Sunscreen Murah atau Premium, Apakah Bedanya Signifikan untuk Perlindungan Kulit?

Liputan6.com, Jakarta Melindungi kulit dari sinar matahari sudah menjadi kebutuhan mendasar dalam rutinitas perawatan kulit harian. Namun, di antara deretan produk tabir surya yang tersedia di pasaran, muncul pertanyaan, apakah sunscreen dengan harga premium memberikan perlindungan yang lebih signifikan dibandingkan dengan produk berharga terjangkau?

Sebagian orang beranggapan bahwa produk mahal sudah pasti lebih baik, tetapi tidak sedikit pula yang memilih produk murah dengan klaim serupa. Perdebatan ini menjadi semakin relevan ketika fakta ilmiah mengenai SPF, PA, dan kandungan aktif mulai diperbincangkan secara terbuka. 

Untuk menjawab hal ini, Liputan6.com telah merangkumnya dari berbagai sumber, dihadirkan untuk Anda, Jumat (29/8).

Perbedaan paling mencolok antara sunscreen murah dan premium terletak pada kandungan aktif yang digunakan. Sunscreen premium umumnya diformulasikan dengan bahan unggulan seperti niacinamide, ceramide, hyaluronic acid, dan antioksidan tinggi yang tidak hanya melindungi dari sinar UV, tetapi juga memperbaiki skin barrier dan melembapkan secara mendalam. Sebaliknya, banyak sunscreen murah yang hanya fokus pada kandungan SPF tanpa dukungan tambahan lain.

Namun begitu, kandungan SPF yang maksimal bisa turut memengaruhi efek perlindungan pada kulit. Ini sesuai yang diungkap oleh studi berjudul "Potensi Keberagaman SPF (Sun Protection Factor) Sunscreen terhadap Perlindungan Paparan Sinar Ultraviolet Berdasarkan Iklim di Indonesia" yang ditulis oleh Ayu Sulistiyowati dkk dari Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember.

Di sana disebutkan bahwa, kandungan SPF meski sedikit tetap bisa memberikan perlindungan. Biasanya, jumlah tinggi rendahnya SPF terkait dengan harga jual di pasaran. Meski begitu, kualitas bahan aktif sangat berperan dalam menentukan hasil akhir perlindungan kulit.

"Nilai SPF sunscreen yang berada di pasaran menggunakan nilai spf 15 – 50," tulis studi tersebut.

Kenyamanan dalam penggunaan sunscreen sangat memengaruhi kepatuhan pengguna untuk mengaplikasikannya secara rutin. Produk premium umumnya memiliki formulasi ringan, cepat menyerap, bebas alkohol, dan tidak menimbulkan rasa lengket atau menyumbat pori, yang sangat penting terutama bagi pemilik kulit sensitif atau berjerawat.

Sebaliknya, sunscreen murah seringkali memiliki tekstur yang lebih berat, meninggalkan lapisan berminyak atau whitecast. Hal ini bisa membuat pengguna malas melakukan reapply setiap dua jam sesuai anjuran, sehingga efektivitas perlindungan menjadi menurun. Sunscreen premium seperti La Roche Posay atau Biore UV bahkan dirancang dengan teknologi oil-control dan anti-pollution yang nyaman digunakan dalam iklim tropis.

Dengan kata lain, semakin nyaman produk digunakan, semakin tinggi tingkat kepatuhan pengguna dalam mengaplikasikannya secara konsisten dan ini berdampak langsung pada efektivitas perlindungan terhadap sinar UV.

Faktor lain yang membedakan sunscreen murah dan premium adalah daya tahannya terhadap air dan keringat. Sunscreen premium seringkali memiliki label waterproof atau sweat-resistant dengan pengujian yang ketat, menjadikannya ideal untuk aktivitas luar ruangan, olahraga, atau berenang. Produk seperti Banana Boat SPF 50 dan Wardah UV Shield Active Protection menawarkan performa tinggi meski terkena air.

Sebaliknya, banyak produk murah tidak memiliki fitur ini atau tidak diuji secara menyeluruh. Hasilnya, perlindungan dapat luntur lebih cepat, sehingga kulit lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Sunscreen yang tidak tahan air memerlukan reapply lebih sering, yang jarang dilakukan pengguna umum.

Dalam kondisi ekstrem seperti liburan ke pantai atau lari maraton di siang hari, memilih sunscreen dengan perlindungan tahan air dan tahan lama menjadi sangat krusial agar kulit tetap terlindungi secara optimal.

Menariknya, harga yang tinggi tidak selalu menjamin bahwa sebuah sunscreen akan lebih baik untuk semua orang. Beberapa produk lokal dengan harga terjangkau seperti Emina Sun Battle atau Skin Aqua UV Mild Milk telah terbukti efektif untuk penggunaan harian, terutama jika diaplikasikan dengan benar dan rutin.

Namun, harga juga menentukan seberapa sering seseorang akan menggunakan atau mengaplikasikan ulang sunscreen. Sunscreen mahal cenderung dipakai hemat-hemat, yang ironisnya justru mengurangi efektivitas proteksinya. Sementara sunscreen murah bisa digunakan lebih bebas, namun jika tidak mengandung perlindungan broad-spectrum atau SPF mencukupi, manfaatnya tetap terbatas.

Jadi, konsistensi dan kuantitas penggunaan terkadang lebih penting daripada merek itu sendiri. Memahami kebutuhan kulit dan kondisi aktivitas Anda adalah kunci memilih sunscreen terbaik.

Sunscreen premium biasanya telah melalui berbagai pengujian klinis dan uji dermatologis yang menjamin keamanannya untuk kulit, termasuk kulit sensitif. 

Sementara itu, sunscreen murah kadang belum teruji secara mendalam, atau hanya memiliki izin edar biasa dari BPOM tanpa uji klinis yang ketat. Reputasi merek dan review pengguna juga menjadi indikator penting dalam menentukan apakah produk benar-benar layak digunakan setiap hari.

Dengan demikian, perbedaan utama antara sunscreen premium dan murah bukan hanya sekadar harga, tetapi menyangkut proses produksi, keamanan jangka panjang, dan kredibilitas ilmiah yang menyertainya.

1. Apakah sunscreen murah efektif untuk melindungi kulit dari sinar UV?

Ya, jika memiliki SPF dan PA yang cukup, serta digunakan dan diaplikasikan ulang dengan benar, sunscreen murah tetap bisa efektif.

2. Apakah sunscreen harus digunakan setiap hari meskipun tidak keluar rumah?

Ya, karena sinar UV tetap bisa menembus kaca jendela dan mengenai kulit bahkan di dalam ruangan.

3. Apa perbedaan SPF dan PA pada sunscreen?

SPF melindungi dari sinar UVB (penyebab sunburn), sementara PA melindungi dari UVA (penyebab penuaan kulit).

4. Apakah sunscreen premium lebih aman untuk kulit sensitif?

Tidak selalu, namun kebanyakan sunscreen premium diformulasikan khusus dan telah diuji klinis untuk kulit sensitif.

5. Berapa kali sebaiknya sunscreen diaplikasikan ulang dalam sehari?

Idealnya setiap 2 jam, terutama jika terkena air, keringat, atau berada di luar ruangan dalam waktu lama.