Liputan6.com, Jakarta Ketika musim hujan tiba, halaman rumah sering kali menjadi lembap, rimbun, dan penuh semak. Kondisi seperti itu bisa menjadi tempat ideal bagi ular untuk bersembunyi dan berkembang biak. Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa kebersihan dan tata kelola pekarangan berperan besar dalam mencegah hewan melata tersebut muncul di sekitar rumah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui panduan membersihkan pekarangan agar tidak menjadi sarang ular.
Ular tidak datang tanpa alasan. Mereka tertarik oleh lingkungan yang menyediakan tempat berlindung, kelembapan, dan sumber makanan yang melimpah seperti tikus atau katak. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan keteraturan halaman bukan hanya urusan estetika, tetapi juga langkah penting untuk melindungi keamanan penghuni rumah dari risiko gigitan.
Berikut delapan panduan yang bisa diterapkan secara sistematis untuk memastikan pekarangan tetap aman, bersih, dan tidak menjadi habitat bagi ular. Setiap langkah dijelaskan secara berurutan, mulai dari pembersihan fisik hingga pencegahan alami, agar hasilnya efektif dan berkelanjutan.
1. Pangkas Rumput dan Semak agar Tidak Menjadi Persembunyian Ular
Rumput tinggi dan semak rimbun adalah tempat favorit ular untuk bersembunyi karena memberikan perlindungan dari panas dan predator lain. Kondisi pekarangan yang tidak terawat membuat ular merasa aman untuk berlindung, beristirahat, bahkan bersarang di area yang jarang disentuh manusia.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memangkas rumput secara rutin dan memastikan semak tidak tumbuh terlalu rapat. Semakin terbuka area halaman, semakin kecil kemungkinan ular menjadikannya tempat tinggal. Lakukan pemangkasan minimal seminggu sekali, terutama pada bagian dekat tembok, pagar, dan sudut taman.
Dengan menciptakan area terbuka dan terpantau, ular akan kehilangan tempat ideal untuk bersembunyi. Kebiasaan ini sederhana, namun sangat efektif untuk menekan kemungkinan ular menetap di sekitar rumah Anda.
2. Hilangkan Sumber Makanan Seperti Tikus dan Katak
Ular cenderung datang ke area permukiman bukan untuk menyerang, melainkan untuk mencari mangsa. Jika halaman rumah dipenuhi tikus, katak, cicak, atau burung kecil, maka secara alami ular akan tertarik untuk datang. Lingkungan yang kotor dan banyak sampah juga memperbesar peluang munculnya hewan-hewan kecil ini.
Langkah yang harus dilakukan adalah menyingkirkan segala sumber makanan potensial bagi ular. Simpan makanan hewan peliharaan dalam wadah tertutup, pastikan tidak ada sisa makanan yang tercecer, dan buang sampah secara teratur agar tidak menarik tikus. Selain itu, hindari menumpuk bahan organik seperti dedaunan basah terlalu lama.
Dengan mengurangi populasi hewan kecil di pekarangan, Anda secara tidak langsung menghilangkan alasan ular untuk datang. Lingkungan bersih dan bebas mangsa akan menurunkan risiko kehadiran ular secara signifikan.
3. Tutup Lubang dan Celah di Sekitar Rumah
Lubang kecil di tembok, celah di bawah pagar, atau rongga di antara tumpukan batu bisa menjadi jalur masuk ular ke area rumah. Mereka mampu melintas melalui celah sekecil jari tangan, sehingga setiap lubang di tanah atau dinding dapat menjadi akses potensial.
Lakukan pemeriksaan menyeluruh di area rumah, terutama bagian belakang, gudang, atau area dengan fondasi terbuka. Gunakan semen, kawat kasa, atau penutup logam untuk menutup celah. Periksa pula ventilasi, saluran pembuangan, dan bawah pintu agar tidak menjadi jalur masuk hewan melata.
Dengan menutup semua celah dan akses kecil ini, Anda mencegah ular menjadikan rumah sebagai jalur lintasan atau tempat bersembunyi. Pencegahan sederhana ini terbukti efektif menjaga keamanan lingkungan.
4. Singkirkan Tumpukan Barang, Kayu, dan Batu
Ular menyukai tempat yang gelap, lembap, dan jarang diganggu, seperti tumpukan kayu, kardus, batu, pot, atau perabot lama di halaman. Area seperti ini memberikan rasa aman bagi ular untuk bersembunyi atau menetaskan telur tanpa terganggu.
Langkah pencegahan yang tepat adalah menata ulang area penyimpanan luar rumah. Hindari menumpuk kayu bakar, alat kebun, atau material bangunan di satu titik terlalu lama. Jika barang tersebut harus disimpan, gunakan rak atau alas tinggi agar tidak langsung bersentuhan dengan tanah.
Dengan mengurangi area tersembunyi, pekarangan akan lebih terang dan terbuka. Hal ini membuat ular enggan mendekat karena tidak ada tempat yang cocok untuk bersembunyi.
5. Atur Drainase dan Hindari Genangan Air
Kelembapan tinggi dan genangan air sering kali menjadi daya tarik bagi ular karena di area seperti itu banyak terdapat mangsa seperti katak dan serangga. Selain itu, ular juga mencari tempat yang sejuk saat suhu lingkungan meningkat.
Pastikan sistem drainase di rumah berjalan baik. Perbaiki saluran air yang tersumbat, pastikan talang air tidak bocor, dan keringkan area yang sering tergenang setelah hujan. Jangan biarkan wadah kosong menampung air terlalu lama karena dapat menciptakan lingkungan lembap yang disukai ular.
Ketika halaman selalu kering dan bersih, ular akan kehilangan sumber kenyamanan yang biasanya mereka cari. Ini menjadikan lingkungan Anda lebih aman dan sehat secara keseluruhan.
6. Tanam Tanaman yang Tidak Disukai Ular
Beberapa jenis tanaman memiliki aroma dan tekstur yang tidak disukai ular. Tanaman seperti serai, marigold, lavender, dan bawang-putih mengeluarkan aroma menyengat yang membuat ular enggan mendekat.
Menanam tanaman-tanaman ini di sekitar pagar, tepi taman, atau area yang sering dilalui dapat berfungsi sebagai penghalang alami. Selain itu, tanaman ini juga menambah keindahan halaman dan mengharumkan udara sekitar.
Dengan cara ini, Anda tidak hanya membersihkan pekarangan, tetapi juga menciptakan perlindungan alami yang ramah lingkungan. Pencegahan dengan tanaman aromatik terbukti lebih efektif dibandingkan penggunaan bahan kimia.
7. Pasang Pagar atau Penghalang Fisik
Pagar yang rapat tanpa celah bisa menjadi lapisan perlindungan penting dari ular yang mencoba masuk ke pekarangan. Banyak kasus menunjukkan bahwa ular bisa merayap melalui celah kecil atau di bawah pagar yang tidak tertanam kuat di tanah.
Gunakan pagar yang memiliki jarak antarbesi sempit atau kawat kasa dengan tinggi minimal satu meter. Pastikan pagar menempel erat dengan tanah agar ular tidak bisa melintas di bawahnya. Bahan seperti kerikil kecil di sekeliling pagar juga bisa menjadi penghalang alami yang menyulitkan ular bergerak.
Kombinasi antara penghalang fisik dan kebersihan pekarangan menciptakan perlindungan ganda. Dengan begitu, lingkungan rumah akan lebih aman dan sulit diakses oleh ular.
8. Hindari Mitos dan Gunakan Metode yang Terbukti
Banyak orang percaya bahwa menaburkan garam dapat mengusir ular, padahal cara ini tidak terbukti efektif. Ular tidak bereaksi terhadap garam, dan metode tersebut hanya memberi rasa aman semu tanpa hasil nyata.
Sebagai gantinya, fokuslah pada langkah-langkah yang terbukti seperti pemangkasan rumput, pengaturan drainase, serta penutupan lubang dan tumpukan barang. Tindakan ini secara ilmiah lebih berpengaruh terhadap perilaku ular dan mampu mencegah mereka datang kembali.
Mengetahui fakta dan menghindari mitos adalah kunci utama dalam menjaga keamanan rumah. Dengan menerapkan metode yang tepat, Anda tidak hanya mencegah ular datang, tetapi juga menciptakan sistem perlindungan yang berkelanjutan.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik
1. Apa cara paling efektif agar pekarangan tidak menjadi sarang ular?
Menjaga kebersihan lingkungan, memangkas rumput secara rutin, dan menutup semua celah yang bisa menjadi jalan masuk ular merupakan cara paling efektif.
2. Apakah garam bisa mencegah ular masuk ke pekarangan?
Tidak. Garam tidak memiliki efek terhadap ular karena kulitnya bersisik dan tidak sensitif terhadap bahan tersebut.
3. Tanaman apa yang dapat membantu mengusir ular secara alami?
Tanaman seperti marigold, serai, lavender, dan bawang-putih bisa digunakan karena aromanya tidak disukai ular.
4. Mengapa penting mengendalikan hewan kecil seperti tikus atau katak?
Karena hewan-hewan tersebut merupakan sumber makanan utama ular. Jika jumlahnya berkurang, ular pun tidak tertarik datang.
5. Kapan waktu paling rawan ular muncul di sekitar rumah?
Waktu paling rawan adalah saat musim hujan, ketika kondisi lingkungan lembap dan vegetasi tumbuh lebat, membuat ular lebih aktif mencari tempat aman.

 8 hours ago
                                3
                        8 hours ago
                                3
                    :strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398886/original/013158700_1761899770-ide_halaman_belakang_dengan_kolam_renang.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3591558/original/062149200_1633317103-elephant-g6818d9a93_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399067/original/063442400_1761903758-unnamed_-_2025-10-31T163157.604.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398990/original/058881100_1761901681-Puncak_Tangke_Tabu.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398965/original/007749700_1761901446-unnamed_-_2025-10-31T154806.132.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398567/original/063087500_1761889851-unnamed_-_2025-10-31T124512.844.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1716784/original/097576200_1505973479-kotagede-welcome-street-tour.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398925/original/005301900_1761900480-Gemini_Generated_Image_bggzuabggzuabggz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395667/original/074650300_1761713950-teras_resort_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5255874/original/068370400_1750218779-ChatGPT_Image_18_Jun_2025__10.46.48.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398833/original/092897900_1761898343-unnamed_-_2025-10-31T145957.846.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394886/original/043037300_1761643404-desain_rumah_kecil__7_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398795/original/040631600_1761897371-Gemini_Generated_Image_vnqfx4vnqfx4vnqf.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398742/original/034427400_1761896298-unnamed_-_2025-10-31T134103.718.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398640/original/067469300_1761892829-desain_rumah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3948482/original/072433600_1646102590-sagar-kulkarni-KCwAwVLYBKY-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398547/original/097513000_1761889731-unnamed_-_2025-10-31T122703.856.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398714/original/068150100_1761895215-rumah_kecil_dengan_pintu_geser_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5218326/original/074260600_1747135504-Timnas_Indonesia_-_Ilustrasi_suporter_Timnas_Indonesia_atmosfer_SUGBK_copy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388185/original/073428500_1761113735-kawasan_malioboro_jogja.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5289991/original/061477600_1753085725-Gemini_Generated_Image_hgzf0thgzf0thgzf.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4749488/original/094430200_1708534731-6_Pesona_Mas-mas_Jawa_Jerman_Nicholas_Saputra_dalam_Balutan_Beskap_Berbagai_Warna__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5220644/original/004832500_1747287774-aeb56d42-4478-4a01-a97d-5ee3a126af88.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314799/original/018068700_1755141741-Screenshot_2025-08-14_101821.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317791/original/081125900_1755406322-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5228890/original/025290300_1747898841-ChatGPT_Image_May_22__2025__02_14_51_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5242066/original/071485000_1749018440-ChatGPT_Image_Jun_4__2025__01_21_11_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5273218/original/020453100_1751614932-Gemini_Generated_Image_9vo1zf9vo1zf9vo1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285310/original/033743300_1752665837-Gemini_Generated_Image_a1nddra1nddra1nd.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276199/original/074465500_1751948018-8a81dda3-c1ba-4021-9d70-3c76e8c6fa8d.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4564494/original/078078100_1693916156-sirih_cina.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5201001/original/057882900_1745807636-Gambar_WhatsApp_2025-04-28_pukul_09.16.41_423b940f.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5133457/original/023305200_1739538823-IMG_1646.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282686/original/033065400_1752481455-Gemini_Generated_Image_ot0mgqot0mgqot0m.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5281448/original/001938100_1752387209-beautiful-lavender-field-background.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334979/original/059504200_1756784179-GzxouSHXoAArNji.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5267671/original/064861200_1751162905-ChatGPT_Image_Jun_29__2025__09_04_57_AM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285145/original/038534300_1752658205-WhatsApp_Image_2025-07-16_at_4.28.12_PM.jpeg)