Contoh Susunan Acara Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 di Sekolah, Lengkap dengan Maknanya

Memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu amalan yang penuh keberkahan sekaligus mengandung nilai spiritual yang tinggi. Perayaan ini bukan sekadar rutinitas atau tradisi yang dilakukan setiap tahun, melainkan menjadi sarana untuk kembali mengingat perjuangan besar Rasulullah dalam menyebarkan ajaran Islam hingga ke seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu, sudah sepatutnya peringatan Maulid Nabi tidak dipandang hanya sebagai sebuah seremoni, melainkan dijadikan momentum berharga untuk memetik hikmah serta meneladani keteladanan beliau dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut beberapa hikmah penting dari peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam:

Peringatan Maulid Nabi merupakan kesempatan berharga untuk meneguhkan rasa cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan mengenang hari kelahiran beliau, umat Islam diingatkan kembali kepada sosok agung yang dijadikan teladan dalam seluruh aspek kehidupan, baik dari segi ibadah, akhlak, maupun pergaulan sosial. Kecintaan ini tidak cukup hanya diucapkan melalui lisan, melainkan harus diwujudkan dalam bentuk amal nyata dengan mengikuti sunnah-sunnah beliau. Rasulullah sendiri menegaskan betapa pentingnya cinta kepada beliau dalam sabdanya:

“Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian hingga aku lebih ia cintai dari ayahnya, anaknya dan manusia seluruhnya.” (HR. Al-Bukhari)

2. Meneladani Akhlak Mulia dan Perbuatan Nabi

Salah satu tujuan utama dari peringatan Maulid adalah mengajak umat Islam untuk meneladani akhlak serta perilaku Rasulullah SAW. Beliau dikenal memiliki sifat-sifat luhur seperti sabar, jujur, kasih sayang, amanah, serta adil dalam setiap aspek kehidupannya. Nilai-nilai ini perlu dihidupkan kembali dalam diri setiap Muslim, terutama di era modern yang penuh tantangan moral. Dengan menjadikan akhlak Nabi sebagai pedoman, masyarakat dapat tumbuh menjadi lebih harmonis, damai, dan berkeadilan. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Al-Qur’an:

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab:21).

3. Memperdalam Pemahaman terhadap Ajaran Islam

Selain menumbuhkan kecintaan dan keteladanan, peringatan Maulid Nabi juga menjadi pengingat bagi umat Islam untuk memperdalam pengetahuan tentang ajaran yang beliau bawa. Rasulullah meninggalkan dua peninggalan agung, yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah, yang menjadi pedoman hidup umat Islam hingga akhir zaman. Melalui momentum ini, umat didorong untuk lebih giat mempelajari, memahami, serta mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an dan sunnah Nabi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Maulid tidak hanya berisi perayaan, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran agama yang memperkuat keimanan dan meningkatkan kualitas ibadah. Rasulullah bersabda:

“Aku tinggalkan pada kalian dua hal, kalian tidak akan tersesat dengannya, yakni Kitabullah dan sunnah Nabi-Nya sallahu alaihi wa sallam.” (HR. Malik).