Prompt AI Edit Foto Ala Street Photography di Jepang, Bikin Hasilnya Terlihat Sinematik dan Nostalgik

3 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Street photography ala Jepang terkenal karena keindahannya yang sederhana namun penuh makna. Setiap bidikan menghadirkan suasana tenang dan emosional, seolah diambil dari adegan film romantis era 90-an. Cahaya alami dan komposisi detail membuat setiap foto terasa hidup.

Kini, kamu bisa menciptakan gaya tersebut tanpa perlu kamera analog atau ke Jepang langsung. Dengan bantuan Artificial Intelligence (AI) seperti Midjourney, Leonardo AI, dan Krea.ai, siapa pun bisa menghasilkan foto bernuansa sinematik Jepang hanya dengan mengetik prompt yang tepat.

Gaya visual khas Jepang ini menonjolkan tone warna lembut, pencahayaan natural, dan efek grain halus seperti pada film 35mm. Sentuhan itu menciptakan rasa nostalgia yang kuat, mengingatkan pada suasana Tokyo tempo dulu yang hangat dan tenang.

Berikut kumpulan prompt AI edit foto bergaya street photography Jepang yang bisa kamu gunakan. Masing-masing dirancang dengan tone sinematik, pencahayaan autentik, dan atmosfer emosional khas film Jepang klasik.

Promosi 1

1. Potret di Tembok Kota dengan Cahaya Sore

Prompt ini menghadirkan suasana tenang di balik hiruk-pikuk kota Tokyo. Seorang gadis berdiri di dekat dinding tua dengan tulisan Jepang yang pudar, separuh wajahnya disinari cahaya matahari sore. Efek kontras lembut membuat suasananya terlihat melankolis dan artistik.

Nuansa warna hangat berpadu dengan tekstur kasar dinding menghadirkan kesan analog yang realistis. Kombinasi cahaya alami dan efek film grain menjadikan hasilnya seperti foto klasik dari kamera Leica atau Nikon FM2.

Prompt AI:

cinematic portrait of a Indonesian girl leaning against a textured wall with faded japanese signs, warm sunlight casting dramatic shadow on her face, vintage 35mm film style, nostalgic tone, muted colors, soft highlights, wearing a brown checkered blazer and white shirt, kodak portra 400 aesthetic, urban street mood, shallow depth of field, melancholic expression --ar 2:3 --style raw --film grain

2. Street Portrait di Bawah Lampion Merah

Suasana gang kecil Tokyo selalu punya daya tarik tersendiri. Dalam prompt ini, lampion merah menggantung di atas kepala, menciptakan pencahayaan alami yang lembut pada wajah sang model. Sentuhan tone hangat dan efek film memberikan kesan klasik yang autentik.

Warna merah, kuning, dan cokelat berpadu indah, menambah kedalaman pada foto. Nuansa nostalgia yang dihasilkan terasa nyata, seperti potret jalanan tahun 1980-an. Cocok untuk kamu yang menyukai tema vintage urban street.

Prompt AI:

cinematic street portrait of a Indonesian girl standing under a red lantern surrounded by colorful posters, warm afternoon sunlight, urban tokyo alley, moody lighting, film photography aesthetic, soft focus, natural pose, red and brown tones, nostalgic atmosphere, 35mm kodak film look, artistic grain, shallow depth of field --ar 2:3 --style raw --vintage film grain

3. Gadis Menatap Langit Sambil Memegang Kamera Analog

Prompt ini menggambarkan suasana damai dan penuh kebebasan. Seorang gadis berdiri di bawah langit biru Tokyo sambil memegang kamera film di tangannya. Pencahayaan alami dan tone pastel menciptakan kesan lembut yang menenangkan mata.

Gaya ini cocok untuk menghasilkan foto dengan nuansa summer daylight khas Jepang. Tone warna biru pucat dan kuning muda membuat hasilnya terasa ringan namun tetap sinematik.

Prompt AI:

cinematic portrait of a Indonesia girl holding a vintage camera looking up at the sky, sunny day in tokyo, minimalistic urban background with power lines, natural daylight, pastel tones, kodak ultramax film style, gentle expression, airy and nostalgic atmosphere, 35mm film grain, candid street photography --ar 2:3 --style raw --film grain

4. Gaya Musim Dingin di Jalan Sempit Tokyo

Prompt ini membawa suasana dingin yang lembut di jalan kecil Tokyo. Seorang gadis memakai coat gelap dan syal, dikelilingi tembok sempit dengan kabel listrik menjuntai. Cahaya redup dan tone kehijauan memberi kesan sejuk dan tenang.

Efek analog yang digunakan menciptakan atmosfer khas musim dingin Jepang, dengan bayangan lembut dan tekstur berdebu. Hasilnya tampak realistis, seperti cuplikan dari film drama Jepang yang penuh emosi.

Prompt AI:

moody cinematic portrait of a Indonesian woman wearing a dark coat and scarf in a narrow tokyo street, overcast lighting, muted greenish tone, analog film photography look, nostalgic and atmospheric, soft grain texture, cold color palette, 35mm kodak film aesthetic, winter street vibe, emotional expression --ar 2:3 --style raw --film grain

5. Potret Gadis dengan Syal di Dinding Poster

Nuansa indoor khas Jepang terlihat jelas di prompt ini. Gadis dengan rambut bob mengenakan syal abu-abu, berdiri di depan dinding penuh poster berbahasa Jepang. Pencahayaan redup dan tone hijau kekuningan menghadirkan kesan retro yang memikat.

Gaya ini sering ditemukan pada foto analog di kafe atau gang kecil Tokyo. Detail grain halus menambah kesan nyata dan lembut pada hasil akhir. Cocok untuk menciptakan mood artsy and nostalgic.

Prompt AI:

cinematic portrait of a Indonesian girl with short bob hair wearing a gray scarf, standing against a wall covered with japanese posters, dim indoor lighting, greenish vintage tone, analog 35mm film look, nostalgic and artistic mood, subtle shadows, leica camera style, shallow focus --ar 2:3 --style raw --film grain

6. Suasana Jalan Ramai dengan Gaya Kasual

Prompt ini menghadirkan kehidupan urban Jepang yang hangat. Seorang gadis duduk di depan toko dengan gaya kasual, mengenakan jaket rajut dan rok kotak. Pencahayaan lembut dari jendela toko menambah suasana hangat dan natural.

Tone warna pastel dan sedikit efek grain memberi kesan realistis namun sinematik. Hasilnya tampak seperti foto candid di tengah keramaian Tokyo.

Prompt AI:

cinematic street portrait of a Indonesian girl with short bob hair wearing a knitted cardigan and plaid skirt, sitting by a shop window in a busy tokyo street, nostalgic urban vibe, soft natural lighting, muted colors, vintage kodak portra tone, melancholic mood, shallow depth of field, film grain aesthetic --ar 2:3 --style raw --film grain

7. Close-Up Hitam Putih dengan Nuansa Emosional

Prompt terakhir ini berfokus pada ekspresi wajah yang penuh perasaan. Efek hitam putih klasik membuat emosi terlihat lebih tajam dan mendalam. Cahaya kontras yang dramatis memperkuat karakter pada wajah subjek.

Tone monokrom dan tekstur grain menciptakan kesan film noir Jepang yang artistik. Foto seperti ini cocok untuk menonjolkan sisi emosional dan elegan dari sebuah potret.

Prompt AI:

black and white cinematic close-up portrait of a Indonesian girl with short messy hair, moody and emotional expression, street background blurred, dramatic lighting, analog 35mm film look, leica monochrome style, grainy texture, soft focus, noir aesthetic, intimate composition --ar 2:3 --style raw --film grain

FAQ

1. Apa itu street photography ala Jepang?

Street photography Jepang menonjolkan kehidupan sehari-hari dengan gaya natural dan emosional. Fokusnya bukan pada kesempurnaan, tapi pada keheningan dan keindahan sederhana.

2. Tools apa yang bisa digunakan untuk membuat foto seperti ini?

Beberapa tools populer yaitu Midjourney, Leonardo AI, Krea.ai, dan Firefly. Semua mendukung prompt sinematik dan hasil realistis bergaya Jepang.

3. Apakah hasil AI bisa terlihat seperti kamera analog asli?

Ya, jika prompt menggunakan elemen seperti “film grain”, “natural lighting”, dan “35mm film style”, hasilnya akan menyerupai foto analog klasik.

4. Apa tips agar hasil AI terlihat lebih natural?

Gunakan deskripsi yang spesifik tentang pencahayaan, warna, dan suasana. Hindari efek berlebihan dan pilih kata seperti “soft focus” atau “muted tone” untuk hasil autentik.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|