Fenomena 'Bengong Berbayar', dari Aktivitas Kosong Jadi Ajang Healing

2 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Jakarta – Media sosial tengah diramaikan dengan perbincangan soal kegiatan unik bertajuk Satu Jam Bengong Bareng yang digagas platform galang dana KitaBisa. Program ini menuai pro dan kontra lantaran peserta diminta membayar untuk sekadar “bengong” bersama. Banyak warganet heran, mengapa kegiatan yang identik dengan diam tanpa aktivitas justru dipatok harga.

Namun, tak sedikit juga yang menilai bengong memiliki sisi positif jika dilakukan dengan kesadaran penuh. Aktivitas sederhana ini dapat menjadi jeda sejenak dari rutinitas padat, memberi ruang bagi pikiran untuk beristirahat dan kembali jernih.

Bahkan, jika dipandu oleh fasilitator profesional, bengong bisa berubah menjadi momen refleksi diri sekaligus sarana healing. Alih-alih dianggap sia-sia, bengong justru diyakini dapat menurunkan stres, menjaga kesehatan mental, dan meningkatkan fokus seseorang setelahnya.

Fenomena Bengong Berbayar

Fenomena bengong berbayar ini sejalan dengan tren silent retreat yang makin populer di Indonesia, khususnya di Bali. Konsepnya mirip: peserta diajak untuk benar-benar diam, menjauh dari hiruk pikuk dunia digital, bahkan dari komunikasi verbal. Mereka akan menginap di vila atau cottage yang dirancang untuk menciptakan ketenangan, tanpa gadget, tanpa percakapan, hanya bersama diri sendiri.

Durasi retreat bervariasi, mulai dari satu hari hingga seminggu. Selama itu, peserta menjalani berbagai aktivitas yang mendukung proses introspeksi, seperti yoga, meditasi, pernapasan sadar, hingga jalan hening di alam. Beberapa tempat bahkan menerapkan aturan ketat seperi tidak boleh berbicara sama sekali selama program berlangsung.

Manfaat Pendamping dalam Silent Retreat

Fungsi profesional dalam silent retreat sangat penting untuk menciptakan pengalaman yang aman, terarah, dan bermakna. Berikut beberapa peran utama mereka:

1. Menjadi Fasilitator Proses Refleksi

Profesional baik itu guru meditasi, instruktur yoga, atau praktisi mindfulness membantu peserta menjalani proses refleksi diri secara bertahap dan mendalam. Mereka menyusun sesi dan memberikan panduan agar peserta tidak hanya “diam” secara fisik, tapi juga mampu menyadari pikiran dan emosi yang muncul selama proses keheningan.

2. Menjaga Ruang Aman dan Nyaman

Dalam kondisi diam dan tanpa distraksi, peserta bisa mengalami berbagai emosi atau pengalaman mental. Fasilitator menciptakan holding space atau ruang yang aman secara psikologis dan spiritual agar peserta merasa didampingi meskipun tidak banyak interaksi verbal. Ini penting untuk mencegah overthinking, cemas, atau perasaan terisolasi.

3. Memberi Struktur dan Ritme

Tanpa struktur, retreat bisa terasa membingungkan. Profesional merancang jadwal harian yang seimbang biasanya terdiri dari sesi meditasi, yoga, makan dalam kesadaran (mindful eating), silent walk, journaling, dan sesi berbagi terbatas. Hal ini membuat peserta tidak hanya pasif, tapi aktif dalam keheningan yang terarah.

4. Menghindari Kesalahan Praktik

Meditasi dan keheningan bukan tanpa risiko. Jika dilakukan tanpa pemahaman, bisa memicu stres atau membuka luka batin yang belum siap dihadapi. Profesional memberikan instruksi yang sesuai dengan kemampuan peserta dan siap menangani jika ada peserta yang merasa tidak nyaman secara mental atau emosional.

5. Menjadi Pendamping Transformasi

Fasilitator bertindak sebagai pendamping spiritual atau emosional, membantu peserta “membaca” pengalaman batinnya sendiri. Dalam beberapa retreat, peserta diberi waktu konsultasi pribadi untuk berdiskusi tentang proses yang mereka alami.

Dengan pendamping fasilitator dan suasana yang mendukung, aktivitas bengong yang berbayar seperti silent retreat ini bukan sekadar diam—melainkan ruang untuk retensi diri, penyembuhan batin, dan optimalisasi refleksi.

Bengong dalam Balutan Silent Retreat, Ada Harga yang Harus Dibayar

Mengikuti program bengong dengan pendamping profesional bukanlah aktivitas murah. Biaya silent retreat biasanya berkisar dari Rp1 juta per malam, bahkan bisa lebih tinggi tergantung fasilitas dan durasi.

Beberapa tempat populer yang menawarkan program ini antara lain Bali Silent Retreat dengan harga mulai Rp1,9 juta per malam, The Samyama Spiritual Heart Silent Meditation dengan paket sekitar Rp5 juta, serta Bali Spirit yang membanderol paket healing mulai Rp8 juta. Lokasi-lokasi tersebut menjadi favorit baik wisatawan lokal maupun mancanegara yang mencari pengalaman hening penuh makna.

Pada akhirnya, bengong dalam format terstruktur bukan sekadar duduk diam tanpa tujuan. Aktivitas ini hadir sebagai ruang reflektif untuk menenangkan pikiran, memulihkan diri, dan benar-benar hadir pada momen saat ini.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|