35 Pantun Kreatif Maulid Nabi 2025 untuk Anak-anak Sekolah, Penuh Makna

2 weeks ago 10

Liputan6.com, Jakarta Maulid Nabi selalu jadi momen penuh makna, termasuk di dunia pendidikan. Salah satu cara seru merayakannya adalah lewat pantun kreatif maulid nabi 2025 untuk anak-anak sekolah yang berisi pesan akhlak dan keceriaan.

Pantun bukan hanya hiburan, tapi juga media belajar. Dengan pantun kreatif maulid nabi 2025 untuk anak-anak sekolah, nilai teladan Rasulullah bisa disampaikan lebih mudah dan menyenangkan.

Selain menghibur, pantun melatih kreativitas serta bahasa anak. Pantun kreatif maulid nabi 2025 untuk anak-anak sekolah bisa jadi sarana menanamkan kasih sayang, kejujuran, dan persaudaraan.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang pantun kreatif maulid nabi 2025 untuk anak-anak sekolah.

Pantun Pengantar Maulid Nabi Menarik

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Parataksis: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 2 No 2 Juli 2019, menurut Sugiarto (2015) mengatakan bahwa, "Pantun berasal dari bahasa Jawa, yaitu pantun atau pari. Baik pantun maupun pari sama-sama berarti dalam bahasa Indonesia (Melayu). Menurut Sugiarto (2015:6) menyatakan, "Pantun merupakan puisi Indonesia klasik yang paling banyak diteliti oleh pakar sastra, baik dari Indonesia maupun luar negeri.

Menurut Kosasih (2013) dari sumber yang sama, mengemukakan ciri-ciri pantun, yaitu tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata, dua baris pertama disebut sampiran dan dua baris berikutnya disebut isi pantun, mementingkan rima akhir dengan pola a-b-a-b-b.

Pantun pembuka ini berfungsi sebagai sapaan awal yang mengajak mereka untuk turut serta dalam kegembiraan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Penggunaan rima dan irama pada pantun membuatnya mudah diingat dan dinyanyikan.

(1)

Pergi ke taman bermain layangan,

Layangan putus jatuh ke tanah.

Mari kita sambut dengan senangan,

Maulid Nabi penuh berkah.

(2)

Pagi hari minum susu,

Susu hangat bikin segar.

Nabi lahir membawa restu,

Ajaran mulia mari kita dengar.

(3)

Naik sepeda keliling kota,

Jangan lupa bawa bekal.

Nabi Muhammad panutan kita,

Teladannya indah dan kekal.

(4)

Beli balon warna-warni,

Diberi ibu di hari Minggu.

Maulid Nabi kita rayakan kini,

Dengan shalawat penuh rindu.

(5)

Makan bubur ditemani roti,

Rasanya enak luar biasa.

Nabi Muhammad cahaya hati,

Membawa rahmat untuk semua.

(6)

Jalan-jalan ke tepi pantai,

Ombak datang berkejaran.

Mari bershalawat dengan damai,

Maulid Nabi penuh keindahan.

(7)

Anak ayam pergi berlari,

Dikejar induk penuh kasih.

Nabi Muhammad teladan sejati,

Membimbing umat ke jalan bersih.

(8)

Lari pagi sambil tertawa,

Udara segar terasa nyaman.

Maulid Nabi mari kita jaga,

Dengan doa serta amalan.

(9)

Beli mainan di toko baru,

Ada boneka dan mobil-mobilan.

Nabi Muhammad selalu syahdu,

Jadi panutan sepanjang zaman.

(10)

Panjat pohon ambil pepaya,

Jangan lupa bawa ke pasar.

Mari bersatu penuh bahagia,

Rayakan Maulid dengan sabar.

Pantun Mengenal Sosok Nabi Muhammad SAW

Mengutip buku berjudul Jurnal Pendidikan Konvergensi (2018), ciri utama teks pantun terletak pada keberadaan sampiran dan isi. Ciri tersebut membedakan pantun dengan puisi tradisional yang lain seperti mantra, syair, maupun gurindam. Dapat disimpulkan bahwa teks pantun adalah salah satu jenis puisi lama.

(1)

Pergi ke sawah menanam padi,

Pulang sore membawa kelapa.

Nabi Muhammad penuh budi,

Akhlaknya indah sepanjang masa.

(2)

Jalan-jalan ke kota Mekah,

Membeli tas di pinggir jalan.

Nabi Muhammad membawa dakwah,

Mengajarkan Islam penuh keimanan.

(3)

Burung perkutut hinggap di dahan,

Bernyanyi riang sambil berlagu.

Nabi Muhammad teladan kehidupan,

Membimbing umat menuju syurgaNya selalu.

(4)

Mentari pagi bersinar terang,

Menyinari bunga yang sedang mekar.

Nabi Muhammad ajarkan sayang,

Kasih pada sesama tiada terbilang.

(5)

Naik delman di waktu siang,

Melihat anak bermain gembira.

Nabi Muhammad ajarkan penyayang,

Menjadi rahmat bagi semesta.

(6)

Ke pasar membeli kain,

Jangan lupa membeli buah.

Nabi Muhammad ajarkan kebaikan,

Dengan sabar serta penuh tabah.

(7)

Bintang malam tampak berseri,

Indah menghias langit biru.

Nabi Muhammad cahaya hati,

Membimbing umat ke jalan lurus selalu.

(8)

Pergi ke sungai mencari ikan,

Airnya jernih terasa sejuk.

Nabi Muhammad beri teladan,

Akhlak mulia menjadi peluk.

(9)

Anak sekolah membaca kitab,

Duduk rapi penuh semangat.

Nabi Muhammad guru yang hebat,

Membawa umat ke jalan selamat.

(10)

Bunga mawar mekar di taman,

Harumnya semerbak ke seluruh ruang.

Nabi Muhammad panutan zaman,

Cintanya tulus tak pernah hilang.

Pantun Ajakan Bershalawat dan Meneladani Akhlak Nabi

Menurut Barjie B, A (2018) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Tashwir: Jurnal Penelitian Agama dan Sosial Budaya, Vol. 11 (2), 2023, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menurut catatan sejarah, pertama kali diperkenalkan seorang penguasa Dinasti Fatimiyah.

Jauh sebelum Al-Barzanji lahir dan menciptakan puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Selanjutnya peringatan Maulid menjadi sebuah rutinitas umat Islam di berbagai belahan dunia. Masyarakat muslim di Indonesia umumnya menyambut Maulid Nabi dengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan shalawat Nabi, pembacaan syair Barzanji dan pengajian.

Berikut ini pantun kreatif maulid nabi 2025:

(1)

Pergi ke pasar membeli roti,

Jangan lupa membeli pala.

Mari bershalawat setiap hari,

Agar hidup penuh pahala.

(2)

Bunga melati harum mewangi,

Mekar indah di tepi jalan.

Shalawat Nabi kita lantunkan,

Hati tenang penuh kedamaian.

(3)

Pergi ke taman membawa kendi,

Air jernih segar rasanya.

Shalawat mari kita nyanyikan lagi,

Bentuk cinta pada Rasulullah tercinta.

(4)

Ada pelangi setelah hujan,

Warnanya indah sungguh memikat.

Akhlak Nabi jadi teladan,

Membimbing kita ke jalan yang tepat.

(5)

Pagi cerah mentari bersinar,

Burung berkicau riang bersama.

Shalawat Nabi janganlah pudar,

Jadikan hidup lebih bermakna.

(6)

Pohon kelapa tegak berdiri,

Tumbuh subur di tanah lapang.

Nabi Muhammad penuh kasih sayang,

Akhlaknya mulia tak pernah hilang.

(7)

Anak kecil bermain gasing,

Riang gembira di halaman rumah.

Meneladani Nabi itu penting,

Membawa berkah di dunia dan akhirah.

(8)

Ke sungai pergi mencuci kain,

Jangan lupa membawa sabun.

Shalawat Nabi kita ucapkan,

Agar hati selalu lembut dan halus.

(9)

Indah sungguh cahaya bulan,

Terang benderang menerangi malam.

Nabi Muhammad panutan insan,

Membawa risalah penuh salam.

(10)

Pergi ke sawah menanam padi,

Tumbuh subur hijau daunnya.

Mari bershalawat setiap hari,

Semoga kita dekat dengan-Nya.

Pantun Pesan Kebaikan

(1)

Pergi ke pasar membeli ketupat,

Jangan lupa beli sayuran.

Berbuat baiklah setiap saat,

Agar hidup penuh keberkahan.

(2)

Mentari pagi sinarnya terang,

Burung berkicau riang gembira.

Menolong sesama itu mulia,

Membawa hati jadi sejahtera.

(3)

Jalan-jalan ke kota Blitar,

Membeli kue rasa cokelat.

Senyum ramah pada sekitar,

Akan membuat hati hangat.

(4)

Anak kecil bermain gasing,

Putar cepat sampai berhenti.

Menebar kebaikan janganlah asing,

Jadi teladan Nabi sejati.

(5)

Naik kereta menuju Surabaya,

Duduk manis di samping jendela.

Kebaikan kecil jangan disia,

Kelak pahalanya sangat besar nilainya.

Sumber:

- Kajian berjudul Analisis Jenis-Jenis dan Fungsi Pantun dalam Buku Mantra Syair dan Pantun di Tengah Kehidupan Dunia Modern Karya Korrie Layun Rampan dipublikasikan di Parataksis: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 2 No 2 Juli 2019

- Buku berjudul Jurnal Pendidikan Konvergensi (2018)

- Kajian berjudul Tradisi Maulid Nabi Muhammad dalam Sastra Banjar dipublikasikan di Tashwir: Jurnal Penelitian Agama dan Sosial Budaya, Vol. 11 (2), 2023

Q & A Seputar Topik

Apa itu pantun kreatif Maulid Nabi 2025 untuk anak-anak sekolah?

Pantun kreatif Maulid Nabi 2025 adalah rangkaian pantun yang dibuat secara menarik dan mudah dipahami anak-anak, digunakan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pantun ini biasanya berisi pesan moral, ajakan bershalawat, serta semangat meneladani akhlak Nabi.

Mengapa pantun digunakan untuk anak-anak dalam peringatan Maulid Nabi?

Pantun memiliki rima dan irama yang menyenangkan, sehingga mudah diingat dan diucapkan anak-anak. Hal ini membuat pesan tentang Maulid Nabi lebih interaktif, menarik, dan efektif dalam menanamkan nilai-nilai agama dan moral sejak dini.

Apa manfaat anak-anak belajar pantun Maulid Nabi?

Belajar pantun Maulid Nabi membantu anak-anak memahami sejarah dan akhlak Nabi Muhammad SAW secara menyenangkan. Selain itu, pantun juga melatih kreativitas, kemampuan berbahasa, serta meningkatkan ingatan dan rasa cinta terhadap ajaran Nabi.

Contoh pantun sederhana yang bisa digunakan untuk anak-anak?

Contohnya:

"Pergi ke kebun memetik bunga,

Bunga mawar merah merekah.

Mari bershalawat bersama,

Semoga hidup selalu berkah."

Pantun ini mengajak anak-anak bershalawat dan menumbuhkan rasa hormat kepada Nabi.

Bagaimana cara guru atau orang tua memanfaatkan pantun dalam kegiatan Maulid Nabi?

Guru atau orang tua bisa menggunakan pantun sebagai pembuka acara, permainan interaktif, atau media belajar di kelas. Anak-anak dapat diminta membaca, menyusun, atau bahkan membuat pantun sendiri untuk menanamkan nilai-nilai Maulid Nabi secara menyenangkan.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|