sirkulasi. Teras kayu dan taman herbal menciptakan sebuah area yang hangat, ramah, namun tetap mengedepankan gaya hidup sehat dan praktis.

Penerapan rumah panggung dengan taman mini seperti ini juga mengakomodasi kebutuhan iklim pedesaan dengan curah hujan tinggi, menjaga struktur rumah dari kelembapan serta memberikan ruang teduh di area bawah rumah. Kombinasi desain ini sangat ideal bagi penghuni yang ingin mengintegrasikan elemen alam ke dalam rumah mereka tanpa mengorbankan fungsi dan estetika.

11. Rumah dengan Fasad Industrial dan Taman Tropis Mini

Mengombinasikan gaya industrial dengan taman tropis mini menjadi tren unik di hunian desa tahun 2025. Fasad rumah memakai bahan beton ekspos atau bata tanpa plester yang dibiarkan alami, dipadukan dengan taman mini kecil yang dihias tanaman tropis hijau dan bunga-bunga warna cerah. Kesan modern dan natural menyatu dalam konsep desain ini.

Material industrial seperti besi, beton, dan kayu dipakai secara ekspresif untuk memperlihatkan tekstur dan karakter asli bahan. Taman tropis mini berfungsi sebagai penyegar sekaligus penguat kesan alami sehingga rumah tidak terlihat kaku atau dingin. Penataan elemen taman yang rapih membuat rumah nyaman dan estetis secara keseluruhan.

Konsep ini cocok bagi yang ingin tampil beda dan modern tapi tetap ingin mempertahankan suasana alami desa yang asri. Rumah ini menjadi perpaduan sempurna antara kekuatan dan kelembutan alam di satu tempat tinggal.

Pertanyaan dan Jawaban

P: Apa keuntungan memiliki taman mini di rumah minimalis desa?

J: Menambah kesan alami dan menyegarkan udara, juga bisa sebagai tempat bersantai dan berkebun ringan.

P: Bagaimana memilih tanaman untuk taman mini di teras?

J: Pilih tanaman mudah perawatan seperti sukulen, tanaman herbal, atau tanaman tropis kecil yang tahan cuaca.

P: Apakah teras kecil bisa dipakai untuk menerima tamu?

J: Bisa, dengan penataan yang rapi, teras kecil cukup nyaman untuk menyambut tamu dan bersantai.

P: Apakah rumah minimalis di desa cocok untuk keluarga besar?

J: Umumnya cocok untuk keluarga kecil sampai menengah, perlu perencanaan ruang jika keluarga besar.

P: Bagaimana menjaga taman mini tetap asri dan sehat?

J: Rutin menyiram, memilih tanaman yang sesuai iklim, dan membersihkan area dari sampah.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|